BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Krisis Global membuat AS,IMF,WB pelajari Perbankan Syariah

2

Comments

  • cream wrote:
    Terry Sie wrote:
    sandireza wrote:
    setidaknya kan ada seberkas cahaya yang muncul

    dimana sistem keuangan yang ada sekarang hanya menguntungkan para pemilik modal saja (kapital)

    dan kapitalisme itu rentan banget terhadap munculnya para spekulan-spekulan yang bertujuannya mencari keuntungan sebesar-besarnya tanpa menghiraukan kerugian yang dirugikan oleh pihak lain

    contoh nyata spekulan :

    1. harga minyak yang sempat menembus angka $140an per barel
    2. macetnya kredit supreme mortgage (memberi kredit perumahan padahal tidak memenuhi syarat, lagi2 alasan mencari keuntungan semata)



    akhirnya ada jalan menuju keadilan untuk semua orang yang mau berusaha dalam hidupnya

    :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink:

    Yakin nich perbankan syariah bebas ulah spekulan???
    Coba U pelajari lagi baik baik bursa di Arab, nantinya U akan mengerti...
    Spekulan akan ada di semua lini, bahkan di sistem sosialis sekalipun.
    Sistem yang berkembang saat ini antara Kapitalis dan Sosialis.
    Sedangkan Syariah Gw rasa kok hanya sebagian kecil dari sistem tersebut.

    Vice PM,


    Terry


    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...



    jelaslah sistem syariah lebih baik,
    dlm syariah mengharamkan jual beli uang dan barang2 td nyata mis
    (derivatif) option,

    kenapa loss menjadi berlipat ribuan persen?
    krn yg diperdagangkan barang 'maya',

    sistem syariah membatasi ruang gerak spekulan,




    hmmmmmmmmmmmmmm.......

    ternyata kk 'cream' ini tau cukup dalem juga yah tentang perekonomian syariah


    bukan 'tukang ojek' aja toh

    hehehehhehehehehehehheehhe




    jadinya aku nambah ilmu, nambah tau and nambah maju deh


    oppppppppps lupa, nambah guru juga dehhhhhhhhh.......


    :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P
  • gue ini komplit:
    dr urusan selangkangan sampe urusan ekonomi global..

    semua gue lahap..he..he.. :lol:


    soal share emang bagus, menjangkau lapisan masyarakat luas, dr gross sampe upper level..tanpa biaya admin,
    sayangnya nih bank milik investor malaysia, kalo aku lebih suka membesarkan bank pribumi,..


    kita punya syariah mandiri, bni syariah..

    bangsa kita udah dibeli.dijajah bukan lagi bule tapi sesama melayu

    bank2 besar, bca, cmbc niaga(lippo), bii, danamon,
    indosat, telkomsel, xl,
    dsb

    milik saudagar melayu dan singapore,
    kasian sklai indon..
  • cream wrote:
    jelaslah sistem syariah lebih baik,
    dlm syariah mengharamkan jual beli uang dan barang2 td nyata mis
    (derivatif) option,

    kenapa loss menjadi berlipat ribuan persen?
    krn yg diperdagangkan barang 'maya',

    sistem syariah membatasi ruang gerak spekulan,

    Errr...
    Mungkin istilahnya saja yang berbeda, Cream.
    Mereka juga mengenakan bunga kok untuk peminjaman uang dan menabung, cuma istilahnya "bagi hasil", tapi intinya juga ngga terlalu jauh dengan Bank Konvensional.
    Malah setahu Gw, market share nya sangat kecil sekali dan belum ada response secara menyeluruh untuk masyarakat Indonenong.
    Kalo ngga salah dengar, total penghimpunan dana pihak ketiga ngga sampe 10 persen dari total Penghimpunan Dana Pihak Ketiga seluruh Perbankan di Indonesia.
    Kemarin sempat baca baca info dari salah satu majalah Perbankan, Gw kalo ngga salah ingat tidak ada Perbankan Syariah yang masuk 10 besar Bank Terbesar di Indonesia, kalo ngga salah 4 terbesar diantaranya adalah: Bank Mandiri, Bank Central Asia, CIMB Niaga, dan Danamon.

    Ohya, seperti yang pernah Gw bilang, Para Spekulan akan tetap bermain, ketika Bank tersebut masuk ke dalam bursa efek.
    Saham termasuk dalam salah satu Transaksi Derivatif, sedangkan jika Bank tersebut juga menerbitkan Obligasi, itu juga termasuk Produk Derivatif.

    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif
  • sandireza wrote:
    yup u rite


    cos sistem pengelolaan keuangannya bersifat bagi hasil (untung sama untung)


    and jangan ambil agamanya / Islamnya tapi ambil sistemnya........



    yuk mari kita bangun dunia yang lebih baik dan adil bagi semua



    :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink:

    Kayaknya nggak semua bagi hasil tuh.

    * Mudhorobah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan. [3]
    * Musyarokah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan[4]
    * Murobahah , yakni penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. Besarnya angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah margin yang disepakati. Contoh:harga rumah, 500 juta, margin bank/keuntungan bank 100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang disepakati diawal antara Bank dan Nasabah. [5]
    * Takaful (asuransi islam)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah

    Kalo yang Murobahah itu mirip sama capital leasing, cuma beda terminologinya saja. yang satu "bunga" yang lain "menaikan harga sesuai margin keuntungan".


    setuju banget. syariah blm tentu baik. dilihat dari sisi mana dulu. dan klo pun amrik ngomong gitu bukan brarti dia pasti mempraktekkan.

    mnrt aku, ini hanya cara amrik menunjukkan kedewasaannya utk membuat negara arab tidak minder sama amrik yg maju :D

    kayak kita aja kan klo kita liat org yg lebih miskin dari kita, kita bilang aja: " Rumah kamu bagus ya, meski sederjana tapi unik, aku suka tuh"

    Jadi jgn cepat menarik kesimpulan. :!:

    OK
    :wink:
  • sandireza wrote:
    wahhhhhhhhhhhh respect banget buat kk Terry Sie atas analisis-analisisnya

    ak dah lama amati tindak-tanduk kk di forum ini, well so far really great in economic field

    aku nga bisa debat ini itu soal ekonomi dengan kk

    soalnya aku nga berkompeten dengan bidang ini dan pasti kalah

    lain ceritanya klo pas SMU dulu aku pilih IPS soalnya aku pernah dapet 9,8 buat pelajaran ekonomi di SMPku terbesar 1 sekolah (narsis mode on)

    :oops: :oops: :oops: :oops: :oops: :oops:

    kk 'Terry'

    dengan informasi2 yang ada dalam thread ini aku nga langsung berharap ko sistem keuangan syariah itu akan langsung diterapkan

    menurut pengamatan ku sistem keuangan syariah memang belum benar2 cocok/sesuai/sempurna betul dan perlu pengembangan dan penyempurnaan lagi

    tapi dengan informasi yang didapat merupakan sebuah langkah berarti dan
    signifikan untuk menuju ke arah itu

    I hope better world for all of us

    :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P

    HAHHA...
    Terima kasih atas pujiannya...
    Diatas langit masih ada langit kok.
    Apalagi Prof Ekonomi Forum masih belum muncul...
    Prof. LP
    Nanti dikira saya menyainginya.
    KWKWKKWKWKWKW...
    Btw, seperti yang telah saya berikan penjelasan, sistem itu masih butuh waktu, terutama dalam hal sosialisasi.
    Jika keadaan masih tetap seperti ini, yakinlah Perbankan Syariah tidak dapat bersaing dengan Perbankan Konvensional.
    Gw ambil contoh perusahaan yang berutang ke LN, mereka pasti membutuhkan L/C yang dijamin juga oleh Perbankan Luar Negeri misalnya JP Morgan dan lainnya.
    Belum lagi L/C di Indonenong dimasukkan ke dalam Negara dengan Risiko Cukup Tinggi sehingga kita ketika membuka L/C terkena Confirmation Fee yang besarnya bisa sampe 1 persen dari Nilai L/C, bisa dibayangkan jika transaksi L/C nya jutaan Dollar dalam seminggu...

    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif
  • Mario Bros wrote:
    sandireza wrote:
    yup u rite


    cos sistem pengelolaan keuangannya bersifat bagi hasil (untung sama untung)


    and jangan ambil agamanya / Islamnya tapi ambil sistemnya........



    yuk mari kita bangun dunia yang lebih baik dan adil bagi semua



    :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink: :wink:

    Kayaknya nggak semua bagi hasil tuh.

    * Mudhorobah, adalah perjanjian antara penyedia modal dengan pengusaha. Setiap keuntungan yang diraih akan dibagi menurut rasio tertentu yang disepakati. Resiko kerugian ditanggung penuh oleh pihak Bank kecuali kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan pengelolaan, kelalaian dan penyimpangan pihak nasabah seperti penyelewengan, kecurangan dan penyalahgunaan. [3]
    * Musyarokah (Joint Venture), konsep ini diterapkan pada model partnership atau joint venture. Keuntungan yang diraih akan dibagi dalam rasio yang disepakati sementara kerugian akan dibagi berdasarkan rasio ekuitas yang dimiliki masing-masing pihak. Perbedaan mendasar dengan mudharabah ialah dalam konsep ini ada campur tangan pengelolaan manajemennya sedangkan mudharabah tidak ada campur tangan[4]
    * Murobahah , yakni penyaluran dana dalam bentuk jual beli. Bank akan membelikan barang yang dibutuhkan pengguna jasa kemudian menjualnya kembali ke pengguna jasa dengan harga yang dinaikkan sesuai margin keuntungan yang ditetapkan bank, dan pengguna jasa dapat mengangsur barang tersebut. Besarnya angsuran flat sesuai akad diawal dan besarnya angsuran=harga pokok ditambah margin yang disepakati. Contoh:harga rumah, 500 juta, margin bank/keuntungan bank 100 jt, maka yang dibayar nasabah peminjam ialah 600 juta dan diangsur selama waktu yang disepakati diawal antara Bank dan Nasabah. [5]
    * Takaful (asuransi islam)

    http://id.wikipedia.org/wiki/Perbankan_syariah

    Kalo yang Murobahah itu mirip sama capital leasing, cuma beda terminologinya saja. yang satu "bunga" yang lain "menaikan harga sesuai margin keuntungan".


    setuju banget. syariah blm tentu baik. dilihat dari sisi mana dulu. dan klo pun amrik ngomong gitu bukan brarti dia pasti mempraktekkan.

    mnrt aku, ini hanya cara amrik menunjukkan kedewasaannya utk membuat negara arab tidak minder sama amrik yg maju :D

    kayak kita aja kan klo kita liat org yg lebih miskin dari kita, kita bilang aja: " Rumah kamu bagus ya, meski sederjana tapi unik, aku suka tuh"

    Jadi jgn cepat menarik kesimpulan. :!:

    OK
    :wink:


    singkatnya itu menandakan kerendahan hati amrik....ya khan? :wink:
  • Terry Sie wrote:
    sandireza wrote:
    wahhhhhhhhhhhh respect banget buat kk Terry Sie atas analisis-analisisnya

    ak dah lama amati tindak-tanduk kk di forum ini, well so far really great in economic field

    aku nga bisa debat ini itu soal ekonomi dengan kk

    soalnya aku nga berkompeten dengan bidang ini dan pasti kalah

    lain ceritanya klo pas SMU dulu aku pilih IPS soalnya aku pernah dapet 9,8 buat pelajaran ekonomi di SMPku terbesar 1 sekolah (narsis mode on)

    :oops: :oops: :oops: :oops: :oops: :oops:

    kk 'Terry'

    dengan informasi2 yang ada dalam thread ini aku nga langsung berharap ko sistem keuangan syariah itu akan langsung diterapkan

    menurut pengamatan ku sistem keuangan syariah memang belum benar2 cocok/sesuai/sempurna betul dan perlu pengembangan dan penyempurnaan lagi

    tapi dengan informasi yang didapat merupakan sebuah langkah berarti dan
    signifikan untuk menuju ke arah itu

    I hope better world for all of us

    :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P

    HAHHA...
    Terima kasih atas pujiannya...
    Diatas langit masih ada langit kok.
    Apalagi Prof Ekonomi Forum masih belum muncul...
    Prof. LP
    Nanti dikira saya menyainginya.
    KWKWKKWKWKWKW...
    Btw, seperti yang telah saya berikan penjelasan, sistem itu masih butuh waktu, terutama dalam hal sosialisasi.
    Jika keadaan masih tetap seperti ini, yakinlah Perbankan Syariah tidak dapat bersaing dengan Perbankan Konvensional.
    Gw ambil contoh perusahaan yang berutang ke LN, mereka pasti membutuhkan L/C yang dijamin juga oleh Perbankan Luar Negeri misalnya JP Morgan dan lainnya.
    Belum lagi L/C di Indonenong dimasukkan ke dalam Negara dengan Risiko Cukup Tinggi sehingga kita ketika membuka L/C terkena Confirmation Fee yang besarnya bisa sampe 1 persen dari Nilai L/C, bisa dibayangkan jika transaksi L/C nya jutaan Dollar dalam seminggu...

    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif


    setuju, hidup modernisasi
  • Mario Bros wrote:
    Terry Sie wrote:
    sandireza wrote:
    wahhhhhhhhhhhh respect banget buat kk Terry Sie atas analisis-analisisnya

    ak dah lama amati tindak-tanduk kk di forum ini, well so far really great in economic field

    aku nga bisa debat ini itu soal ekonomi dengan kk

    soalnya aku nga berkompeten dengan bidang ini dan pasti kalah

    lain ceritanya klo pas SMU dulu aku pilih IPS soalnya aku pernah dapet 9,8 buat pelajaran ekonomi di SMPku terbesar 1 sekolah (narsis mode on)

    :oops: :oops: :oops: :oops: :oops: :oops:

    kk 'Terry'

    dengan informasi2 yang ada dalam thread ini aku nga langsung berharap ko sistem keuangan syariah itu akan langsung diterapkan

    menurut pengamatan ku sistem keuangan syariah memang belum benar2 cocok/sesuai/sempurna betul dan perlu pengembangan dan penyempurnaan lagi

    tapi dengan informasi yang didapat merupakan sebuah langkah berarti dan
    signifikan untuk menuju ke arah itu

    I hope better world for all of us

    :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P :P

    HAHHA...
    Terima kasih atas pujiannya...
    Diatas langit masih ada langit kok.
    Apalagi Prof Ekonomi Forum masih belum muncul...
    Prof. LP
    Nanti dikira saya menyainginya.
    KWKWKKWKWKWKW...
    Btw, seperti yang telah saya berikan penjelasan, sistem itu masih butuh waktu, terutama dalam hal sosialisasi.
    Jika keadaan masih tetap seperti ini, yakinlah Perbankan Syariah tidak dapat bersaing dengan Perbankan Konvensional.
    Gw ambil contoh perusahaan yang berutang ke LN, mereka pasti membutuhkan L/C yang dijamin juga oleh Perbankan Luar Negeri misalnya JP Morgan dan lainnya.
    Belum lagi L/C di Indonenong dimasukkan ke dalam Negara dengan Risiko Cukup Tinggi sehingga kita ketika membuka L/C terkena Confirmation Fee yang besarnya bisa sampe 1 persen dari Nilai L/C, bisa dibayangkan jika transaksi L/C nya jutaan Dollar dalam seminggu...

    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif


    setuju, hidup modernisasi

    Jangan buru buru setuju...
    Profesor LP (Little Penis) aja belum ngomong tentang Economic.
    Ntar dikira Gw ngga tahu diri.
    WKWKKWKWKkW...

    Vice Prime Minister,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif
  • emang sih, perekonomian skrg makin kompelks,
    namun syariah menjaga dn aturan2 mainnya

    transaksi saham sebebnarnya sebagian mengharamkan,
    maksudnya begni, embeli saham, kongsi halal, tapi menjaidkan kepemilikan saham sebagai bisnis jual beli, dlm aktu ingkat, (gak niat nyimpan lama), nah disitu unsur riba/haramnya,.

    apalagi skrg derivatf makin banyak macamnya,
    nah opitons itu yang banyak bikin nilai transaksi menggulung kayak bola salju, sedangkan nilai riil sesungguhnya suatu emiten gak sebesar itu,.
    dalam prosentase, kenaikan saham mungkin 10 % dalam 1 bulan, tapi transaksi options bisa 3000% plus atau minus dalam hitungan jam,..

    jadi barang yg sama mis, saham microsoft USD 50, naik jadi USD 55,
    tapi transaksi options bisa ribuan persen naik turunnya,.

    jaid seperti menjual bayangan, dgn alasa, kontrak lah, apa lah

    nah disinilah rambu2 syariah menjaga hal tsb

    soal syariah belum tentu baik, yang pasti sistem konvensional kapitalis sudha pasti buruk..


    dalam prakitknya syariah juga mengenakan sistem bunga namun dalam wacana jual beli,
    pada dasarnya perinta tuhan coba di aplikasikan dalam kegiatan manusia,dlm hal ini perdagangan,.

    sungguhpun prinsipnya seperti bunga jug namun beda judul, namun syariah lebih kepada prinsip2 dasarnya soal keadilan, dan tdk semena2'

    mis. soal penyelesaian kredit macet, beda perlakuannya dgn bank konvensional

    dsb..
  • cream wrote:
    emang sih, perekonomian skrg makin kompelks,
    namun syariah menjaga dn aturan2 mainnya

    transaksi saham sebebnarnya sebagian mengharamkan,
    maksudnya begni, embeli saham, kongsi halal, tapi menjaidkan kepemilikan saham sebagai bisnis jual beli, dlm aktu ingkat, (gak niat nyimpan lama), nah disitu unsur riba/haramnya,.

    apalagi skrg derivatf makin banyak macamnya,
    nah opitons itu yang banyak bikin nilai transaksi menggulung kayak bola salju, sedangkan nilai riil sesungguhnya suatu emiten gak sebesar itu,.
    dalam prosentase, kenaikan saham mungkin 10 % dalam 1 bulan, tapi transaksi options bisa 3000% plus atau minus dalam hitungan jam,..

    jadi barang yg sama mis, saham microsoft USD 50, naik jadi USD 55,
    tapi transaksi options bisa ribuan persen naik turunnya,.

    jaid seperti menjual bayangan, dgn alasa, kontrak lah, apa lah

    nah disinilah rambu2 syariah menjaga hal tsb

    soal syariah belum tentu baik, yang pasti sistem konvensional kapitalis sudha pasti buruk..


    dalam prakitknya syariah juga mengenakan sistem bunga namun dalam wacana jual beli,
    pada dasarnya perinta tuhan coba di aplikasikan dalam kegiatan manusia,dlm hal ini perdagangan,.

    sungguhpun prinsipnya seperti bunga jug namun beda judul, namun syariah lebih kepada prinsip2 dasarnya soal keadilan, dan tdk semena2'

    mis. soal penyelesaian kredit macet, beda perlakuannya dgn bank konvensional

    dsb..


    KATA SAPA? mang uda tau praktiknya?

    aku ini org perbankan, tau persis spt apa bank syariah itu....makanya syariah ga bs maju

    sistem yg gak bagus sama sekali
  • Mario Bros wrote:
    mnrt aku, ini hanya cara amrik menunjukkan kedewasaannya utk membuat negara arab tidak minder sama amrik yg maju
    gitu yah ? ntar gue tanyainz dulu zama subharu & binjak de...lol lol
  • transaksi saham sebebnarnya sebagian mengharamkan,
    maksudnya begni, embeli saham, kongsi halal, tapi menjaidkan kepemilikan saham sebagai bisnis jual beli, dlm aktu ingkat, (gak niat nyimpan lama), nah disitu unsur riba/haramnya,.

    Yakin Cream?
    Syariah juga ngga jual saham ke publik???
    Atau namanya saja yang diganti, seperti kata "bunga" menjadi "bagi hasil"?


    soal syariah belum tentu baik, yang pasti sistem konvensional kapitalis sudha pasti buruk..
    Saya sangat tidak menyetujui pernyataan ini.
    Sistem Perbankan itu sangat membantu menyalurkan modal, dari orang atau perusahaan yang kelebihan likuiditas kepada orang atau perusahaan yang membutuhkan likuiditas.
    Bisa dibayangkan jika tidak ada lembaga perbankan sekarang ini, tentunya roda perekonomian dan proyek infrastruktur juga tidak bisa jalan.
    Siapa yang akan menerbitkan L/C?
    Apakah kita bisa melakukan ekspor dan impor tanpa bantuan dari Lembaga Perbankan?
    Belum lagi sektor ini juga menyerap puluhan juta tenaga kerja.
    Bisa dibayangkan jika Bank Mandiri, BCA, Niaga, Danamon, dan lainnya bangkrut???
    Pemerintah akan kewalahan mengurusi pengangguran yang jumlahnya Gw perkirakan bisa sampe 20 - 30 juta karyawan.


    dalam prakitknya syariah juga mengenakan sistem bunga namun dalam wacana jual beli,
    pada dasarnya perinta tuhan coba di aplikasikan dalam kegiatan manusia,dlm hal ini perdagangan,.

    Gw lebih berpendapat bahwa semua sistem tidak akan baik, selama manusia yang menjalankannya busuk, brutal dan tanpa ada perikemanusiaan.
    Liberalisasi yang terlalu bebas tanpa pengawasan juga tidak baik bagi masyarakat itu sendiri, lihat saja Amrik sekarang.
    Tapi bagaimanapun juga, Negara Adidaya tersebut suka ataupun tidak, tetap menggerakkan roda perekonomian dunia (sekitar 20 - 30 persen perdagangan dunia melibatkan AS!)


    sungguhpun prinsipnya seperti bunga jug namun beda judul, namun syariah lebih kepada prinsip2 dasarnya soal keadilan, dan tdk semena2'
    mis. soal penyelesaian kredit macet, beda perlakuannya dgn bank konvensional dsb..

    Sekali lagi, selama manusia yang menjalankan sistem tanpa pengawasan yang ketat tidak akan menimbulkan dampak yang baik, semua dikembalikan kepada para pengambil keputusan di masing masing perusahaan.
    Pengalaman yang selama ini GW dapatkan, manusia cenderung menyalahkan sistem tanpa mau koreksi dari diri sendiri.
    Pernah waktu itu ada salah satu Departemen di Divisi Marketing ingin menerapkan sistem baru karena sistem yang lama dianggap tidak memadai...
    Hasilnya ternyata tidak semudah yang diperkirakan, setelah sistem baru berjalan dan membutuhkan waktu berbulan bulan untuk penyesuaian, "nilai" yang dikeluarkan tidak sebanding dengan effort-nya.


    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif
  • Terry Sie wrote:
    transaksi saham sebebnarnya sebagian mengharamkan,
    maksudnya begni, embeli saham, kongsi halal, tapi menjaidkan kepemilikan saham sebagai bisnis jual beli, dlm aktu ingkat, (gak niat nyimpan lama), nah disitu unsur riba/haramnya,.

    Yakin Cream?
    Syariah juga ngga jual saham ke publik???
    Atau namanya saja yang diganti, seperti kata "bunga" menjadi "bagi hasil"?


    soal syariah belum tentu baik, yang pasti sistem konvensional kapitalis sudha pasti buruk..
    Saya sangat tidak menyetujui pernyataan ini.
    Sistem Perbankan itu sangat membantu menyalurkan modal, dari orang atau perusahaan yang kelebihan likuiditas kepada orang atau perusahaan yang membutuhkan likuiditas.
    Bisa dibayangkan jika tidak ada lembaga perbankan sekarang ini, tentunya roda perekonomian dan proyek infrastruktur juga tidak bisa jalan.
    Siapa yang akan menerbitkan L/C?
    Apakah kita bisa melakukan ekspor dan impor tanpa bantuan dari Lembaga Perbankan?
    Belum lagi sektor ini juga menyerap puluhan juta tenaga kerja.
    Bisa dibayangkan jika Bank Mandiri, BCA, Niaga, Danamon, dan lainnya bangkrut???
    Pemerintah akan kewalahan mengurusi pengangguran yang jumlahnya Gw perkirakan bisa sampe 20 - 30 juta karyawan.


    dalam prakitknya syariah juga mengenakan sistem bunga namun dalam wacana jual beli,
    pada dasarnya perinta tuhan coba di aplikasikan dalam kegiatan manusia,dlm hal ini perdagangan,.

    Gw lebih berpendapat bahwa semua sistem tidak akan baik, selama manusia yang menjalankannya busuk, brutal dan tanpa ada perikemanusiaan.
    Liberalisasi yang terlalu bebas tanpa pengawasan juga tidak baik bagi masyarakat itu sendiri, lihat saja Amrik sekarang.
    Tapi bagaimanapun juga, Negara Adidaya tersebut suka ataupun tidak, tetap menggerakkan roda perekonomian dunia (sekitar 20 - 30 persen perdagangan dunia melibatkan AS!)


    sungguhpun prinsipnya seperti bunga jug namun beda judul, namun syariah lebih kepada prinsip2 dasarnya soal keadilan, dan tdk semena2'
    mis. soal penyelesaian kredit macet, beda perlakuannya dgn bank konvensional dsb..

    Sekali lagi, selama manusia yang menjalankan sistem tanpa pengawasan yang ketat tidak akan menimbulkan dampak yang baik, semua dikembalikan kepada para pengambil keputusan di masing masing perusahaan.
    Pengalaman yang selama ini GW dapatkan, manusia cenderung menyalahkan sistem tanpa mau koreksi dari diri sendiri.
    Pernah waktu itu ada salah satu Departemen di Divisi Marketing ingin menerapkan sistem baru karena sistem yang lama dianggap tidak memadai...
    Hasilnya ternyata tidak semudah yang diperkirakan, setelah sistem baru berjalan dan membutuhkan waktu berbulan bulan untuk penyesuaian, "nilai" yang dikeluarkan tidak sebanding dengan effort-nya.


    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif


    @SUBHARU:.
    kamu bukan or perbankan, kamu hanya punya niat tuk menjelkan agama tertent, keliatan dr posting2anmu, kamu itu nama lain dr binan jkt/danu1212, nurkariium, dsb..



    @terry

    kepemilikan saham halal,maksudnya perkongsian dalam bisnis,
    nah maen saham, haram, kenapa?, unsur spekulatifnya, ketidak pastiannya,.dan akibatnya gara2 saam diperdagangkankandipasar bebas, sekelompok kapitalis bisa mengoreng saham demi kepentingan mereka,.

    demikian pula mata uang,..memiliki mata uang yah halal, mempermainkan mata uang yang menjadi haram..

    apalagi sudah pake index segala..

    banyak yang untung dr spekulasi saham, tapi banyak pula yang rui sampe gila, gara2 kehilangan semuanya di judi berkedok bursa saham

    yg ini tdk sesuai syariah.

    skrg saham syariah mau tak mau harus ikut diperdagangkan di pasar krn sistem yg sudah terlanjur ada begitu,.
    ada wacana dmana negara2 islam akan membuat sistem perekonoman sendiri dengan satu mata uang,.
    jaman skrg setelah melihat buntut kerusakan akibat sistem kapitalisme, mka ada angin baru tuk embuat reformasi ekonomi,.

    kalo menghitung2 berapa tenaga kerja yg diserap bisnis perbankan, yah emang iya, dan selaa ini perbankan menggerakan perekonomian,.
    tapi jgn salah, hanya karena kta sudah terbiasa dgn perbankn konvensional,.

    perbankan syariah juga menggerakan perekonomian namun maish ekcil krn kesadaran masyarakat dan trend nya kan baru berkembang,..

    jadi gak ada yg salah dengan eprbankan, yang musti diperbaiki munkin sistem na,.


    syariah belum bisa diterapkan 100% masih harus adaptasi dgn sistem konvensional, sambil pelan2 didukung sistem perekonomian mka syariah akan bisa benar2 syariah sebenarnya..

    sistem semua bagus tergantung manusianya..???

    sistem yg bagus akan membatasi manusianya, sehingga selalu menjaid bagus..
    sistem yg gak bagus membericelah, bahkan ruang gerak sehingga manusianya dasar serakah, bebas sebebas2nya dan merugikan pihak2 lain secara licik..



    intinya gini, syariah masih dalam tahap perkembangan, implementasi tahap demi tahap sistem syariah dlm dunia ekonomi kapitalis tentu butuh waktu..


    wacana2 positif soal syariah mustinya tdk membuat agama tertentu besar kepal, dan agama lainnya merasa terancam,..
    toh semua ide, inpirasi yang baik datangnya dari Tuhan,..

    Tuhan kita semua..


    @subharu;
    gak usahlah ngaku2 org perbankan, hanya tuk memfitnah , kamu gak ngerti bnk, sitem syariah gak ganggu kamu kok,..
  • Terry Sie wrote:
    transaksi saham sebebnarnya sebagian mengharamkan,
    maksudnya begni, embeli saham, kongsi halal, tapi menjaidkan kepemilikan saham sebagai bisnis jual beli, dlm aktu ingkat, (gak niat nyimpan lama), nah disitu unsur riba/haramnya,.

    Yakin Cream?
    Syariah juga ngga jual saham ke publik???
    Atau namanya saja yang diganti, seperti kata "bunga" menjadi "bagi hasil"?


    soal syariah belum tentu baik, yang pasti sistem konvensional kapitalis sudha pasti buruk..
    Saya sangat tidak menyetujui pernyataan ini.
    Sistem Perbankan itu sangat membantu menyalurkan modal, dari orang atau perusahaan yang kelebihan likuiditas kepada orang atau perusahaan yang membutuhkan likuiditas.
    Bisa dibayangkan jika tidak ada lembaga perbankan sekarang ini, tentunya roda perekonomian dan proyek infrastruktur juga tidak bisa jalan.
    Siapa yang akan menerbitkan L/C?
    Apakah kita bisa melakukan ekspor dan impor tanpa bantuan dari Lembaga Perbankan?
    Belum lagi sektor ini juga menyerap puluhan juta tenaga kerja.
    Bisa dibayangkan jika Bank Mandiri, BCA, Niaga, Danamon, dan lainnya bangkrut???
    Pemerintah akan kewalahan mengurusi pengangguran yang jumlahnya Gw perkirakan bisa sampe 20 - 30 juta karyawan.


    dalam prakitknya syariah juga mengenakan sistem bunga namun dalam wacana jual beli,
    pada dasarnya perinta tuhan coba di aplikasikan dalam kegiatan manusia,dlm hal ini perdagangan,.

    Gw lebih berpendapat bahwa semua sistem tidak akan baik, selama manusia yang menjalankannya busuk, brutal dan tanpa ada perikemanusiaan.
    Liberalisasi yang terlalu bebas tanpa pengawasan juga tidak baik bagi masyarakat itu sendiri, lihat saja Amrik sekarang.
    Tapi bagaimanapun juga, Negara Adidaya tersebut suka ataupun tidak, tetap menggerakkan roda perekonomian dunia (sekitar 20 - 30 persen perdagangan dunia melibatkan AS!)


    sungguhpun prinsipnya seperti bunga jug namun beda judul, namun syariah lebih kepada prinsip2 dasarnya soal keadilan, dan tdk semena2'
    mis. soal penyelesaian kredit macet, beda perlakuannya dgn bank konvensional dsb..

    Sekali lagi, selama manusia yang menjalankan sistem tanpa pengawasan yang ketat tidak akan menimbulkan dampak yang baik, semua dikembalikan kepada para pengambil keputusan di masing masing perusahaan.
    Pengalaman yang selama ini GW dapatkan, manusia cenderung menyalahkan sistem tanpa mau koreksi dari diri sendiri.
    Pernah waktu itu ada salah satu Departemen di Divisi Marketing ingin menerapkan sistem baru karena sistem yang lama dianggap tidak memadai...
    Hasilnya ternyata tidak semudah yang diperkirakan, setelah sistem baru berjalan dan membutuhkan waktu berbulan bulan untuk penyesuaian, "nilai" yang dikeluarkan tidak sebanding dengan effort-nya.


    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Visit Us at: http://gayindo.forumotion.com/

    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...


    final%2520logo2%20copy.gif


    @SUBHARU:.
    kamu bukan or perbankan, kamu hanya punya niat tuk menjelekkan agama tertentu, keliatan dr posting2anmu, kamu itu nama lain dr binan jkt/danu1212, nurkariium, dsb..



    @terry

    kepemilikan saham halal,maksudnya perkongsian dalam bisnis,
    nah maen saham, haram, kenapa?, unsur spekulatifnya, ketidak pastiannya,.dan akibatnya gara2 saam diperdagangkankandipasar bebas, sekelompok kapitalis bisa mengoreng saham demi kepentingan mereka,.

    demikian pula mata uang,..memiliki mata uang yah halal, mempermainkan mata uang yang menjadi haram..

    apalagi sudah pake index segala..

    banyak yang untung dr spekulasi saham, tapi banyak pula yang rui sampe gila, gara2 kehilangan semuanya di judi berkedok bursa saham

    yg ini tdk sesuai syariah.

    skrg saham syariah mau tak mau harus ikut diperdagangkan di pasar krn sistem yg sudah terlanjur ada begitu,.
    ada wacana dmana negara2 islam akan membuat sistem perekonoman sendiri dengan satu mata uang,.
    jaman skrg setelah melihat buntut kerusakan akibat sistem kapitalisme, mka ada angin baru tuk embuat reformasi ekonomi,.

    kalo menghitung2 berapa tenaga kerja yg diserap bisnis perbankan, yah emang iya, dan selaa ini perbankan menggerakan perekonomian,.
    tapi jgn salah, hanya karena kta sudah terbiasa dgn perbankn konvensional,.

    perbankan syariah juga menggerakan perekonomian namun maish ekcil krn kesadaran masyarakat dan trend nya kan baru berkembang,..

    jadi gak ada yg salah dengan perbankan, yang musti diperbaiki mungkin sistem nya,.
    perbankan selama ini suha banyak membantu pengusaha dan menggerakkan roda perekoomian, perankan syariah tentusaja peranannya masih kecil,


    syariah belum bisa diterapkan 100% masih harus adaptasi dgn sistem konvensional, sambil pelan2 didukung sistem perekonomian mka syariah akan bisa benar2 syariah sebenarnya..

    sistem semua bagus tergantung manusianya..???

    sistem yg bagus akan membatasi manusianya, sehingga selalu menjaid bagus..
    sistem yg gak bagus membericelah, bahkan ruang gerak sehingga manusianya dasar serakah, bebas sebebas2nya dan merugikan pihak2 lain secara licik..



    intinya gini, syariah masih dalam tahap perkembangan, implementasi tahap demi tahap sistem syariah dlm dunia ekonomi kapitalis tentu butuh waktu..


    wacana2 positif soal syariah mustinya tdk membuat agama tertentu besar kepal, dan agama lainnya merasa terancam,..
    toh semua ide, inpirasi yang baik datangnya dari Tuhan,..

    Tuhan kita semua..


    @subharu;
    gak usahlah ngaku2 org perbankan, hanya tuk memfitnah , kamu gak ngerti bank, sitem syariah gak ganggu kamu kok,..
  • kepemilikan saham halal,maksudnya perkongsian dalam bisnis,
    nah maen saham, haram, kenapa?, unsur spekulatifnya, ketidak pastiannya,.dan akibatnya gara2 saam diperdagangkankandipasar bebas, sekelompok kapitalis bisa mengoreng saham demi kepentingan mereka,.

    Nah, masalahnya Perbankan Syariah juga masuk ke dalam pasar modal.
    Dapat modal darimana ketika pertama kali didirikan?
    Saham khan?
    Nah, ketika kita memiliki saham, khan tidak selamanya akan kita pegang.
    Ketika udah bosan, kita bisa menjualnya kepada orang lain dengan harga pantas, itu fungsi utama dari Bursa Efek.


    demikian pula mata uang,..memiliki mata uang yah halal, mempermainkan mata uang yang menjadi haram..
    apalagi sudah pake index segala..
    banyak yang untung dr spekulasi saham, tapi banyak pula yang rui sampe gila, gara2 kehilangan semuanya di judi berkedok bursa saham

    Nah, yang salah Gw lihat disini bukan sistem yang jelek, tapi aturan yang ada dibaliknya, termasuk juga orang orangnya yang tanpa pengawasan dan kontrol sama sekali.
    Bahkan Bank Sentral dari negara adidaya juga tutup mata kok.
    Dengan entengnya si Alan Greenspan malah menuduh Ben Bernanke tidak cekatan.
    Padahal dia yang menciptakan gelembung pasar itu.


    kalo menghitung2 berapa tenaga kerja yg diserap bisnis perbankan, yah emang iya, dan selaa ini perbankan menggerakan perekonomian,.
    tapi jgn salah, hanya karena kta sudah terbiasa dgn perbankn konvensional,.

    Yups, sistem ini sudah terlalu tua dan tertanam terlalu jauh, tidak mudah menggantinya serta membutuhkan dana Trilyunan Dollar untuk itu.
    Jangan lupa jika 20 - 30 juta orang itu hanya karyawannya saja, tidak termasuk keluarganya.
    Jika satu keluarga terdiri minimal seorang pasangan dan 2 anak saja, maka pusingnya pemerintah bertambah menjadi 80 jutaan orang...
    Itu baru satu negara, dengan seluruh dunia...
    Tidak terbayangkan!!!


    perbankan syariah juga menggerakan perekonomian namun maish ekcil krn kesadaran masyarakat dan trend nya kan baru berkembang,..
    jadi gak ada yg salah dengan eprbankan, yang musti diperbaiki munkin sistem na,.
    syariah belum bisa diterapkan 100% masih harus adaptasi dgn sistem konvensional, sambil pelan2 didukung sistem perekonomian mka syariah akan bisa benar2 syariah sebenarnya..
    sistem semua bagus tergantung manusianya..???
    sistem yg bagus akan membatasi manusianya, sehingga selalu menjaid bagus..
    sistem yg gak bagus membericelah, bahkan ruang gerak sehingga manusianya dasar serakah, bebas sebebas2nya dan merugikan pihak2 lain secara licik..

    Gw lebih condong, sistem sebaik apapun tanpa hukum dan aturan yang tegas, hanya kesia siaan saja...

    intinya gini, syariah masih dalam tahap perkembangan, implementasi tahap demi tahap sistem syariah dlm dunia ekonomi kapitalis tentu butuh waktu..
    wacana2 positif soal syariah mustinya tdk membuat agama tertentu besar kepal, dan agama lainnya merasa terancam,..
    toh semua ide, inpirasi yang baik datangnya dari Tuhan,..

    Butuh waktu sangat lama, Say...
    Bahkan mungkin ratusan tahun, apalagi mengganti sistem
    Jika sistem konvensional (yang awalnya ngga ada sistem perbankan), ratusan tahun baru seluruh dunia mempraktekkan.
    Sistem Syariah pastinya akan selalu diperbandingkan dengan melihat sambutan dari masyarakat yang Gw tidak melihat ada pangsa pasar yang besar untuk pasar sistem Syariah.
    Hanya waktu nanti yang akan membuktikan apakah kedua sistem ini bisa saling menggantikan, ataukah bisa saling melengkapi...


    Pemimpin Spiritual Tertinggi GMH,


    Terry Sie


    Life is like a book, everyday has a new page, with adventures to tell, lessons to learn and tales on good deeds to remember...
    Hope the new chapter of our "Book of Live" will be filled with good and happy stories...
Sign In or Register to comment.