It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Gio; mereka meninggalkanku.
Aku; apa maksudmu??.. (aku sama sekali tidak mengerti apa yang dibicarakan temanku ini.. mereka siapa?? Atau jangan-jangan,,,)
Gio; keluargaku.. yah.. mereka meninggalkanku.. aku bohong.. aku bohong soal kepergian mereka yang berlibur ke jakarta.. mereka meninggalkanku. Sendirian. di sini.
Aku; kenapa? Mereka kemana?.
Gio; mereka meninggalkanku.. mereka meninggalkanku.. (aduh aduh aduh.. kenapa malah nangis.. gimana nih.. aku tetap tinggal atau pergi yah??... bingung.. gimana.. ahh iya.. aku sering menghadapi ke-galau-an veny. Tapi apa tidak apa-apa kalau aku melakukan hal itu terhadap gio?.. ehemm.. sepertinya perlu ku coba..)
Aku; tenanglah.. (ku peluk dia dari samping dan menyandarkan kepalanya di bahuku.. yah karena dalam keadaan duduk seperti ini tinggi badan kita memang kurang lebih sama. dan,, huahhh.. kenapa malah tangisannya semakin menjadi-jadi… apa aku salah??..)
Aku; hey hey.. diamlah.. kau membuatku takut saja. (itu wajar. Aku ketakutan begini karena di sini hanya ada aku dan dia. Aku malah membayangkan kalau dia itu sedang kesurupan.. aku harus apa?)
Gio; hehehe.. maaf.. (hihihi.. cara dia tertawa itu, sangat lucu. Dengan ingus yang aku yakin masih mengalir, dia sempatkan untuk tertawa. Jadi suaranya itu lebih mirip ‘he,, sruuupzzz, he,, sruuupzzz, he,, sruupzzz, sruuupzzz, sruuupzzz..’. aku ingin tertawa..)
Aku; ya. Apa kau sudah bisa memulai bercerita??..
Aku; dan jangan sampai kau membuat bajuku semakin basah..
Gio; mungkin aku sudah siap bercerita sekarang. Tapi aku tak yakin bisa membiarkan bajumu tetap kering..
Gio; 3 tahun lalu. Ya. Tiga tahun lalu,, mereka pergi, pergi ke tempat yang sangat jauh di belahan dunia barat sana. Adik-adikku, kakakku dan bahkan ibu kandungku-pun ikut pergi meninggalkanku. Itu karena kesalah fahaman, ya. Karena kesalah fahaman. Ayahku,, mereka mengira aku membunuh ayahku. Aku tak melakukan itu. Aku tak melakukannya. Itu kecelakaan. Bukan aku penyababnya.. (Errr.. ternyata bejuku sudah basah kuyup.. biarlah. Aku ingin membuatnya nyaman saja.)
Aku; sssttt.. tenanglah.. (sekarang tanganku sedang menepuk-nepuk punggungnya.. emm,.. ohh,, aku sangat ingin mengajukan banyak pertanyaan kepadanya. Sungguh.)
Gio; Petak umpet,, hehe itu permainan favoritku . hampir setiap hari aku bermain itu dengan ayahku. Hingga saat itupun tiba… waktu itu aku hanya ingin merasakan sesuatu yang berbeda dalam permainan itu, aku menutup mata ayahku dengan kain penutup mata,, yahh,, itu karena giliran ayahku yang jaga. 10 menit ayahku belum juga menemukanku, padahal saat itu aku bersembunyi di samping meja yang letaknya tak begitu jauh darinya. Hehe.. aku sampai membekap mulutku sendiri untuk menahan suara tawaku. Tapi tawaku berhenti ketika aku melihat ayahku mendekati tangga dengan berjalan mundur. Aku bangkit hendak mencegah ayahku. Namun terlambat. aku hanya sempat menyentuh bajunya saja. disaat yang bersamaan,, ibuku datang,, ibuku melihat ayah yang terkapar tak berdaya di bawah tangga. Hikss.. a..a..aku tak bisa melanjutkannya.. hiks hiks..
Aku; aku mengerti.. kau tenanglah, jangan menangis seperti itu.. (aku sedang menangis sekarang. Sungguh. Gio, tega sekali kau membuatku menangis. #Loh.)
Gio; hey kenapa kau ikutan menangis??.
Aku; ahh tidak apa-apa.. aku hanya ingin menemanimu menangis saja. well, aku memang kurang kerjaan.
Gio; hahahaha.. kau memang selalu bisa membuatku tertawa. (aku baru dengar suara gio yang tertawa selepas ini. Sungguh.)
Aku; mungkin lebih baik kita beranjak dari tempat ini dan bergegas ke kamarmu. Ini sudah terlalu larut.
Gio; ya. Ayo..
‘ckrek’ pintu kamar terbuka.
Aku; hey. Aku baru lihat ini.. (tanganku sekarang sedang memegang pistol. Mainan?. Mungkin.)
Gio; perasaan dari pertama kali pistol itu di beli, benda itu sudah bertengger di situ. Tak pernah berubah tempat. Kau saja yang tidak melihatnya. Jangan main-main dengan itu,. Itu pistol sungguhan..
Aku; ya. Aku tak mau memegangnya lagi. Apa itu sudah masuk SNI ??
Gio; tentu saja. bahkan sudah masuk SLA, ‘’standar luar angkasa’’.
Aku; hahaha...
Gio; kau tidur saja. Aku mau cuci muka dulu..
Aku; iya. Wajahmu itu memang tampak aneh sekarang.
Gio; benarkah?
Aku; ya. Tunggu-tunggu, itu apa di wajahmu,..
Aku hendak mendekat untuk memastikan sesuatu yang menempel di wajahnya, tapi naas, kakiku tersandung ujung karpet yang sedikit tersibak, tubuhku oleng daan menubruk tubuh gio..
‘Bukk’
‘Cup’
@locky @Adith69 @ularuskasurius @fansnyaAdele @aries77 @PrinceOFBlackSoshi @ArcClay @chi_lung @Chocolate010185 @pokemon @AwanSiwon @joenior68 @Kevin_aditya @kutu22 @arry_toki @Marukochan @rey_drew9090 @Amaurysilli @obay @ardi_cukup @wooyoung
gue rasa akan banyak orang yang protes tentang postingan gue yang imut-imut ini.. hihihi kabur ahh.
jangan lupa para kritikus dan para sarankus memberikan pendapatnya.
=-?
((
<=))>_) ψåKåKåKå
Heyyyyy jangan kaburr kau @sigantengbeud
Tanggung jawab Lanjutt kan!
( SambiL ngejar pake boneka )
@AwanSiwon ya juga. haha #geje.
@rey_drew9090 hey stop stop stop stop !. itu boneka ku! kau pencuri !. #malah balik gejar. )
lanjtkannn...!!!
#bentak ala ibu tiri#
btw, EM S'Ti itu apa sih artinya? ;p
hahaha.. gitu yah??
kentang ??.. singkong aja deh...
hahaha... jadi takut gue bukk...
coba di baca dari belakangh yeee..
apanya yang di panjangin??
*nglirik ke bawah...