BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
ME, HIM &LADY GAGA [TEenLit] [chapter 26;ME, HIM& LADY GAGA] [UPDATED 8 April 2012]
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
kan dah dibilang ngondek juga dan kenal
curiga kalau sama gitu
tapi masak baru jadian ma bule udah gebet si bimo seh?
well so am i....
@all.... Hahaha... Tggu aja dino yg mana.....
kayaknya bkalan ada yg ngamuk nie..
secara kan tito gak suka tuh ma dino...
moga2 bukan dino yg itu
lanjut ^^
IT'S TRULLY COMPLICATED
"Hah? Eh, tunggu... Tunggu....". Tanpa menunggu lama segera kurogoh ponsel di saku celana abu- abuku. Kubuka folder foto yang ada dan segera kutunjukkan foto Dino yang dulu sempat aku copy dari hape Juna, itung- itung buat koleksi, kepada Bimo.
"Dino yang elo maksud itu yang ini?".
Sesaat Bimo nampak mendekatkan mukanya pada layar ponsel yang kusodorkan. Dibetulkannya kacamatanya sedikit lantas tersenyum simpul begitu berhasil melihat foto tersebut dengan jelas.
"Iye... Ini Dino... Kog elo bisa punya fotonya sih??".
"Whatttt????? Jadi lo beneran suka sama Dino yang ini??? Ah Bimo......... Jangan dehh... Jangan sama dia........". Aku setengah mengiba dan merengek pada Bimo.
"Maksud lo apaan sih Tit... Gue gak ngerti deh..." Bimo malah menatapku datar.
"Lo boleh jadian sama cowok manapun di dunia ini... Tapi plis jangan sama dia... Jangan sama Dino... Gue mohooonnn....".
"Emang kenapa sih???".
"Pokoknya jangan...."
"Iya... Emang kenapa? Harus ada alasan dongggg....."
"Dia itu........"
"Apa? Dia itu kenapa?".
"Dia..........".
Tiba- tiba saja ada keraguan yang merangsek masuk kedalam hatiku. Aku gak boleh ngomong sekarang semua tentang Dino yang player dan super bejat itu. Bisa- bisa Bimo ngira aku gak suka kalau dia jadian. Bisa- bisa aku dicap sebagai teman tak berperasaan sama dia. Aku gak mau Bimo mikir kayak gitu. Demi Gaga! Meskipun sampai Mpok Nori beranak sekalipun ,aku gak bakal rela melihat Bimo jadian sama mahluk aneh dan bejat seperti Dino. Bayangin aja gimana gak bejat. Dia mutusin Juna cuma demi bule kesasar yang punya ukuran (maaf) titit yang lebih gede dan kantong tebal. Sekarang, seenaknya saja dia mendekati dan mengincar sahabat terbaikku. Aku gak rela. Benar- benar gak rela. Tapi aku.... Rasanya gak punya pilihan. Bimo pasti nganggap aku yang enggak- enggak kalo sampai menjelek- jelekkan Dino di depan hidungnya. It' trully complicated.
"Emangnya si Dino itu kenapa Tit??". Bimo membuyarkan lamunanku.
"Ehh... Enggak... Nggak papa koggg.... Aku tadi emang ngomong apaan sihh??? Heheh." aku gelagapan. Mencoba menghindar dan mengalihkan pembicaraan.
"Elo kenapa sih??? Aneh banget deh... Elo sakit ya???".
"Eh... Enggak koggg.... Aku sehat wal afiat....."
"Trus????".
Aku menghela nafas. Aku menyerah.
"Bim...." panggilku pelan.
"Ya?". Jawab Bimo.
"Gue cuma gak mau aja kalo lo jadian dan pacaran sama orang yang gak tepat.....". Aku menunduk. Menekuri rasa maluku yang sudah sampai ubun- ubun.
"Hehe.." sebentar Bimo tertawa datar dan kemudian memeluk bahuku dengan lembut. "Elo tenang aja Tit..... Gue tau kog siapa Dino.... Jadi elo gak usah khawatir kalo gue bakal kenapa- kenapa kalo jadian sama dia. Dia itu orangnya baik."
Baik apanya. Itu cuman kedoknya aja buat merayu cowok, bisikku dalam hati.
"Dia orangnya perhatian.... Kemarin aja waktu jalan sama dia aku ditanyain udah makan belom... Aku capek jalan gak... Aku haus apa enggak.... He is really care dude... Dia tuh bisa bikin gue ngerasa nyaman kalo deket sama dia...".
"Apa senyaman Iraz disamping elo?". Tanyaku tiba- tiba.
Bimo menghempas nafas pelan. "Kurasa lebih dari kenyamanan yang diberikan Iraz sama gue."
Aku terdiam. Cuma mengangguk. Aku gak bisa apa- apa. Mungkin Bimo udah terkadung fall in love beneran sama Dino. Duhhh... Gimana dongg.... Kenapa musti sama banci luar angkasa nan nyebelin kayak Dino sih jadiannya... Duh Bim... Plisss... Dengerin suara hati gue.
"Jadi elo tenang aja. Gue akan baik- baik aja kog." sambung Bimo kemudian.
"Tapi Bim..."
"Udahlah... Gue tahu elo perhatian sama gue. Tapi, kalau urusan perasaan, plis.. Biar gue sendiri yang menyelaminya...."
aku kembali terdiam. Mulutku rasanya sudah terkunci rapat. Gak bisa ngomong apa- apa lagi.
"Ok fine Bim.... Kalo emang itu pilihan lo, gue gak bisa ngelarang- larang lo jadian sama siapapun. Tapi cuma satu yang gue harepin. Kalo terjadi apa- apa sama lo dan itu disebabin oleh Dino... Lo musti kasih tau gue."
"Siap komandan!". Teriak Bimo tiba- tiba yang nyaris membuat aku jantungan.
"Gak usah pake teriak- teriak kale ah....." kusenggol siku bimo. Dia cuma tertawa. Aku juga ikut tertawa . Dan beberapa saat kemudian anak- anak lain mulai datang dan memenuhi kelas.
Tepat ketika aku selesai menyalin tugas bahasa jepang dari buku Bimo, tiba- tiba hapeku berbunyi. Kuambil handphoneku dan ada sebuah panggilan masuk. Nomor baru, belum tercatat di phonebook milikku. Kira- kira siapa ya?, segera kuangkat.
"Halo?".
Terdengar suara tawa dikejauhan.
"Rupanya kait yang aku pasang sudah tersangkut ya. Jadi tinggal kutarik saja dan sebentar lagi aku akan dapat ikan yang besar ya.. Hahahahahahahahaha..........."
dan tuuuuutttt...... Telepon berakhir bersamaan dengan suara tawa aneh itu. Ini maksudnya apa? Siapa yang nelepon tadi?.
udah terjawab belom Dino yg mana yg dimaksud, hehehe
btw,smangat kerja ya kak... XD
biarin... Agak nakal dikit narasinya, heheh
yepp.. Met gabung... Senang kalo kamu suka...
Nyebelin amat si dino mau bls dendam ama titto and juna,kok pakai bimo yang nggak tau apa2...
Tapi herannya klu emang dino yg telp,,tau dari mana nopenya titto???
Ini kena jawab kak titto....!!
sipp.. Jawabannya ada d chapter selanjutnya.