It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
[img][/img]
semalam barusan pulang kerja mas dundi, maklum nguli sampe jam 12.
whois harpo?
btw boljuggg bawa ransel segala.
Kisah Mistis Lawang Sewu
Kisah mistis Lawang Sewu sudah menjadi legenda bagi masyarakat Semarang dan Jawa Tengah. Apalagi, ketika salah satu acara mistik di televisi swasta menjadikan gedung tua tersebut sebagai lokasi uji nyali untuk penonton. Kisah tentang bangunan milik PT. Kereta Api Indonesia itu pun makin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.
Inilah yang menjadikan kisah mistis Lawang Sewu diangkat ke layar lebar pada tahun 2007. Dalam legenda Lawang Sewu, banyak terdengar cerita mistis yang menyeramkan. Hal ini terkait dengan sejarah Lawang Sewu yang pernah menjadi saksi sejarah perjuangan bangsa. Khususnya, pernah menjadi tempat penahanan dan penyiksaan para pejuang Indonesia.
Salah seorang penjaga gedung, Soeranto mengaku sudah bertahun- tahun tinggal di pelataran gedung Lawang Sewu. Selama itu pula, Soeranto mengaku sudah tidak terhitung lagi berapa kali dia mengalami kejadian- kejadian aneh jika malam hari. Aneka rupa dan bentuk makhluk gaib menunggu gedung sudah pernah dia pergoki. Sejauh itu, berkat pengabdian Soeranto untuk menjaga gedung, dia tidak pernah gentar menghadapi lelembut penghuni setempat.
“Macam-macam wujud jelmaan penunggu Lawang Sewu pernah saya temui. Mulai wujudnya yang seram, begis, sampai yang lucu- lucu,” ungkap Soeranto. Sampai-sampai mengenai prilaku para lelembut setempat Soeranto sangat hafal betul. Termasuk ketika akan memunculkan bentuk aslinya, ada tanda-tanda khusus yang lebih dulu disampaikan para lelembut. “Biasanya ada yang diawali dengan hembusan angin agak kencang, semilir, sampai ada yang mengeluarkan bau-bauan. Ada yang bau wangi, bau menyan, bahkan ada yang mengeluarkan bau agak busuk,” tandasnya.
Kemunculan makhluk halus ditengarai adalah arwah tentara Belanda dan Jepang itu masing- masing punya daerah kekuasaan sendiri-sendiri. Seperti di pintu depan paling barat, menurut Soeranto disitu diperkirakan dikuasai oleh sosok hantu tentara Belanda. Setiap kali muncul lelembut yang dicurigai sebagai arwah orang Belanda ini selalu mengenakan pakaian seragam serdadu lengkap dengan senapan laras panjang. Ada yang berada di pintu belakang paling timur. Termasuk menempati beberapa pintu kamar, dan ruang di lantai dua. Lain lagi di salah satu ruang paling depan yang ditengarai dulunya menjadi pos penjagaan tentara, di sekitar tempat itu dikuasai oleh sosok lelembut yang berwujud serdadu Jepang.
Khusus makhluk ghaib yang satu ini, menurut Soeranto terlihat bengis dan kejam. Kumisnya panjang melintang dengan ke mana-mana selalu membawa sebilah samurai panjang. Meski berbeda wilayah kekuasaan, tidak pernah ada kejadian keributan atau semacam pertanda adanya ontran-ontran di alam gaib antar penunggu Lawang Sewu itu. Semua selalu tenang, dan kemunculannya pun selalu pada tempat yang sama. Tidak berebutan. Mungkin saja karena sosok-sosok itu sering kali muncul dan bertemu dengan Soeranto, hingga kesannya sangat akrab.
“Cuma kalau berdialog langsung dengan mereka belum pernah. Di samping saya sendiri tidak mengerti bahasa mereka,” aku Soeranto. Paling mendebarkan menurut Soeranto, tiap malam Jumat Kliwon arwah-arwah setempat sering kali menampakkan wujud aslinya. Mereka bergentayangan, bermunculan, hingga membuat suasana malam seperti ramai orang-orang bercengkerama. Cuma paling menakutkan lagi, adalah jeritan-jeritan suara perempuan dari dalam gedung. Diperkirakan jeritan itu berasal dari jerit nonik-nonik Belanda. Bahkan, setiap muncul jeritan pasti disusul suara derap sepatu lars tentara Belanda dan Jepang. Sepertinya arwah mereka kompak, namun suara jeritan itu diperkirakan jeritan noni Belanda yang ketakutan ketika melihat aksi pembantaian Jepang terhadap tentara Belanda.
Konon, banyak tentara Belanda yang tewas disembelih tentara Jepang. Sehingga suara jeritan itu kadang disusul jeritan tentara Belanda yang kesakitan. Sementara jika mendongakkan kepala ke atas gedung, nampak ada sebuah tondon air yang dulunya difungsikan untuk menyimpan air bersih. Sedangkan di sekitarnya, tepatnya di depan halaman gedung ada sebuah sumur tua yang setiap harinya selalu dikunci rapat-rapat. Bentuk sumur tersebut temboknya meninggi dari dasar tanah dan diberi atap genting warna merah. Di situlah paling sering terdengar tangisan nonik- nonik Belanda dan Jepang.
Namun, dari sekian banyaknya mahkluk halus yang menjaga gedung lawang sewu tersebut, menurut beberapa paranormal asal Semarang tidak akan mengganggu masyarakat apabila nekad masuk ke dalam gedung. “Dulu ada paranormal yang menerawang penghuni sini. Katanya, jumlah mereka sekitar 50 makhluk halus,” imbuhnya. Sejak didirikan ratusan tahun lalu, gedung spektakuler peninggalan pemerintahan Belanda macam Lawang Sewu Semarang masih tetap menyimpan misteri.
Kisah-kisah yang terdengar di Lawang Sewu sangat beragam. Banyak pengunjung yang mengaku melihat atau sekedar merasakan sesuatu yang berbeda ketika masuk ruangan tertentu di sana. Di antara beberapa kisah yang cukup menonjol dan sering terdengar adalah :
* Penampakan wanita berambut panjang. Tentang kisah ini, pernah terekam dalam kamera infra merah saat digelar acara uji nyali melalui program reality show salah satu televisi swasta. Dalam tayangan tersebut, sosok perempuan berambut panjang tersebut nampak terekam dengan jelas oleh kamera.
* Bayangan yang menggantung di langit-langit sebuah ruangan yang ada di lantai tiga. Konon, penampakan ini bisa dipanggil oleh sang juru kunci Lawang Sewu melalui kode tertentu. Namun tidak semua pengunjung yang datang akan diajak masuk ke ruangan tersebut.
* Penampakan prajurit Belanda yang berbaris. Kisah yang berkembang, penampakan prajurit ini hanya muncul pada malam tertentu saja. Biasanya muncul di lapangan yang berada di tengah gedung Lawang Sewu.
* Aroma aneh yang muncul di ruang penyiksaan yang berada di lantai bawah tanah. Di sana muncul lokasi yang dikenal sebagai sel berdiri, yaitu sebuah ruangan kecil berukuran 1 x 1 m.
Pertengahan bulan Februari lalu bertepatan bulan purnama terang benderang. Riadi masih ingat betul kejadian yang membuatnya masih bergidik-gidik jika tidur sendirian. Di malam yang biasa diluangkan orang-oran
g tertentuk untuk melakukan ritual penyucian diri itu, Riadi mengalami kejadian mengerikan. Dia tidur seranjang dengan wanita siluman.
Kisah ini masih membekas lekat di benak pemuda yang kini tinggal di sebuah kelurahan di Salatiga, Jawa Tengah. Kejadian itu dia rasakan seperti teror dalam hidupnya, terutama dia merasakan ketakutan yang luar biasa setiap tidur sendirian. Dia bergidik hebat. Bayangan wanita berkulit putih, halus, dan berbau wangi itu seakan-akan masih terus mengintainya.
Dia sendiri masih bujang, bertubuh tegap dan terlihat sangat jantan. Selama ini belum pernah ada wanita yang menjamah bagian-bagian sensitif tubuhnya. Kalaupun berdekatan dengan pasangan lain jenis, Riadi –bukan nama sebenarnya— sebatas pacaran, tapi tidak pernah serius. Paling-paling dia selami hatinya, perasaannya, setelah itu dia merasa enggan berhubungan lagi.
Ujung-ujungnya, pemuda lulusan PTS swasta di Salatiga ini mencari pengganti wanita lain, untuk kembali sekedar menyinggahi. Boleh dikata kebiasaan Riadi sama seperti dilakukan lelaki yang mendapat julukan play boy! Mungkin karena itu, Riadi mendapatkan pelajaran dari lelembut wanita yang sengaja mengajaknya bercinta itu.
Kejadian malam itu kembali terekam dalam ingatannya. Sekujur tubuh Riadi tiba-tiba keluar keringat dingin, buluk kuduknya tegak berdiri seperti dia kembali berhadapan dengan lelembut yang diperkirakan tinggal di salah satu pohon besar yang tumbuh di pekarangan rumahnya. Pada malam itu, dia tidur sendirian di kamar paviliun keluarga.
Letaknya berada di samping kiri rumahnya, terpisah dari rumah induk. Sudah sebagai kebiasaan setiap tidur dia tidak pernah memakai piyama atau pakaian tidur. Hanya mengenakan celana dalam. Itu pun ruang kamar tidurnya selalu tanpa lampu penerangan, semua dimatikan. Seperti ada perasaan lain yang menggelayuti pikirannya, malam itu Riadi ingin sekali cepat tidur.
Padahal, baru saja lepas pukul 21.00 WIB, tidak seperti biasanya ia ingin tidur sekitar pertengahan malam itu. Sebelum masuk paviliun Riadi masih sempat menengadakan kepala beberapa saat ke atas langit. Dia tersenyum kecil menyaksikan bulan purnama malam itu putih bersih, tanpa ada saputan awan.
Sampai di paviliun dia langsung masuk kamar dan mengunci pintu. Tidak lupa mematikan lampu. Satu per satu pakaiannya dilucuti hingga tinggal celana dalam saja. Sebelum memajamkan mata rapat-rapat, sayup-sayup terdengar suara televisi yang menayangkan sinetron kesukaan kakakanya.
Seisi ruang kamar terlihat hitam pekat. Cuma sedikit semburat sinar bulan yang menembus gorden jendela kamar. Udara dingin Salatiga malam itu cepat-cepat mengantar dalam kelelapan.
Sebelum dia terlelap tiba-tiba merasakan suhu dalam kamarnya terasa turun drastis, sehingga sangat dingin sekali. Gaun gorden jendela terlihat berkibar kibar, terasa ada angin besar yang meniup gorden berwarna putih itu. Meliuk-liuk seperti melambai-lambai. Riadi terkesiap kaget, sesaat itu dia terbengong-bengong, bingung, bercampur menerka sesuatu yang menyebabkan ruang kamarnya terasa aneh.
Dia ingat betul grendel jendela sudah dia kunci. Rasanya tidak mungkin bisa terbuka sendiri. Angin dingin yang merasuki pangkal tulangnya terasa semakin menusuk. Padahal, purnama di luar masih dengan sinarnya yang cerah. Sebelum Riadi beranjak ke arah gorden, dia melihat sesosok wanita bergaun putih. Seorang gadis cantik dengan rambut yang panjang terurai.
Rambut yang panjang, lurus, sangat tertata rapi. Wanita itu hanya tersenyum melihat Riadi yang terpekik dalam ketakutannya. Gerak tubuh wanita itu sangat ringan sekali, berlahan mendekat ke arah tempat tidur Riadi. Kembali wanita misterius itu melempar senyum, perasaan jantung Riadi benar-benar seperti terhenti. Wanita itu seperti menghipnotisnya.
Dan, dengan usapan lembut Riadi yang masih domblong di atas tempat tidur direbahkan. Pipinya diusap dengan tenang. Aroma wangi tubuh wanita itu menggelorakan birahi kelakian Riadi. Tanpa dia minta mendadak si wanita dengan beraninya menindih tubuh Riadi. Memeluknya erat-erat, sambil kedua bagian atas bibirnya tidak henti bergantian melumat bibir Riadi. Membuat lelaki lulusan DIII itu tak bereaksi apa-apa. Hanya nafasnya yang tersenggal-senggal menahan birahi yang menggumpal dalam dada dan konaknya. Langutan asmara wanita itu akhirnya melambungkan kenikmatan tersendiri. Hingga membuat Riadi lupa diri, lalu sepertinya tertidur pulas.
Baru pagi harinya dia terbelalak hebat saat terjaga dari tidurnya.
Dia mendapati tidak ada siapa-siapa dalam kamarnya. Hanya seprei kasurnya acak-acakan, kumal seperti terkena keringat semalam bercampur gumpalan cairan kental yang masih memel. Lebih-lebih ketika dia mengaca dibuat kaget bukan kepalang. Sekujur tubuhnya penuh dengan cupangan (kecupan). Cupangan siapa… ?!!!, pekiknya
Teka-teki itu baru terjawab setelah dia berkonsultasi dengan orang pinter. Dugannya ternyata benar wanita itu lelembut yang tinggal di sekitar pekarangan rumahnya. Dikatannya, wanita itu sebangsa peri atau wanita siluman yang suka menggoda lelaki bujangan. Namun, akibat kejadian tersebut Riadi sejak itu tiap tidur di paviliun selalu mengajak teman-temannya. Dia tidak pernah lagi berani tidur sendiri.
Haloo, perkenalkan lagi saya Ariosooo. Kali ini saya bercerita tentang rumah saya. Ini cerita rumah saya di komplek perumahan karyawan di daerah Sumatera Selatan. Orang tua saya tinggal disitu sekitar 25 tahunan. Rumahnya bertipe 50, dengan penambahan kiri kanannya jadi sekitar 100 lebih lah. Maklumlah perumahan dinas.
Penjelasan singkat :
Tanah tempat dibangunnya rumah saya dulunya adalah basecamp tentara Jepang. Bahkan disitu ada bukti2 yang memperkuat. Ket
ika dibuat kolam ikan di belakang rumah saya, memang ditemukan seperti obor dari kuningan, dan tiga buah bola besi (mungkin peluru meriam atau rantai kaki) yang ayah saya berikan pada pihak keamanan komplek. Usut punya usut, bisikan ghaib yang pernah menghampiri saya (percaya atau tidak) mengatakan ada orang mati tertembak tepat di lokasi yang menjadi kamar saya, ada tiga orang mati dan 1 orang bisa melarikan diri, mereka orang pribumi. Bahkan ada orang pintar berkata bahwa di belakang rumah saya ada harta terpendam, yang bisa diambil dengan tumbal kepala kambing. Boleh percaya boleh tidak.
Kejadian aneh
1. Nyanyian si kunti
Kejadian ini terjadi tahun 1990an. Ketika itu tetangga saya (sebelah kanan rumah) kedatangan tamu dari Jawa Timur (sodaranya), sebut aja Bule mina. Ketika malem bule Mina bangun karena ingin buang air kecil di kamar mandi. Namun, dia mendengar ada suara nyanyian yang membuat dia merinding. Bule memberanikan diri membuka pintu belakang rumahnya. Bule mina melihat ada wanita di atas pohon kedondong di belakang rumah saya, lagi bersenandung dengan rambut panjang dan kaki terjuntai dan bergoyang2
2. Pesta di belakang rumah.
Ini terjadi tahun 1980an, ada tetangga baru yang tinggal, rumahnya tepatnya di sebelah kiri rumah saya. Pada malam pertama dia pindah kesitu, di pagi harinya dia bertanya kerumah saya. Sebut saja mang Jun.
Mang Jun : Semalem di belakang rumah ada apa ya. Ko rame banget kaya ada acara?
Orang tua saya bingung karena memang ga ada acara apapun. Bahkan rumah saya sudah sunyi senyap jam 9 malam.
3. Kamar bergetar
Ini terjadi diakhir tahun 90an, mungkin sekitar tahun 98, ketika kakak saya sedang sakit liver di rumah sakit. Ketika itu ayah saya sholat tahajud. Selesai sholat dan berdoa, rumah saya bergetar hebat, suasana jadi panas dan dingin. Tapi memang ga ada gempa yang terjadi
4. Tangan jalan
Ini kisah kakak laki2 saya, dia tertidur tanpa mematikan tv. Di tengah malam dia terbangun, dia melihat ada tangan yang lagi jalan di ruang tamu.
5. Si kakek nonton tv.
Ini juga kejadian kakak saya. Pada malam hari dia juga ga matiin tv, tiba-tiba dari kamar dia liat ada sosok kakek yang sedang menonton tv.
6. Foto misterius
Ini sebenarnya adalah foto ayah saya. Kenapa sangat misterius? Karena memang seringkali terlihat pada malam hari ada bayangan hitam yang masuk kedalam foto ini. Dan sekarang foto tersebut udah disimpan
7. Rumah menyala terang
Suatu hari ada ustad muda, dari Jawa Timur yang datang di komplek, kebetulan dia punya sodara yang rumahnya ga jauh dari rumah saya. Di suatu malam dia terbangun dan pergi ke Masjid untuk sholat tahajud. Pas dia pulang, kebetulan dia lewat di depan rumah saya. Dia melihat rumah saya menyala sangat terang dan benar2 ga bisa diterima akal sehat karena saking terangnya cahaya itu, dan terlihat sosok kuda putih dan harimau mengelilingi rumah saya. Di pagi hari si ustad nanya kepada orang tua tentang apakah ada benda pusaka atau ilmu yang dimiliki ayah saya, dan ayah saya cuma berkata, ga ada sama sekali namun bercerita tentang masa lalu keluarga saya
8. Kenalan dengan orang baru
Ini sering terjadi pada orang yang baru pertama kali tinggal di rumah saya. Oleh sebab itu ketika ada orang yang baru datang di rumah, mereka selalu diperingatkan orang tua saya jika malam ngeliat sesuatu jangan kaget, karena memang itu hampir terjadi pada siapapun. Contoh: Kakak ipar saya melihat ada sosok lelaki di belakang pintu kamar ketika pertama kali dia ke rumah itu. Trus juga keponakan saya dari kampung datang dan selalu menangis dan ketakutan di rumah saya, yang katanya dia melihat sosok lelaki misterius.
9. Ketindihan
Ketindihan bukan hal yang aneh di rumah saya, termasuk orang yang baru menginap di rumah saya, hal yang biasa jika dia ketindihan. Kebanyakan dari mereka kapok tinggal disitu.
10. Orang sedang whudu
Di depan rumah saya ada air pam yang tiap pagi suka meluber2 keluar. Sekitar jam 4 pagi ibu saya bangun dan melihat ada sosok bertubuh hitam dan bersorban sedang whudu disitu
11. Ular yang aneh
Sebenarnya ga ada hubungan dengan keangkeran rumah saya. Tapi pernah kejadian ada ular (cobra hitam) datang ke rumah saya, bahkan ular tersebut membuat sarang pas di dekat dapur saya. Yang anehnya, cobra tersebut ga melawan ketika di rumah saya, tapi sangat agresif di rumah orang lain.
12. Kereta kuda
Orang tua saya ketika awal tinggal di rumah itu, di malam hari ngeliat kereta kuda terparkir di depan rumah. Padahal di komplek itu ga ada kereta kuda, boro2, kudapun ga ada.
13. Kunti bergelantungan
Ini terjadi ketika saya SMP. Ketika malam hari ada orang pulang jam 10 malam, karena pergantian shift 3. Karena ingin memotong jalan, tuh orang lewat di belakang rumah saya. Dia melihat ada sekitar 3 kunti yang bergelantungan di bambu perbatasan dengan rumah tetangga disebelah kanan saya. Sejak saat itu ga ada orang berani lewat belakang rumah saya sampai saat ini.
14. Tentara jepang.
Ini cerita tentang tetangga saya yang memotong bambu di belakang rumah saya. Pada malam harinya didalam mimpi dia didatangin tentara Jepang. Dia berkata: "Jangan sekali2 menebang bambu itu tanpa izin pemiliknya". Ga tau deh maksud pemilik itu siapa.. kita manusia atau mereka makhluk ghaib.
15. Kalo masalah suara memang sering terjadi.
Tapi ga terlalu jadi perhatian. Mulai suara mandi, lagi gelar tikar, tertawa, orang main kelereng..
Tapi dari kesemua cerita seram itu, ga mengganggu kehidupan kita dirumah. Biasanya tetangga ghaib itu cuma nunjukin eksistensinya atau peringatan tertentu, dan keluarga saya ga pernah benar2 merasa terganggu dengan hal itu. Bukan sok berani ya, tapi memang selama kita ga mengganggu dia dan mereka ga terlalu mengganggu apa yang di permasalahkan. Lagipula, sama2 makhluk ciptaan tuhan. Tapi anehnya, saksi mata kejadian angkernya rumah saya justru ga banyak kejadian di anggota keluarga saya, bahkan kebanyakan tetangga atau sodara yang baru datang.
bukan di kebonnya sih, tp in the middle of keboh hehehe
kekuatan cinta sejatiku tidak membutuhkan pelet
hanya dengan tatapan kasih yang akan membuat
dia klepek2 wkwkw
@dundileo
ga suka snorkling, sukanya diving. tapi terakhir
diwanti2 tidak boleh diving x_x ya sudah lah nga
diving lagi
dile, kwkwkwk
kalau equalizing sih tidak membantu dil, sudah cobain
free dive 2 - 3 meter 30 menit - 1 jam pertama tidak ada
masalah. kalau sudah diving 30 menit keatas sudah deh
amsyong kwkwkw
jadinya kutu loncat di darat aje