It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Happy Reading
Chapter 2
"EMOTIONS"
*Fitra POV*
BUKK.....
BWAHAHAHAHA ) Semua orang tertawa terbahak-bahak melihat ku jatuh karena tersandung kabel-kabel yang berserakan.
"Tuhaaaaan.... Ngapain pake acara jatoh segala lagi, kan malu-maluin". Rutukku dalam hati
"Ekhem..". Pak kepsek mencoba melerai tawa semua orang dengan cara ber-dekhem seolah-olah ia mau batuk. And see, semua diam seketika. Aku rasa pak kepsek ini cukup ditakuti oleh warga sekolah ini.
"Mohon diperhatikan anak-anak, mulai hari ini kita kedatangan teman baru pindahan dari kalimantan." Jeda sebentar.
"Baik anak anak, teman baru kalian ini namanya Fitra. Dan kabarnya nak Fitra ini punya suara yang bagus. Satu lagi, selain cakep dan pinter nyanyi usianya juga masih 15 thn." Jelas pak kepsek mengenalkan ku pada seluruh warga sekolah. Tapi aku kurang suka waktu beliau menyebutku pintar bernyanyi, itu seperti aku benar-benar menguasai semua teknik vokal padahal iya. Hahahaha ) Narsis dikit gapapa kali
"Nah, buat kalian yang mau kenalan lebih jauh lagi bisa dilanjut setelah acara usai. Dan barang kali ada dari kalian yang mau request lagu buat dinyanyiin sama Fitra bapak persilahkan, tapi satu lagu saja ya anak-anak." Kata pak kepsek yang se-enak jidatnya nyuruh anak-anak request lagu sama aku, apa banget kan? Aku melihat si cowok sengak tadi mengangkat lengan kanannya ke atas. Lalu ia berjalan mendekat ke panggung.
"Iya nak Faran, kamu mau request lagu buat nak Fitra?" Tanyak pak kepsek pada cowok cakep tapi sengak yang ternyata punya nama Faran.
"Iya pak, katanya kan Fitra ini pinter nyanyi. Jadi saya mau request lagu 'Emotions' nya Mariah Carey. Tapi kalo dia nggak bisa, 'All by myself' nya Celine Dion juga nggak papa pak." Pinta si cowok sengak yang kayaknya sengaja mau bikin statement tentang aku yang pinter nyanyi dari pak kepsek itu salah dengan ngasih aku lagu 'Emotions' nya MC yang menurut kebanyakan orang sulit. Kalo kayak gini aku jadi punya ide ☀.
"Bagaimana nak Fitra? Kamu bisa nyanyiin apa yang nak Faran minta?" Tanya pak Kepsek padaku.
"Iya pak, saya bisa. Dan sebagai salam perkenalan dari saya, saya juga mau ngajakin Faran buat duet sama saya di lagu emotions ini." Ucapku seraya tersenyum lebar pada pak kepsek yang berdiri di sampimgku.
Terdengar bisik-bisik di barisan penonton, dari beberapa yang kudengar mereka mengatai aku bodoh karena menerima tantangan dari ketua VG, dan bahkan aku mendengar beberapa bisik-bisik yang intinya malang sekali aku ini karena telah mengajak duet orang yang salah ditambah lagu yang juga sulit. Oh god, sehebat apa si vokal si cowok sengak di depanku ini?
*Faran POV*
"Iya pak, saya bisa. Dan sebagai salam perkenalan dari saya, saya juga mau ngajakin Faran buat duet sama saya di lagu emotions ini." Gila, tuh anak suaranya nggak ada laki-lakinya. Apa jangan jangan dia belum baligh, belum mimpi basah? Suaranya tuh masih kayak bocah atau malah kayak cewek ya? Nggak tahu lah, pokoknya suaranya nggak ada lakinya sama sekali ) Jadi aneh gua liatnya, tampangnya juga nggak ganteng. Tapi baby face lah mukanya. Cocok sih ama suaranya yang masih kayak bocah.
Gua pun langsung ambil posisi di belakang keyboard. Gua mulai nyoba nada dasar yang pas ama suara dia.
"Ketinggian nggak?" Tanya gua ama si Fitra yang lagi liatin tangan gua yang lagi neken-neken tuts di keyboard.
"Bukan ketinggian, tapi kerendahan. Naikin lagi 1 nada." Pintanya. Gila, ni bocah seberapa luas si vocal rangenya ampe berani-berani nya nyanyi di nada dasar yang sama ama penyanyi aslinya. Gua aja udah agak ngotot di bagian Chorus nya. Tapi bukan berarti nggak nyampe ya, kan gua uda bilang kalo suara gua tuh tinggi.
"Okey, buat part pertama gua ya. Dan part selanjutnya gua serahin ama lu nyampe selesai sanggup? Kan ini request gua buat lu, lagian anak-anak udah sering denger gua nyanyi." Terang gua ke ntu bocah sambi senyum ngejek.
"Siap, tantangan aku terima." Jawabnya dengan senyumnya yang agak miring. Terlihat aneh tapi menarik. Karena setahu gua jarang banget ada orang yang bisa senyum miring kayak ini bocah.
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above
Sorak sorai penonton mendengar suaraku yang merdu dan tinggi membuat ku tersenyum puas
I feel good
I feel nice
I've never felt so
Satisfied
I'm in love
I'm alive
Intoxicated
Flying high
It feels like a dream
When you touch me tenderly
I don't know if it's real
But I like the way I feel
Inside
Terdengar riuh suara panonton yang terkagum-kagum ama super head voice gua di part 'Inside'. Gua terus liatin tuh si Fitra yang lagi nyanyi. Gua yakin, suaranya nggak lebih tinggi dari gua
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above
Tapi ini bocah chest voicenya gila juga, padahal gua tadi nyanyi agak susah dengan nada dasar nya. Tapi ni bocah anteng banget nggak keliatan kecekik. Tapi liat aja nanti pas part 'Inside' nya.
In the morning
When I rise
You are the first thing
On my mind
And in the middle Of the night
I feel your heartbeat
Next to mine
If feels like a dream
When you love me tenderly
I don't know if you're for real
But I like the way I feel
Inside
Anjiirrr..., gila bro. Ntu bocah ternyata bisa whistle voice, ini gawat. Bener-bener gawat. Semoga anak-anak udah lupa ama omongan gua tempo dulu.
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above 2x
You know the way to make me lose control When you're looking into my eyes
You make me feel so High
Dan baru kali ini gua denger langsung cowok yg bisa nembak nada setinngi itu, pas dia nyanyiin part 'High' semua yang ada ngasih standing apluse buat ni cowok, tanpa terkecuali. Gila kan? Gua aja belum pernah dapet standing apluse dari si kepsek.
Oh yes, alright Mmm
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above
Oooooo
Higher you've got me feeling emotions
Yes you do
Oooooo
Higher you've got me feeling emotins
Yeeee
High, high, high
High, high
High, high, high
Lagi, gua cuma bisa geleng-geleng kepala denger whistle voice nya.
Ummmm
You've got me feeling higher
(Emotions by Mariah Carey_ lirik from lirycs A-Z)
Tepuk tangan membahana memenuhi ruangan aula ini. Lalu dia membungkuk memberikan salam hormat, dan terima kasih. Dasar penjilat, dia lagi cari gara-gara ama orang yang salah.
Tak lama setelah itu acara usai. Gua meng-aktifkan smartphone gua dan langsung muncul beberapa notif dari Instan masseging yang gua pake. Beberapa pesan dari Fabi, cewek gua.
PING!!!
PING!!!
Yank, kamu dimana? Masih lama nggak? Pulang yuk, aku nunggu kamu di parkiran
PING!!!
Aku masih di kelas yank, bentar lagi.
Iya, tunggu bentar. Aku Otw nih yank
Gua bales chat dari cewek gua yang ngajakin gua pulang.
Gua juga buka Whatsapp dari nomer baru yang nggak ada di list kontak gua.
Eh JULIUS FARAN, lu nggak lupa ama omongan lu dulu kan?
Lu bilang bakal nyium sipa aja yang suaranya lebih tinggi dari lu hah?
Lu inget nggak hah?
Buktiin omongan lu kalo emang lu LAKI :>
Eh njir siapa lu hah?
Gua nggak lupa omongan gua kali
Nyantai, gua bakal buktiin omongan gua
Pengecut kayak lu mah beraninya disosmed doank, calm JING. Gua mah laki, nggak kayak lu yg Absurd >:O
Gua Fadill,
Inget nggak lu?
Sukur kalo lu inget.
Gua tunggu buktinya JING.
Gua tertegun setelah membaca kalimat balasan dari kontak Whatsapp tanpa nama tadi. Ternyata dia Fadill, wakil gua dari ekskul VG.
Ini gawat, gimana gua buktiin ke si Fadill ya? Masa iya gua kudu nyium tuh murid baru. Lagian gimana caranya coba?
"FARAAAAAAAAN!!!!!! Ngapain kamu bengong di kelas? Aku capek nungguin kamu di parkiran, makannya aku nyusul kamu kesini. Eh malah bengong kayak kambing congek!!!" Teriakan Fabi ngagetin gua sekaligus narik seluruh perhatian gua dari lamunan ke arah Fabi.
Lihatlah, meski sedang marah begitu rupa Fabi selalu terlihat cantik dan menggoda. Ini yang bikin gua betah banget buat nggak jauh-jauh dari cewek gua.
Fabi ama gua langsung jalan ke parkiran sekolahan. Tapi di deket lobi gua liat tuh si murid baru lagi di kerubungin ama anak-anak cewek. Gua liatin dia terus sambil jalan. Dia juga ngeh gua liatin dan balik liatin gua sambil ngasih gua senyum. Tapi gua malah buang muka.
GUBRAKKK!!!
*Fitra POV*
GUBRAKKK!!!
Aku liat Faran si cowok sengak jatoh nabrak abang-abang (yang dari pakaiannya si kayak penjaga kebersihan sekolah) gara-gara liatin aku mulu. Niat aku si baik, ngasih senyum ke si Faran. Eh, dianya malah buang muka. Rasain tuh cowok sengak siapa suruh liatin orang cakep kayak aku, terpana kan? Hahahaha
Oh iya, aku sampai lupa bilang pada kalian. Bukan kah ada pepatah yang mengatakan "tak ada gading yang tak retak" seperti halnya aku. Dibalik ke indahan suaraku, keindahan fisikku, kecukupan hidupku, aku punya satu masalah dalam hidupku yang hanya mama papa ku lah yang tahu masalah itu. Dan masalah itu adalah KRIIIIING!!!! Bunyi panggilan masuk di smartphone ku menghentikan aktivitas ku beramah tamah dengan teman-teman baru yang mengajakku berkenalan.
"Ada telepon dari papa aku, aku mau angkat telepon dulu ya?" Ucapku pada teman-teman yang masih mengerubungiku untuk pergi mengangkat telepon dari papa.
"Iya pa, kenapa?"
"......"
"Oh.. Oke pa, aku jalan ke gerbang sekarang."
Papa menelponku untuk mengajak aku pulang karena mama sudah dirumah menunggu untuk makan siang bersama.
Lihat kan, betapa perhatiannya papa dan mamaku ini. Sayang kalian pa, ma
Aku pamit pada teman-teman yang tadi mengerubungiku untuk pulang duluan.
Aku berjalan menuju gerbang. Tapi seseorang menepuk pundaku dari belakang.
Dan aku cukup terkejut ketika menoleh ke belakang ia berdiri di depanku sambil tersenyum. Tuhan, apakah ini mimpi?? Jangan bangunkan aku tuhaaaan.
Tuh Chapter2 nya uda aku updaete @RakaRaditya90 @Ricky89 @lulu_75 @awi_1234 @ful @Daser
Kripik dan sarannya TS tunggu ya Miss you everybadehh
"EMOTIONS"
*Fitra POV*
BUKK.....
BWAHAHAHAHA ) Semua orang tertawa terbahak-bahak melihat ku jatuh karena tersandung kabel-kabel yang berserakan.
"Tuhaaaaan.... Ngapain pake acara jatoh segala lagi, kan malu-maluin". Rutukku dalam hati
"Ekhem..". Pak kepsek mencoba melerai tawa semua orang dengan cara ber-dekhem seolah-olah ia mau batuk. And see, semua diam seketika. Aku rasa pak kepsek ini cukup ditakuti oleh warga sekolah ini.
"Mohon diperhatikan anak-anak, mulai hari ini kita kedatangan teman baru pindahan dari kalimantan." Jeda sebentar.
"Baik anak anak, teman baru kalian ini namanya Fitra. Dan kabarnya nak Fitra ini punya suara yang bagus. Satu lagi, selain cakep dan pinter nyanyi usianya juga masih 15 thn." Jelas pak kepsek mengenalkan ku pada seluruh warga sekolah. Tapi aku kurang suka waktu beliau menyebutku pintar bernyanyi, itu seperti aku benar-benar menguasai semua teknik vokal padahal iya. Hahahaha ) Narsis dikit gapapa kali
"Nah, buat kalian yang mau kenalan lebih jauh lagi bisa dilanjut setelah acara usai. Dan barang kali ada dari kalian yang mau request lagu buat dinyanyiin sama Fitra bapak persilahkan, tapi satu lagu saja ya anak-anak." Kata pak kepsek yang se-enak jidatnya nyuruh anak-anak request lagu sama aku, apa banget kan? Aku melihat si cowok sengak tadi mengangkat lengan kanannya ke atas. Lalu ia berjalan mendekat ke panggung.
"Iya nak Faran, kamu mau request lagu buat nak Fitra?" Tanyak pak kepsek pada cowok cakep tapi sengak yang ternyata punya nama Faran.
"Iya pak, katanya kan Fitra ini pinter nyanyi. Jadi saya mau request lagu 'Emotions' nya Mariah Carey. Tapi kalo dia nggak bisa, 'All by myself' nya Celine Dion juga nggak papa pak." Pinta si cowok sengak yang kayaknya sengaja mau bikin statement tentang aku yang pinter nyanyi dari pak kepsek itu salah dengan ngasih aku lagu 'Emotions' nya MC yang menurut kebanyakan orang sulit. Kalo kayak gini aku jadi punya ide ☀.
"Bagaimana nak Fitra? Kamu bisa nyanyiin apa yang nak Faran minta?" Tanya pak Kepsek padaku.
"Iya pak, saya bisa. Dan sebagai salam perkenalan dari saya, saya juga mau ngajakin Faran buat duet sama saya di lagu emotions ini." Ucapku seraya tersenyum lebar pada pak kepsek yang berdiri di sampimgku.
Terdengar bisik-bisik di barisan penonton, dari beberapa yang kudengar mereka mengatai aku bodoh karena menerima tantangan dari ketua VG, dan bahkan aku mendengar beberapa bisik-bisik yang intinya malang sekali aku ini karena telah mengajak duet orang yang salah ditambah lagu yang juga sulit. Oh god, sehebat apa si vokal si cowok sengak di depanku ini?
*Faran POV*
"Iya pak, saya bisa. Dan sebagai salam perkenalan dari saya, saya juga mau ngajakin Faran buat duet sama saya di lagu emotions ini." Gila, tuh anak suaranya nggak ada laki-lakinya. Apa jangan jangan dia belum baligh, belum mimpi basah? Suaranya tuh masih kayak bocah atau malah kayak cewek ya? Nggak tahu lah, pokoknya suaranya nggak ada lakinya sama sekali ) Jadi aneh gua liatnya, tampangnya juga nggak ganteng. Tapi baby face lah mukanya. Cocok sih ama suaranya yang masih kayak bocah.
Gua pun langsung ambil posisi di belakang keyboard. Gua mulai nyoba nada dasar yang pas ama suara dia.
"Ketinggian nggak?" Tanya gua ama si Fitra yang lagi liatin tangan gua yang lagi neken-neken tuts di keyboard.
"Bukan ketinggian, tapi kerendahan. Naikin lagi 1 nada." Pintanya. Gila, ni bocah seberapa luas si vocal rangenya ampe berani-berani nya nyanyi di nada dasar yang sama ama penyanyi aslinya. Gua aja udah agak ngotot di bagian Chorus nya. Tapi bukan berarti nggak nyampe ya, kan gua uda bilang kalo suara gua tuh tinggi.
"Okey, buat part pertama gua ya. Dan part selanjutnya gua serahin ama lu nyampe selesai sanggup? Kan ini request gua buat lu, lagian anak-anak udah sering denger gua nyanyi." Terang gua ke ntu bocah sambi senyum ngejek.
"Siap, tantangan aku terima." Jawabnya dengan senyumnya yang agak miring. Terlihat aneh tapi menarik. Karena setahu gua jarang banget ada orang yang bisa senyum miring kayak ini bocah.
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above
Sorak sorai penonton mendengar suaraku yang merdu dan tinggi membuat ku tersenyum puas
I feel good
I feel nice
I've never felt so
Satisfied
I'm in love
I'm alive
Intoxicated
Flying high
It feels like a dream
When you touch me tenderly
I don't know if it's real
But I like the way I feel
Inside
Terdengar riuh suara panonton yang terkagum-kagum ama super head voice gua di part 'Inside'. Gua terus liatin tuh si Fitra yang lagi nyanyi. Gua yakin, suaranya nggak lebih tinggi dari gua
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above
Tapi ini bocah chest voicenya gila juga, padahal gua tadi nyanyi agak susah dengan nada dasar nya. Tapi ni bocah anteng banget nggak keliatan kecekik. Tapi liat aja nanti pas part 'Inside' nya.
In the morning
When I rise
You are the first thing
On my mind
And in the middle Of the night
I feel your heartbeat
Next to mine
If feels like a dream
When you love me tenderly
I don't know if you're for real
But I like the way I feel
Inside
Anjiirrr..., gila bro. Ntu bocah ternyata bisa whistle voice, ini gawat. Bener-bener gawat. Semoga anak-anak udah lupa ama omongan gua tempo dulu.
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above 2x
You know the way to make me lose control When you're looking into my eyes
You make me feel so High
Dan baru kali ini gua denger langsung cowok yg bisa nembak nada setinngi itu, pas dia nyanyiin part 'High' semua yang ada ngasih standing apluse buat ni cowok, tanpa terkecuali. Gila kan? Gua aja belum pernah dapet standing apluse dari si kepsek.
Oh yes, alright Mmm
You've got me feeling emotions
Deeper than I've ever dreamed of
You've got me feeling emotions
Higher than the heavens above
Oooooo
Higher you've got me feeling emotions
Yes you do
Oooooo
Higher you've got me feeling emotins
Yeeee
High, high, high
High, high
High, high, high
Lagi, gua cuma bisa geleng-geleng kepala denger whistle voice nya.
Ummmm
You've got me feeling higher
(Emotions by Mariah Carey_ lirik from lirycs A-Z)
Tepuk tangan membahana memenuhi ruangan aula ini. Lalu dia membungkuk memberikan salam hormat, dan terima kasih. Dasar penjilat, dia lagi cari gara-gara ama orang yang salah.
Tak lama setelah itu acara usai. Gua meng-aktifkan smartphone gua dan langsung muncul beberapa notif dari Instan masseging yang gua pake. Beberapa pesan dari Fabi, cewek gua.
PING!!!
PING!!!
Yank, kamu dimana? Masih lama nggak? Pulang yuk, aku nunggu kamu di parkiran
PING!!!
Aku masih di kelas yank, bentar lagi.
Iya, tunggu bentar. Aku Otw nih yank
Gua bales chat dari cewek gua yang ngajakin gua pulang.
Gua juga buka Whatsapp dari nomer baru yang nggak ada di list kontak gua.
Eh JULIUS FARAN, lu nggak lupa ama omongan lu dulu kan?
Lu bilang bakal nyium sipa aja yang suaranya lebih tinggi dari lu hah?
Lu inget nggak hah?
Buktiin omongan lu kalo emang lu LAKI :>
Eh njir siapa lu hah?
Gua nggak lupa omongan gua kali
Nyantai, gua bakal buktiin omongan gua
Pengecut kayak lu mah beraninya disosmed doank, calm JING. Gua mah laki, nggak kayak lu yg Absurd >:O
Gua Fadill,
Inget nggak lu?
Sukur kalo lu inget.
Gua tunggu buktinya JING.
Gua tertegun setelah membaca kalimat balasan dari kontak Whatsapp tanpa nama tadi. Ternyata dia Fadill, wakil gua dari ekskul VG.
Ini gawat, gimana gua buktiin ke si Fadill ya? Masa iya gua kudu nyium tuh murid baru. Lagian gimana caranya coba?
"FARAAAAAAAAN!!!!!! Ngapain kamu bengong di kelas? Aku capek nungguin kamu di parkiran, makannya aku nyusul kamu kesini. Eh malah bengong kayak kambing congek!!!" Teriakan Fabi ngagetin gua sekaligus narik seluruh perhatian gua dari lamunan ke arah Fabi.
Lihatlah, meski sedang marah begitu rupa Fabi selalu terlihat cantik dan menggoda. Ini yang bikin gua betah banget buat nggak jauh-jauh dari cewek gua.
Fabi ama gua langsung jalan ke parkiran sekolahan. Tapi di deket lobi gua liat tuh si murid baru lagi di kerubungin ama anak-anak cewek. Gua liatin dia terus sambil jalan. Dia juga ngeh gua liatin dan balik liatin gua sambil ngasih gua senyum. Tapi gua malah buang muka.
GUBRAKKK!!!
*Fitra POV*
GUBRAKKK!!!
Aku liat Faran si cowok sengak jatoh nabrak abang-abang (yang dari pakaiannya si kayak penjaga kebersihan sekolah) gara-gara liatin aku mulu. Niat aku si baik, ngasih senyum ke si Faran. Eh, dianya malah buang muka. Rasain tuh cowok sengak siapa suruh liatin orang cakep kayak aku, terpana kan? Hahahaha
Oh iya, aku sampai lupa bilang pada kalian. Bukan kah ada pepatah yang mengatakan "tak ada gading yang tak retak" seperti halnya aku. Dibalik ke indahan suaraku, keindahan fisikku, kecukupan hidupku, aku punya satu masalah dalam hidupku yang hanya mama papa ku lah yang tahu masalah itu. Dan masalah itu adalah KRIIIIING!!!! Bunyi panggilan masuk di smartphone ku menghentikan aktivitas ku beramah tamah dengan teman-teman baru yang mengajakku berkenalan.
"Ada telepon dari papa aku, aku mau angkat telepon dulu ya?" Ucapku pada teman-teman yang masih mengerubungiku untuk pergi mengangkat telepon dari papa.
"Iya pa, kenapa?"
"......"
"Oh.. Oke pa, aku jalan ke gerbang sekarang."
Papa menelponku untuk mengajak aku pulang karena mama sudah dirumah menunggu untuk makan siang bersama.
Lihat kan, betapa perhatiannya papa dan mamaku ini. Sayang kalian pa, ma
Aku pamit pada teman-teman yang tadi mengerubungiku untuk pulang duluan.
Aku berjalan menuju gerbang. Tapi seseorang menepuk pundaku dari belakang.
Dan aku cukup terkejut ketika menoleh ke belakang ia berdiri di depanku sambil tersenyum. Tuhan, apakah ini mimpi?? Jangan bangunkan aku tuhaaaan.
Mntion aku jg ya kak..
kaya gini
ditunggu apdetane bro