BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

HOI bestfriend

124678

Comments

  • @thehorcruxseeker justru pas dkt magrib waktu yg rawan. Untung dkt pocin ya jd rame *dibahas
  • @Adam08 iya si apalagi dibelakangnya ada gedung yg ga jadi, malah angker. Pengorbanan Ronald buat Yoga tuh hehe
  • mas, kapan ni sambungannya...?
  • Part 10
    -POV Ronald-

    Seperti subuh biasanya aku bangun sekaligus membantu ibuku menyiapkan sarapan untuk keluarga kami, Bapak tidak mengajar dikarenakan hari ini hari minggu. Selesai membantu ibu akupun bersiap-siap untuk mandi dan bersiap berangkat menuju rumah Yoga. Karena aku tidak tahu dan takut nyasar ke rumah Yoga aku memutuskan untuk menggunakan transportasi umum. Tadi malam Yoga sudah memberikan ancang ancang kendaraan umum apa yang harus aku naiki.
    Khawatir takut macet, Yoga menyarankan untuk jalan lebih pagi, akupun menyanggupinya, aku pamit dari rumah jam 07:30 dan bilang ke orang tuaku untuk pergi ke rumah teman.

    Menunggu sedikit lama bis yang dibilang oleh Yoga, akhirnya datang juga. Sepi. Akupun langsung memberi kabar kepada Yoga.

    Yoga *T (last seen 05:30 am)

    Aku: Yoga, gue udah di bis nih. Sepi. Jadinya dapet tempat duduk. [07:48 am]
    Aku: Kayaknya macet deh, bener kata lo, untung gue datengnya agak pagi ya. [07:48 am]
    Aku: Turunnya dimana nanti? [07:48 am]
    v
    Huh. Yoga sepertinya masih tidur, sejak dua hari setelah bertemu, kami terus berkomunikasi lewat whatsapp lebih intens dibanding saat pertama kali Yoga memberikan nomor handphonenya. Aku sedikit tahu kebiasaan dia yang masih tidur di pagi hari setelah subuh. Padahal sudah aku beritahu untuk sarapan terlebih dahulu jangan tidur lagi, tetapi dia selalu meresponnya dengan gombal dan bercanda. Akupun berusaha menanggapinya dengan bercanda juga, namanya juga teman. Senang.

    Ternyata sepi ditambah bis AC yang aku naiki ini membuat ku mengantuk. Kucoba pejamkan mataku sembari menunggu balasan dari Yoga. Sambil mendengarkan lagu favoritku, Fox Rain. sekitar 20 menit aku tertidur dan saatku terbangun sudah ada whatsapp dari Yoga.

    Yoga *T (online)

    Yoga *T: Rooooon, maaf gua baru bangun. [08:01 am]
    Yoga *T: Lo udah dimana ? [08:01 am]
    Yoga *T: Turunnya deket Rumah Sakit ******** nanti gua jemput [08:01 am]
    Aku: Iya gapapa kok. Gue gatau lagi dimana nih, takut mau nanya abang abang supirnya [08:08 am]
    Yoga *T: Lah kenapa takut? Lo coba agak duduk depan kalo udah ada Mall ************ ya. Udah deket dari situ kok.[08:09 am]
    Aku: Oke. Yaudah nanti gue whatsapp lagi. Mandi dulu gih lonya. Masa ada tamu bau sih. [08:10 am]
    Yoga *T: Hehe iya nih mau mandi. Kan ada tamu spesial :* [08:10 am]
    Aku: Ih gombal. Haha. Mandi sana [08:10 am]
    Yoga *T: Siap bos :) [08:11 am]

    Ada perasaan senang mendapat kabar dari Yoga. Hatiku mulai excited dengan rencana kali ini, bermain ke rumah Yoga. Katanya banyak peliharaan. Bagaimana orang tuanya? Adik atau kakak Yoga bagaimana ya nanti? Yoga belum cerita apakah punya adik atau kakak. Bagaimana belajar bersamanya pasti bercanda terus. Film atau buku yang akan kami bahas ya nanti? Apa dia suka gambar yang aku buat? Ah tidak sabar. Lebih baik aku terus mengawasi jalan dan menemukan mall yang dimaksud Yoga untuk ancang ancang turun dan menunggu Yoga.

  • @pandaism88 @JonatJco
    @gue3 @Just_PJ @Gabriel_Valiant
    @gelbulith @egalite @Adam08 gomen ne agan agan. Baru update ceritanya. Yang masih bersedia baca, selamat menikmati.
  • thank ya dah dilanjutin.. tetap semangat ya bro
  • ceritanya keren, tapi kurang panjang dikit jadinya cuman bisa dalemin ceritanya bareng semenit duang... mohon ditambah dikit ya :)
  • edited October 2013
    hopeless
  • im always available ...
  • aq menikmati km boleh ga~~~
  • hah? maksudnya apa @JonatJco? -___-
  • Perasaan hidupnya ron flat banget ya :P
  • Part 11
    -POV Ronald-

    Akupun maju ke bangku depan bis memberanikan diri untuk bertanya tempat yang Yoga katakan. Aku berjalan ke depan dan bertanya dengan suara terbata-bata
    Aku: Pa-k, nanti turun di Rumah Sakit *****
    Pak sopirpun diam saja.
    Aku khawatir apakah sudah terlewat atau belum? Atau pak sopir ngga denger? Aku ulangi lagi dengan suara agak lebih kencang.
    Aku: Pak turunin saya di depan Rumah Sakit ******
    Ternyata pak sopir baru mendengar aku.
    Sopir: Yah dek udah kelewatan dikit. Turun di sini aja.
    Aku: Terima kasih pak.
    Aku turun. Sempat bengong bentar. Aduh aku ada dimana. Ini pertama kalinya aku di daerah ini. Takut nyasar. Aku berjalan melawan arah bus yang aku naiki tadi mencari rumah sakit. Ah itu rumah sakitnya. Aku mencoba menghubungi Yoga.

    Yoga *T (online)
    Aku: Ga, gue udah di depan RSnya. [09:03 am]
    Yoga: Oke Ron. Jangan kemana-mana ya. Tunggu gua di situ. [09:03 am]
    Aku: Iya. [09:03 am]

    Sekitar pukul 09:12 aku masih menunggu di depan RS sampai datang seseorang dengan jaket organisasi kemahasiswaannya berwarna biru dan bertopi hitam serta mengendarai scoopy hitam berhenti di depan ku. Itu Yoga.
    Yoga: Ayo naik jangan matung aja kayak gitu. Hehe.
    Aku: Eh lo Ga. Iya gue naik.

    Yoga memberikanku helm hijau muda dan aku langsung naik scoopynya. Di perjalanan menuju rumahnya kita cenderung diam. Akhirnya aku buka obrolan.

    Aku: Ga, sorry ya ngerepotin. Tapi ini masih pagi banget lho. Ga enak pagi udah ngacak ngacak rumah lo.
    Yoga: Hah?
    Ternyata suara ku terlalu kecil tak terdengar dikalahkan oleh suara bising kendaraan lain.
    Aku: Gajadi Ga.
    Aku mengencangkan suaranya.

    Saat memasuki komplek perumahannya aku tertegun dengan rumah rumah yang ada. Besar besar. Tapi cenderung individualis karena tertutup oleh pagar pagar yang tinggi. Sampailah di depan rumah yang besar bercat krem. Di depannya ada taman yang bertumbuhkan pepohonan. Aku turun dan melepaskan helm.Pintu pagarpun terbuka.

    Yoga: Tadi kenapa? Sorry ngga kedengeran.
    Aku: Ooh tadi cuma bilang maaf ngerepotin. Trus ini masih pagi. Ngga apa apa? Ngga tau diri banget tamu pagi pagi.
    Yoga: Hahaha. Santai aja kali Ron. Yuk masuk.

    Akupun memasuki rumahnya Yoga. Terasnya minimalis. Dia membuka garasi.Dam menyuruhku untuk masuk. Gelap. lalu melepaskan sepatu. Disambut gonggongan suara anjing ketika memasuki ruang TV. Wah anjingnya lucu. Kataku dalam hati. Aku masih berdiri disitu sambil mengelus bulu anjing ketika Yoga naik ke lantai 2. Kemudian turun dan memberikan ku kode untuk naik. Akupun naik dan bertemu lelaki yang sibuk merapikan koran dekat lemari. Aku salaman dan mengikuti Yoga untuk ke kamarnya.

    Kamarnya lumayan luas. Banyak koleksi gundam. Ada juga keyboard. Akuarium. Meja belajar yang berantakan.

    Aku: Ga, kok di kamar sih? Kenapa ngga di bawah aja?
    Yoga: Kalo di rumah ini ada temen yang main kata mama bawa ke kamar aja. Adek juga gitu.
    Aku: Oh. Oiya adek sama mama mu mana?
    Yoga: paling lagi anter mama ke super indo di depan. kita ke MKGnya jam 11an ya. Jam segini belum buka.

    Aku mengiyakan dan duduk dilantai yang berkarpet dan mbuka laptop. Yoga pun naik ke kasur sambil menyalakan iPadnya.

    Aku: Ga, gue kerjain tugas bentar ya. Cuma laporan praktikum. Nanti mau dikirin email.
    Yoga: Oke.

    Akupun membuka buku dan kertas praktikumku. Finishing laporan tidak memakan waktu yang lama. Hanya 15 menit saja. Yiga pun sambil mengajak ngobrol dan bertanya tentang praktikumnya.

    Selesai. Sudah dikirim ke email dan langsunh mematikan laptop.

    Aku bangun dan rebahan dikasurnya Yoga yang sedang keluar, ke toilet.

    Yoga: udah selesai Ron?
    Tanyanya ketika masuk kamar dan aku langsung berdiri dan duduk di pinggir kasur. Yoga duduk disampingku, dan entah apa yang ada di pikirannya, dia memegang kepalaku dan bibirnya menyentuh bibirku.
    Sepersekian detik aku syok dan reflek mendorong tubuh Yoga untuk menjauh dari aku.Aku berbalik badan. Gemetar. Kedua tanganku menutupi mukaku.Hatiku deg-degan. Sesak. Dan airmatapun menetes. Rasanya ingin pulang. Pikiranku kacau.
Sign In or Register to comment.