It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
pokoknya dozen thumbs up bwat cerita ka solitude... ditunggu cerita selanjutnya...
kalo nungguin bakal lama. nulis aja jarang2...^^ makanya aku malah agak shock kalo dpt komentar terlalu positif. soalnya jarang bgt nulis cerita.
Permainan kata-katanya sederhana tapi bagus. Dan bagian soal Cut Nyak Dhien itu bagus banget... buat orang yang belum terlalu tahu sejarah setelah beliau dibuang ke Sumedang, bagian ini adalah bagian yang bisa menjadi semacam 'pencerahan' tentang apa yang terjadi waktu itu.
Buat sebagian orang, mungkin cerita ini seperti refleksi dari apa yang pernah dihadapi... jatuh cinta pada sahabat, ditolak, tapi cinta itu masih bertahan di sana dalam waktu yang relatif lama.
Two thumbs up for you, of course.
matur suksma. matur nuhun...
ya, aku menyebutnya cerpen, tapi sebenarnya aku juga tidak begitu paham batasan cerpen itu sependek apa. apa sebenarnya yg kutulis sudah termasuk cerpan? cerita panjang? aku juga tidak paham.
terus terang caraku menulis bukan hasil pengaruh dari literatur2 yang pernah aku baca. aku tertarik menulis bukan karena aku seorang pembaca novel atau buku, tapi karena aku suka menonton film. kalau ada yang mempengaruhi caraku membicarakan dialog, itu adalah subtitle2 yang aku baca ketika menonton film. karena itulah, konsep2 ttg tulisan yang pro-novel sebenarnya aku malah tidak begitu paham.
makasih komentarnya.
kebetulan aja sih, si operator warnet tahu aja aku lagi posting cerita ini diputerin lagu2nya the corrs.
dan lupa, juga lagunya Sarah McLachlan, 'Angel'... hanyut dah kalo denger lagu ini...
terima kasih banyak...
anda juga mengatakan gaya bertutur yang saya pakai 'beda', mungkin anda mau menjelaskannya?
maksudnya 'beda' pasti melalui proses perbandingan kan? kalo boleh mohon memberikan pencerahan, bahasa yang saya pakai 'beda' nya seperti apa?
saya rasa pencerahan dari anda akan sangat membantu untuk menemukan sebuah ciri khas. karena setiap penulis pastinya ingin memiliki ciri khas dan keunikannya masing2. begitu pun saya.
terima kasih banyak pokoknya :P
karena saya memakai sudut pandang dan alur yang berbeda pada keduanya, dan dengan konten cerita yang pastinya juga berbeda. dari perbandingan itu saya berharap akan bisa mengetahui berdasarkan pendapat pembaca apakah penulisan saya mengalami dinamika yang baik atau tidak.
tapi kalau ada sempat saja, karena memang saya akui cerita yang saya tulis cukup panjang.
terima kasih sebelumnya.
link Di Bawah Langit Bali: http://www.readybb.com/boyzforum/viewtopic.php?t=16712418&sid=4360D766391EDB52CEC0DA14D18DEA66
Berbeda tentu komparasinya adalah mainstream penulis kebanyakan dan mainstream penulis di BoyzForum.
Saya sll berpendapat setiap tulisan memiliki jiwa yang unik. Walaupun berasal dr penulis sama setiap tulisan adalah jiwa yang berbeda.
Saya jatuh cinta pada tulisan anda ini karena pengalaman spiritual yang dihadirkan olehnya ketika saya membacanya. Pengalaman spiritual yang boleh dibilang "berbeda" dengan ketika saya membaca tulisan lain.
Saya tidak terlalu pandai me-review tulisan, akan tetapi mungkin yang jadi menarik dalam cerita ini adalah bagaimana di sini hanya ada dua karakter. Dengan begitu, kedua karakter dapat dieksplorasi dengan maksimal penokohannya. Mereka menjadi hidup.
As for ur last work, its a well written story as well, though pengalaman spiritual yang dihasilkan berbeda dengan apa yang sy dapat di sini.
tapi ini sungguh suatu cerita yang bagus.
Sangat mudah di mengerti, jadi kita tau siapa yang sedang berbicara, siapa yang membalas omongan tersebut, dsb...
Mantab !
belum sempet baca keseluruhan, mau disimpen aja, dibaca pas boring bikin skripsi ... huhuhuh ...
ayo ayo, teruskan perjuanganmu
terkadang editan yang terlalu lama dan sering dilakukan malah bikin mood pengarang dan ceritanya lebih nggak mengalir, malah terkesan dibuat sempurna padahal tak seharusnya seperti itu
apa adanya aja gitu
jadi pengen melanjutkan ceritaku yang gak pernah selesai itu ...
pengalaman spiritual? wah jadi agak tinggi nih kayaknya... sebenarnya kalau ada dialog yang menyangkut nilai2 spiritual, itu hanya untuk bumbu saja. memang hanya dengan 2 tokoh, penokohan dan pendalaman karakter menjadi lebih intens. dan di cerita ini pendalaman karakter itu saya tekankan melalui dialog langsung antar tokoh, jadi konsekuensinya adalah hrs bisa mengeksplor dialog. dialog soal puisi, makanan, doa, cut nyak dhien, dan juga analogi sperma , itu semua usaha eksplorasi supaya dialognya tidak membosankan.
kalau ada nilai spiritual tertentu yang muncul, mungkin karena latar belakang saya dan Tyo memang begitu. tapi yang pasti bukan untuk membuat cerpen ini bersifat pro pada nilai spiritual tertentu.
thanx berat pencerahannya bro ramirez...
sebenarnya cerpen ini sebuah ekspresi dari proses persahabatan yang benar2 saya rasakan. banyak fakta yang masuk ke dalamnya. termasuk tokoh Tyo sendiri. perjalanan Semarang - Bandung - Jakarta adalah simbol dari proses persahabatan itu.
memang aku menganggap penting adanya petunjuk siapa yang bicara dan bagaimana ekspresinya berbicara. karena itu akan mendukung efektifitas plot dan suasana percakapan.
trima kasih komentarnya...
aa... gomen ne..
sepertinya anda salah persepsi.
yang sy maksud sbg "pengalaman spiritual", not necessarily mean in a religion sense. Itu cuma term saya untuk menggambarkan suasana batin yang berubah karena membaca cerita ini. Maafkan term sy yg agak ga jelas ini
anyway n anyhow, pengalaman spiritual yg saya rasakan saat membaca ini sangat menyenangkan.
matur nuhun, sob.
wew.. lagi skripsi tho? kalo skripsi mending jangan kebanyakan nulis yg lain dulu, ntar konsepnya jadi ngalur ngidul.
iya sih, aku sering ngedit berkali-kali. sebenarnya bukan soal isinya yg dirubah, tapi bagian2 tertentu yang kadang berbelit-belit perlu disederhanakan. ato bagian2 yg belum jelas ditekankan lagi. cuma ngedit pun aku jg tergantung mood. :?
nah tuh, konsen skripsi aja dulu. kalo skripsi slese mau nulis cerita juga kapan aja bisa.