It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
sudah cari di toko buku online? @wing
pinball masih ada kayaknya di amazon.
Udah sih brosing-brosing, tapi harganya lumayan mahal karena yg tersedia edisi terbatas. Dan karena masih banyak buku dalam daftar prioritas, jd gak terlalu ngotot nyarinya sih, senemunya aja.
Pas di bandara, saya nebeng baca di periplus, hihi, pengantar dr Murakami ttg proses pembuatan kedua novella tsb (yg sekaligus jd turning point dia jd novelis), unik ya, seunik novel-novelnya (meski saya sekarang agak merasa jenuh dg karya-karya dia karena menjadi tipikal).
Sebagai pemuja Dostoyevsky, saya memang terlihat konyol karena melewatkan karya pertamanya ini sejak lama. Baru sempat baca sekarang-sekarang.
Novella ini menimbulkan sensasi saat pertama kali terbit, dengan ramalan-ramalan fantastis media dan kritikus bahwa telah lahir seorang sastrawan baru di Rusia, yang setara dengan Gogol.
Ramalan tsb tentu saja salah. Nyatanya, Dostoyevsky lebih dahsyat dari Gogol, bahkan lebih hebat daripada penulis manapun yang pernah lahir di planet bumi. Hanya segelintir (mungkin tak sampai dari 5 orang) yang kebesarannya bisa disetarakan dengan Dostoyevsky.
Nobody--yes nobody-- wrote, can write, and will write, like Dostoyevsky.
Iya ya semangat ya ! Pertama kali baca novel biasanya komik mulu yg dibaca hehe
Jelas saja tidak semua suratnya menarik bagi saya. Tapi latar dibalik tokoh dan surat itu sangat membantu agar tetap dapat menikmati tiap lembarnya. Bagian favorit adalah surat Bush dan surat Twain. Dang. Love them.
My dear, my dear... Saya pikir saya akan meleleh saat membaca kutipan tsb di buku ini. Mungkin, ini buku tentang perselingkuhan paling katolik yang pernah saya baca.
Dan, entah mengapa, membaca buku ini mengingatkan saya pada salah satu kutipan paling favorit saya dari Rumi, Aku ingin cinta yang membakar! Membakar! Membakar!
Yang orang-orang tau adalah, hanya dalam waktu kurang dari 5 tahun, hampir 50 juta orang tewas dalam kelaparan terburuk sepanjang sejarah (hanya kelaparan era Stalin yg bisa jd saingan terdekatnya). Dan buku ini memberikan detail yg mengerikan dari era mengerikan tsb.
Buried Fire (Jonathan Stroud)
Sebagai salah satu novel pertamanya, gaya cerita Stroud masih terasa kasar (jangan bandingkan dg Bartimaeus Tetralogi yang bikin perut saya sakit dan dada sesak karena menahan tawa terus terusan).
Ketika salah satu teman saya mengirimi buku ini, saya sudah bisa menebak kalau bukunya gak akan "normal". Dia gak pernah mengirimi saya buku yang tidak unik. Pasti bukunya aneh semua ceritanya. Pun dengan buku ini. Antara geli, aneh, dan penasaran, buku ini akhirnya tamat juga dibaca dalam 2 hari.
Disebut-sebut sebagai Pride and Prejudice-nya dunia fantasi, novel ini berisi tentang konflik para perempuan di zaman Victoria. Perselingkuhan, kisah cinta segitiga, perebutan takhta dan konflik bangsawan, kecemburuan asmara, romansa mengharu biru, perselisihan tentang warisan. Hal-hal yang normal dan sering ditemukan dalam novel-novel klasik dr era Victoria. Yang membedakannya dari novel-novel Austen/Brontë adalah, semua perempuan tadi (dan laki-lakinya juga) di novel ini adalah... naga. Haha. Sangat menggelikan membayangkan para naga bisa memiliki sistem kultur sosial seperti manusia, lengkap dengan intrik ketamakan dan kecemburuan.
Dan ketimbang dekat dg novel Pride and Prejudice, kayaknya kisah para naga ini lebih deket dg cerita novel Tess of the D'Urbervilles.