It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
#kok aku mencium aroma ke'tidakberes'an ya?
@totalfreak , udah ga pake quote lagi ya??
TS,bacanya nanti ya!! baru melaksanakan tugas negara nih
hahahahaha
Mana nih TS?
@totalfreak SERIUS?? Erfan?? Gak mungkin, masa kamu setega itu?? .. Tanggung jawab
TS maaf numpang sedih doang ko
@totalfreak , bersiaplah untuk di hajar oleh para penggemar Erfan..
#kalo Erfan mati,fanficnya @yuzz ga jadi dibuat donk.. ) )
ehh ini ada si Essel jg disebut-sebut.. semoga bahasanya dia ga dibawa banyak kesini.. kalo kebanyakan, bakalan aku skip bacanya!! #ngancem TS
Lanjut baca ah
sulit mnyembunyikan sesuatu dariku disini
khukhukhuu
takut bcanya antr...
biasa baca pas malem2,, hahaha
@totalfreak aku bikin Kristan jadi kelainan, ga homo tapi nekrofilia! )
heh nih pada OOT di lapak orang!
#seret @totalfreak , @masdabuud , @silverrain ke PUM
Kelley armstrong? waduh ga ngerti saya, masih sodaraan sm neil armstrong ya? hehehe
wah bang @silverrain manggil bala tentara! @-)
apalagi itu ada bang @totalfreak yg melegenda! :-SS
mohon kritik dan sarannya bang
makasi bang @yuzz udah mau baca ^:)^
bedaaa.... saya mah nggak bisa disandingkan dengan penulis hebat itu bang @callme_DIAZ
makasi ya udah mau baca @adhi48 sipp deh, ini dilanjut!
Kritik dan sarannya dong bang @chibipmahu
yuk sini bang @arieat
nggak kok bang @masdabudd , saya aja juga susah nerjemahin bahasanya si Essel
makasi bang @Dhika_smg met baca lanjutannya
smoga ga serem ya, kalo serem ntar saya temenin bacanya deh bang @greenbubles #modus
gapapa kok, biar lapaknya jadi rame
“Meskipun satu sekolah, tapi rasanya aku belum pernah menginjakkan kaki di wilayah anak kelas 3, emm...mungkin cuma saat orientasi sekolah dulu saja ya Co..” Ferro berjalan disisiku, kepalanya celingak celinguk mencari kelasnya Reyno, anak yang mati kemarin.
Hantu itu.. dengan seenaknya memintaku untuk cari tahu perihal kematiannya.
Sial! Aku kan bukan detektif bayaran..!
Hemmhhh......
“Eh Co! Kelas yang itu bukan?? Kelas 3-A3 kan??” Ferro menunjuk papan nama kelas di atas pintu.
“Umm...sepertinya memang itu.. coba kita kesana saja”
Kami menghampiri kelas itu dan berdiri di sisi jendela kelasnya yang berada di sisi koridor ini.
“Apa-apaan itu! Baru beberapa hari teman sekelasnya ada yang meninggal tapi gak ada suasana berduka sama sekali!” Ferro geram sendiri melihat siswa-siswa di dalam kelas yang ribut dan tertawa-tawa seperti tidak pernah ada kejadian apa-apa.
“Ah?
Itu anak yang bareng kita di klinik kemarin, ya kan Co? Siapa namanya? Riki? Kiko? Keyko? Jinko?”
Dasar anak ini..
Nampaknya semua merek alat tulis akan disebutnya semua..
“Namanya Kiky....”
“Ah! ya! Kiky! Seperti nama alat tulis ya! Hahahaha”
Hemmhh...
“Ya sudah, sepertinya tidak ada yang bisa kita lakukan lagi sekarang.
Ayo kita kembali ke kelas saja” aku memutarkan badanku dan berjalan turun ke lantai satu kembali ke wilayah kelas kami.
“Sepertinya si Kiky itu anaknya penyendiri ya, yang lain pada bercanda dengan teman-temannya, eh dia malah duduk sendirian di bangkunya”
“Mungkin..” kataku sambil membuka bungkus roti yang kukantongi sedari tadi.
“Kyaaaaa!!!”
Uhukkk!!
Siapa sih yang menjerit ala wanita diperkosa itu di dalam kelas sekolah khusus laki-laki ini?? Hampir saja aku mati kesedak roti!
“Freggie! Kau ngapain sih!”
“Freggie! Hentikann!”
Teman-teman satu gank si cowo centil terlihat panik saat melihat ketua gank nya mengarahkan sebuah cutter pada nadi di lehernya.
Syuuttt!
Plakkk!
Aku segera melemparkan sisa rotiku mengenai muka Freggie. Ferro dengan cepat menepis tangannya dan menjatuhkan cutter itu!
“Kyaaaa...! Kyaaa.!! Ferro...!!”
Apadeh.....
Aku memutar bola mataku jengah melihat gerombolan centil yang bersorak-sorak mengagumi aksi keren Ferro, dasar.. tidak bisa liat cowo cakep langsung saja..
Eh?
Apa itu??
Benda dibelakang kepala Freggie yang menyerupai satu akar memanjang dan tak berujung berwarna ungu itu apa?
Seperti warna ekor tikus..
Deg!
Aku berjengit kaget saat mendapati Laso sudah berada di belakangku.
“Sekolah ini.. menurutku dikutuk”
“Ha?” aku hanya melongo karena dia tiba-tiba berbicara seperti itu.
“Akhir-akhir ini aku merasa kondisi tubuhku gak baik.
Kau juga sebaiknya berhati-hati” dia berjalan menempati bangkunya sendiri.
“.......”
* * * * * *
Aku merasa ada sesuatu yang buruk pada Laso. Kelihatannya dia gak akur dengan Freggie. Jangan-jangan dia pakai semacam guna-guna...?
Ummm...
Tapi bila melihat tingkah Freggie siapa juga yang tidak ingin memantrainya..
Aku menggigit donat coklatku pelan.
“Nampaknya donat itu enak..”
“hegh! Pak Darma! Jangan muncul sembarangan gitu deh!
Mengejutkan saja!” Kataku kesal yang tadi hampir terjungkal gara-gara kemunculan pak Darma yang tiba-tiba dengan kepala tanpa tubuh nongol di atas meja belajarku.
Rasanya dia jadi seperti doraemon yang mendadak muncul dari laci belajar nobita..
Pffttt...
“Sayang sekali aku ga bisa makan..” alis lelaki paruh baya itu
mengkerut muram.
Pak Darma, hantu lelaki paruh baya yang sering mendatangi rumahku, tidak seperti dua fans hantu cowok yang selalu mengikutiku kemanapun aku pergi. Pak Darma ini adalah hantu yang bebas, dia sering jalan-jalan ke berbagai tempat, dan berkomunikasi dengan hantu diseluruh dunia. Dan dibandingkan dengan sosok-sosok hantu yang selama ini pernah mendatangiku, sosok Pak Darma ini lebih jelas, memang masih sedikit buram. Tapi setidaknya lebih jelas daripada dua hantu pengikutku dan hantu si cowok bunuh diri Reyno. Suaranya pun lebih jernih, tidak berat dan menyeramkan seperti hantu-hantu kebanyakan.
Errr...
Kok jadi seperti engkoh-engkoh penjual televisi begini sih? -_-a
“Oya! Kau kan, yang menyuruh hantu-hantu itu untuk datang ketempatku??
Benar-benar merepotkan! Tolong hentikan hal itu!”
“Darimana kau tau kalau aku yang membawa mereka kemari? Lagipula nggak apa-apa kan?”
“Disini rumah orang biasa. Bukan tempat curhat para hantu!” seruku kesal sambil menggigit donat coklatku.
“Memang kenapa sih? Bisa bicara dengan hantu itu luar biasa lho..” pak Darma melayang kluar dari meja belajar dan kini duduk di atas ranjangku.
“Jangan seenaknya..”
“Bukan begitu, kalau melihatmu, aku jadi ingat dengan diriku yang dulu..”
“Dulu? Memang kau manusia dari jaman apa sih...? hahaha”
Aku mengambil gelas air dari mejaku, meminumnya dan beranjak naik ke atas ranjang.
“Sejak kecil, aku juga bisa bicara dengan hantu..
Tapi..
Semua orang di sekelilingku menganggapku aneh dan merasa takut padaku..” Pak Darma berbicara lirih.
Hemmmhh.. kok malah jadi dengerin hantu curhat sih?
“Trus?” aku membaringkan tubuhku dengan sebelah tangan mengganjal kepalaku.
“Entah sejak kapan..
Ada satu sosok yang masih mengganggu pikiranku...
Suatu hari, aku melihat benda menyerupai akar tumbuh mengulur tanpa batas di kepala seorang wanita, warnanya ungu tua, kukira itu adalah hantu yang berubah wujud. Tapi saat aku bertanya ke hantu-hantu lainnya, semuanya menggeleng.
Aku jadi penasaran ingin tahu sebenarnya itu apa..”
Eh?
Akar berwarna ungu??
Aku mendadak bangkit dari rebahanku
“Akar berwarna ungu yang tumbuh di kepala orang?? kemarin aku juga melihatnya!”
“benarkah? Aku melihat itu sudah lama sekali” Pak Darma membenarkan letak kacamata bulatnya.
“Iya. Kemarin aku melihatnya di belakang kepala teman sekelasku.
Sebenarnya itu apaan sih?”
“Nggak tahu juga..
Tapi..
Aku merasakan roh jahat..” dengan muka serius pak darma mengatakan hal itu.
Roh jahat?
“Ah! Iya! Aku mau jalan-jalan” pak Darma mendadak bangkit dari ranjangku.
“Eghh.. lagi? Kapan kau mau beristirahat dengan tenang?”
“Nggak tahu”
“Kok nggak tahu?”
“Aku mau coba pergi ke barat.
Mungkin nanti aku bisa menemukan sesuatu yang menarik
Jaga dirimu Rico!”
Pak Darma melayang dengan semangat melalui jendela dan dengan bodohnya dua pengikutku berdadah ria melepaskan kepergian pak Darma.
Dasar hantu-hantu aneh.
Memangnya dia si kera sakti sun go kong yang pergi mencari kitab suci.. Ada-ada aja..
Hemmmhh.....
Banyak hal yang aku masih belum paham..
Tentang kematian Reyno anak kelas 3, akar ungu panjang di kepala Freggie yang mencoba bunuh diri dengan cutternya..
Dan tentang Laso....