BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

YOU ARE MY SPRING (REPOST)

edited March 2013 in BoyzStories
coba kembali posting cerita yang sempat terhenti, semoga berkenan


brukkkkk,,,,
" aduh..." pekikku tertahan saat tubuhku yang mungil ini tertabrak seseorang dikoridor sekolah
dengan reflek aku membersihkan bajuku dari kotoran sambil mengomel gak jelas
"kalau jalan hati2 dong,,, sakit tau!"
yang diomelin malah diam tak bergeming masih tetap berdiri mematung didepanku
"ngeselin amat sih nih orang, diajak ngomong malah diem!" batinku
sejenak dia memandang wajahku untuk kemudian melengos kesamping sambil menghela nafas. kemudian dengan kedua tangannya dia mengusap2 bagian depan seragam sekolahnya itu sekedar membersihkan dari debu. aku terpaku melihat apa yang dia lakukan, tanpa mengindahkanku dia berkata "tak sepantasnya orang rendahan sepertimu menabrak kalangan atas sepertiku ini, kau tahu??? berapa harga seragamku ini? setahun kau menabungpun takkan cukup membelinya"
what??? aku yang kaget dengan ucapannya dan tak mampu mengucapkan sepatah katapun, dia berlalu meninggalkanku yang masih dongkol dengan apa yang baru saja terjadi. sejurus kemudian terdengar bunyi bell masuk, aku kemudian bergegas menuju kelas untuk mengikuti pelajaran hari ini.

"ri! ari!' kudengar seseorang memanggilku saat aku tengah berjalan menuju perpus, dia adalah temenku anggi.
"ada apa sih nggi? gak pake teriak juga kali ah... malu tahu sama temen yang lain"
"biarin weee.... eh kita sekelas ya??? kamu masuk ke XI IPA2 kan?" tanyanya sambil memegang lenganku
"iya... emang kamu gak liat aku tadi dikelas?"
"aku terlambat dan baru baca daftar siswa dikelas XI IPA2 barusan" katanya sambil nyengir gak jelas
" kamu ini nggi... cewe koq bangunnya kalah cepet sama cowok, apa gak malu? ntar gak ada cowo yang mau sama kamu" aku menggodanya
"biasalah cewe kan perlu dandan ri,,,"
"dandan mu berapa jam cah ayu???? jangan ngeless ah kaya bajai aja"
"he,,he,, iya iya... aku semalam capek bantu ibu jadi tidur kemaleman, so bangunnya juga biar seimbang jadi kesiangan donk?????" kilahnya lagi
" sampe jam berapa neng? wah anak yang berbakti ya... tapi gak pake kesiangan juga kali ah,,,,"
" sampe jam 1 ri... eh ya udah malah jadi ngobrol yang bukan2 jadinya, kamu mau ke perpus ya?
"menurutmu? ini jalan kan emang cuma menuju keperpus right?"
" duh anak pinter sarangnya diperpus ya???" ledeknya
"lagi pengen baca2 aja nih... mau ikut gak nggi?"
"siapa takuttttttttt......."
setelah itu kamipun pergi berdua keperpus, dan ketika baru selangkah kaki ini kupijakkan diruang perpus mataku langsung tertuju pada sosok cowo yang tengah duduk sambil membaca sebuah buku disudut ruangan. dia... dia adalah cowo yg tadi pagi bertabrakan dgku...............
«13456714

Comments

  • diperpus.....
    mataku masih tertuju pada sosok cowok dingin yang sedang membaca buku disidut ruangan itu ketika anggi dengan keras mengguncang2 lenganku untuk menyadarkanku dari pandanganku ke sisombong itu.
    "ri... woy..... kebakaran... kebakaran..." dengan kencangnya sianggi berteriak disampingku
    "apaan sih nggi...." kataku kesal.
    "kamu liat apaan sih? kesurupan ya? tuh isi daftar hadir perpus dulu"
    "iya... iya cah ayu...." kataku sembari mengisi daftar hadir. setelah membubuhkan tandatangan disamping namaku, aku berjalan kederetan buku yang berada dilorong pertama. kucari buku yang kira2 menarik untuk kubaca agar tak bosan, dan mataku berhenti mencari ketika kutemukan sebuah buku yg menarik. sebenarnya novel sih hehe... "DALAM MIHRAB CINTA" demikian judul buku tersebut. segera aku menuju kederetan tempat duduk, kutarik satu kursi untuk kemudian aku duduki. sejenak kemudian aku tengah larut dalam bacaan, perhatianku hanya tertuju pada buku tersebut hingga aku dikejutkan dengan tawa anggi yang berderai disampingku.
    "masya allah... anggi, cah wedok koq ketawanya kayak gitu... lagian sejak kapan kamu duduk disini?"
    "ya elah nih anak... udah dari tadi kali ri... kamu sih terlalu menghayati tu buku" katanya cengengesan
    "hehe... iya juga ya, eh tapi kenapa kamu ketawa sampai segitunya sih?" tanyaku heran
    "coba deh kamu baca tulisan ini" katanya seraya memberikan secarik kertas yang terselip diantara buku yang tengah dibacanya. penasaran, akhirnya kubaca kalimat ygan tertera dikertas tersebut.

    KATA ORANG, JIKA KAMU MENYUKAI LAKI2... KAMU HARUS TAHU 6 HAL YANG PALING DIBUTUHKAN LAKI2.
    1. KEPERCAYAAN
    2. PENERIMAAN
    3. PENGHARGAAN
    4.KEKAGUMAN
    5.PENGAKUAN
    6.DORONGAN
    TAPI KALAU MENURUT GUE SEJUJURNYA LAKI2 HANYA BUTUH 2 HAL, EJAKULASI DAN HANYA EJAKULASI

    kontan saja tawaku dan tawa anggi langsung berderai setelah membaca kalimat tersebut.
    "wah.. wah... bener gak sih ri..?" jahilnya anggi kumat
    "apanya???" tanyaku pura2 bego
    "ya itu tuh... statement barusan?" lanjutnya sambil mencolek pinggangku.
    "au ah... no coment" kataku mencoba menghindari kejahilannya si anggi
    "ah yang bener??????" tanyanya mengejar jawabanku
    "ih... cerewet ah... tanya aja sama bapakmu" aku ketawa
    "eh.. ri, aku liat cowok yang ada dipojok itu dari tadi merhatiin kamu deh" kata anggi sambil menunjuk kearah cowok itu
    "ah... merhatiin kamu kali nggi... naksir kamu tuh"
    "mau banget kalau ditaksir cowok setampan dia, mirip dude herlino ya ri,,,, eh tapi bener koq dia tuh merhatiin kamu"
    "ah.. mungkin lagi gak sengaja liat kearah sini kali, ngapain coba merhatiin aku?" sangkalku. "ngapain lagi tuh anak ngeliat kemari terus" batinku
    "tuhkan ri... dia ngeliatin kamu...." kata anggi menegaskan.
    saat aku melihat kearahnya lagi tak sengaja mata kami bertemu pandang, aku segera memalingkan wajah ke anggi kembali. sedang asyik2nya ngobrol dengan anggi dia malah berjalan menghampiriku. "duh ngapain lagi tuh anak kesini" batinku.
    "ri... ri... dia kesini tuh" kata anggi seolah aku gak tahu dia mendekat
    "hey.. kau, kamu yang bertabrakan denganku tadi pagi kan?" tanyanya tiba2 dengan ekspresi yang datar
    "ya" jawabku singkat
    "siapa namamu?" tanyanya lagi
    "untuk apa kamu menanyakan namaku?
    "agar aku ingat orang rendahan yang pernah bersentuhan denganku" jawabnya menegaskan maksudnya.
    aku sempat kaget mendengar jawabannya, tapi aku hanya diam saja. justru anggi lah yang marah mendengarnya melecehkanku
    "siapa sih kamu? gak pernah diajari sopan santun ya? siapa yang kau anggap rendahan hah! bentak anggi tak terima
    "siapa lagi kalau bukan orang item disampingmu itu!"
    "keterlaluan... kamu ini...." tak sempat anggi meneruskan kata2nya karna kucegah dengan isyarat menaruh jari telunjuk pada bibirku
    "udahlah nggi... lebih baik kita masuk kelas saja ya, ini sudah hampir bel masuk" kataku mencoba menyudahi.
    "huft... ya udah ayo ri..."
    kami pun beranjak dari tempat duduk.
    "hey tunggu dulu siapa namamu!" teriak sicowok itu, tapi tak kami hiraukan. kami menuju kepenjaga perpus untuk mencatat buku apa yang kami pinjam.
    "dasar kau! siapa namamu?!" tiba2 cowok tadi menarik sambil membalikkan badanku dengan memakasa. alhasil handphone yang aku pegangpun jatuh dan pecah menjadi dua. semua yang ada disitu kaget. si cowokpun kaget melihat handphoneku rusak.
    "kau......." gumamku sambil mengepalkan tangan dan...........................
  • dan . . . .buruan lanjut, repost?kan?? Jangan lama2
  • dan,,,, bakk buk bakk buk Wadezighnnn!!!!!... lanjuttt... and mensen kalo bisa.... sip
  • cup.. :-* (french kiss)
  • edited March 2013
    HE'S SIDE

    prakkkkkkkkk. aku tidak sengaja membuat hp yang dipegang cowok itu jatuh saat aku berusaha membalikkan tubuhnya menghadapku dengan paksa.

    " kau...... " gumamnya tertahan. entah apa yang ingin dia katakan tadi tapi jelas dia menahan amarah dan rasa kesal. kulihat tangannya mengepal menunjukkan kekesalannya namun sejurus kemudian dia mengendurkan kepalan tangannya itu
    " apa salahku? " ujarnya lirih.
    aku terkejut mendengar perkataannya. apa salahnya? mengapa aku bertindak berlebihan seperti ini?
    " kalau memang kamu marah atas kejadian tadi pagi, aku rasa itu bukan alasan yang tepat. karna aku yakin kita sama2 dalam keadaan tidak sengaja saat itu " lanjutnya masih menatap hpnya yang terpecah menjadi dua bagian itu
    " satu tahun...... "
    " butuh waktu satu tahun, aku menabung satu tahun hanya untuk membelinya " terangnya sambil memunguti bagian hpnya yg rusak.
    wajahnya memancarkan kesedihan, aku tidak suka..... aku tidak suka wajah manis itu bersedih...
    " ini " kataku sambil mengulurkan 20 lembar uang seratus ribuan kepadanya.
    dia tak menerimanya, dia malah melangkah pergi meninggalkanku seraya memanggil temannya
    " nggi... ayo kita kembali ke kelas "
    " tapi ri... hpmu... "
    " sudahlah... itu musibah, dan kamu..." aku yg dia maksud
    " ari... namaku ari " katanya sambil tersenyum sangat manis.
    orang itu.... bagaimana mungkin dia bisa tersenyum semanis itu setelah hpnya rusak olehku. aku memandang lagi tempat dimana hpnya jatuh tadi dan...
    " apa itu? "
    " ini memmory cardnya " reflek aku langsung menoleh kearah perginya cowok tadi, tapi dia sudah tak terlihat....
  • ARI'S SIDE

    akhhhhhhhhh memmory cardku gak ada, mungkin terpental saat hpku jatuh kemarin. tapi aku cari2 diperpus gak ada juga. " uhhhhhh pasti sudah tersapu atau tertendang " batinku
    hari ini memang aku sedang apes, hpku rusak dan memmory cardku yang berisi data2 pribadipun ikut hilang bersamanya.
    " hey..... awas minggir lo " aku dikagetkan dengan suara dari belakangku
    " hey.......... lo budeg ya????????? " lanjutnya
    saat aku menoleh kebelakang rupanya suara itu dari wakil ketua osis yang baru.
    " maaf... tapi tempat ini sudah aku duduki dari tadi kak "
    " lo gak liat apa??? ketua dan wakil ketua osis lagi mau duduk disini. kita mau mensurvey anak yang lagi ospek " katanya menerangkan. kak anto ini orangnya memang suka seenaknya, mentang2 wakil ketua osis.
    " anto..... udahlah kan masih ada banyak tempat duduk yang lain " suara itu... ya suara berat dan menenangkan itu.
    " tapi disini yang paling nyaman riz " kak anto kekeh
    " huh.... maaf ya dek... oh ya nama adek siapa? " tanyanya padaku
    " namaku ari kak " kataku setengah berbisik. aku malu menatap wajahnya
    " oh... dek ari. maaf ya dek temen kakak yang satu ini emang agak rewel " katanya sambil tertawa pelan
    " oh ya,,, kakak belum nyebutin nama ya, nama kakak rizky dek " lanjutnya kemudian.
    " aku sudah tahu kak "
    " hmmm tahu dari mana dek? " tanyanya sambil tersenyum kepadaku
    " kakak kan ketua osis, masa aku gak kenal ketua osis sendiri sih " kataku menjelaskan
    " haha.... kamu ini dek... " dia tertawa sambil mengacak2 rambutku
    " apaan sih kak! malu tahu ' kataku sambil berlalu pergi. terdengar suara tawa kak rizky dan kak anto dibelakangku


    serrrrrr serrrrrrrrrrrr wkwkwk wah susah gambarinnnya, sangat nyaman disini. aku tengah duduk diteras samping masjid sekolahku sesaat setelah sholat jum'at berjamaah tadi. disini banyak angin yang membuat suasana jadi sangat nyaman. masjid adalah tempat favoritku disekolah ini, aku merasa sangat damai jika berada disini. sesekali aku tersenyum melihat tingkah anggota osis yang tengah melakukan ospek pada calon2 siswa baru.
    " dulu aku juga seperti mereka " gumamku lirih
    " iya... sangat berkesan ya " tiba2 ada sura yang menimpali dari belakangku.
    " kak rizky... " kataku agak terkejut
    " hehe... sejak kapan kakak disini "
    " setelah jum'atan tadi kakak masih didalam dek "
    " istirahat sebentar, agak letih dan jenuh " lanjutnya
    " iya... kakak pasti capek ya mengurus anak ospek " kataku sambil tetap menatap ke arah anak2 yang sedang ospek
    " ya begitulah... tapi besok sudah hari terakhir kok dek " katanya sambil tersenyum manis. kak rizky ini berkulit putih. tinggi 180cm, rambut cepak, badan tegap dan wajahnya cakep menurutku. setiap akhir ospek pasti dia jadi kakak tervaforit karna semua cewe milih dia.
    " oh iya... berarti besok ada upacara penutupan ospek dong kak? tahun ini mau nampilin apa aja? " tanyaku antusias
    " gak tahu dek... kan anak2 ospek yang akan tampil. kami pengurus hanya terima jadi apa yang akan mereka tampilkan "
    " oh iya ya ka "
    " ya udah, kakak mau gabung lagi sama pengurus lainnya " katanya berpamitan
    " oh iya kak... silahkan "
    aku hendak kembali kekelas lagi untuk kemudian aku dikejutkan dengan sebuah suara.
    " kenapa kemarin kamu gak menerima uangku? " tanyanya tiba2. huhh....... cowo itu lagi
  • edited March 2013
    HE'S SIDE

    kudengar sayup2 seperti suara dua orang sedang ngobrol, aku masih berada dimasjid setelah sholat jum'at tadi. ketka aku berjalan keluar kudapati cowo itu. ari... ya ari... dia tengah bercengkrama dengan ketua osis kami. tak seberapa lama aku memperhatikan mereka, tampak rizky beranjak pergi dan mulai bergabung kembali dengan pengurus lainnya untuk menangani anak2 ospek. aku menghampiri anak itu
    " kenapa kemarin kamu gak menerima uangku? " tanyaku langsung enggan untuk berbasa-basi.
    " karna aku tak menginginkannya " lagi2 dia tersenyum
    " tidak mungkin kamu tidak merasa kesal dengan kejadian kemarin "
    " ya... memang aku sedikit kesal karna hpku rusak, tapi kamu kan gak sengaja merusaknya. atau lebih tepatnya kamu gak sengaja ingin membuat hp yang sedang kupegang lepas dari tanganku dan jatuh kelantai sampai berantakan " terangnya dengan muka dibuat2 seperti orang kesal tapi justru membuatnya nampak cute dan menggemaskan. bagaimana bisa??? bagaimana bisa dia bersikap seperti itu???
    " oh ya, aku mau ke kelas dulu ya " diapun pergi berlalu dari masjid meninggalkanku yang masih bertanya2 dengan sikapnya.

    ===============================================

    ahhhhhhhh bagaimana bisa? sudah jaman modern seperti ini masih saja dilakukan perjodohan. aku sebenarnya sangat malas mengikuti perjodohan yang dilakukan orangtuaku, tapi mau bagaimana lagi hari dan tempatnya sudah ditentukan. dan itu sore ini.

    kulihat seorang sewe tengah menungguku didepan galeri seni, dia memakai gaun merah dan berdandan cantik.
    " maaf membuatmu menunggu terlalu lama " kataku memulai pembicaraan
    " tidak apa2... "
    " oh ya... namamu satrio ya... " lanjutnya
    " dan kamu silvia " sahutku
    kamipun berjalan menyusuri galeri seni itu dengan berbagai lukisan terpajang dikanan dan kiri dindingnya. rasanya tak perlu kuceritakan tentang apa yang ia ucapkan selama kencan buta itu karna sama sekali tidak penting bagiku.
    " dari cara berjalannya kita bisa mengetahui tempramen seseorang, dari wangi tubuhnya kita bisa mengetahui prilaku seseorang dan dari cara bicaranya kita bisa mengetahui sifat orang " saat kami tengah duduk disebuah cafe
    " ya status kita memang beda dari orang lain, tapi bukan karna itu aku mau mengikuti perjodohan ini "
    " lalu karna apa? karna cinta? orang sepertimu mau berbicara cinta? cinta yang bisa membuat seorang putri pergi meninggalkan pangeran berkuda putih hanya untuk menikah dengan orang aneh yang miskin? " aku tertawa sinis.
    " setelah ini, kita tidak perlu bertemu lagi " ucapku berlalu pergi meninggalkan cewe matrealistis itu
  • ARI'S SIDE

    monjawasho
    monjawasho

    aku dikagetkan oleh bunyi hp baruku, ya... setelah rusak kemarin aku dapat ganti hp baru dari direktur.
    " kenapa km gak bisa dihubungi dik ari? " tanyanya cemas
    " aduh... a... anu pak "
    " anunya siapa? "
    " emmm hp saya rusak pak, tadi jatuh tersenggol orang " kataku coba menjelaskan
    " oh gitu toh.... " katanya sambil berlalu
    " ini, pakai dan rawat baik2 yah " katanya saat kembali menemuiku
    " ta... tapi pak "
    " sudah... gak papa, adik kan sudah setahun kerja dicafe bapak. anggap saja ini bonus buat dik ari " katanya seraya mengelus pipiku.
    " te... terimakasih pak " aku yang malu hanya bisa menunduk.

    kembali kehpku, siapa ya sore gini sms? gak biasanya....
    * sore dek *
    * sore jg, ini siapa ya * balasku
    * ini kak rizky dek * gak lama setelah itu belum sempat aku membalas dia sudah menelfonku
    " halo assalamu'alaikum "
    " wa'alaikum salam "
    " ini dek ari ya? " lanjutnya
    " iya ka, koq kakak bisa tahu no hpku? " tanyaku heran.
    " hehe... tadi kakak minta sama temenmu "
    " siapa ka? anggi ya? " tanyaku penasaran. soalnya hanya dia yang tahu no hpku
    " 100 buat adek hehe " tawanya renyah
    " dek, lagi apa? sibuk gak? "
    " baru aja mandi ka, keapa memangnya? " tanyaku
    " jalan2 yuk... "
    " kakak suntuk nih, pengen refreshing " terangnya
    " hm.... ayuk "
    " km keluar dong " katanya kemudian.
    " keluar? " tanyaku bingung mendengar kata2nya
    " iya keluar, sampai kapan kakak harus menunggu didepan kostmu? "
    ha??? didepan kostku? aku yang kaget bergegas kejendela dan melihat keluar, terlihat seseorang tengah duduk diatas motor tigernya dengan jaket hitam dan helm merah hitam.
    dia kemudian melambai kearahku
    " kakak yang.... "
    " pake jaket item lagi melambai " katanya memotong perkataanku.
    aku bergegas keluar dan menghampirinya.
    ===============================================

    " koq kakak tahu tempat kostku? dari anggi juga ya? " tanyaku ketika kita tengah duduk disalah satu bangku yang ada ditaman.
    " hehe... emang dari siapa lagi dek " katanya sambil mengacak2 rambutku
    " ah..... kakak malu tahu " kataku sambil memasang muka cemberut
    " haha... kamu kalau cemberut malah keliatan imut " katanya sambil mencubit pipiku
    " aduh... udah2 lepasin dong ka, sakit nih.... " cubitannya bener2 sakit pemirsa hehe
    " hehe iya2 maaf " seraya melepaskan cubitannya dan kemudian mengelus pipiku pelan
    " masih sakit? " tanyanya sambil tetap mengelus dan matanya menatap mataku. aku terpaku melihat tatapan matanya, seolah dia ingin masuk kedalam dan mencari tahu apa yang tersembunyi didalamnya. makin dekat... dekat... 5cm, 4cm, 3cm, 2cm dannnnnnn
    " udah gak papa koq ka " kataku sambil memalingkan wajahku dari tatapannya.
    ===============================================

    RIZKY'S SIDE


    aduh....... apa yang sebenarnya ada difikiranku? hampir saja tadi aku menciumnya. aku.... aku merasa dia ada didalam dirinya. aku merasa menemukan kembali dia yang telah hilang 3 tahun yang lalu.
    sejak pertama kali aku melihatnya ditamansekolah, aku seperti melihat rizwan. adikku yang sudah meninggal karna kecelakaan. kulihat setelah kejadian tadi dia hanya menunduk sambil memain2kan kakinya diatas pasir. mungkin dia malu dan masih kaget dengan kejadian tadi.
    " 3 tahun lalu... " kataku mencoba memulai cerita
    " kakak dan adik kakak rizwan tengah berbelanja dimall, kami sangat gembira bisa menghabiskan waktu bersama " kulihat dek ari tampak menyimak dengan serius. huhu... betapa lucu wajahnya saat itu
    " kakak sangat sayang pada rizwan, adik kakak satu2nya. apapun yang dia minta selalu kakak turuti. termasuk berbelanja dimall dan bermain game disana berlama2 " aku berhenti sejenak untuk menarik nafasku yang terasa mulai berat
    " saat kami pulang, ditengah jalan mobil kami mengalami kecelakaan. sopir masih pingsan saat kakak tersadar, dan rizwan yang duduk didepan kepalanya membentur kaca depan dan penuh darah. kakak panik, kakak langsung membawanya keluar... kakak berusaha meminta bantuan kepada kendaraan yang lewat. tapi tak ada satupun kendaraan disana. dijalan itu sangat sepi " aku menerawang kembali peristiwa pahit itu
    " akhirnya kakak gendong tubuh tak berdaya rizwan dan berlari kemana entah kakak tidak tahu. yang ada difikiran kakak saat itu adalah secepat mungkin membawa rizwan kepuskesman atau rumah sakit terdekat " mataku berkaca2 mengingat semua itu
    " lama kakak berlari... sampai kepusat keramaian. kakak gak peduli dengan pandangan orang yang heran. akhirnya sampai dirumah sakit, kakak bilang bertahanlah sebentar lagi sayang. tapi baru masuk halaman rumah sakit. rizwan menghembuskan nafas terakhirnya. dia sempat mengucapkan kata terakhirnya yang sampai sekarang tidak bisa kakak lupakan. rizwan sayang kakak " akupun mengakhiri cerita
    " adek tahu gak? " tanyaku saat aku melihat wajah sedihnya
    " adek mirip dengan dia " kataku sambil menariknya kedalam pelukanku
    " izinkan kakak peluk adek ya? " dia hanya terdiam tak melawan saat kemudian kupeluk tubuhnya yang mungil itu
  • lanjut
  • Menarik ni ceritanya,,,
    Good job @A@ry,,, lanjuut....
  • makiin kesini kok gw rasa tata bahasanya aga sedikit lebay yahh....
    but,,, itu cuman pendapat gw aja lohhh..
  • Blum ada lanjutannya ya?
    Mention dong,
    ^_^
Sign In or Register to comment.