BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

**Andai waktu tak begitu kejam**

124»

Comments

  • ** Malam perpisahan **

    "hans ntar malam gue nginep dirumah ya...?" ujar kelly

    Hati hans bersorak gembira mendengar pertanyaan yang dilontarkan kelly. Selama ini biasanya hans yang sering nyebujuk-bujuk kelly tuk nginap dirumahnya. Kelly jarang sekali mau. Biasa kalo hans lagi ingin dekat seharian bersama kelly, dia yang nginap dirumah kelly.

    "oke" jawab hans singkat.

    ..................................
    Kelly berbaring di kasur empuk berseprai hijau itu. Kedua tangannya diangkat mengganjal kepala. Pandangan matanya menatap kosong ke atap kamar. Pikirannya melayang. Sepasang cicak tampak berkejaran bagai dua pasang penari sky es di atas salju. Cahaya kamar ini sedikit temaram.

    Disampingnya terbaring hans yang menatap wajah kelly tak putusnya. Seolah-olah hans begitu takut kehilangan kelly bila iya memutar kepalanya kearah lain. Kedua tangan hans terlipat di dada.

    "kelly....apa yang sedang loe pikirin?"

    Kelly berpaling menatap kearah hans.

    "gue berpikir tentang persahabatan kita hans"

    "emang kenapa kelly?"

    "terus terang selama ini gue nggak pernah punya sahabat seperti elo, yang begitu perhatian ama gue"

    Hans merasa tersanjung mendengar kata-kata kelly.

    "sejak kecil saat gue diambil oleh orang tua gue dari panti asuhan, keluarga kami selalu hidup berpindah-pindah karena pekerjaan papa menuntut harus seperti itu"

    mata kelly menatap lembut kewajah hans

    "karena itu gue nggak pernah bisa punya seorang sahabat, sampai saat keluarga kami pindah kesini barulah gue merasa punya seseorang sahabat yang betul-betul berarti bagi gue dan itu adalah elo hans"

    Sesaat hans tak bisa berkata-kata mendengar penuturan kelly.

    "kelly...! Sebetulnya gue lah yang sangat beruntung bisa mempunyai sahabat seperti elo. Terus terang sebelum loe hadir dalam kehidupan gue, gue nggak pernah punya seorang teman yang bisa ngerti gue, apalagi seorang sahabat"

    "selama ini gue selalu dilecehkan oleh semua orang. Gue nggak pernah dianggap ada"

    "tapi elo......." hans terdiam sesaat

    "elo begitu menghargai gue, dan selalu membela gue kalo gue mengalami kesulitan"

    "kelly....." suara hans tertahan.

    "Seandainya elo pergi dari kehidupan gue, gue nggak tahu akan bagaimana gue melanjutkan hari-hari gue nantinya "

    Tak terasa setetes air mata jatuh di pipi hans. Kelly melihat tetesan air mata itu. Tangan kanan kelly reflek bergerak menghapus tetesan air mata itu. Sementara tangan kirinya merangkul bagian belakang kepala hans. Di gosok-gosoknya dengan lembut rambut hans. Kelly menarik tubuh hans dengan lembut. Kepala hans rebah dibahunya. Sementara tangan kiri hans memeluk dengan lembut dada kelly.

    Kata-kata yang telah disusun rapi oleh kelly ntuk menyampaikan sesuatu pada hans, urung di ucapkannya. Didekapnya tubuh sahabatnya itu lebih erat ketubuhnya.
  • **Selamat tinggal**

    "Hans aku pamit, maaf kalau nggak ngasih tahu sebelumnya. Karena aku nggak ingin membuatmu sedih" suara kelily pelan.

    Matanya menatap hans yang tengah duduk diatas ranjangnya dengan penuh penyesalan. Rambut lurus keli yang biasa tertutup topi kini tampak jelas tanpa penghalang. Sebuah topi hitam tergeletak di atas meja belajar disampingnya.

    Hans hanya diam.

    "papa mendapat promosi jabatan dikantor pusat. Jadi kami sekeluarga terpaksa pindah"

    kelly menjelaskan karena masih tak ada jawaban dari hans. Keli berdiri mendekati dan duduk di samping hans sahabatnya yang telah dikenal selama 4 tahun ini.

    Diangkatnya dagu hans. wajah hans terlihat datar tanpa exspresi.

    "Maafkan aku hans" ujar keli.

    Air mata yang tadi ditahannya kini menetes.
    Keli merangkul tubuh hans dalam pelukan. Lama iya memeluk tubuh hans.
    Tak ada reaksi dari hans.

    Dilepaskanya pelukan itu. Keli berdiri, beranjak meninggalkan ruangan itu. Hans masih tampak duduk terpaku di atas ranjang.
    Kelly pun pergi.

    ..........................................

    "Kenapa kau tega meninggalkanku kelly"
    Hans berdiri dari ranjang kamarnya dengan berbagai exspresi tergambar di wajahnya.
    Sedih.....
    Marah...
    Kesal....
    Depresi....
    Nafasnya sesak...
    Semua barang yang ada di dekatnya menjadi pelampiasan.
    Alas kasus...
    Bantal......
    tas......
    lampu meja...
    buku-buku....
    semua terlempar dari tempatnya.
    Sampai akhirnya hans terduduk kecapean dibangku dekat meja tempat tadi kelly duduk.
    air mata yang ditahannya tadi kini tumpah ruah.
    Wajahnya menunduk bersandar ke meja
    Tangannya menyentuh sesuatu yang lembut.
    Di perhatikannya benda itu.
    Sebuah topi hitam berinisial "K" dibagian tengahnya.
    .................................

    Hans berlari kecil menuruni tangga rumahnya. Tangan kanannya menggenggam sebuah topi kain hitam. Nenek yang tengah duduk di bangku kayu model lama tampak kaget dengan kelakuan cucunya.

    Memang hans selama ini tinggal hanya berdua dengan nenek dirumah peninggalan kakek. Kakek telah lama meninggal. Sementara kedua orang tua hans bercerai. Papa Pergi meninggalkan hans dan mamanya sewaktu kecil setelah pertengkaran hebat itu.

    Untuk membiayai hidup mereka mama terpaksa bekerja di kota. Hans tak pernah tahu apa pekerjaan mama. Mama sangat jarang pulang kerumah ini. Yang iya tahu, tiap bulan nenek selalu mendapat kiriman uang dari mama. jumlah kiriman itu lumayan besar untuk Mereka berdua. Tapi nenek bilang sebagian uang itu sEngaja disimpannya ntuk biaya kuliah hans nanti.

    Hans berlari melintasi ruang tengah. Ruang tamu. Terus sampai dipinggir jalan.

    "kelly..." hans melambaikan topi ditangannya kearah sebuah mobil yang mulai menjauh. Dibagian kaca jendela belakang kepala seorang anak lelaki tampak memandang kearah hans. Tangannya melambai.
    Hans mengejar.
    Tapi mobil itu terus melaju meninggalkannya.

    ***************

    .
  • sethun s jak kepergian kelly
  • diujung jalan itu setahun kemarin....
  • loh...
    koq kayaknya kembali ke cerita di awal lagi

    apa alur nya maju-mundar ya?
  • afkaristan wrote:
    loh...
    koq kayaknya kembali ke cerita di awal lagi

    apa alur nya maju-mundar ya?
    ceritanyakan balik kemasa lalu
Sign In or Register to comment.