BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ME, HIM &LADY GAGA [TEenLit] [chapter 26;ME, HIM& LADY GAGA] [UPDATED 8 April 2012]

12627282931

Comments

  • yeeah... This is one of my favourite stories in bf.
    Good job, tft! I'm waiting for the next story (I insist, hehehe)
  • SPECIAL EPISODES
    IN MEMORIAM: JOSH
  • huwaaa... Mana? Mana?
  • edited May 2012
    SPECIAL EPISODE
    TITO LOVES JUNA

    Kami berdua. Aku dan Juna masih menatap lekat pada foto besar did dinding kamarku itu. Memandangi sosok dalam bingkai yang telah meninggalkan kami berdua untuk selamanya. Perlahan Juna menatpku dan menggenngam erat jemariku. Foto itu, membuat kami terbungkam oleh kebisuan. Dan membuatku, terjerat dalam memori dua tahun lalu.
  • tanggung
  • edited May 2012
    DUA TAHUN YANG LALU
    BRAKKKKKKK!
    Bola basket yang besarnya minta ampun itu tiba- tiba saja menghantam kepalaku dengan keras. Aku kontan terhuyung- huyung sambil memegangi kepalaku yang pening dan panas. Susah payah aku mencoba untuk tetap berjalan dengan lurus, namun mendadak saja badanku lemas dan penglihatanku jadi buram dan kemudian gelap.

    ***
    "Tit, tito.... lo gak papa kan

    Perlahan lahan mataku yang tadinya gelap mulai menemukan sosok-sosok manusia yang tengah mengerubungiku disuatu tempat yang kusadari itu adalah UKS sekolah. Wajah-wajah itu nampak bingung menatapku. Dan yang paling panik diantara wajah- wajah itu adalah cowok berambut keriting dan berkacamata yang tak lain adalah Bimo, sahabat dekatku. Dia nampak sedang mengoles- oleskan minyak kayu putih dibawah hidungku. Membuat kesadaranku perlahan- lahan kembali.

    "Gu... gue kenapa Bim..... "tanyaku lemah sembari berusaha menyandarkan badanku ke tembok.

    "Tadi lo kena bola pas anak- anak basket lagi latihan." jawab Bimo singkat. "Untung aja lo gak kenapa- kenapa...
  • Gue takut lo amnesia ato bahkan koma beberapa minggu gitu,"

    Aku langsug menyenggol bahu Bimo. Sialan. Jelek amat doanya ke gue.

    "Kog lo doain gue kek gitu sih?" ujarklu geram. Tapi dia malah nyengir- nyengir gak jelas. Dasar bocah aneh, dari dulu gak pernah berubah. Selalu aja gak bisa diajak serius. Sekalinya diajak serius malah nyengar- nyengir gak jelas sambil mamerin gigi yang sebenernya gak bagus- bagus amat.
  • "Apakah dia baik- baik saja?" .
    Sebuah suara asing tiba- tiba saja menginterupsi percakapanku dengan Bimo. Aku berbalik kearah sumber suara, dan menemukan sesosok cowok tinggi dengan seragam basket ditubuhnya. Wajahnya memancarkan aura kekhawatiran. "Aku minta maaf, aku tadi benar- benar nggak sengaja, maafkan aku."

    "Hah??". Hanya itu yang terucap dari bibirku. Aku nggak mengerti maksud itu cowok barusan

    "Dia tadi yang ngenain itu bola basket ke kepalamu", ujar Bimo yang sedikit menjawab rasa ketidak pahamanku.

    "Ooh.."mulutku membulat.

    "Kamu nggak apa- apa kan. Aku benar- benar minta maaf, aku nggak nyangka kalo bolanya bakal ngenain kamu. Aku minta maaf banget." cowok itu perlahan berjalan mendekati aku dan Bimo.

    "Eh... enggak apa- apa kog, aku nggak papa ini," ujarku pelan. Entah kenapa badanku masih saja lemas,. Tapi kurasa bukan karena efek terkena bola basket tadi, melainkan kharisma cowok itu yang teramat sangat menawan bagiku. Sumpah, ia begitu sempurna.
  • edited May 2012
    Tubuhnya yang tinggi. Sosok wajahnya yang sempurna. Dan kharisma yang membius itu membuat jantungku semakin berantakan pada setiap jengkal langkah kakinya yang mendekat padaku. Aku seperti bernafas dalam ruangan hampa udara. Entah kenapa. Aku tak tahu.

    "Sekali lagi aku mohon maaf. Aku Josh, kelas 3IPA 2. Siapa namamu?". ujarnya sembari mengulurkan tangan kanannya kearahku.

    "Ti... Tito... " jawabku gemetar sembali membalas uluran tangannya.

    Entah kenapa, seakan ada setrum kala jemarinya menyentuh jemariku. Aku kontan melupakan dan sudah tak perduli lagi akan rasa sakit dan pening yang melanda kepalaku. Kharismanya seakan obat mujarab yang tak nampak buatku.
  • hurray, ada extra chapter! Ayo lanjuuut...
  • ceritanya kereen. aku suka :D
  • lanjot
  • titiiit akun bf lo yg mana sih ? bingung sayah hahaaa
  • duh kenapa cerita awalnya hilang
  • banyak yg ilang euy
Sign In or Register to comment.