BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

A Hope (Part 16 (END) - Get It Right)

1235722

Comments

  • LANJUT DONK... :D
  • argh lanjut atuh, heu apa superman nya denger yah? Kan superman punya pendengaran super xixixi

    #serasa jd anak2 wkwk gak nyadar umur saking terhanyut alur crita

    Salute for writter na
  • Part 7 I Found you

    Akhirnya ku menemukanmu
    Saat hati ini mulai meragu
    Akhirnya ku menemukanmu
    Saat raga ini ingin berlabuh

    Ku berharap engkau lah
    Jawaban sgala risau hatiku
    Dan biarkan diriku
    Mencintaimu hingga ujung usiaku

    Jika nanti ku sanding dirimu
    Miliki aku dengan segala kelemahanku
    Dan bila nanti engkau di sampingku
    Jangan pernah letih tuk mencintaiku

    (akhirnya ku menemukanmu - naff)

    ===============================

    - Mario Side -

    Dari tadi mataku tak bisa terpejam. aku masih memikirkan kejadian tadi siang. Padahal besok pagi-pagi harus tes TOEFL. entah kenapa sejak rendra pingsan dan menceritakan masa lalunya yang semakin kelam, aku merasa ingin terus melindunginya. entahlah aku tak mengerti apa yang aku rasakan saat ini. Yang jelas, rendra mengingatkanku pada anak yang kutolong 10 tahun yang lalu. sekilas sikap mereka memang mirip, tapi aku masih ragu kalau anak itu rendra. Anak itu tinggal dimakassar, sedangkan rendra mengaku dia tinggal disebuah kota yang jaraknya sekitar 4 jam di makassar. lagipula, aku belum menemukan sesuatu yang meyakinkanku kalau rendra adalah anak itu. Walaupun, ketika dekat dengannya terutama saat aku memeluknya rasanya sama saat aku memeluk anak itu. begitupun ketika mereka bercerita, entah kenapa hatiku jadi ikut bergetar mendengar ceritanya. makanya aku selalu ingin didekatnya, bahkan aku dengan mantap mengatakan padanya bahwa jangan ragu untuk menghubungiku bila ada apa-apa. Kulirik jam di handphoneku sudah menunjukkan pukul 21.00. Rendra udah tidur belum ya.pikirku. akupun segera sms rendra.

    TO : Rendra
    Ndra..
    Dah tdur blum?
    gi ngapain?
    SEND

    FROM : Rendra
    belum. nih msh bljr buat toefl bsk.

    TO : Rendra
    Oh, kamu tes nya bsk jg?
    sesi yg jam brp?
    aq sesi yg jam 8.
    SEND

    FROM : Rendra
    jam 10

    TO : Rendra
    Oh ok. klu gitu met bljr.
    jgn tdur kmalaman.
    ntar sakit lg.
    good night
    SEND

    FROM : Rendra
    hehe,,iya,,iya
    good night mario
    thx

    aku pun kembali meletakkan handphoneku. lalu tak beberapa lama kemudian aku tertidur.

    ***

    esoknya...
    Saat tes toefl. di awal-awal aku mengikuti tes nya dalam keadaan biasa saja. Namun ketika ku melihat jam dinding yang terpampang di ruangan itu, aku tiba-tiba teringat rendra.
    "Rendra kan tes nya jam 10. Itu artinya setelah sesiku. Lho?terus rendra ke sininya gimana?kalau jalan, jauh banget."pikirku.
    aku benar-benar tidak konsentrasi saat mengerjakan bagian reading. yang aku pikirkan hanya cara bisa cepat-cepat keluar dari ruangan ini dan menjemput rendra. Aku gag bisa bayangkan rendra harus berjalan kaki cukup jauh dari kost nya untuk sampe ke gedung ini. Aku pun buru-buru mengerjakan soal ini. Aku selesai mengerjakan soalnya saat waktu yang tersisa tinggal 5 menit lagi. Aku benar-benar panik.
    "Duh, rendra gimana ya?apa udah nyampe disini gak ya?pikirku.
    aku pun terburu-buru keluar ruangan. ku lihat ruangan lain mahasiswanya sudah banyak yang selesai. saat aku baru mau melangkah ke arah pintu ku lihat dari jauh rendra baru masuk gedung ini.
    "dia sudah disini rupanya."ucapku lega. akupun mengontrol diriku agar tidak keliatan panik didepannya. Kulihat rendra melihat ke arahku. Akupun tersenyum dan berjalan menghampirinya.
    "ntar pulangnya aku antar ya. nanti aku tunggu disini saja. sekalian saja kita makan siang bersama."kataku.
    "gak usah yo. masa kamu mau nunggu 2 jam. ntar aku pulang jalan kaki saja."tolak rendra. Ah nih anak selalu saja begini.pikirku
    "rendra, tempat ini cukup jauh kalau mau pulang jalan kaki sampai kost mu. Ntar kalau pingsan dijalan gimana."omongku panjang lebar
    "tapi yo..."belum sempat dia menyelesaikan kata-katanya aku buru-buru memotongnya.
    "hadeh rendra bawel banget sih. pokoknya aku tunggu. udah sana tesnya mau mulai tuh."ujarku.
    Aku melihat dia mendengus.
    "iya..iya..ya sudah aku masuk dulu. thanks ya kalau mau tunggu."dengusnya agak sedikit kesal.
    Aku cuma tersenyum melihatnya tingkahnya. Nih anak lama-lama bikin gemesin.
    " sip..gitu dong. gak usah nyolot terus."ujarku yang kemudian mencubit pipinya. entah keberanian darimana aku melakukan hal itu. Kulihat dia melongo melihatku saat mencubit pipinya. sebelum dia mengatakan apa-apa aku langsung menyuruhnya masuk ruangan
    "udah sana masuk.hushh..hushh..."usirku sambil terkekeh.
    akhirnya dia pun langsung masuk ruangan. kemudian aku menunggu di lobby ruangan. Gedung tes toefl di kampus sebenarnya adalah gedung bahasa. Biasanya selain tes toefl, di gedung bahasa inilah diadakan macam-macam kursus bahasa. Mulai dari kursus bahasa inggris, mandarin, arab dan juga jepang. Aku pun menunggu sambil menonton tv discovery channel yang memang ada di lobby. Sesekali aku merenung, kenapa aku bisa bersikap seperti ini kepada rendra. Apa mungkin karena tiap kali aku melihat rendra muncul bayangan anak itu. entahlah. Tapi perasaanku mengatakan bahwa anak itu adalah rendra. aku terus menunggu rendra karena aku ingin memastikan apakah perkiraanku ini salah atau nggak.

    akhirnya setelah 2 jam menunggu, rendra keluar juga dari ruangan tes nya. Lalu dia menghampiriku.
    "Udah selesai yo."katanya.
    "ya udah yuk kita makan siang dulu."
    lalu dia mengangguk dan kamipun berjalan menuju parkiran lalu kustater motorku menuju warung makan disekitar kampus. begitu tiba kamipun langsung memesan makanan. kami makan dalam suasana hening. seperti biasa rendra tipe yang tidak terlalu banyak bicara. akhirnya aku pun membuka obrolan.
    "emmm,,ndra" kataku membuka obrolan
    "kotamu kan gak jauh dari makassar. tuh di makassar banyak tempat yang bagus ya?aku baru baca diinternet semalam." lanjutku lagi
    "iya banyak kok, tapi yang paling terkenal ya pantai losari." ujarnya sambil mengunyah makanannya.
    "oh aku lihat diinternet kayaknya pantai bagus. jadi ingin ke sana nih.aku belum pernah nih ke makassar"ucapku berbohong.
    dia cuma tersenyum mendengar jawabanku
    "iya pantainya bagus. itu salah satu daya tarik kota makassar."
    kemudian dia mulai menjelaskan pantai losari dengan panjang lebar. Rendra sepertinya sangat tahu banayak tentang
    "memangnya kamu sering ke sana?"umpanku
    "Yah enggaklah, kalau lagi ke makassar aja, aku pasti selalu menyempatkan diri ke losari." ujarnya
    "oh, aku pikir kamu dulu pernah tinggal di makassar. soalnya kamu tahu banget detilnya.hehe.."kataku sambil berkelakar.
    "aku pernah kok tinggal di makassar."ucapnya tiba-tiba
    "eh?" aku terkejut mendengar jawabannya.
    "sebelum ke kotaku yang sekarang aku pernah tinggal di sana cuma sampe kelas 2 sd, baru kemudian kami sekeluarga pindah ke kota yang sekarang."katanya.
    Aku semakin gelisah. entah kenapa aku merasa perasaanku selama ini benar, kalau rendra adalah anak itu.
    "kenapa pindah?"tanyaku penasaran
    "oh, ayahku dipindahtugaskan ke kotaku yang sekarang. jadinya kami pindah semua deh."jawabnya santai
    " apa benar anak itu adalah rendra?mungkin aku harus butuh bukti yang lebih kuat lagi." pikirku dalam hati.

    ***

    Setelah tes TOEFL, kegiatan berikutnya adalah ESQ, dan untungnya aku jadwal ku satu kloter dengan rendra. jadi bisa semakin dekat dengannya nih, jadi aku bisa sekaligus mengorek informasi tentang dirinya lebih dalam. Selama kegiatan ini, aku selalu ngotot duduk disampingnya, walaupun panitia menyuruhku pindah agar bisa bersosialisasi dengan yang lainnya, tapi aku tetap ngotot harus disampingnya rendra. Aku cuma takut dia kenapa-kenapa apalagi kalau sampe asmanya kambuh. Aku takut orang lain tidak ada yang peduli dengannya. Kadang-kadang aku merasa apa kekhawatiranku ini terlalu berlebihan sampai aku baru bisa merasa lega kalau melihatnya baik-baik saja. apa mungkin aku menyukainya. ku tepis semua prasangka negatif tentang diriku. saat ESQ hari terakhir ketika break aku melihat rendra menselonjorkan kakinya. kulihat wajahnya bercucuran keringat dan wajahnya sedikit pucat. aku yakin ada yang tidak beres sama rendra. aku pun segera menghampirinya.
    "kamu kenapa ndra?asmamu kambuh?"tanyaku dengan nada sedikit panik.
    "nggak kok.aku gak kenapa-kenapa"jawabnya sambil tersenyum tipis.
    "lha kamu keringetan gitu?"tanyaku lagi.
    Kemudian dia menjawab dengan suara yang agak pelan
    "Aku,,aku,,,aku sepertinya tidak tahan dengan AC ruangan ini."jawabnya hampir lirih sambil tertunduk malu.
    Oh rupanya seperti itu. aku pun mengeluarkan saputanganku sambil menyeka keringatnya. kulihat wajahnya masih pucat.
    "Terus kenapa gak pindah disudut ruangan itu? sepertinya disitu tidak terlalu kena AC."Tanyaku lagi sambil menunjuk salah satu sudut.
    "Hmmm,,,,aku sepertinya agak susah untuk bergerak nih kan belakangan ini aku kecapekan banget. maksudku aku cuma istrahat bentar disini baru aku pindah ke sudut itu."jawabnya agak terbata-bata.
    Aku cuma mengerut alis mendengar jawabannya. ternyata dia emang lemah banget. pantesan sering aja di bully sama teman-temannya dulu. Aku pun langsung bangkit.
    "Kamu mau ngap..." belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya aku sudah menggendongnya. spontan saja, semua mata langsung memandang kami. sempat kulirik wajah rendra agak memerah mungkin dia malu. aku cuek aja. tak kupedulikan tatapan risih orang lain. aku sudah berjanji untuk menjaganya.
    "yo, kamu mau ngapain sih?"tanyanya dengan suara berbisik
    "aku mau mindahin kamu ke sudut itu. ntar kamu malah tambah sakit kalau posisimu disitu."jawabku santai.
    "iya, tapi ngapain pake gendong segala.malu tahu."bisiknya
    "Udah ah.gak usah bawel, kamu tuh lagi sakit."kataku.
    begitu sampai disudut itu aku langsung menurunkannya dan menyandarkan tubuhnya di dinding kemudian membantunya meluruskan kaki.
    kamu udah makan?"tanyaku
    dia menggeleng.
    "ya udah tunggu bentar ya. aku ambilin makanan.kamu bawa obatmu kan?"
    diapun mengangguk. lalu, aku pergi untuk mengambil 2 kotak makanan dan 2 botol air mineral. begitu sampai ditempat tadi aku meletakkan satu kotak disampingku dan kemudian aku membuka kotak satunya. aku berencana meny
    "Yo aku bisa makan sendiri."kataku. tapi dia tidak bergeming. sendoknya masih dipegang dan berharap aku membuka mulut.
    "kamu tuh sakit. ya wajarlah kalau aku mau nyuapin kamu".
    "aku bukan balita, Yo." dengusku.
    "ah nih anak mulai bawel lagi. udah ayo sini aku suapin aja. ayo buka mulutnya..aaaa...."bujuknya.
    Wajahku memerah. aku melihat sekeliling. beberapa orang mulai bisik-bisik sampai cekikan.
    "Yo, malu tahu..."
    "ngapain mesti malu sih. toh kamu lagi sakit."ujarnya
    "iya, tapi aku gak parah-parah amat. aku kan masih bisa makan sendiri. kalau kamu ngotot kayak gini aku ga usah makan deh."ancamku. mendengar jawabanku mario langsung menurunkan tangannya. sepertinya dia menyerah.
    "huft,, ya udah nih makan sendiri." ujarnya sambil menyodorkan kotak makanan padaku. kamipun melanjutkan makan siang bersama.

    Setelah selesai makan aku membantunya minum obat lalu kemudian berbicara dengan panitia tentang keadaan rendra agar kami bisa dapat posisi yang tidak terlalu terkena AC dan untungnya panitia mengerti. sampai acara ini selesai aku terus berada disampingnya.

    ketika akan pulang kulihat dia sudah semakin lemas sepertinya keadaannya mulai semakin parah. akupun langsung segera mengantarnya ke kostnya. Begitu sampai aku memapahnya untuk menuju ke kamarnya. dia tidak menolak, sepertinya dia benar-benar capek. apalagi besok ada acara di jurusannya. begitu masuk kulihat ada teman kostnya yang sepertinya 1 tahun diatas kami melihat kami dan kemudian dia bertanya kepada rendra
    "kamu kenapa?sakit?"tanyanya
    "sepertinya aku kecapekan kak. jadinya sakit kayak gini."jawab rendra.
    senior itu cuma geleng-geleng kepala.
    "kamu tidak berubah dari dulu. masih sering sakit-sakitan." kata senior itu lagi dan rendra cuma tersenyum tipis. sepertinyamereka berasal dari daerah yang sama, pikirku. kemudian rendra minta izin untuk segera istrahat ke kamar. aku masih memapahnya sampai kamarnya. begitu tiba di kamar, aku langsung membantunya posisi tidur dan menyelimutinya ketika itu, aku mulai merasa rendra semakin aneh. aku pun menyentuh dahinya. kemudian aku terbelalak.
    "badanmu panas ndra"kataku dengan nada terkejut.
    "tunggu ya, aku mau ambil air buat kompres kamu, kamu punya handuk kecil gak?"tanyaku dengan khawatir. tapi kulihat dia tidak menggubrisku. sepertinya rendra tertidur menahan sakitnya atau bahkan mungkin pingsan. buru-buru aku mencari handuk kecil plus loyang kecil untuk mengompresnya. aku pun mengompres kepalanya. keringatnya bercucuran membuat bajunya basah. mungkin aku harus menggantinya. tapi tiba-tiba handphoneku berdering. Kulihat nama kak marsha di incoming call. segera ku angkat
    "halo, ada apa kak?"
    "halo, yo kamu ada dimana kok belum pulang?"
    "aku lagi di kost teman kak. temanku sakit. kasian gak ada yang jagain"
    "oh,,,ya udah kalau gitu. hati-hati ya.jangan pulang malam-malam"
    kemudian kak marsha menutup teleponnya. Iya, mungkin aku harus menunggu sadar dulu baru aku pulang ke rumah.pikirku. kemudian aku pun segera beranjak menuju lemarinya. untuk mencari baju ganti. aku mencari kira-kira baju yang hangat untuk dirinya. ketika sedang mencari baju, mataku menangkap kotak kecil yang ada dalam lemarinya.
    "kotak apa nih."gumamku. akupun mebuka kotak itu. begitu melihat isinya aku langsung shock.
    "ka..kalung ini..ini kan..."aku tak dapat melanjutkan kata-kataku aku cuma melihat wajahnya dengan tatapan sedih. Ternyata selama ini dugaanku benar. akupun segera mengganti bajunya yang basah. Perasaanku bercampur aduk antara senang, sedih sekaligus lega. senang karena rendra lah yang selama ini aku cari. sedih ketika melihatnya dalam kondisi seperti ini sekaligus lega akhirnya kami dipertemukan setelah 10 tahun. kemudian aku mengabarkan kepada kak marsha bahwa aku menginap di kost rendra untuk menjaga rendra yang sedang sakit. aku pun juga segera minta izin ke ibu kostnya. tak lupa aku membelikan makanan untuknya. aku tidak mau jauh-jauh lagi dengannya. aku tidak mau lagi dia kenapa-kenapa. sudah 10 tahun aku tidak melaksanakan janjiku padanya. sekaranglah saatnya untuk menebus janjiku dulu.

    Rendra terbangun beberapa jam kemudian. begitu membuka matanya dia terkejut melihatku.
    "sudah bangun ndra?"tanyaku
    "kok kamu gak pulang yo?"dia malah balik nanya.
    "mana bisa aku pulang kalau kamu dalam keadaan seperti ini."jawabku sambil menyentuh dahinya.
    "panasnya sudah turun. sebaiknya kamu makan dulu lalu minum obat."kataku lagi.
    diapun mengangguk. Terus aku membantunya mengubah posisinya agar bisa makan.
    "mau aku suapin?"tawarku
    dia menggeleng. "makasih ya yo. udah mau nunggu" katanya
    aku cuma tersenyum. kemudian dia mulai makan.
    "oh ya." kataku tiba-tiba. "aku sudah minta izin sama ibu kost. jadi malam ini aku bisa nginap disini" lanjutku lagi.
    rendra langsung tersedak mendengar perkataanku barusan. aku langsung memberinya minum. setelah minum dia pun memandangku.
    "kenapa mau nginap?"tanyanya
    "lho, kan kamu sakit. ga ada yang jagain. lagipula sepertinya semuanya disini senior. pastilah gak ada yang peduli sama kamu."kataku.
    "tapi yo.."aku langsung memotong perkataannya. sebelum dia nyolot lagi.
    "udah gag usah pikirin.ayo cepat makan, minum obat terus istrahat. udah malam nih."
    setelah itu rendra pun melanjutkan makan dan minum obat lalu segera istrahat. aku pun berbaring disampingnya. sesekali kulirik ke arahnya.ternyata dia belum tidur atau mungkin susah tidur.
    "kenapa belum tidur ndra?"tanyaku
    "aku belum bisa tidur yo..?"jawabnya
    "cepatan istrahat gih,,besok kamu masih ada kegiatan dijurusan."lanjutku lagi. aku cuma gak ingin dia kenapa-kenapa. apalgi besok aku tidak ada disampingnya.
    "iya,,iya,,emm,,oh ya yo,,aku boleh tanya gak?"tanyanya
    "tanya apa?" jawabku tanpa menoleh ke arahnya.
    "Kok kamu mau melakukan hal ini bahkan sampai rela nginap untuk menjagaku?"tanyanya lagi.
    aku cukup terkejut dengan pertanyaannya. kemudian aku berbalik dan memandangnya. Ingin sekali rasanya ku bilang bahwa aku adalah supermannya dulu. tapi kurasa ini bukan waktu yang tepat. aku pun tersenyum.
    "kamu ini oon atau gimana sih. tentu saja karena aku temanmu dan kamu temanku. ah tidak. kamu adalah sahabatku. my best friends."jawabku.
    "walaupun baru kenal?"
    "Eh..".aku mulai gelagapan.
    Benar juga ya. kalau dipikir-pikir kenapa aku bisa sedekat ini dengannya padahal kita baru kenal beberapa hari. aku pun menjawabnya dengan agak gugup.
    "emm,,,tentu saja,,kau kan sudah membantuku. lagipula aku merasa bahwa kita bisa jadi sahabat. kan kamu sendiri yang bilang, bahwa kamu sebelumnya tidak punya sahabat bahkan teman-temanmu sering mengerjaimu karena keadaanmu. makanya aku mau jadi sahabatmu supaya kamu gak kesepian."jawabku.
    Dia tersenyum mendengar jawabannya. akupun menggodanya
    "ih senyum-senyum,, udah sana cepetan tidur"
    "thanks ya yo. terima kasih udah mau jadi temanku bahkan menganggapku sahabat."katanya lagi
    'iya sama-sama". akupun tersenyum.
    kemudian dia merubah posisinya memunggungiku. sudah malam. sebelum memejamkan mata, aku sempat mendengar rendra menggumam pelan. tapi aku tak tahu apa yang dia gumamkan. aku tak dapat mendengarnya. aku pun tertidur.

    aku terbangun ketika merasa ada yang berat menindih tubuhku. aku pun memejamkan mata, ku lihat disampingku rendra tidur sambil memelukku. kepalanya disandarkan ke pundakku. aku sempat melirik jam di handphone ku, jam 1. aku pun memandang wajah damainya sambil membelai wajahnya
    "maafkan aku ya ndra, aku tidak bisa menepati janjiku. selama 10 tahun ini aku membiarkanmu sendiri. padahal aku sudah berjanji akan selalu menjaga dan melindungmu."gumamku pelan.
    aku pun masih tersenyum melihat wajahnya kemudia detik berikutnya aku melebarkan tangan kananku lalu meletakkan kepalanya dilenganku lalu kemudian dia kembali memelukku. aku pun memeluknya lagi.
    "sekarang, superman akan ada terus disampingmu. aku janji."gumamku lagi. lalu beberapa menit kemudian aku tertidur dengan posisi memeluknya sementara rendra tidur dilenganku dan memelukku..

    _To be continued_
  • @iamyogi96 dan @Just_PJ : tuh dah dilanjut

    @andychrist : supermannya kan manusia juga. btw, makasih ya udah mau baca
  • Ampuuuun ceritanya romantis abissss .... Hemmm ^_^ kasian ya rendra lemah banget ... T___T
  • romatis abis, tapi perlakuannya Mario emang rada berlebihan sih, agak ngeri juga ngebayangin aslinya
  • bingung mau komen apa :) dapet pisan feel na,, hee
  • romantis bgd yah,,so sweet...andai punya sahabat pengertian bgd sprti mario.ak si cm pengin mario sm rendra cm sahabatan jgn lebih...
  • keren ni ceritana

    nunggu ni jadian apa kagak dan ada penggangguny gak ya?
  • Sorry telat bacanya, :D

    Superman is back ! Wew senengnya jadi Rendra...
  • whaa superman dah tau sapa rendra
    tinggal rendranya nyadar pa gak heu heu
    @iamalone89 you welcome
    dilanjut hehe
  • wih soswith.....
  • @firdausi : hehe,,,,romantis ya?sumpah aku juga ga nyangka bisa bikin cerita seperti ini,,,

    @dirpra : iya, karakter mario tuh sebenarnya aku gambarkan supel, cuma kadang-kadang dia berlebihan kalau sudah nyaman dengan orang lain, semenjak dia tau dia gak bisa punya adik lagi (baca part 5)

    @halaah : hehe,,,komen dong ngasih kritik kek,,,hhe,,btw, sory baru baca pesan mu di fb

    @iamyogi96 : iya ditunggu aja

    @nur_hadinata : hehe,,thx dah baca, sebenarnya cerita ini bisa dibilang sedikit-sedkit berasal dari jeritan hatiku,,tapi beda kasus,,,karena gak bisa diungkapkan dengan orang lain, jadi saya ungkapkan lewat cerita ini..di tunggu aja nanti gimana kelanjutan mario dan rendra

    @pokemon : makasih ceritanya dibilang keren,,jadian?kalau yang itu tunggu aja...sedikit bocoran masalah pengganggu nya itu nanti akan muncul dari kedua belah pihak,,tapi yang paling cukup mengganggu dari pihak mario,,hehe..

    @4ndh0 : iya,gpp,,,,btw aku juga mau jadi rendra,,hehe

    @andychrist : kalau masalah rendra nyadar apa gak ditunggu aja

    @jjk_mod_on : hehehe,,,,di tunggu ya kelanjutannya
Sign In or Register to comment.