It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Bukankah tiada kelam yang tak kembali terang...
Bukankah tiada perih jika tanpa bahagia...
Begitulah kiranya bumi tercipta...
Tiada akhir tanpa cerita....
Dan dari situlah cerita kembali diurai....
"bagiku cinta seperti Teddy (tedi-red), boneka beruang yang mampu menjadi teman baik anak-anak menjelang tidur...."
-Ridwan-
"dan bagiku... cinta harus terjaga sebagaimana Ridwan menjaga taman surgawi..."
-Tedi-
Hasrat, gejolak, nurani, nalar, cinta berikut kisahnya...
semua akan berbaur menjadi gelombang yang menghempas dahsyat dan surut meninggalkan bekas....
Love May Heal, Love May Kill
kemudian memulai kembali bagaimana kisah berlanjut...
Tidak, bukan termenung namun meratap.. ah bukan meratap… aku hanya mencoba berkomunikasi satu arah…. Doa, ya doa… aku lupa berdoa.. pikiranku dipadati dengan harapan-harapan yang tidak mungkin…
Lalu kurasakan hangatnya tangan itu meraih.. menggenggam tanganku erat….
“Satu tahun, tetap yang pergi tidak kembali… dan yang hidup harus terus melangkah”, ucapnya
“Aku tahu”, bisikku sinis.
Saya Tedi dan yang menemaniku ke pemakaman ini adalah Ridwan, mau tidak mau dia adalah pendampingku…
Masih kuingat satu tahun kebelakang saat dia membukakan satu gerbang kebahagiaan diantara beberapa yang memberikan rasa sedih yang tak terperi.
Satu tahun dan belum ada badai besar menghempas, hanya gelombang2 kecil tentang perbedaan pemahaman, tentang ketidakcocokan selera… dan sebagainya.
Semua dilalui dengan tanpa satupun yang tidak terselesaikan. Beruntung baik aku dan Ridwan mampu memberikan kebijakan yang sekiranya menjadikan hubungan ini bisa kami sebut matang.
Namun jalan tetap lah jalan…
Waktu tetap lah waktu…
Harus ditapaki… Harus berjalan tanpa henti…
Dan firasat datang disaat ia tak kuinginkan, tak ku undang….
Badai besar menanti…
Aku menengadah…
Tidak terang tapi teduh…
Bukan tenang tapi keruh…
“Ayo pulang…”
ditunggu kelanjutannya
mention ya kalo update lagi
Lanjut ya bang \vic
Cuma kurang panjang aja
\shy
Lamkenal
Server : Pannotia
Nick : Hidesweling
Job : canon
Lvel : 142
Masih bisa kulihat dengan jelas, kemeja merah maroon yang kau kenakan dibalik kesibukanmu...
Masih bisa kucium aroma parfum ketika malam datang dan nafsu tengah menggebu...
Masih kurasakan setiap inchi sentuhan jemarimu di tubuhku ketika suasana semakin liar...
Cinta dan nafsu, ada pada dua wilayah berbatas tipis dan samar. Hanya dengan penglihatan nyata, kita mampu mengetahuinya. Penglihatan nyata dengan mata, hati, dan pikiran.
Semuanya terasa samar ketika ia berada diantara hembusan nafasnya yang tanpa keteraturan. Aku tidak membencinya, entah apa aku menyukainya? Seolah ada sesuatu yang lain kali ini...
Tapi kebersamaan itu, kasih sayang itu, malam itu, keringat itu, erangan itu, bisikan cinta itu.... semuanya nyata bukan?
Dan keesokan harinya, kau pulang terlambat, dengan mata merah, dan bau alkohol yang tidak aku suka.
Bukan kamu yang aku lihat saat itu, hanya setan yang bersemayam di tubuhmu. Aku tak suka! Ya, aku membencinya..... Terutama ketika kata-kata kasar yang kau lontarkan dan tamparan yang tak tertahankan mendarat di pippiku.
Esok harinya kutemukan kau dalam renungan mu, dengan raut wajah yang tak indah, dengan mata yang tak mau kau palingkan padaku, dan mulut yang membungkam tanpa kata yang menjelaskan...
Mungkin saat ini, aku kembali menjadi orang asing yang tak tahu apa-apa tentangmu.
ntar baca ulang lagi deh..
@totalfreak pernah baca kan? ni ada lanjutannya..