Hi There,
Member lama balik lagi #nggak nanya

Dulu sempet bikin cerita sih, tapi malah stuck di awal

tapi sekarang lagi semangat nulis lagi gegara temen bilang gaya nulis aku kayak penulis beneran

nggak percaya? Seriusan, aku nggak boong

Niatnya sih, ini tuh mau bikin mini cerbung yg terdiri dari 7 Chapter. langsung simak aja ya Unchh
PROLOG
Disebuah aula SMA Negri tengah ramai lautan putih-abu yang berdesakan untuk menyaksikan pentas seni dari anak-anak yg tengah bersuka cita merayakan hari jadi sekolah mereka. Disudut lain ruangan, seorang Cowok tampan (dengan tinggi kira-kira 180 Cm, kulit hitam manis yg menunjukan ia suka beraktifitas outdoor, hidung mancung, alis tebal dan potongan rambut yang terlihat pas dengan garis wajahnya, membuatnya terlihat seperti sosok Adam Lambert) tengah melakukan hamming disudut ruangan. Namanya Faran, Julius Faran tepatnya.siswa kelas XI anggota club Futsal yang juga seorang anggota Osis yg menjabat dalam bidang "Persepsi, Apresiasi & Kreasi seni" sekaligus menjabat sebagai ketua Vocal Group. Ia tengah melakukan pemanasan terhadap suaranya agar bisa tampil di puncak acara dengan maksimal. Ia ingin menunjukan pada seluruh warga sekolah bahwa ia memiliki suara yg tinggi. Range vokalnya juga cukup luas, ia dapat bernyanyi dari nada A2-Eb3 menggunakan Vocal fry, E3-E5 menggunakan Chest Voice & Mixed Voice, dari C5-E6 menggunakan Head Voice & Falsetto. Jadi range suaranya adalah 3 Oktaf 4 nada. Dan kabar buruknya adalah dia selalu membanggakan diri

Pernah suatu hari ada siswi yang menantangnya untuk beradu vokal, tapi siswi itu kalah karena nada tertingginya hanya hits sampe nada D6. Hingga suatu hari ia sesumbar "nggak bakal ada yang bisa ngalahin nada tinggi gua!! Baik cewek, apalagi cowok. Kalo ada yg bisa ngalahin nada tinggi gua, gua cium dia saat itu juga."
Sekian Prolognya, sorry nih ya cuma dikit

chapter 1 nya insya allah aku update minggu. Buat yang pake Whatsapp, boleh bagi Wa nya dong buat temen chat ya, tapi jangan yang omongannya mesum, Fiktor, Etc lah pokonya
Comments
Mention ya kalo update.. Hehe...
Eh, sekalian nih catet no wa nya..
Ahay.. Hahaha
"INTRODUCING"
Hi guys, udah tahu siapa gua? Serius kalian nggak tahu siapa gua? Baiklah, gua beritahu buat kalian yang mau tahu. Faran, Julius Faran tepatnya. Nama yang diberikan orang tua gau waktu gua lahir. Gua bersyukur terlahir dari keluarga yang berkrcukupan. Sekali lagi CUKUP ya bukan KAYA. Ayah gua cuma seorang guru, untungnya ayah udah diangkat menjadi PNS
_________
Dilain tempat...
Sementara itu, terlihat seorang anak laki-laki yang memakai pakaian main (jeans 3/4 & kaus lengan panjang yang terlihat agak kebesaran-mungkin ini efek dari badannya yang kurus, karena panjang bajunya pas dengan tinggi tubuhnya- & memakai sepatu kets) baru saja turun dari boncengan sepeda motor matic yang kemudian di ikuti oleh si pembonceng setelah mengunci ganda sepeda motornya di tempat parkir. Lantas mereka berdua berjalan di koridor sekolah sambil bertanya pada beberapa orang yang mereka jumpai dengan pertanyaan "Permisi, boleh saya tahu dimana ruangan kepala sekolah?" Oleh si pembonceng yang terlihat jauh lebih tua dari anak yang duduk di boncengan tadi. Tak perlu memakan waktu lama, mereka dengan mudah menemukan ruang kepala sekolah sesuai dengan petunjuk dari orang yang mereka jumpai dikoridor tadi.
________
Diruangan kepala sekolah...
Sesaat setelah kami (aku & papa) tiba didepan rang kepsek, kebetulan banget pintu itu kebuka sendiri yang ternyata si Bapak kepsek baru mau keluar. Setelah melihat aku & papa lantas si Pak kepsek ini mempersilahkan aku & ayah masuk ke ruangannya. Papa dan pak kepsek berbincang terus mengenai surat-surat pindahan sekolahku. Papa menyadarkanku yang tengah melamun sembari meneliti sekeliling ruangan kepala sekolahku yang baru. "Dek, pak kepala sekolah bilang kamu bisa mulai sekolah besok dan kamu diterima di kelas XI-IPA 1". Ujar papa padaku. Aku hanya menanggapi ucapan papa dengan anggukan saja. Papa kembali berbincang dengan kepala sekolah "Saya lihat di depan sedang ada rame-rame pentas seni, kalo boleh tahu pentas seni dalam rangka acara apa ini pak?" Tanya ayah pada pak kepsek. "Oh... Begini pak, pentas seni di depan itu kami adakan dalam rangka memperingati hari jadi sekolah kita tercinta ini yang ke 19 thn. Untuk pengisi acaranya ada penampilan dari beberapa band indie yang cukup terkenal di bandung, dan di isi juga oleh penampilan-penmpilan dari siswa kelas X s/d XII yang diwakili oleh perwakilan kelasnya masing-masing. Kalau tidak slah dengar bukan kah anak bapak ini juga pintar bernyanyi dan juga aktiv di ekskul vokal grup di sekolahnya yg dulu? Terang pak kepsek yang kemudian bertanya tentang kabar yang ia dengar mengenaiku disekolah yang lama. "Mengenai itu bapak bisa tanyakan sendiri pada anak saya". ujar papa sambil menepuk punggungku. "Kalo mengenai pintar menyanyi, itu hanya kebetulan karena mama saya guru vokal dan kebetulan saya nggak suka sama kegiatan ekskul lain selai vokal grup". Jawabku seraya tersenyum. "Kalau tidak keberatan bapak ingin mendengar kamu bernyanyi di acara pensi hari ini nak Fitra?" Pinta pak kepsek padaku. "Sebenarnya saya sangat senang dengan apa yang bapak tawarkan tadi, tapi papa saya harus segera pergi ke bengkel untuk mengambil mobilnya dan mengembalikan sepeda motor yang papa pinjam dari bengkel". Jawabku sembari menoleh ke wajah papa. Aku meminta pada papa lewat tatapan. Dan betapa bahagianya aku mendengar jawaban papa "Ya sudah, kamu boleh nonton pensi sampai selesai. Kamu nggak usah ikut papa ke bengkel buat ngambil mobil, nanti dari bengkel papa langsung pulang mau ngantar mama kamu belanja bulanan". jawab papa. "Nanti kalo kamu mau pulang tinggal telpon papa aja" kata papa sambil berjaba tangan dengan pak kepsek, ya papa berpamitan hendak pulang. "Okey pa, nanti adek telpon papa kalo udah mau pulang". Jawabku pada papa.
Papa pulang setelah berpamitan pada pak kepsek, sedangkan aku sedang berjalan ke aula bersma pak kepsek yang ternyata memiliki nama Handoyo (aku liat name tag nya
Oh iya.. Samapai lupa
I'm hurting, baby, I'm broken down
Aku terluka, kasih, aku hancur
I need your loving, loving, I need it now
Aku butuh kasih sayangmu, aku butuh sekarang juga
When I'm without you
Saat aku tanpamu
I'm something weak
Aku lemah
You got me begging
Kau membuatku memohon
Begging, I'm on my knees
Memohon, aku berlutut
II
I don't wanna be needing your love
Aku tak ingin butuh cintamu
I just wanna be deep in your love
Aku hanya ingin tenggelam dalam cintamu
And it's killing me when you're away
Dan aku tersiksa saat kau jauh
Ooh, baby,
Ooh, kasih
'Cause I really don't care where you are
Karena aku sungguh tak peduli dimana kau berada
I just wanna be there where you are
Aku hanya ingin ada di tempatmu berada
And I gotta get one little taste
Dan aku harus sedikit mencicipi
III
Your sugar
Gulamu
Yes, please
Ya, kumohon
Won't you come and put it down on me
Maukah kau datang dan memberikannya padaku
I'm right here, 'cause I need
Aku di sini, karena aku butuh
Little love and little sympathy
Sedikit cinta dan sedikit simpati
Yeah you show me good loving
Yeah kau tunjukkan padaku hidup bahagia
Make it alright
Membuatnya baik-baik saja
Need a little sweetness in my life
Butuh sedikit manis dalam hidupku
Your sugar
Gulamu
Yes, please
Ya, kumohon
Won't you come and put it down on me
Maukah kau datang dan memberikannya padaku
My broken pieces
Kepingan-kepinganku yang hancur
You pick them up
Kau memungutinya
Don't leave me hanging, hanging
Jangan biarkan aku menggantung
Come give me some
Ayolah beri aku sedikit
When I'm without ya
Saat aku tanpamu
I'm so insecure
Aku sangat gelisah
You are the one thing
Kaulah satu-satunya
The one thing, I'm living for
Hidupku untukmu
Back to II, III
Yeah
I want that red velvet
Kuingin beludru merah itu
I want that sugar sweet
Kuingin manis gula itu
Don't let nobody touch it
Jangan biarkan siapapun menyentuhnya
Unless that somebody's me
Kecuali seseorang itu aku
I gotta be a man
Aku harus jadi seorang pria
There ain't no other way
Tak ada cara lain
'Cause girl you're hotter than southern California Bay
Karena kasih, kau lebih seksi daripada Pantai California
selatan
I don't wanna play no games
Aku tak ingin bermain-main
I don't gotta be afraid
Aku tak boleh takut
Don't give all that shy shit
Jangan berikan semua omong kosong malu itu
No make up on, that's my
Tanpa riasan, itulah
Back to III (2x)
(Down on me, down on me)
(Padaku, padaku)
#Maroon 5 Sugar, terjemahannya copas dari google (terjemahan lirik lagu barat dot blogspot dot com)
Aku dan pak kepsek tiba di aula tepat saat seorang cowok cakep lagi nyanyiin Sugar-nya Maroon 5, dia melakukan beberapa improvisasi di tengah lagu dengan menyanyi menggunakan head voice. Keren, suaranya laki banget dan caranya bernyanyi juga beda dari Adam levine. Biar ku tebak, head voicenya tadi kira kira ada di nada D6 atau Eb6. Tapi itu cuma tebakan aku yah! Sekali lagi TEBAKAN. Jadi kalo nggak salah, ya bener
Tepuk tangan riuh terdengar begitu si cowok cakep menutup lagunya dengan vibra yang pas, nggak kebanyakan dan nggak kurang. Kalo di lihat dari cara nyanyinya kayak nya ini cowok suka nyanyi rock deh, kenapa dia nggak nyanyiin lagu-lagunya Guns n roses aja. Kayaknya cocok deh.
Setelah cowok itu turun dari panggung, pak Handoyo membawaku naik ke atas panggung..
Deg-degan banget aku, apalagi banyak banget ekspresi yang aku lihat. Mulai dari ekspresi aneh, heran, penasaran, bodo amat, dan aku liat si cowok tadi liatin aku dengan ekspresi meremehkan. Menyebalkan, ternyata dia sengak juga orangnya. Lihat saja nati...
BUKKKKK!!!!
Faran POV gitu biar enak aja pidah fell nya
btw lu ada nambahin kontak gw ke hp lu kaga, soalnya ada kontak baru masuk di line gw,
di boyzstory gw ada buat juga yang pov, kali aja bs jadi referensi hahahaha
"playful couple" cerita lawas sih
klo buat karakternya pas ngomong gitu kan pake tanda " ", kasi enter yah biar misah sama paragraf nya, biar enak aja sih bacanyaa.
semangat nulisnya dek,
klo buat karakternya pas ngomong gitu kan pake tanda " ", kasi enter yah biar misah sama paragraf nya, biar enak aja sih bacanyaa.
semangat nulisnya dek,
Iya kak @Ricky98 masukannya
Iya udah aku tambahin ke kontak aku tapi aku nggak pakai Line kak