It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
wkwkwk dalam kenyataan dek itu panggilan sayang loh... bukan hanya menunjukkan perbedaan usia. makasih ya dah sering mampir
@pokemon, barter pake koran bekas #eh
Tp gmn enaknya bang aries ko, yg pnting ttep apdet
haha
==========================
==============================
ARI
" io... "
" hmmm "
" turunin aku... " aku malu banget dibopong seperti ini, seperti sepasang kekasih aja
" sstttttt diem aja kenapa sih? " ia nggak menggubris omonganku sama sekali
" io... "
"......"
" cukup papah aku saja... nggak usah seperti ini " ia tak bergeming. kutatap wajahnya nampak cemas, terlihat jelas lelehan peluh diwajahnya... dadanya juga basah. ia pasti lelah menopang berat badanku.
" bersabarlah... kita akan segera samapai " bisiknya pelan, tatapan matanya teduh... membuatku merasa aman....
terlihat sekumpulan orang...
" kita sampai... " ucapnya pelan terengah... tubuhnya bersimbah peluh. kak dian nampak mendekat dengan wajah penuh tanya
" ari kejatuhan dahan pohon yang besar, kakinya cidera... " satrio berkata sambil terus membawaku menuju tenda, ia tidak memperdulikan yang ada disekitarnya
" tolong bawakan kotak p3k ketenda kami " lanjutnya setengah teriak
" berbaringlah... " ucapnya sambil membaringkanku didalam tenda.
" ini kotak p3knya " kak dian masuk sambil membawakan kotak p3k
" makasih kak... biar ari saya yang jaga "
" ok... kakak urus yang lain dulu ya " satrio mengangguk,setelah itu kak dian meninggalkan kami berdua
" aw... " aku sedikit kaget saat satrio membersihkan lukaku dengan alkohol
" tahan dikit... " aku mengangguk
" nah selesai " lukaku sudah dibalut perban oleh satrio. ia mengusap peluh didahinya
" istirahatlah... " ucapnya sambil mengusap kepalaku. tubuhku terasa lelah setelah kegiatan hari ini... aku memejamkan mata untuk sekedar menghilangkan rasa kantuk dan mengistirahatkan tubuhku...
@loafer_boy. hehe iya... makasih
@arcclay, iyakah? hehe
makin mesra aja
jangan ada berantem2an ya. agak males sampai gebuk2an bila karena rebutan cowok
===================
=====================
gelap... semuanya gelap... terdengar suara langkah kaki... semakin lama semakin jelas.
cahaya... ada cahaya... mulai terlihat....
dua pasang kaki melangkah... beriringan...
masih belum nampak pemilik kaki itu... masih sangat gelap, hanya langkah2 mereka yang nampak olehku
" kita mau kemana " seseorang bicara... sepertinya suara anak2. pasti pemilik kaki kecil itu. perlahan... nampak seorang anak laki2 yang tengah bergandengan tangan dengan seseorang, dari perawakannya kupastikan dia seorang laki2 dewasa
" ...... " orang yang disampingnya nampak diam tak menghiraukan.
langkah2 mereka berhenti didepan sebuah rumah yang sangat megah, temboknya tinggi menjulang... gerbangnya sangat lebar... laki2 itu memencet bel. kemudian terdengar sebuah suara dari sebuah kotak didekat tombol bel... laki2 itu nampak berbicara dengan seseorang disebrang sana. beberapa saat kemudian gerbang terbuka, nampak 3 orang satpam keluar dengan tergopoh2...
" den bagus putra " nampak seorang satpam mendekat dan membungkuk didepan anak kecil itu, kemudian 2 orang satpam lainnya mengikuti
" silahkan masuk... kalian berdua sudah ditunggu " lanjutnya sambil membuka gerbang agak lebar. laki2 itu nampak menggandeng anak kecil tersebut masuk kedalam.
langkah2 mereka kini menyusuri jalan dirumah tersebut, dikanan dan kirinya nampak pohon cemara mini... beraneka bunga... bonsai2... kemudian perlahan terlihat bagian depan rumah... rumah bertingkat yang sangat megah... didepannya nampak berdiri seseorang, seorang kakek2... menggunakan jaket... dibelakangnya ada 2 orang pelayan... disebelah kanan rumah terjejer banyak mobil2 mewah...
" ekhem.... " laki2 itu berdehem setelah berada didekat kakek2 tadi.
" oh... kalian sudah datang ya " kakek2 itu menoleh kearah mereka
" ini ya... putra kecilku? " kakek itu tersenyum dan mendekati anak kecil yang dipanggil putra. tapi anak itu malah bersembunyi dibalik tubuh laki2 yang datang bersamanya
" tolong... setidaknya, jagalah dia " laki2 itu angkat bicara
" tentu saja... dia keturunanku juga kan? " kakek itu menimpali
" sini sayang... " laki2 itu menarik tangan si anak kecil
" sementara papa cari uang... dd tinggal disini dulu ya? nanti kalau papa sudah berhasil, papa akan ambil dd lagi... " laki2 itu jongkok... diusap2nya pipi anak kecil itu. dipeluk dan diciumi pipinya kanan kiri berkali2.
" sudahlah... putra akan terjamin masa depannya jika bersamaku " kakek tadi bicara agak keras
" tunggu papa ya dd sayang, jangan nakal " ucapnya, kemudian laki2 itu berdiri dan beranjak pergi
setelah sampai didepan gerbang masuk tadi, langkah laki2 itu terhenti... ada yang memeluknya dari belakang... anak kecil... ia terisak...
" ja... jangan tinggalin dd " ucapnya terisak
" dd nggak mau tinggal sama kakek itu... " laki2 itu melepas pelukan si anak kecil. ia tak menghiraukan si anak kecil dan tetap berjalan.
" udin... mamat... asep... cepat hentikan den putra! " teriak sikakek saat anak kecil itu tetap mengejar laki2 yang hendak keluar gerbang
" lepaskan... dd mau papa... papa... jangan tinggalin dd " anak kecil itu berontak. air matanya sudah membasah dipipi mungilnya
" papa... papa jangan tinggalin dd disini " anak itu masih meronta, namun apalah daya... tangan kekar 3 orang satpam takkan mampu dilawannya... anak itu terduduk lemas sambil memandangi punggung laki2 yang semakin menghilang itu
" papa.... " desisinya masih terisak...
malam ini anak2 bikin api unggun yang besar... mereka duduk mengitari api unggun sambil bercengkrama, ada yang bernyanyi sambil bermain gitar, ada yang pacaran... kulihat ari masih terlelap... kasihan dia. aku keluar tenda, kulangkahkan kakiku agak menjauh dari keramaian... aku duduk ditepi sungai...
kuambil batu lalu kulemparkan kedalam sungai... sudah 10 menit aku berada disini...
" huffttt dingin juga "
" nih pake... " tiba2 seseorang memakaikan jaket ketubuhku
" kamu ri? "
" kok kamu kesini? kamu harus istirahat... " aku berdiri, kupegang lengannya...
" ayo kembali ketenda "
" ssstttttt jangan berisik, aku jenuh disana " ia melepaskan peganganku. ia duduk... dia menepuk2 batu disampingnya...
" sini duduk " aku beralih kesampingnya... lalu kududuki batu itu
" kenapa kamu kesini io? disana kan rame "
" hmmm lagi pengen aja, lah kamu kenapa kesini? " aku bertanya balik. ia merapatkan pahanya kedadanya, lalu tangannya memeluk pahanya
" nemenin kamu " ia tersenyum manis kearahku...
ia menepuk2 pahanya pelan... perlahan ia melantunkan sebuah lagu.
Sometimes you think you’ll be fine by yourself
Cause a dream is a wish you make all alone
It’s easy to feel like you don’t need help
But it’s harder to walk on your own
You’ll change inside
When You realize
The world comes to life
and everything’s right
From beginning to end
When you have a friend by your Side
That helps you to find
The beauty you are
When You’ll Open Your Heart and
Believe in
The Gift of a Friend(x2)
Someone Who knows When Your Lost and Your Scared
There through The Highs and The Lows
Someone You Can Count On, Someone Who Cares
Besides You Where Ever You Go
You’ll Change Inside
When You
Realize
The World Comes To Life
and Everything’s right
From Beginning To End
When You Have a Friend
By Your Side
That Helps You To Find
The Beauty you are
When You’ll Open Your Heart and
Believe in
The Gift of a Friend
And When your Hope Crashes Down
Shattering To The Ground
You’ll, You’ll Feel All Alone
When You Dont Know Which Way To Go
And There’s No signs Leading You home
You’re Not Alone
The World Comes To Life
and Everything’s right
From Beginning To End
When You Have a Friend
By Your Side
That Helps You To Find
The Beauty you are
When You’ll Open Your Heart and
Believe In
When You Believe In
You Can Believe In
ia seperti tengah menenangkanku, ia seolah mengajarkanku tentang arti seorang teman