It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@masdabudd : Hahahaha, minta doanya aja semoga ada yang menikahi aku #loh #eh #MintaDilemparBakiak
@tama_putra : Hahahaha, impian banyaak gay guys kan ya?
@BB3117 : Ntar kalau dibuat gitu ending-nya, pada protes, kok galau lagi sih ceritanya, lol. Kan menuruti spirit Christmas, masak ya mau dibuat sedih2 sih
@zackattack : Hahahaa, sengaja milih London karena terinspirasi lagunya Mumford & Sons yg Winter Winds karena lirik pertamanya kan "And the winter winds litter London with lonely heart" Itu nancep banget liriknya
@rarasipau : Maksudnya lecet gimana? cacat gitu ya? Ntar dbilang kok tega sih dibikin 'lecet' kan kasihan Gus-nya. Nah lho? hahaha
@tialawliet : Iya, so sweet banget kalau ada ya? #SambilNgunyahTirai
@Adam08 : Lah, aku kan memang sering ada typo Cuma diminimalisasi aja, aku kan juga manusia yang tak luput dari salah dan dosa #apasihini
@hwankyung69 : Ngapain teriak2? lol
@kyiskoiwai : Aduh, nangis lagi kenapa? yg ini kan nggak sedih2 amat kan? hehehe
@firkhafie : Hahahaha. Panjang nanti jadinya kalau diterusin, ini aja udah 3000 kata lebih di words Nanti kalau ada update-an lagi aku colek deh, nggak usah khawatir
@kiki_h_n : Beneran suka sama sad ending? Mau digebukin pembaca2ku yang lain? LOL. Ya nanti aku bikin cerita yang dari awal sampai akhir bikin kallian nangis, gimana?
@WinteRose : Ih, kalian ini ya? Bikin cerita sedih diprotes, bikin cerita seneng, dibilang tumben, hahahaha. Musti bikin ending yang pegimane sih aye ini? *sigh*
@Venussalacca : Panggil Abi aja lah, nggak usah pakai Bli. I'm not a Balinese SWEAR!!!! Belum pernah ke luar negeri sama sekali, ke Singapura aja belum, boro2 ke Eropa. Dan selama ini, memang cuma lewat foto, video sama artikel-artikel aja buat gambarin setting2 ceritaku yang di LN. Percaya deh sama aku
@andhi90 : Hahahaha, syukurlah kalau kamu suka
@tamma : terima kasih udah mampir dan semoga suka sama cerita2 pendeknya
Reader-reader-ku tercinta, kalau aku bikin buku ANTOLOGI yang isinya cerpen2 yang belum pernah aku post disini, bakal pada mau beli nggak? hihihihi. Bukan beraksud jadi komersil, cua, punya buku itu kan macam portfolio gitu, hehehehe. Just asking, masih sekedar ide aja kok
Cheers,
ABI
Insya Allah beli
tapi klo boleh rekues bikin dong cerita yg karakter ato settingnya beda
selama ini kebanyakan (ato smua?) karakter abi khan grown up men yg mapan dan metro
settingnya juga kota2 gede ato tempat2 yg sudah terkenal
jatohnya jadi tipikal, bagus seh utk diferensiasi ma penulis lain, tapi jadi kurang fresh
aamiin @tialawliet
eh jualnya dalam bentuk apa ini? eBook? well, let's see. selama dompet mencukupi why not? #SokKaya
salam kenal mas abi!! ngefans sama semua ceritanya, sampe temenku yg cewek juga ngefans! hahaha
kalo mau bikin buku antologi boleh banget! insya Allah beli. tapi yg di sini tetep di-up date yaaa
jangan lupa dicolek2 kalo ada cerita baru
*edisi murah minta dicolek
Seriusan deh mas, gue pengen nyulik elo trus nyuruh buatin cerpen tiap hari hahahaha
I always love ur stories
I knew Don is still alive..
This story is just toooooooooo effing sweeeet..
I just got diabetes..
Let me know kalau ada new story ya kak..
Happy New Year Btw..
From: Goran - ([email protected])
Sent: Thursday, January 17, 2013 8: 37 PM
To: Alex - ([email protected])
Subject: Snowy
Alex,
It's a relieve seeing your face again. I think, that's the best thing we can do for now. I promise you that I will come back but at the same time, I can't promise you when. I wish I could tell you when, Alex.
I'm already at Cafe Saturnus right now. Not as many people as I had thought it would be, since it's quite freezing outside (Or should I say it's freeeeeezing outside?) It's -3 degrees! I just can't believe I leave Bali for this kind of weather! Can you please ask the sun to shine a little bit here in Stockholm? Hahaha. It's snowing here, the light one, Do you want to see snow, Alex? Or will it be too much for you? Hahaha
I think you will like this cafe, Alex. It's not big, but it's cozy. I
love sitting here during winter time because of the snow and the coziness here, are the best combination. I'm having a hot chocolate and a cinnamon buns sitting in front of me right now. Haven't touched the buns yet.
Wait...I'm gonna take a picture of it and attach it here, so you will feel the same way as I do. Oh, and the picture of the snow outside!
I don't know what will I have for dinner tonight. Probably will go to nearby restaurant or just staying in my room and order the dinner. We'll see how I feel.
Alex, I know you're busy with that design for that potential client you told me earlier, so, you don't need to reply my e-mail. As long as you send me a short one or we can have another video chat before you go to bed. Just don't stay awake all night, okay? Promise me you will go to bed once you feel tired.
I think that's it for now and I miss you so much, Alex. And I love you. I just can't wait to see you again.
See you later?
Kiss,
Göran
From: Alex - ([email protected])
Sent: Friday, January 18, 2013 8:19 AM
To: Goran - ([email protected])
Subject: Selamat Pagi
Hello Göran,
I'm extremely sorry that I just had time to send you e-mail.
The internet connection the whole day was really bad. It took forever just to open my e-mail! I got your e-mail last night before I went to bed since...you know me when I'm working, I try not to get distracted by other things. I was about to reply your e-mail this morning but I got up a bit late. Will you believe me that I didn't have time to shower? Yep! You read it correctly, I just washed my face, put the cologne that you left (Surprisingly, that cologne smells really gooood!) and took off. Not to mention that I got wet a little bit since it started raining five minutes before I got to the office. Fuuuuuck!!!
Then, I got busy with work, had to do another site inspection and since it was raining quite hard, the site was muddy and now, I look like someone who just got out of jungle. I'm ready to go home soon and clean myself, but, JUST IN CASE the internet connection is bad at home, I decided to write you an e-mail.
Did you sleep well last night? Ready to go back to work today? Or you're just going to meet you father and discuss things? I wish you could show me the picture of yours with suits and tie. You must look amazing.
Those two pictures you sent me? The buns looked so yummy! but, I'm not really a fan of cold weather. So, snow probably be too much for me, but then again, I've never been to anywhere during winter, hell! I've never even been to ANYWHERE! hahahaha. What did you have for dinner? Did you go out?
Göran, I have to go now. It looks like it's going to rain soon. I
could hear the thunder!
Talk to you later? And have a great day!
Alex
Aku sudah beberapa kali melihat pria berkacamata yang selalu datang setiap hari Rabu pukul 10.00 pagi dan selalu mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak. Pertama kali melihatnya, dia hanya melihat-lihat deretan buku yang tidak jauh letaknya dariku, sebelum mengambil satu buku dan meninggalkan ruangan. Semuanya terjadi dalam waktu kurang dari lima belas menit. Kali kedua, dia menyempatkan diri untuk mendekatiku dan dibalik kacamata tanpa bingkainya itu, sepasang mata berwarna coklat menatapku lekat sambil mengerutkan dahinya, sebelum aku menyaksikan senyum lebar mengembang di wajahnya. Sejak saat itu, setiap kali dia datang dan mendekatiku, aku selalu memerhatikan wajahnya. Bibirnya yang tipis dan berwarna merah muda yang terkadang membentuk senyum atau terkadang, aku melihat deretan gigi putih yang teratur rapi ketika dia mendekatkan benda berbentuk persegi ke telinganya dan mulai mengeluarkan suara yang terdengar ramah dan tidak tergesa-gesa. Tapi, aku lebih menyukainya jika dia hanya diam menatapku dengan kerutan di keningnya. Apalagi, jika dia berada cukup lama di ruangan ini sebelum aku melihatnya pergi dan harus menunggu setiap hari Rabu sebelum bisa melihatnya lagi.
“Is there something I could help you?”
Aku melihat Milos memasuki ruangan dan menghampiri pria berkacamata yang sedang memegang novel milik Mary Renault berjudul The Charioteer, yang langsung memunggungiku begitu mendengar suara Milos.
“Oh, thanks, I’m just looking around, see if the book I’m looking for is already available here or not.”
Aku hanya mampu melihat senyum Milos karena posturnya yang lebih tinggi dibandingkan pria berkacamata.
“I can check it for you if you want.”
“Sure! Akan sangat membantu sekali.”
Aku kemudian melihat Milos mengulurkan tangannya. “Saya Milos, pemilik tempat ini.”
Pria berkacamata itu membalas uluran tangan Milos dan sekalipun aku tidak melihatnya, pria itu pasti tersenyum. “Panggil saja Ben.”
“Ben, buku apa yang sedang kamu cari?”
Ben! Sekarang, pria berkacamata itu memiliki nama. Ben.
“Kebetulan aku baru baca Openly Straight milik Bill Konigsberg dan penasaran sama buku pertama dia yang Out Of Pocket. Do you have that book?”
“Kamu keberatan kalau saya cek sebentar di komputer? Silakan duduk, saya nggak akan lama.”
Aku melihat Ben hanya mengangguk pelan sebelum berjalan menjauh dari tempatnya berdiri, kemudian duduk di salah satu sofa dan membolak-balik buku yang masih dipegangnya. Dari sini, aku bisa melihat dengan jelas wajahnya.
Senyumnya mengembang ketika melihat Milos menghampirinya sembari membawa satu buku yang sepertinya memang dicari oleh Ben.
“Just one copy left. It was hidden in the front shelf. You should have looked in the front instead of here,” ucap Milos sembari mengulurkan Out Of Pocket milik Bill Konigsberg.
Ada raut bahagia terpancar dari wajah Ben ketika dia bangkit dari sofa dan menerima uluran buku itu dari tangan Milos.
“Harusnya aku yang tanya. Thank you, Milos.”
Milos hanya mengangguk. “Kalau misalnya kamu butuh sesuatu, just ask me. Atau tanya Harsa, dia jauh lebih hafal daripada saya.”
“Akan aku ingat-ingat,” balas Ben sambil tersenyum.
“Harsa sedang tidak enak badan, jadi hari ini, saya yang harus ada di sini seharian. Biasanya, dia dengan senang hati ada di sini sampai kadang-kadang, saya yang harus rela nggak melakukan apa-apa.”
“Kalian cukup berani membuka toko buku seperti ini di Indonesia.”
“Dari awal, semua ide datang dari Harsa. He has the idea, the concept and he’s the one who choose all the books that you see here. Tugas saya hanya memastikan bahwa buku-buku yang dipilih Harsa bisa dikirim ke Indonesia.”
“And how do you do that?”
“I used to work in publishing for years before moving here and I still have some friends who are willing to help me,” jawab Milos sambil tersenyum.
“Harsa is a lucky guy.”
“Saya harus kembali ke depan and please make yourself comfortable.”
“Thanks, Milos.”
Ketika Milos sudah meninggalkan ruangan, aku melihat Ben melangkah menuju ke arahku dan setelah mengembalikan buku Mary Renault yang tadi dipegangnya, Ben sekarang tepat berada di hadapanku. Awalnya, bibirnya hanya membentuk seulas senyum tipis sebelum berubah menjadi sebuah senyum lebar.
“Will it be wrong if I attracted to him?”
@kiki_h_n @Venussalacca @Matt_Ivan @zackattack @tialawliet @ananda1 @Adam08 @yuzz @masdabudd @chandisch @BB3117 @Adra_84 @kimo_chie @faghag @nutz76 @RifqiAdinagoro @DarrenHat @arieat @rarasipau @tyo_ary @Kim leonard @tama_putra @WinteRose @Alvian_reimond @andhi90 @Zhar12 @hwankyung69 @yeltz @marobmar @raroma @Emtidi @jakasembung @christian9denny @hangatkuku @Putra Abu-abu @obay @Kanemuraben @firkhafie @kyiskoiwai @dioradio
Jadi, ini ceritanya aku sedang negrjain dua personal project. yang satu adalah novel dan yang satu adalah kumpulan cerita pendek yang belum pernah di-publish di BF. Novelnya sendiri untuk sementara aku beri judul LOVE ARCH, sedangkan yang kumpulan cerita pendek masih belum nemu judulnya (sebenernya udah nemu tapi masih belum yakin)
Yg LOVE ARCH, seperti kalian baca, the style will be epistolary and I chose e-mail as the form. Unfortunately (atau musti aku bilang fortunately ya? hihihi) LOVE ARCH will be available in English only. Jadi, nggak ada versi Indonesia-nya. Sementara yang kumpulan cerpen, akan ada dalam bahasa Indonesia. It's sort of my personal goal tahun ini, jadi semoga saja, LOVE ARCH sama untitled project ini bisa kelar tahun ini. Tentang formatnya, rencananya sih akan ada dalam format e-book aja. MUNGKIN, aku akan print sendiri (nggak lewat nulisbuku) beberapa versi paperback-nya yang aku kasih tanda tangan #MintaDigetokPaluKarenaBerasaFamous Tapi, semuanya masih rencana kasar aja, jadi silakan ditunggu berita selanjutnya, hehehe.
Aku nge-post cerita ini karena aku butuh trigger. Sekarang, lagi stuck di tengah2, jadi ya, aku harap dengan nge-post di sini, bisa dapet pancingannya buat nerusin dua cerita ini.
So, semoga ini mengobati kerinduan kalian #halah dan semoga pada nggak sabar nunggu cerita ini selesai. Dan karena ini masih bentuk mentah yang belum diolah kalian mungkin akan notice kalau ada beberapa perubahan di final version-nya nanti. Jadi, ini belum hasil akhir ceritanya, several things may changed later on.
Thank you for all your support so far sampai aku bisa sejauh ini dalam dunia menulisku, hehehe. Thank you so much!
,
ABI