It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@halaah : hahaha,,,,tunggu aja,,masih ada lagi kejutan tak terduga,,cuma belum tau nih mau taruh dipart mana,,pokoknya belum dalam waktu dekat,,hehe
@iamyogi96 : iya,,di tunggu aja,,saya usahakan update tiap 2 hari sekali...
@gdragonpalm : hehe,,iya,,supaya makin banyak tuh yang ngunjungi blogmu,,hehe,,btw, ceritamu kapan update???
@firdausi : hehe,,segitunya ya,,padahal aku sempat pesimis part ini bisa memainkan emosi pembaca,,coz pas aku bikin cerita ini sempat mati lampu 2 kali,,hehe,,,makasih ya,,,dimohon saran dan kritik untuk ceritaku..
@dirpra : hehe,,makasih ya,,,wah, aku juga pengen punya superman,,,terus beri saran dan kritik untuk ceritaku ya
@jjk_mod_on : iya,,tunggu aja,,mohon juga kasih kritik dan saran untuk ceritaku,,,thanks ya
Setelah selesai proses daftar ulang, akhirnya aku resmi jadi mahasiswa PTN ini. Tapi, setelah proses daftar ulang selesai, ternyata setumpuk kegiatan sudah menanti sebelum perkuliahan pertama untuk mahasiswa baru. Mulai dari ESQ, Tes TOEFL, Tes Potensi akademi, Psikotest, IO hingga akhirnya OSPEK. Ini sih salah satu perbedaan jika masuk salah satu PTN favorit di Indonesia. Dua kegiatan sudah kulalui, yakni ESQ dan tes TOEFL, dikegiatan ini pun aku kembali satu kloter bersama mario. Semenjak insiden aku tumbang saat pendaftaran ulang, mario semakin dekat denganku. Saat kegiatan ESQ misalnya, dia selalu duduk disampingku, padahal tiap sesinya sudah jelas-jelas diarahkan sama panitia agar bertukar tempat duduk agar bisa mengenal dengan mahasiswa lainnya, tapi dia tetap ngotot untuk duduk disampingku. sempat kutanya alasannya. Dia cuma menjawab " Ntar kalau asma kamu kambuh gimana?atau ntar kalau kamu tiba-tiba pingsan dan orang lain gak peduli sama keadaan kamu gimana?jawabnya
Aku berpikir sejenak. nih orang bego atau kenapa sih. Ya gak mungkinlah, kalau aku kenapa-kenapa orang duduk disbelah kiri, kanan, depan dan belakang gak peduli. begitu pula saat tes TOEFL, kebetulan hari tes kami sama cuma beda sesi saja. mario mendapat sesi jam 8-10pagi. sedangkan aku jam 10-12. saat aku mau masuk ke ruangan, kulihat dia baru keluar ruangan. begitu melihatku dia langsung tersenyum terus menghampiriku.
"ntar pulangnya aku antar ya. nanti aku tunggu disini saja. sekalian saja kita makan siang bersama."kata mario.
"gak usah yo. masa kamu mau nunggu 2 jam. ntar aku pulang jalan kaki saja."tolakku
"rendra, tempat ini cukup jauh kalau mau pulang jalan kaki sampai kost mu. Ntar kalau pingsan dijalan gimana."jawabnya lagi
"tapi yo..."
"hadeh rendra bawel banget sih. pokoknya aku tunggu. udah sana tesnya mau mulai tuh."ujarnya.
Aku cuma mendengus. "iya..iya..ya sudah aku masuk dulu. thanks ya kalau mau tunggu."
Mariopun cuma tersenyum. " sip..gitu dong. gak usah nyolot terus." sambil mencubit pipiku.
"udah sana masuk.hushh..hushh..."usirnya sambil terkekeh.
Lagi-lagi aku diam. dan segera masuk ke ruangan. bukan karena marah. tapi wajahku mulai memerah, malu kalau mario melihat wajahku. lagipula aku takut semakin aku menyolot dia semakin bertindak berlebihan.
Aku ingat saat ESQ hari terakhir, waktu itu lagi break ishoma, kebetulan break ishoma nya tidak diluar tetapi didalam aula ini yang masih dipadati ribuan mahasiswa baru. Saat itu, aku merasa kecapekan karena saking banyaknya yang harus aku lakukan beberapa hari belakangan ini, apalagi aku didalam ruangan ini kurang udara dari luar, yang ada hanyalah hawa dingin dari Ac yang di pasang diberbagai sudut ruangan. Aku memang paling tidak tahan dengan AC, apalagi AC dalam gedung ini, sepertinya bukan AC ruangan karena bentuknya yang besar seperti kulkas. Akupun pun menselonjorkan kakiku. Kusentuh dahiku, rupanya aku berkeringat, sepertinya aku mulai mual. Kurasakan juga nafasku mulai tersengal-sengal. Ingin rasanya aku pindah ke sudut yang tidak terlalu banyak Tiba-tiba kulihat mario menghampiriku.
"kamu kenapa ndra?asmamu kambuh?"tanyanya mulai panik.
"nggak kok.aku gak kenapa-kenapa"jawabku sambil tersenyum tipis.
"lha kamu keringetan gitu?"tanyanya lagi
"Aku,,aku,,,aku sepertinya tidak tahan dengan AC ruangan ini."jawabku hampir lirih sambil tertunduk malu. Aku takut mario tertawa mendengar jawabanku. Pasti dipikirnya aku katro deh. tapi ternyata mario hanya terdiam sambil mengambil sapu tangan dan menyeka keringatku dan kemudian bertanya lagi kepadaku.
"Terus kenapa gak pindah disudut ruangan itu? sepertinya disitu tidak terlalu kena AC."Tanyanya lagi
"Hmmm,,,,aku sepertinya agak susah untuk bergerak nih kan belakangan ini aku kecapekan banget. maksudku aku cuma istrahat bentar disini baru aku pindah ke sudut itu."jawabku agak terbata-bata. aku meliat wajah mario. dia cuma mengerutkan alisnya mendengar jawabanku. entahlah mungkin dia tidak mengerti dengan jawabanku. Namun detik berikutnya dia bangkit dari dudukunya.
"kamu mau ngap...." kata-kataku langsung terhenti ketika mario tanpa permisi langsung menggendongku. Spontan aku panik. Terlihat semua mata langsung melihat kami. wajahku langsung merah aku merasa risih diliat orang lain. Sementara mario hanya terus menggendongku tanpa banyak bicara.
"yo, kamu mau ngapain sih?"tanyaku yang mungkin lebih tepatnya berbisik.
"aku mau mindahin kamu ke sudut itu. ntar kamu malah tambah sakit kalau posisimu disitu."jawabnya santai.
"iya, tapi ngapain pake gendong segala.malu tahu."bisikku
"Udah ah.gak usah bawel, kamu tuh lagi sakit."katanya yang masih terus menggendongku. begitu sampai disudut itu dia langsung menurunkanku dan menyandarkan tubuhku di dinding kemudian membantuku meluruskan kakiku. akupun mencoba mengatur nafasku yang mulai tersengal-sengal. kulihat beberapa mahasiswa lain sudah kembali tidak memperhatikan kami lagi. walaupun masih ada yang berbisik-bisik melihat kami. tapi mario sama sekali tidak menggubrisnya. sementara aku jangan ditanya. dari tadi aku deg-degan. sepertinya nih anak suka sekali membuatku hampir pingsan karena tindakannya.
"kamu udah makan?"tanyanya lagi
aku cuma menggeleng.
"ya udah tunggu bentar ya. aku ambilin makanan.kamu bawa obatmu kan?"
akupun mengangguk. lalu, mario pergi dan kemudian kembali lagi membawa 2 kotak makanan plus 2 botol air mineral. kemudian dia meletakkan satu kotak disampingnya dan kemudian membuka kotak itu. aku mulai melihat aneh tindaknnya. detik berikutnya dia menyodorkan sendok makanan ke mulutku. "apa? dia mau menyuapiku. yang benar saja."pikirku. aku kaget.
"Yo aku bisa makan sendiri."kataku. tapi dia tidak bergeming. sendoknya masih dipegang dan berharap aku membuka mulut.
"kamu tuh sakit. ya wajarlah kalau aku mau nyuapin kamu".
"aku bukan balita, Yo." dengusku.
"ah nih anak mulai bawel lagi. udah ayo sini aku suapin aja. ayo buka mulutnya..aaaa...."bujuknya.
Wajahku memerah. aku melihat sekeliling. beberapa orang mulai bisik-bisik sampai cekikan.
"Yo, malu tahu..."
"ngapain mesti malu sih. toh kamu lagi sakit."ujarnya
"iya, tapi aku gak parah-parah amat. aku kan masih bisa makan sendiri. kalau kamu ngotot kayak gini aku ga usah makan deh."ancamku. mendengar jawabanku mario langsung menurunkan tangannya. sepertinya dia menyerah.
"huft,, ya udah nih makan sendiri." ujarnya sambil menyodorkan kotak makanan padaku. kamipun melanjutkan makan siang bersama.
Setelah break, kulihat mario sempat berbicara dengan panitia. detik berikutnya mario dan beberapa panitia berjalan mendekatiku. kemudian, menyuruh aku dan mario mengikutinya kemuidan menunjukkan posisi tempat duduk kami. Rupanya mario menceritakan keadaanku pada panitia. jadilah aku ditempatkan di tempat yang tidak banyak terkena AC segede kulkas itu. dan mario? tentu saja dia selalu disampngku. Sebenarnya aku merasa agak risih dengan tindakan berlebihannya ini. masalahnya adalah kami belum lama saling kenal, tapi ntah kenapa aku merasa sangat senang melihat perhatian mario kepadaku. saat sekolah, aku tidak pernah merasakan hal semacam ini. Aku memang tidak memliki teman dekat karena sifat introvert ku ini. terkadang aku iri melihat teman-temanku lainnya yang sering jalan bersama sahabatnya, curhat-curhatan dan menghabiskan waktu bersama. Makanya aku sebenarnya cukup senang ada mario yang mau jadi temanku bahkan cukup perhatian pada kondisiku. ah, aku jadi ingat masa-masa kelamku dulu. semua anak yang tahu kondisiku seperti ini malah semakin sering mengerjaiku. rasanya seperti di neraka saja. Ibuku yang cukup prihatin dengan keadaanku pun akhirnya memtuskan untuk pindah ke kota lain. Tapi tetap saja, di lingkungan baruku aku tetap merasa sendiri, tidak ada yang berteman denganku dan masih sering dikerjain sama teman-teman yang lain. kalau jadi ingat masa kelamku jadi teringat sama superman. satu-satunya anak yang mau menolongku saat aku dikerjain anak-anak kompleks yang salah satunya sepupunya. Lucu juga, sampai sekarang aku tidak tahu namanya bahkan akupun tidak memberitahu namaku. aku cuma ingat pelukannya serta kata-kata terakhirnya sebelum kembali ke jakarta. Dia memberikanku kalung dan bilang bahwa memakai kalung ini aku akan merasa dijaga dirinya. walaupun pada kenyataannya kau tetap saja merasa kesepian. Mulai saat itu bahkan sampai detik ini aku selalu berdoa kepada tuhan. Aku cuma berharap ingin kembali dipertemukan dengan dirinya. Mungkin kedengarannya cukup konyol karena aku dan dia tidak tahu nama masing-masing, bahkan aku sudah lupa wajahnya, mungkin dia juga sudah tidak mengingatnya. Tapi toh tidak ada salahnya berharap. kadang-kadang aku berpikir, sapa tahu kejadiannya seperti di sinetron-sinetron, ketika sudah dewasa baru lah kami diperemukan kembali dan tiba-tiba saja superman yang selama ini kucari adalah mario. hahaha. rasanya gak mungkin kalau anak itu adalah mario. ada-ada saja.pikirku.
***
ESQ hari terakhir slesai. otomatis satu kegiatan wajib ini akhirnya berakhir juga. aku benar-benar merasa lelah dan aku tadi juga hampir pingsan gara-gara AC sialan itu. Untungnya ada mario. anak ini benar-benar perhatian denganku. Akupun pulang ke kost diantar mario. dan begitu tiba di kost aku langsung dipapah oleh mario. aku pun tidak menolak karena benar-benar kelelahan, serasa tidak punya tenaga. selama hidupku aku baru merasa secapek ini. Apalagi besok masih ada acara welcome party buat mahasiswa baru dijurusanku. otomatis aku segera istrahat agar besok tidak kecapekan. aku juga khawatir kalau aku besok pingsan karena aku btidak tahu bentuk acaranya kayak gimana apalagi mario gak ada karena kami beda jurusan.
begitu masuk kulihat kak andi melihatku terus dia kemudian bertanya kepadaku.
"kamu kenapa?sakit?"tanya kak andi
"sepertinya aku kecapekan kak. jadinya sakit kayak gini."jawabku
Kak andi cuma geleng-geleng kepala.
"kamu tidak berubah dari dulu. masih sering sakit-sakitan." kata kak andi.
aku cuma tersenyum tipis mendengar jawabannya. kemudian aku pun minta izin untuk segera istrahat ke kamar. mario masih memapahku. begitu tiba di kamar, aku langsung segera berbaring mario membantu menyelimutiku. Rasanya kepalaku pusing banget. mario pun menyentuh dahiku.kemudia terbelalak.
"badanmu panas ndra"katanya dengan nada terkejut.
kurasa aku tak sanggup lagi berkata apa-apa yang kulihat mario cuma berbicara lalu pergi kemudian aku tertidur.
aku terbangun beberapa jam kemudian. begitu membuka mata aku cukup terkejut melihat mario ada dikamarku, bahkan pakaianku sudah berganti.
"sudah bangun ndra?"tanyanya
"kok kamu gak pulang yo?"aku malah balik nanya.
"mana bisa aku pulang kalau kamu dalam keadaan seperti ini."jawabnya sambil menyentuh dahiku.
"panasnya sudah turun. sebaiknya kamu makan dulu lalu minum obat."lanjutnya lagi.
akupun mengangguk. Terus mario membantuku mengubah posisiku agar bisa makan.
"mau aku suapin?"tawarnya
aku menggeleng. "makasih ya yo. udah mau nunggu"
dia cuma tersenyum. kemudian akupun mulai makan.
"oh ya." katanya tiba-tiba. "aku sudah minta izin sama ibu kost. jadi malam ini aku bisa nginap disini" lanjutnya lagi.
aku langsung tersedak mendengar perkataanya barusan. dia langsung memberiku minum. setelah minum aku pun memandang wajahnya.
"kenapa mau nginap?"tanyaku
"lho, kan kamu sakit. ga ada yang jagain. lagipula sepertinya semuanya disini senior. pastilah gak ada yang peduli sama kamu."lanjutnya lagi.
"tapi yo.."
"udah gag usah pikirin.ayo cepat makan, minum obat terus istrahat. udah malam nih."katanya
aku pun melhat jam di handphoneku. sudah menunjukkan jam 9 lewat. cukup lama aku tertidur. setelah makan dan minum obat aku pun memutuskan segera istrahat mengingat besok pagi harus ke kampus.
dan mario pun langsung berbaring disampingku sambil sesekali melirik ke sampingku. beberapa menit kemudian aku masih belum bisa memejamkan ntah mungkn karena ada mario disampingku. tapi jujur saja perasaanku sekarang jauh lebih nyaman. akhir-akhir ini aku merasa ada yang dilindungi. sempat kulirik mario ternyata dia juga belum tidur. dia pun kaget melihatku.
"kenapa belum tidur ndra?"tanyanya
"aku belum bisa tidur yo..?"jawabku.
"cepatan istrahat gih,,besok kamu masih ada kegiatan dijurusan."ujarnya.
"iya,,iya,,emm,,oh ya yo,,aku boleh tanya gak?"
"tanya apa?" jawabnya tanpa menolehku
"Kok kamu mau melakukan hal ini bahkan sampai rela nginap untuk menjagaku?"tanyaku
kemudian dia berbalik dan melihatku.
"kamu ini oon atau gimana sih. tentu saja karena aku temanmu dan kamu temanku. ah tidak. kamu adalah sahabtku. my best friends."jawabnya sambil tersenyum.
"walaupun baru kenal?"
"Eh..".kulihat dia mulai gelagapan menjawab pertanyaanku
"emm,,,tentu saja,,kau kan sudah membantuku. lagipula aku merasa bahwa kita bisa jadi sahabat. kan kamu sendiri yang bilang, bahwa kamu sebelumnya tidak punya sahabat bahkan teman-temanmu sering mengerjaimu karena keadaanmu. makanya aku mau jadi sahabatmu supaya kamu gak kesepian."jawabnya agak gugup.
aku tersenyum mendengar jawabannya.
"ih senyum-senyum,, udah sana cepetan tidur"
"thanks ya yo. terima kasih udah mau jadi temanku bahkan menganggapku sahabat."
'iya sama-sama". mario pun tersenyum.
aku pun segera berbalik memunggunginya. aku sempat merenung sebentar. mungkinkah ini jawaban dari doaku selama ini.mungkinkah ini jawaban dari penantianku selama ini. dari dulu hingga sekarang aku selalu berharap bisa dipertemukan dengan anak yang kupanggil superman, anak yang kutemui 10 tahun lalu. Mungkin saja tuhan akhirnya mengabulkan harapanku lewat cara yang lain yakni dengan cara kehadiran mario. cuma superman dan mario yang mengerti keadaanku. Ya tuhan, tolong jaga kebersamaan kami jika memang ini jawaban yang kuharap selama ini. walaupun lain, tapi aku tetap mensyukurinya.
"superman, sekarang sudah ada yang menjagaku, mario. kamu gak usah khawatir lagi sekrang."gumamku sangat lirih dan pelan. tak lama kemudian aku tertidur.
_To be continued_
tetap semangat ea bang..
@jjk_mod_on : hehe,,gitu ya,,ok makasih atas masukannya
@Adam08 : so sweet juga,,hehe