BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

PANGERAN KODOK (The Prince Who Turn Into a Frog)

1192022242553

Comments

  • Wah hebat loh cerita ini. Udah lama ngga baca tapi plotnya masih nempel di kepala. Karakter favorit gue Dony. HAHAHA.
  • zeamays wrote: »
    Wah hebat loh cerita ini. Udah lama ngga baca tapi plotnya masih nempel di kepala. Karakter favorit gue Dony. HAHAHA.

    hmmmm, thanks a lot, maaf lma gk update, kli ini jnji bkal sering
  • update mana update?? gw kangen donny.. si anak kecoa..
  • @atwil Falling in Love with you story...Q paling sEnang Sama cerita yG karakternya masih dini-dini...KrN Q juga Masih dini gitu flo..
  • wahhh ceritanya bagus,,,
    satu lagi cerita berkualitas yang musti di pantengin tiap kali buka BF
    lanjutkan perjuanganmu saudara,,,,!!!! #plak #terhanyutHawa17an

    Gw di mention jg yak? kalo update @atwil??? ;) ;;)
  • Ku justru bayangin nando, windra ama james di situasi klimaks, dimana nando habis2 mencecar james menuntut penyelesaian atas bona, dimana james terlihat helpless di hadapan windra, sementara windra bimbang antara cinta dan masa lalu james, terombang ambingkan antara hasrat dan ketakutan terhadap james. Nando di sisi lain juga suka dan tak ingin windra bernasib sama spt bona. Maaf yah kalo ini salah... Ku tak bisa hindari kalo ini udah kebayang.... Maafkanlah daku ....
  • Sawan? Hihi... Bahasa melayunya...
    Update mention ya kak ^^
  • autoredoks wrote: »
    update mana update?? gw kangen donny.. si anak kecoa..

    nih baru mau update, kmrin jalan2 lupa update hahahhaa
  • @atwil Falling in Love with you story...Q paling sEnang Sama cerita yG karakternya masih dini-dini...KrN Q juga Masih dini gitu flo..


    hahahhaha, mkasihh ya,,, ceritanya sih masih DIni kalau TS nya udah nggak dini :(
  • wahhh ceritanya bagus,,,
    satu lagi cerita berkualitas yang musti di pantengin tiap kali buka BF
    lanjutkan perjuanganmu saudara,,,,!!!! #plak #terhanyutHawa17an



    Gw di mention jg yak? kalo update @atwil??? ;) ;;)

    makasihhh yaaaa,,, thanks a lot
  • Ku justru bayangin nando, windra ama james di situasi klimaks, dimana nando habis2 mencecar james menuntut penyelesaian atas bona, dimana james terlihat helpless di hadapan windra, sementara windra bimbang antara cinta dan masa lalu james, terombang ambingkan antara hasrat dan ketakutan terhadap james. Nando di sisi lain juga suka dan tak ingin windra bernasib sama spt bona. Maaf yah kalo ini salah... Ku tak bisa hindari kalo ini udah kebayang.... Maafkanlah daku ....

    hmmmm analisa ya bagus bgt,,, tapi kayaknya yang dalam pikiranku nggak terllu sama dengan apa yang kamu pikitkan hahahaha
  • adachi wrote: »
    Sawan? Hihi... Bahasa melayunya...
    Update mention ya kak ^^
    heheheheh, karna aku ikut setting dari tempat jadi harus menyesuaikan dengan bahasa setempat juga,, dan aku rasa itu lebih gampang, karena aku juga menggunakan bahasa melayu hehehhe


  • WINDRA POV

    Aku masih dendam kesumat sama Bi Isah yang tega-teganya dia mempermainkan Mimi untuk mengancamku, selain itu juga sama James yang sudah marah-marah padaku, memang dia pikir dia pacarku seenaknya marah-marah? Uppsss pacar? Mangnya pacar juga boleh seenaknya marah-marah? BIG NO. pacar tuh harus saling menyayangi, ahhh Gila!

    Malam ini aku sudah merencanakan aksi balas dendam kepada pemabantu tega itu, balasan kerana sudah menyakiti MIMI ku. Hahahaha

    Waktu yang ku tunggu sudah tiba, jam sudah hampir jam 12 malam, keadaan rumah juga sudah sepi, saatnya beraksi #tersenyum jahil

    Barang-barang sudah aku siapkan, kain putih panjang sudah menutupi tubuhku, kemenyan sudah di bakar di dekat kamar Bik Isah, lampu sudah di matikan semua, inilah yang di namakan dengan aksi balas dendam, satu komplek ini juga sudah tahu kalau Bik Isah meski paling lebay tapi juga paling takut dengan yang namanya hantu, dan inilah yang kurasa pembalasan dendam yang paling tepat aku lancarkan.

    Tepat jam 12 malam, terdengar suara jam berbunyi dengan cukup keras memenuhi ruangan seisi rumah, bulu kuduk ku sudah merinding, ada rasa takut juga sebenarnya untuk melakukan ini, tapi Bik Isah harus merasakan pembalasan dendamku

    Bau kemenyan sudah cukup menyengat ku rasa, aku yakin jika Bik Isah sudah mencium baunya, meski sedang tidur tetapi bau kemenyan yang pekat pasti akan membangunkannya, sengaja aku menjatuhkan bangku yang terdapat di depan kamarnya, letak kamar bik Isah cukup jauh dari kamar Ibu , jadi nggak masalah kalau kursi jatuh tak akan terdengar dengan jelas ke kamar Ibu.

    “Siapa itu” terdengar suara Bik Isah dari dalam, ku dengar ada suara gemetar dari bicaranya barusan, aku tak menggubrisnya dan malah membuat suara seperti cakaran di pintunya

    “Tolong, tolong, jangan main-main” teriaknya, kali ini suaranya seperti menahan tangis, aku yang di luar sudah cekikian mendengarnya

    Kembali aku membuat suara yang menyeramkan dengan berdesah halus, ku dengar Bik Isah sudah menangis di dalam kamarnya

    “Tolong, kalau kamu hantu, jin, sundel bolong, suster ngesot, tolong jangan ganggu saya, saya hanya wanita lemah yang kebetulan terlahir cantik, kalau kamu merasa kecantikanmu tersaingi, saya minta maaf, tapi tolong jangan dekati saya, apalagi Mang Ujang calon suamiku” kata Bik Isah sambil terisak, astaga ternyata bakat Bik Isah dalam lebay bukan hanya terlihat saat hari-hari biasa, sampai keadaan takut juga masih lebay

    Kali ini aku mengetuk perlahan pintunya, suara tangis makin besar dan

    “Tolonggggggggg” teriaknya dari dalam, aku yang kaget tak sengaja menyenggol meja setrika dan terjatuh, suaranya cukup keras, tapi masih lebih keras suara Bik Isah

    Aku dengan cepat berlari tapi sudah telat sebelum aku mencapai kamarku

    “Windra” teriak Ibu berada di belakangku, dengan takut aku menoleh, kulihat Ibu dengan wajah garang menatapku, tak berapa lama Bik Isah sudah berlari ke sini

    “Apa yang kamu lakukan” marah Ibu padaku

    “Win nggak lakukan apa-apa bu” jawabku mengelak, padahal belum selesai acara balas dendamku, kain putih ini saja belum sempat di lihat Bik Isah yang akhirnya malah menjadi senjata makan tuan 

    “Ohhh jadi den Win yang takut-takutin Bibik” kata Bik Isah sambil geram dan membawa piring yang terdapat kemenyan di dalamnya

    “Kamu kenapa teriak barusan?” Tanya Ibu pada Bik Isah

    “Tadi saya kira ada setan nyonya, ada bau kemenyan di kamar saya, ada suara-suara aneh, saya kira ada setan yang cemburu karena saya terlalu cantik” asli mau ku tendang rasanya pembantu satu ini, di situasi apapun selalu kayak gini, lebayyyyy

    “Windra, apa-apaan kamu menakut-nakuti Bik Isah” marah ibu padaku, Bik Isah Cuma tersenyum penuh kemenangan

    “Halloween kemarin kan kebetulan Bik Isah pulang kampung Bu, jadi Win ganti Halloween nya malam ini” jawabku asal

    “Ahhh alasan aja kamu, cepat minta maaf sama Bik Isah, kalau Bik Isah jantungan gimana? Kamu mau tanggung jawab?” lagi-lagi kena damprat diriku

    “Maafin Win Bik, Win Cuma bercanda” kataku sambil memonyongkan bibir, asli sial banget hari ini mau nakut-nakuti malah aku yang kena sialnya, apes apes,

    “Iya, Bibik juga minta maaf” kata Bik Isah sambil tersenyum, yahhh meski lebay, sebenarnya Bik Isah nggak jahat, dia baik dan perhatian banget sama keluargaku

    “Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” teriak suara anak kecil yang sudah pastinya Dony

    “Ada antuuuuuuuuuuuu” teriaknya lagi, tumben sekali anak ini terbangun, dan mungkin kaget melihat kain putih masih di tubuhku, dia menangis dan langsung berlari kepelukan ibuku

    “Itu bukan hantu sayang, itu abangmu yang jahil” kata ibu menenangkan Dony

    Dia menyelingukan kepalanya dan memangdangku, wajahnya tampak lega

    “Tuh lihat akibat dari perbuatanmu, bikin rusuh saja kamu malam-malam, sebagai hukumannya, kamu nggak akan dapat uang jajan selama seminggu?”

    “Apaaaaaaaaaaaaaaa? Seminggu? Jangan bu, tolong jangan!” aku langsung memelas kepada Ibuku

    “Tidak ada ampun buat usil, renungkan kesalahanmu” marah Ibu lagi, aku tahu, ibu bukan orang yang gampang mengubah keputusan yang sudah ia buat, dengan gontai aku berjalan ke kamar

    Dony menarik-narik kain putih itu, dan aku tersenyum saat aku memandangnya

    “Abang yang sabal yahhh” katanya nya dengan wajah yang menyejukan, hmmm terkadang malah aku merasa Dony lebih dewasa padahal usianya baru 5 tahun, hmmm tak dapat aku bayangkan hidup tanpa uang jajan selama seminggu, serasa mimpi buruk, kapok deh aku ngerjain orang 
  • hahahahahah..... jadi inget suster ngesot kena tendang satpam...wkwkwkwkwkwkwkwkwkwkw. Windra.. adaadaaja diqaw...
  • aishh..dikit bengek..huhuhu

    windla yg sabal yaa..
Sign In or Register to comment.