BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

KEBOHONGAN IBU KITA!!!

edited April 2009 in BoyzRoom
Ibu kita yang melahirkan kita, ak merasa ibu adalah segalanya, dan ak merasa ibu adalah bagian dari hidupku, tak mau ak menyakitimu ibu tapi ternyata ada delapan kebohongan ibu dalam hidupnya…..
Delapan Kebohongan Seorang Ibu Dalam Hidupnya


Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita percaya bahwa kebohongan akan
membuat manusia terpuruk dalam penderitaan yang mendalam, tetapi kisah
ini justru sebaliknya. Dengan adanya kebohongan ini, makna
sesungguhnya dari kebohongan ini justru dapat membuka mata kita dan
terbebas dari penderitaan, ibarat sebuah energi yang mampu mendorong
mekarnya sekuntum bunga yang paling indah di dunia.

Cerita bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang
anak laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan
saja, seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan porsi
nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
“Makanlah nak, aku tidak lapar” ———- KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan
waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekiat rumah, ibu
berharap dari ikan hasil pancingan, ia bisa memberikan sedikit makanan
bergizi untuk petumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan
yang segar dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu,
ibu duduk disamping ak dan memakan sisa daging ikan yang masih
menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku
makan. Aku melihat ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu
menggunakan sumpitku dan memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan
cepat menolaknya, ia berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan
ikan” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEDUA

Sekarang aku sudah masuk SMP, demi membiayai sekolah abang dan
kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak korek api
untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang
untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun
dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan
dengan gigihnya melanjutkan pekerjaanny menempel kotak korek api. Aku
berkata :”Ibu, tidurlah, udah malam, besok pagi ibu masih harus
kerja.” Ibu tersenyum dan berkata :”Cepatlah tidur nak, aku tidak
capek” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KETIGA

Ketika ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku
pergi ujian. Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari,
ibu yang tegar dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama
beberapa jam. Ketika bunyi lonceng berbunyi, menandakan ujian sudah
selesai. Ibu dengan segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah
disiapkan dalam botol yang dingin untukku. Teh yang begitu kental
tidak dapat dibandingkan dengan kasih sayang yang jauh lebih kental.
Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera memberikan gelasku untuk
ibu sambil menyuruhnya minum. Ibu berkata :”Minumlah nak, aku tidak
haus!” ———- KEBOHONGAN IBU YANG KEEMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap
sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu,
dia harus membiayai kebutuhan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita
pun semakin susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat
kondisi keluarga yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati
yang tinggal di dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar
maupun masalah kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat
kehidupan kita yang begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk
menikah lagi. Tetapi ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan
nasehat mereka,
ibu berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KELIMA

Setelah aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan
bekerja, ibu yang sudah tua sudah waktunya pensiun. Tetapi ibu tidak
mau, ia rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit
sayur untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakakku dan abangku yang
bekerja di luar kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu
memenuhi kebutuhan ibu, tetapi ibu bersikukuh tidak mau menerima uang
tersebut. Malahan mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya
punya duit” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEENAM

Setelah lulus dari S1, aku pun melanjutkan studi ke S2 dan kemudian
memperoleh gelar master di sebuah universitas ternama di Amerika
berkat sebuah beasiswa di sebuah perusahaan. Akhirnya aku pun bekerja
di perusahaan itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud
membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik
hati, bermaksud tidak mau merepotkan anaknya, ia berkata kepadaku “Aku tidak terbiasa” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KETUJUH

Setelah memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanker
lambung, harus dirawat di rumah sakit, aku yang berada jauh di
seberang samudra atlantik langsung segera pulang untuk menjenguk
ibunda tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah di ranjangnya
setelah menjalani operasi. Ibu yang keliatan sangat tua, menatap aku
dengan penuh kerinduan. Walaupun senyum yang tersebar di wajahnya
terkesan agak kaku karena sakit yang ditahannya. Terlihat dengan jelas
betapa penyakit itu menjamahi tubuh ibuku sehingga ibuku terlihat
lemah dan kurus kering. Aku sambil menatap ibuku sambil berlinang air
mata. Hatiku perih, sakit sekali melihat ibuku dalam kondisi seperti
ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan menangis anakku,Aku
tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KEDELAPAN.

Setelah mengucapkan kebohongannya yang kedelapan, ibuku tercinta
menutup matanya untuk yang terakhir kalinya.

Dari cerita di atas, saya percaya teman-teman sekalian pasti merasa
tersentuh dan ingin sekali mengucapkan : ” Terima kasih ibu ! ”


Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah kita tidak menelepon
ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak menghabiskan waktu kita
untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di tengah-tengah aktivitas kita
yang padat ini, kita selalu mempunyai beribu-ribu alasan untuk
meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita selalu lupa akan ayah
dan ibu yang ada di rumah.

Jika dibandingkan dengan pacar kita, kita pasti lebih peduli dengan
pacar kita. Buktinya, kita selalu cemas akan kabar pacar kita, cemas
apakah dia sudah makan atau belum, cemas apakah dia bahagia bila di
samping kita.

Namun, apakah kita semua pernah mencemaskan kabar dari ortu kita?
Cemas apakah ortu kita sudah makan atau belum? Cemas apakah ortu kita
sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita
renungkan kembali lagi..

Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk membalas budi ortu
kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada kata “MENYESAL” di
kemudian hari.
Sumber: Unknown

[img][/img]
«13

Comments

  • :D
    I Love U mama

    bagi yang masih punya Ortu,
    tolong baik-baik ama mereka.

    Ada Surga ditelapak kaki Ibu :idea:
  • wah cerita yang luar biasa
    hiks....jadi nangis....

    emang sih ibu kita adalah yang terbaik...
    seperti ibu gw sendiri yang telah membesarkan ke empat anaknya dengan penuh perjuangan
    dan hati ini sering sedih karena tidak bisa membalas kebaikannya....
    karena semua yang telah kita lakukan tidak akan cukup membalasnya
    sebanyak apapun uang yang kita berikan tidak akan dapat membayar cinta Ibu
    hiks....
  • 008spermax wrote:
    :D
    I Love U mama

    bagi yang masih punya Ortu,
    tolong baik-baik ama mereka.

    Ada Surga ditelapak kaki Ibu :idea:


    hikz...hikz...
    mama....
    I love u...
    mama...
    I care...
    (nada Spice Girls-Mama)
  • wah cerita yang luar biasa
    hiks....jadi nangis....

    emang sih ibu kita adalah yang terbaik...
    seperti ibu gw sendiri yang telah membesarkan ke empat anaknya dengan penuh perjuangan
    dan hati ini sering sedih karena tidak bisa membalas kebaikannya....
    karena semua yang telah kita lakukan tidak akan cukup membalasnya
    sebanyak apapun uang yang kita berikan tidak akan dapat membayar cinta Ibu
    hiks....
  • wah double post...
    tolong dihapus yach post yang ke dua kali
    sory...
  • ada tulisan lain nih ttg ibu... smoga bermanfaat...

    KETIKA AKU TUA

    Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula. Mengertilah,
    bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika pakaianku terciprat sup,
    ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu, ingatlah bagaimana dahulu
    aku mengajarmu.

    Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu yang telah
    bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus
    pembicaraanku.

    Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah beribu-
    ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

    Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.
    Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu
    mandi?

    Ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi dan hal-hal baru,
    jangan mengejekku. Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar
    menjawab setiap "mengapa" darimu.

    Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
    memapahku. Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu
    masih kecil.

    Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu
    untuk mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah
    penting, asalkan kau disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

    Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.
    Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu
    mulai belajar menjalani kehidupan.

    Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,
    sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku. Beri aku cintamu dan
    kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa syukur, dalam senyum
    ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.
  • Ibu bagiku adalah Tuhan yang nampak di Bumi..
    Dia adalah orang yang paling aku sayangi..
    dia nyawa bagiku...
    Love Her so much......
  • Yap setuju banget, yang namanya ibu emang selalu paling baik. (kecuali 1 dari 10 juta kasus kali ya).
  • beautiful story about mother...

    GUD JOB BOY! :D :D
  • HiKz... gw malaH NyeseL... !! gw BlOm Bisa kasih apa2 buat NyoKap gw But BeliaU UdaH KebuRu DipanGGiL Allah.. WHEn i Was ChilD and NaughTY... !! Wht i Must To Do?? rasaNYa BerdOa pun Ga CuKuP.. !!!! I Miss Her.. :(
  • selama ini umi cuma minta dianterin kemana2, tapi begitu saja aku uda merepet-repet
    suruh pigi sama adek lah, ini lah..

    ato kalo ngga aku buat alesan macem-macem asal ngga usah anter umi

    coba kalo cowo gebetan yang ngajak jalan
    dalam terik panas pun aku rela kayaknya...
  • pertama kali ak baca kisah ini, ak menangis teringat kebaikan ibuku
  • there's no one like our moms..
    everybody has only 1 mom in their lives...
    no one can replace her....

    i love u mom...
    n always will.....
  • ibuuu..... :cry:
  • I will Miss U Mom.....
    I still standing here and I already miss her
    padahal kami akan terpisah 15 jam ruang dan waktu dalam waktu dekat
    sebelum semuanya beres dan aku harus pergi, aku akan memanfaatkan waktuku bersama Emak
    Tidur sama Emak, makan soto buatan emak setiap hari
    dan aku akan kerja keras untuk emak
    buat yang bulis tentang ibu...Thanks
    kayaknya tiap bulan deh aku harus pulang......
    Mom,,,you are irrepleaceable
Sign In or Register to comment.