It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Lalu kak nico memukul kak rendy dan terus menghantamnya yang saat itu posisi kak rendy berada dibawahnya, dengan mudah kak nico dapat memukulnya. Tapi kenapa kak rendy tidak memukulnya balik atau setidaknya menahannya. Darah sudah mengucur dari mulut kak rendy.
"Ngomong anjing !! Lu ngapain ade gua hah ?? Lu siapanya dia hah ?? "
Kak rendy tetap tak bergeming sedikitpun untuk merespon pertanyaan kak nico.
'Buuukk buuukk '
Pukulanpun kembali menghantamnya.
"Kak nico.. kakaak ! Kakaakk !! "
'Bukkkk'
Refleks tanganku menghantam kak nico. Tepat di kepalanya pukulan itu mendarat. Kak nicopun menghentikan pukulannya terhadap kak rendy. Dia menolehku
"Sudah kak.. aku mohon !! Jangan pukul kak rendy. Dia udah kesakitan !! " ujarku gemetar.
"Maafin aku kak.. maaf !! Pukul aku aja !! Aku juga salah. " lanjutku berbicara dan tak terasa air mata ini mengalir begitu saja.
"Maafin aku kak.. aku bukan adikmu yang baik. Aku menjijikkan. Aku gak pantas jadi adikmu lagi. Kak nico boleh benci sama aku. Aku gapapa. Walaupun ku gak mau kehilangan kakak. Tapi aku tau, kakak gak akan mau liat aku lagi. " kataku yang keluar begitu saja.
Aku sudah pasrah jika kak nico membenciku. Aku sudah tau resiko itu semua. Aku tidak akan mengelak apapun atas kejadian ini.
"Aku gak harus jelasin apa apa kan ?? Kakak udah tau. Aku sayang sama kak rendy. Begitupun dia. "
"Apaa ?? Apaaa kamu bilang ?? Sayaaang ?? " tanyanya dengan nada keras sambil menghampiriku dan menatapku penuh marah.
Kak rendypun dengan sigap hendak menarik kak nico karena dia takut kak nico memukulku atau semacamnya.
"Diem lu !! Jauh jauh dari gue sama ade gue! Jangan coba coba deketin apalagi nyentuh !! " peringatinya pada kak rendy.
"Gue cuma minta, lu jangan sakitin ade lu !! Kalo dia sampe kenapa napa !! Lu berhadapan sama gue !! "
" hah ?? Siape lu ?? Njing !! Sok ngasih nasihat. Gua gak takut sama lu. " balas kak nico.
"Gak !! Kakak gak yakin sama dia !! " tolaknya karena dia khawatir kak nico akan bertindak sesuatu padaku.
"Pulang kak !! Aku gapapa !! "
Kak rendy terlihat berpikir sejenak.
"Aku mohon !! " pintaku memelas.
"Udah lu balik, udah diusir juga ! " kak nico mengomentari.
"Ok. Kamu baik baik ya ?? " katanya, lalu dia mengambil ranselnya dan langsung pergi dengan darah diwajahnya.
Kini hanya aku dan kak nico yang terdiam. Tidak tahu apa yang harus dikatakan. Aku merasa malu, takut dan lelah.
"Kak.. " panggilku pada kak nico yang sedang memejamkan matanya di sofa. Entah dia tertidur atau hanya sedang berpikir sesuatu.
"Maaf.. " ucapku lirih.
"Kaak.. " panggilku lagi.
Lalu aku beranjak dari dudukku dan menghampirinya. Sudah kuduga, diapun beranjak dan pergi begitu saja keluar. Entah dia pergi kemana ??
Aku ?? Aku tidak bisa menahan tangis ini. Aku laki laki, orang bilang laki laki tidak boleh menangis. Tapi saat ini aku ingin menangis. Tidak apa, tidak ada orang yang melihat, dan mereka tidak tau aku ini menangis. Mereka kira aku kuat.
Aku takut, aku takut akan kehilangan kak nico. Kak nico itu kakakku, walaupun tidak ada ikatan darah. Aku sangat menyayanginya sebagai kakakku. Tapi aku tidak bisa meminta apa apa lagi darinya, bahkan memintanya untuk tidak meninggalkanku. Aku harus terima semuanya.
Akupun takut semua orang akan tahu juga akan ini. Keluargaku, teman temanku, guru guruku, semuanya. Aku takut, takut, takut.
Aku hanya berbaring di kasur di kamarku. Tidak ingin beranjak sedikitpun. Tenaga dan emosiku sudah terkuras habis.
Kak nico belum juga pulang, padahal ini sudah jam 10 malam. Akupun belum makan apa apa, sebenarnya aku lapar, tapi aku tidak bernafsu untuk makan. Banyak hal yang kupikirkan untuk kejadian ini.
Aku buka hand-phone ku. Ku lihat ada beberapa missed call dari ibuku dan kak rendy, juga ada banyak pesan yang aku terima. Tentu ada pesan dari kak rendy salah satunya.
Aku merasa bersalah terhadapnya, aku tidak berbuat apa apa ketika dia dipukuli oleh kak nico, saat dia pergi dengan darah diwajahnya pun aku tidak melakukan apa apa. Pacar macam apa aku ini ?? Bisa setega itu dengannya.
Tak berapa lama kak rendy meneleponku lagi. Akupun menjawab telepon itu.
"Halo.. chan ?? " sapanya.
"Halo. Kak ?? " jawabku.
"Ia chan, kamu gimana keadaannya ? Baik kan ?? Nico gak apa apain kamu kan ? " tanyanya cemas.
"Gak kak, aku baik baik aja. Aku yang harusnya khawatir. Kakak gapapa kan ?? Apa lukanya parah ?? Aku minta maaf, aku gak bisa bantu kakak tadi. " tanyaku balik.
"Ahh gapapa, luka kecil ini. Biasa. Kakak ngerti kok. Ya udah yang penting kmu baik baik aja. Kakak tau nico gak akan macam macam sama kamu. " jelasnya.
“ia kak, aku bingung sekarang. Aku juga takut. " kataku.
"Hmm kakak tau. Nanti itu kita bicarain besok ya ?? "
"Ia kak. "
"Kamu udah makan kan ?? Kok lemes gitu ?? "
"Ah udah lah. " jawabku bohong.
"Ya syukur kalo gitu. Jangan karena masalah ini jadi telat makan ya ?? Niconya ada gak chan ?? "
"Ada kak, dia lagi di ruang tengah. " jawabku bohong lagi.
"Oh.. ya udah. "
"Terus kalian gimana nanti ?? Apa masih berteman ?? " tanyaku.
"Masih lah chan, udah gak usah urusin itu. Yang penting nico masih mau terima kamu. "
"Ia kak. "
"Ok kamu tidur sana, besok masuk harus lebih awal. Kan upacara. "
"Ya udah, night kak "
"Good night sayang. "
02 a.m
Kak nico kemana ?? Sudah jam 2 pagi belum juga pulang ?? Apa dia tidak akan kesini ?? Dan tidak akan menemaniku ?? Apa dia benar benar marah ?? Aku mengerti itu, tapi tetap aku tidak ingin seperti itu. Aku masih ingin bersamanya sebagai kakak dan adik. Selalu bersama dan saling mendukung. Tapi semuanya tidak akan seperti apa yang aku harapkan. Semuanya berubah seketika. semua.
03 a.m
Kak nico belum juga pulang. Aku ingin kau pulang kak. Aku ingin kau disini. Bisakah, kak?
Maaf dan makasih anyway yg masih mau baca.
Komennya sangat ditunggu ya.. good night.
Gpp lah, aku cumsn mau kelarin cerita.