It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
nah lo apanya ya?? hehehe
Sunyi, sekelilingku semua tertidur. Hanya aku yang terjaga. Kukira.
Yang kupandang hanya pepohonan gelap, awan bermega, sesekali terlintas rumah-rumah berbohlam 5 watt.
"ah.. sedang apa ya dia?" Bayu mulai merasuk batinku.
Semua syaraf-syaraf otak tertuju pada dia. Terkadang diselingi bekerjanya syaraf-syaraf otak kotorku.
Tak mau kalah, juniorku juga ikut terjaga.
Tak tahan lagi.
Segeraku angkat HP dan mulai merangkai kata-kata.
"mlm bro, lg ap? dah tidur blm?" tanyaku.
Tak lama,
"mlm jg. Blm tdr nih. Lg ngmpul sm tmn2" jawabnya.
"Teman-teman?" aku curiga.
Hatiku gerah, membaca dia berkumpul dengan teman-teman.
Teman apa.
Jangan-jangan dia berbohong. Dia sudah memiliki seseorang. Dan saat ini dia sedang bersamanya.
Aku semakin curiga. Atau mungkin cemburu.
"tmn ap? emangny lg ngapain sm tmn2 lu bro?" pertanyaanku yang menjurus interogasi.
"tmn kantor. Td pas di jln grimis, ya dah neduh dl di rmh tmn.
Bnyk org kok di sini. Tng aj. Gw gak ngapa2in bro. he3" dia jelaskan seakan-akan dia tahu kalau aku sedikit cemburu.
Memang dari tadi sore. Awan begitu gelap. Bahkan sampai malam ini.
Tapi sepanjang jalan, aku tak mendapati setetes air hujanpun.
"o.. lg apa? tanyaku lagi.
"biasa he3, nntn bokep brg" jawabnya.
"What?? nonton bokep brg?!!" batinku kaget.
Otomatis, pikiran kotorku langsung menjurus ke sana. Berandai-andai. Senyam-senyum sendiri.
Juniorkupun ikut tersenyum.
"boleh ikut gak?? judulny apa sih?he3" tanyaku mesum.
"film lama, Tarzan X, tmn gw jadul, dia blm prnah nntn, ha3!
Khss lu nnti qt nntn br2 aja ya, he3" candanya.
Aku jadi semakin 'gerah'. Tak sabar untuk bertemu dengannya. Dibenakku, hanya ada seorang Bayu yang cool & gagah.
Ah.. pikiranku jadi mengada-ada. Bahaya di perjalanan.
Biarkan aku menjadi Jane dan Dia Tarzannya.
Berdua di dalam hutan. Bercanda di balik rerumputan.
Bertemankan belalang dan kunang-kunang.
Mengisi malam-malam yang tenang.
Gw dah msk-in lamaran ga d panggil2,. Hiks.. Hiks..
Btw, lanjuut dah mulai seru tuh..
tipikal?? maksudnya datar kali ya...hehehe
maklum ini kisah nyata bukan cerita dibuat-buat.
Gw tulis apa adanya, kalo memang toh ceritanya nanti datar/tipikal, ya sudah memang itu apa adanya.
Gak perlu dipaksa untuk menjadi cerita-cerita seperti di novel,
BTW salam kenal
Biasanya aku paling males untuk kembali ke kota tempat kubekerja.
Lumayan dari Jakarta ke sini memakan waktu 7 jam-an.
Tapi kali ini beda, aku begitu semangat untuk meninggalkan rumah.
Hatiku sedang berbunga-bunga.
Bayu. Dialah yang menyirami kuncup-kuncup bungaku hingga akhirnya bermekaran.
Dia berikan pupuk padanya. Lihatlah bunga-bunga itu tampak mekar merekah. Tak ada yang boleh memetiknya.
Kecuali dia. Bayu seorang.
Sudah seminggu lebih aku mengenalnya. Terakhir aku mendengar suaranya. It makes me upside down. Panas dingin.
"jangan lebay...!!" batinku berteriak.
Sepertinya aku dan dia sudah 'klop', nyambung. Apa saja yang aku jadikan topik pembicaraan,
selalu saja dia bisa mengikutinya. Sampai-sampai dia tahu daerah tempat tinggalku.
OMG, what kind a man he is!
Dan ternyata, ada famili-nya yang tinggal dekat dengan rumahku. Katanya dia sering mampir ke sana.
Jangan!
Dia tidak boleh tahu rumahku. Apalagi sampai berkunjung ke rumahku. It's riskful.
Hari ini aku tidak chat dengannya. Dia sedang bertemu dengan partnernya.
Jika kubaca testimonial profilenya, banyak sekali comment yang berhawakan menggoda. Entah itu cewek atau cowok.
Aku kadang merasa iri, betapa beruntungnya dia dikagumi banyak orang, termasuk aku.
Aku sendiri, jarang sekali. Tidak ada yang bisa dikagumi.
Aku keluar kantor agak awal. Jam 16.00.
"bodoh amat...!!" pikirku dengan cuek.
Aku tak takut jika nanti atasanku marah-marah. Toh, biasanya mereka juga setiap Jum'at pulang cepat.
Di kantor seperti itu. Mempunyai kebiasaan yang unik. Jum'at adalah hari yang pendek bagi kita semua.
Paginya setelah jam aerobik bersama, biasanya kita arisan dulu, ketawa-ketiwi. Lalu, silih berganti membenahi diri.
Tak lama setelah sholat Jum'at, mereka para bos-bos termasuk anak buahnya sudah siap-siap untuk pulang.
Padahal masih jam 2 siang.
Maklum, kita semua rata-rata tinggal di Jabotabek. Jadi, setiap Jum'at seringkali pulang bersama,
meninggalkan proyek berdebu yang tidak jadi-jadi.
Meninggalkan helm, masker, dan safety shoes sebagai seragam kita sehari-hari.
Kembali ke Bayu.
Sudah hampir setengah jam aku duduk menunggunya. Di suatu plasa. Aku sudah tidak sabar menunggunya.
Ingin sekali menyetuh tangannya.
Duduk di balik kaca jendela resto Pizza Hut memang sungguh tidak mengasyikan.
Aku dibuat terbuai lapar oleh aromanya.
Ah.. mau tidak mau, demi Bayu seorang.
Lalu lalang silih berganti pengunjung berjalan di depanku. Mataku tak henti-hentinya mengincar
makhluk-makhluk indah yang ada. Mataku ini siap menangkap mangsa.
'Mata Mupeng'!
"Gw sdh sampe nih bro, di parkiran. Tgg bntr ya" SMS dari Bayu.
"iya. Lu pake baju apa bro" tanyaku.
"Jeans hitam & jaket kulit, gw bw motor bro" jawabnya.
"OK jgn lama2 ya, BT nih nunggunya" timpalku.
Jujur saja, pertemuan ini adalah pertemuan pertama yang kulakukan dengan orang yang senasib denganku.
Sebelumnya hanya sekedar Chat, SMS, dan telepon-teleponan.
Aku jarang percaya dengan orang-orang seperti itu. Yang mereka cari hanya rupa, harta, dan kepuasan sex saja.
Beda dengan Bayu.
"Itu dia Bayu !!" mataku tertuju pada seorang sosok lelaki tinggi, besar dan berkacamata itu.
Dari kejauhan dia berjalan. Caranya berjalan, Laki-laki sekali, dengan kedua telapak tangan bersembunyi
di kedua kantong jaketnya. Dia tampak cool.
Tak seperti yang kulihat di fotonya. Rambutnya hanya 2 senti tersusun rapih. Tingginya kuperkirakan 175 senti lebih.
Badannya bagus tegap, walau tak begitu berbentuk. Yang kusuka adalah kacamatanya, dia tampak bersahaja dan dewasa.
Perfect !! Ini yang kucari!
Ternyata foto menipuku, tak selamanya yang buruk dilihat itu selalu buruk nyatanya.
Kadang aku salah menilai orang hanya karena sebuah foto. Fotonya indah belum tentu seindah dilihat,
bisa saja lebih indah atau lebih buruk. Pun sebaliknya.
Bayu terus berjalan menghampiri tempatku menunggu.
Aku semakin gugup. Bahkan lebih gugup dibandingkan aku harus maju mempresentasikan hasil skripsiku.
"what..!! dia nyelonong gitu aja di depan gw. Gak sopan !!" batinku keheranan.
"sialan dia gak liat gw!" tambahku.
"Bay, ngapain lu ke sana. Ini gw duduk di belakang lu!" sahutku via telepon.
"Lu yang pake baju coklat panjang ya?? pake kacamata?? jawabnya.
"Iya betul" sahutku balik.
Dia menoleh menghampiriku.
"Dug...dug..dug..." jantungku berdegup tak karuan. Aku mati gaya dibuatnya.
"Hi...!" salamnya sambil menjulurkan tangan jantannya itu.
"Eh.. hi juga bro... hehehe" aku jadi keringat dingin.
Menyentuh telapak tangannya saja sudah menggetarkan hati dan birahi. Apalagi menyentuh yang lain.
I wish !
Oh maksdnya itu kali ya. Tipikal kisahnya, yup I agree with u bro, everbody has the same love experience, but in different way.
Betul banget, berdebar-debar, mendekat salah menjauh salah. It's so hard to forget, to erase, to wipe.
Thanks bro
salam kenal juga. Keep in touch
Kentang kakaaaa...