It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
" io... "
" hmmm "
" coba lihat keatas, bintangnya begitu indah ya "
" hmmm " aku hanya bisa mengiyakan karna memang sangat indah langit malam itu bertabur bintang
" begitu indahnya... namun kita tak mampu menjangkaunya, karna terlalu indah.... lama kelamaan bintang itu menghilang " aku menoleh kearahnya, ada sesuatu dikata2nya tadi
" ada hal2 yang tak mampu kita jangkau... karna begitu indah atau terlalu indah... " ia tersenyum... senyuman itu bukan senyum biasa, itu senyum luka.... tersirat kesakitan didalamnya
" saat kita sadar bahwa itu adalah sesuatu yang sangat indah, begitu indah, bahkan terlalu indah... maka perlahan, hal itu akan menghilang "
@fansnyaAdele, sabar hehe
@Egar_cute, hehe sabarrrrrr
@dasrilaldodasrilaldo, iya iya
@gr3yboy, iya ka.....
@xchoco_monsterx, iya mas... sabar
" maksudmu? "
" nggak... bukan apa2 io... " ia beranjak dari duduknya
" malam semakin larut udara juga semakin dingin, sebaiknya kita kembali ketenda io " ia berbalik berjalan ketenda dengan tertatih. aku segera beranjak dan menghampirinya
" pelan2... kakimu pasti masih sakit " kupegang tangannya, kurangkulkan kepundakku
" makasih... io "
" kamu beginijuga kan karna kesalahanku ri " kupapah pelan dia
" aku... " kata2ku terhenti
" aku nggak nyalahin kamu io... " tiba2 ari mendahuluiku bicara.
api unggun nampak sudah dimatikan, tinggal baranya yang menyala2... anak2 juga mungkin sudah masuk ketenda masing2...
" sudah sepi... "
" ya... mungkin sudah pada tidur ri " aku masih memapahnya
" aw.... " ia meringis kesakitan
" ke... kenapa ri? "
"....."
" masih bisa jalan? " tanyaku cemas. ia menggeleng lemah... mungkin kakinya terasa sakit lagi karna ia tadi memaksakan diri kesungai. aku menunduk... kugapai kedua kakinya... lalu kubopong dia.
" io... "
" hmmm "
" maaf ya... " ia menunduk malu
" nggak papa... "
hohoho
padahal Adele udah dag dig dug malah di kentang wekeke
" jangan pergi.... " sayup2 kudengar suara
" tolong jangan tinggalin dd " aku membuka mataku karna suara itu semakin jelas terdengar oleh telingaku. saat kulihat disamping kananku, satrio tengah tidur... wajahnya menunjukkan kelelahan. entah dari mana ia tadi... lalu kulihat disamping kiri... dek ari tidur dengan gelisah, dahinya penuh keringat... dia mengigau...
" dd gak mau tinggal sama kakek " ia mengigau lagi... kudekati dirinya, ku usap keringat didahinya...
" astaga... panas sekali "
" kamu demam dek... " gumamku lirih. kuambil handuk dari tasku... aku keluar tenda untuk mengambil air... kubasahi handuk dengan air, kuperas... lalu aku letakkan didahinya... kulepas 2 kancing kemejanya... dileher kirinya ada tanda lahir...
" aku baru lihat tanda ini " gumamku sambil mengamatinya.
" jangan tinggalin dd... dd gak mau sama kakek " ia mengigau lagi.
" tenanglah dek... " aku berkata lirih sambil membelai rambutnya. berharap ia tahu aku akan slalu ada untuknya, walau aku tahu ia takkan bisa mendengarnya. sejenak kemudian nafasnya sudah teratur lagi...
" tidurlah yang tenang dek... mimpikanlah hal2 yang indah... " aku mengecup kedua matanya pelan.
" semoga besok demammu sudah turun " kubelai pipi bakpaonya... lalu kukecup pelan juga. setelah itu aku berbaring lagi...
@lembuswana : iya nih di kentangin moloo..
Kayak yudong nya @lockerA ntar, ahaha.. Jadi center nya cwo2.
skedar koment bung..... heehe piisss....
skedar koment bung..... heehe piisss....
hmmmmmmmmmm aku menggeliatkan tubuhku yang pegal2... tenda sudah sepi, anak2 pasti sudah keluar... sejenak kemudian kusadari ada sesuatu yang menempel dikeningku.
" ini.... " sebuah handuk menempel dikeningku... berarti semalam ada yang mengompresku
" siapa ya ? " batinku.... aku berusaha bangun karna jenuh ditenda terus...
" aduwh... " kepalaku pusing... aku limbung...
HAP
seseorang menangkap tubuhku sebelum jatuh
" hati2... " orang itu berbisik... saat aku menoleh, rupanya satrio yang menolongku
" io... " desisku
" kamu demam ri " ia mendudukkanku
" kamu istirahat saja, jangan ngeyel... nanti tambah parah " lanjutnya tanpa menatapku, ia sibuk membuka tas ranselnya
" io... "
" hmmm " ia masih mengaduk2 isi tasnya
" ini handukmu? " kusodorkan handuk warna biru itu kehadapannya
" bukan... mungkin itu milik ka rizky... dan mungkin dia mengompresmu semalam " nampaknya ia menemukan apa yang ia cari. ia mengeluarkan sesuatu dari tas ranselnya... sebuah kemasan bubur instant rupanya.
" kamu tunggu sebentar ya... " ia mengambil mangkuk plastik
" aku mau bikin sarapan buat kamu " ia berkata sambil tersenyum menatapku. kemudian ia menyodorkan sesuatu
" ini obat penurun panas... nanti kamu minum setelah sarapan ya "
" makasih io... "
" udah... aku capek dengernya " aku tersenyum kikuk