It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Ditunggu lanjutannye @xchoco_monsterx
Ditunggu lanjutannye @xchoco_monsterx
Numpang nyentil @pokemon ! Kabarnye damar n agus gimane?
Agak repot memang gue harus bolak-balik Jakarta-Bogor ditengah-tengah persiapan gue ikut UMPTN, tapi gak apa-apa semuanya gue lakuin demi Miki. Untungnya bokap ngijinin gue bawa mobil bokap membuat gue mudah mengantar Miki kemana aja.
Hari ini gue menjemput Miki dan nyokapnya untuk mengantar kerumah sakit buat membuka gips kaki Miki.
"Makasih yah a udah mau repot-repot nganterin Mimih."
"Gak kok mih gak repot, lagian aa lagi nganggur ini."
"Tapi aakan lagi sibuk mau masuk kuliah."
"Haha..., gak juga mih aa mah santai aja.”
"Atuh jangan santai-santai persaingan masuk universitas ketat banget a."
"Iya mih, tapi da ini mah sekedar formalitas nyenengin si mamah doang," Gue tertawa kecil.
"Ih si aa mah ka kolot teh."
Sesampainya dirumah sakit kita sempat menunggu lama, biasa jam karet. Setelah itu mimih minta diantar kerumah neneknya Miki karena bokapnya Miki lagi datang berkunjung.
Miki sempet menolak untuk diajak ketemu bokapnya. Wajar juga sih Miki nolak, secara selama Miki dirumah sakit selama berminggu-minggu bokapnya gak pernah sama sekali ngejenguk cuma sms yang itu pun isinya basa-basi doang. Tapi dasar nasib jadi anak ngedenger kata dosa mau gak mau luluhlah dia.
Miki sempet mgebisikkin ke gue jangan jauh-jauh sewaktu Miki ngobrol dengan bokapnya dan oh dengan senang hati gue melakukannya.
Sumpah bokapnya Miki basi banget pake acara nangis bombay dan nanya pertanyaan basi. Gue melihat Miki cuma diam aja, tapi gue yakin Miki gerah banget sama kelakuan bokapnya.
Ternyata benar dugaan gue, setelah bokapnya Miki mengakhiri sandiwara ala sinetronnya Miki keukeuh minta pulang. Nyokapnya Miki mengerti kemauan Miki makanya dia membiarkan Miki dan gue pulang duluan.
Sepanjang perjalanan pulang Miki menggerutu soal bokapnya dan gue cukup menyetir sambil mendengarkan.
"Ngapain juga tuh orang pake acara dateng segala? Enggak ada dia semuanya baik-baik aja yang ada cuma bikin repot doang. Tahu gak sih a dia dateng kesini tuh sebenernya cuma mau nanya soal tanah yang dijual nenek dasar laki-laki hidung belang kere, udah tahu kere masih aja doyan kawin. Gak tahu diri banget tuh orang," Miki mengakhiri gerutuannya dengan napas tersengal-sengal.
Sebenernya gue pengen ngakak kalo Miki udah marah soalnya bukannya kelihatan garang malah makin imut.
"Ehem..., udah sayang marahnya?" Gue melirik ke Miki yang masih manyun sambil menggembungkan pipinya. "Kalau udah kita makan aja yuk sayang, disitu," Gue menunjukkan warung tenda yang berjajar dipinggir jalan.
Miki masih manyun.
"Sayangkan belom makan tadi, kalo gak makan lama sembuhnya, kalo lama sembuhnya kita gak bisa ngedate," Gue tersenyum manja ke Miki.
Miki memalingkan mukanya kejendela. Gue lihat direfleksi jendela Miki tersipu malu.
"Makan yah?"
"Iya bawel," Gak tahan lagi gue tertawa lepas. Miki cuma bisa mesem-mesem sendiri.
Gue parkirkan mobil agak jauh dari warung tenda. "Kamu mau makan sate, pecel ayam, baso ato apa?"
"Sate aja deh."
"Minumnya?"
"Apa aja." Gue keluar dari mobil dan berjalan menuju tenda sate. Secepatnya gue memesan dan balik kemobil.
Setelah gue balik Miki lebih banyak diam, "Kok diem sih?"
"Lagi males ngomong."
"Oh gitu," Gue memegang dagu Miki dan menolehkan wajahnya menghadap gue. "Boleh kamu males ngomong, tapi matanya ngelihat kesini dong aa kangen lihat wajah kamu."
"Dari tadi juga udah lihatkan?"
"Iya tapikan beda, dari tadi kita gak sendirian," Gue tatap mata Miki, hidung Miki, bibir Miki. Gue gigit bibir, gue pengen banget cium bibir Miki. Menyatukan lidah gue dengan lidah Miki, menelusuri rongga mulut Miki dan mengulum bibir Miki hingga bengkak.
"Jangan mikir macem-macem deh," Miki mengibaskan tangannya didepan muka gue.
"Hehe...," Gue nyengir mesum. Gue raih tangan Miki dan mengusapnya lembut, "Kamu mau kemana nanti?"
"Kemana apanya?"
"Acara ngedate kita?"
Miki terdiam.
"Kok malah diem?"
"Aa enggak usah janjiin Miki apa-apa. Begini aja Miki udah seneng."
Gue mengkerutkan dahi, "Miki masih gak percaya aa?"
"Bukannya gak percaya, Miki cuma gak mau lebih dalam lagi seperti yang dulu," Dada gue seperti ditusuk-tusuk.
Gue tertunduk lesu, "Terserah Miki kalau Miki gak percaya kata-kata aa, yang penting aa akan tetap buktikan dengan tindakan."
Sayup-sayup aku mendengar suaranya memanggil namaku. Awalnya aku tidak yakin itu benar-benar suaranya, aku pikir aku masih bermimpi karena hanya dialah yang kumimpikan saat aku tertidur panjang. Hingga aku merasakan nafas hangatnya menyentuh pipiku dan suaranya menyebutkan tiga kata yang selalu kudambakan, "Aku cinta kamu." Aku masih tidak mau bangun karena takut semuanya ilusi, lalu tiba-tiba aku merasakan sesuatu menyentuh bibirku. Seketika itu juga kubuka mataku dan demi Tuhan wajahnya tepat didepan kedua mataku. Dia menyambutku dengan senyuman khasnya.
Antara percaya dan tidak percaya dia berada disisiku sekarang. Dia berada didekatku setiap saat. Dia katakan dia mencintaiku dan membisikkan kata-kata sayang.
Kucubit diriku berkali-kali untuk membuktikan semuanya bukan mimpi, tapi kalau memang mimpi yang pasti aku tidak ingin bangun karena realita terlalu menyakitkan untukku.
Emm..., sebenernya gue udah yakin, seyakin-yakinnya kalau gue itu pasti gagal, cuma satu masalahnya nyokap ngambek, sengambek-ngambeknya bukan karena guenya gagal, tapi lebih tepatnya sebal melihat tingkah gue yang santai gak ketulungan.
Nah cuma satu hal yang bikin gue pusing bagaimana dengan perjanjian mobil baru buat gue?. Bokap tidak ada masalah, tapi nyokap gimana?
Gue tanya Miki yang ada gue cuma dapet wejangan "Makanya belajar yang bener."
Hadeh yayang Miki bukannya kasih cium atau apa kek? malah dikasih ceramah. Padahal kalau dia nyemangatin gue yang enak dia jugakan.
Udah deh ini artinya gue harus kerja bakti sendiri. Hadiah apa yah yang cocok buat nyokap? Konde?
@freakymonster58 jadi...flu doang sih ini apdetnya pke hp...bnyk maunya nih anak gw slengkat jg nih
@abadi_abdy bang itu mata sebelah kenapa bang?