It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@rezamoko malam nya makan bareng kluarga, siang nya makan siang traktir aku, okeh????
@cmh900715 beli langsung ke blitz atau klo punya kartu blitz bisa beli online
so excited....
btw happy birthday @rezamoko
Sudah ada yang menonton film ini?
14. The Wonders (Alice Rohrwacher, Italy)
Mengapa sesuatu bisa disebut ajaib? Karena dalam sesuatu yang sangat-sangat lumrah, bisa muncul hal-hal yang menohok dan membuat kita terjaga dan ternganga. Film ini, seperti judulnya, dapat dideskripsikan seperti itu.
13. Whiplash (Damien Chazelle, USA)
Film ini semakin menegaskan penyesalan terdalam saya, mengapa bakat bermusik saya sangat buruk.
12. Under the Skin (Jonathan Glazer, UK)
Setiap ScarJo membunuh lelaki hidung belang di film ini, saya selalu ingin bertepuk tangan. Jangan salahkan saya.
11. Mr. Turner (Mike Leigh, UK)
Mike Leigh tak pernah membuat saya kecewa. Tak pernah gagal membuat membuat saya kagum. Tak pernah melewatkan keterpesonaan yang selalu membuat saya iri.
10. A Pigeon Sat on a Branch Reflecting on Existence (Roy Andersson, Sweden)
Bagi yang sudah menyaksikan dua film sebelumnya dari trilogi Anderson ini, sudah cukup alasan kenapa nama Anderson harus masuk dalam daftar ini. Salah satu sutradara paling inovatif di abad ini.
9. Goodbye to Language (Jean-Luc Godard, France)
Dewa-dewa di langit, akan mengutuk saya dengan kesialan jika saya tidak memasukan dalam daftar ini film yang dibuat oleh dewa yang ada di bumi, Jean-Luc Godard. Terpujilah namanya.
8. Horse Money (Pedro Costa, Portugal)
Apa dua hal terbaik yang dimiliki negara Portugal saat ini? Cristiano Ronaldo? Anabela Moreira? Saya akan menjawab Miguel Gomes dan Pedro Costa.
7. Ida (Pawel Pawlikowski, Poland)
Ini, kedua kalinya saya jatuh cinta pada seorang biarawati di sebuah film. Hanya saja, kali ini lebih lama dan lebih kuat. Dan, Ida-lah yang akan sanggup membuat saya selingkuh dari si suster cantik Gaby di "The Nun's Story".
6. Winter Sleep (Nuri Bilge Ceylan, Turkey)
Bak pepatah, air tenang menghanyutkan. Atau dalam kasus film ini, sebuah ledakan intelektual dan emosional yang terbalut dalam keheningan yang menghancurkan.
5. The Dance of Reality (Alejandro Jodorowsky, France)
Jodorowsky selalu membuat saya bingung. Selalu membuat saya tersesat. Selalu membuat saya tertegun.
4. The Tribe (Myroslav Slaboshpytskiy, Ukraine)
Ayolah, saya tahu, dengan melihat poster filmnya saja, kalian akan memasukkannya dalam daftar film terbaik yang ditonton tahun ini.
3. Boyhood (Richard Linklater, USA)
Film ini memiliki segalanya sebagai syarat untuk masuk film dalam daftar film terbaik versi manapun dalam kategori apapun kapanpun. Klasik.
2. Leviathan (Andrey Zvyagintsev, Russia)
Sinema Rusia tak pernah kehabisan stok untuk melahirkan sutradara-sutrada hebat di tiap generasinya. Lupakan "A Serious Man"-nya Coen Bersaudara, film ini adalah reinterpretasi kisah Ayub di zaman modern yang terbaik, terindah, termegah di dekade ini. Atau di dekade manapun.
1. Look of Silence (Joshua Oppenheimer, USA)
Bersama prekuelnya, "The Act of Killing", film ini menjawab rasa ingin tahu saya, mengapa mereka tidak memberi tahu hal-hal yang seharusnya saya tahu?
Honorable mentions (urutan abjad):
15. Black Coal, Thin Ice
16. Inbetween Worlds
17. Locke
18. Pasolini
19. The Postman's White Nights
20. Two Days, One Night
Inceran yang belum ditonton: Jauja, Inherent Vice, National Gallery, Birdman, dan The Duke of Burgundy.
Selamat akhir tahun.
Rekor terlama saya nonton sebuah film sekali duduk adalah "Berlin Alexanderplatz". 16 jam terbaik yang pernah saya lakukan di depan layar TV. Sering sekali saya ingin menonton ulang film ini, tapi waktu sudah tidak memungkinkan, dan sangat sayang sekali jika nontonnya dipotong-potong (meski film ini pernah dipotong jd 14 shg jadi sebuah miniseri).
Tahun 2013 kemarin, salah satu film terbaik saya adalah "Norte, the End of History". Film Filippina sepanjang 4 jam.
Untuk beberapa film yg disebutkan emang agak sedikit 'mumet' dan 'boring' kalo belum terbiasa, tapi coba dulu deh yg Locke dan Whiplash. Kalo enjoy dg 2 film ini, sila lanjut ke film-film lain. dan saya rasa, gampang banget buat jatuh cinta pada 2 film ini.