BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

**Andai waktu tak begitu kejam**

13

Comments

  • afkaristan wrote:

    koq gw jadi bingung ya

    pertama2 hans yang terbangun dari mimpi
    trus, koq kelly ikut2an cemas

    apa mereka berdua sama-sama mimpi gitu?
    ada kesalahan pengetikan.
    makasi atas koreksinya.
  • Wags, slah ktik.
    Tpi klw kelly jga kyk bgtu..
    Hehehe, lnjut!
  • Kayaknya ntuk sementara waktu gue mau istirahat nulis dulu. Lg banyak kerjaan akhir tahun.

    Sebenernya ntuk posh selanjutnya udah disiapin.
  • Ditoxku1 wrote:
    Kayaknya ntuk sementara waktu gue mau istirahat nulis dulu. Lg banyak kerjaan akhir tahun.

    Sebenernya ntuk posh selanjutnya udah disiapin.
    yup...
    kita akan setia nungguin koq
  • Gag ap2 koq.
    Tpi d post ny jngn thun 2009.
    Msh lma.

  • ***Mancing*** (2 tahun silam)

    "hans tolong bawain sekop kecil ya" ujar kelly.

    Kelly dan hans melintas pematang sawah. bulir-bulir padi yang menguning di kanan kiri tampak menunduk. Burung-burung kecil terbang mendekat berusaha mencari kesempatan. Seorang petani tampak duduk di sebuah pondok beratapkan daun kelapa yang kering.

    "wush...."

    terdengar sang petani mengusir burung-burung itu. Sebuah tali yang terhubung ke boneka kayu yang di beri baju bekas agar mirip manusia bergerak mengagetkan burung-burung itu.terbang berhamburan.

    Beberapa bagian pematang itu terlihat becek. Harus hati-hati menyusuri beberapa bagian. kelly dan hans sampai di dekat beberapa pohon pisang. Kelly meraih sekop kecil yang di pegang hans. Mulai menggali dibeberapa bagian tanah hitam yang subur diantara pohon pisang itu.

    "hans ambil kaleng bekas itu, dan taruh cacingnya di situ"

    "ha....cacing. Nggak mau ah jijik gue" jawab hans.

    "ah payah loe gini aja jijik. Katanya mau mancing ikan ya harus pake cacing" jawab kelly

    Sambil mengambil cacing diantara tanah yang digalinya. Di masukkannya cacing-cacing itu ke dalam kaleng susu kecil bekas. Tiba-tiba timbul keisengan kelly, di lemparnya seekor cacing kearah hans. Hans kaget dan terpekik sambil mengupat-upat. Dia lari menjauh tempat kelly menggali. Kelly tampak tertawa ngakak melihat exspresi hans yang kelihatan takut.

    Di pinggir bagian sungai yang ada lubuknya kelly dan hans duduk diatas bebatuan besar. Lubuk itu tampak dalam. Tapi walau demikian, bebatuan di dasar lubuk itu terlihat jelas dari permukaan karena saking jernihnya air sungai.

    Kelly mulai mengaitkan cacing yang tadi di gali ke kail. Dilemparkannya kail itu ke bagian tengah sungai. Tampak pelampung di ujung kail mengambang di permukaan.

    "hans loe nggak jadi mancing"

    "nggak ah... Males gue masang umpannya" jawab hans sambil melihat pelampung diujung kail kelly.

    "yah elo... Percuma aja dong kalo gitu bawa pancing dua kalo elo nggak mancing, kalo gitu loe pegang pancing yang ini aja biar yang satunya gue pasangin umpan"

    kelly menyerahkan tangkai pancingnya ke hans. Hans menerimanya. Kelly mulai memasang umpan di ujung kail yang satu lagi. Baru saja iya akan memasang umpan.

    "slap...."pelampung bergerak, tali kail yang dipegang hans menegang.

    " kelly dapat nih...dapat...." hans menarik-narik kailnya. Sepertinya ikan yang menyambar kail itu cukup besar.

    "gimana...nih caranya"

    hans tampak bingung menahan tarikan pancingnya. Kelly mendekat. Dipeluknya tubuh hans dari belakang. kedua tangannya menggenggam tangan hans yang sedang memegang pancing.

    "tarik...,dan gulung katrolnya hans" ujar mulut kelly yang tepat di samping telinga hans. Hans grogi dengan posisi ini. Tubuh kelly yang rapat merangkulnya dari belakang membuat hans salah tingkah. Tapi di usahakannya ntuk bisa mengendalikan diri. Hans mulai berusaha memutar katrol pancing itu. Perlahan tapi pasti kail yang menegang itu mulai mendekat kearah mereka. Kelly berusaha membantu.

    Kecipakan di air sungai itu mulai tampak. Seekor ikan gurami tampak menggelepar di ujung pancing. Hans mengangkat pancingnya kepermukaan. Ikan gurami yang memiliki panjang sejengkal orang dewasa menggelepar-gelepar.

    " besar hans....hebat loe" ujar kelly.

    wajah hans tampak berseri-seri. Hans tampak bersemangat. hasil pemancingannya yang pertama kali begitu membuatnya sangat puas.

    .............................

    setengah jam berlalu sejak hans berhasil memancing ikan pertamanya. Tak ada lagi ikan yang menyentuh kailnya. Hal serupa juga di alami kelly. Pelampung diujung pancing mereka tampak tak bergerak. Rasa putus asa, jenuh dan kesal mulai di rasakan hans.
    Tapi tiba-tiba.

    "slap..."

    Pelampung diujung pancingnya bergetar. Hans menarik pancingnya. Terasa tarikan kuat diujung kailnya. Ternyata di saat yang sama pancing kelly mengalami hal serupa. Dia juga tampak sibuk menarik pancingnya dan menggulung katrol.

    Hans begitu bersemangat menarik dan menggulung pancingnnya sampai-sampai tak menyadari kakinya sudah berada di tepian sungai.

    "burrrr...."

    Hans terjatuh kedalam lubuk sungai yang dalam itu. Iya benar-benar panik. Hans tak bisa berenang.

    "aduh gimana ini" hans panik.

    Tangannya menggapai-gapai tak tentu arah. berusaha menggapai apa pun yang ada di dekatnya. Air mulai masuk keparu-paru. Napasnya mulai sesak karena saluran pernafasannya tersumbat.

    Sebuah tangan menggapainya. Hans meraih tangan itu. Menggenggam mencari tumpuan agar kepalanya bisa berada di permukaan menghirup udara. Ditariknya tubuh itu. Karena panik hans menarik tubuh itu dan membenamnya ke dasar sungai. Tubuh itu pun meronta ntuk bisa lepas darinya. Hans semakin kuat mencari tumpuan pada tubuh itu. Tiba-tiba.

    "mbuk"

    Sebuah hantaman keras dirasakan hans di bagian tengkuknya. Setelah itu
    Iya tak ingat apa-apa. Semua hitam.

    ...................................

    Sentuhan sebuah bibir tipis terasa lembut di bibir hans. Udara terasa ;engalir dari bibir itu ke bibir hans. Hans mulai membuka matanya. Air terasa menyembur dari kerongkongannya. Hans mulai menguasai keadaan. Dia terbaring di dibebatuan tepian sungai. Kelly berada di sampingnya.

    "gue di mana kel?" tanyanya.

    Wajah keli terlihat cemas.

    "elo tadi tenggelam di sungai hans, kamu nggak apa-apakan?"balas kelly bertanya.


  • Xixixi.
    Udh lma (g trllu lma sh) g bka BF, crta ny udh brlnjt.
  • ceritanya jadi membingungkan

    prsaan yg baca cuma gw sama didi aja ya?
  • Ga jga koq.
    Yg lain jga bca, tpi g ksh komentar atw ap gtu.
  • afkaristan wrote:
    ceritanya jadi membingungkan

    prsaan yg baca cuma gw sama didi aja ya?
    hihihi..... emang iya afka ama didi aja kok yang baca.

    cerita nih cuma potongan-potongan kisah jadi agak membingungkan. tapi kalo udah masuk klimaxnya ntar baru ketahuan inti ceritanya. jadi ceritanya harus diikuti dari awal hingga akhir baru bisa dinikmati.
  • Oh.
    Tpi, mna bgian crta slnjt ny?
  • dhidhi wrote:
    Oh.
    Tpi, mna bgian crta slnjt ny?
    sabar dunk jeung
  • Iy.
    Ny jga udh sbr.
    Krna sbntr lgi natal, jdiin lnjtan crta ny sbgai hadiah natal y.

  • ** Kesal ** (1 tahun yang lalu)

    Kelly dan hans tiba di depan gerbang sekolah beranjak pulang

    "Elo ternyata bukan teman yang baik kelly"

    Wajah hans terlihat kesal, sambil melangkah cepat mendahului langkah kaki kelly. kelly mengejar. Di tariknya tangan kanan hans agar berhenti.

    "maksud loe apa hans?" tanya kelly bingung

    "udah loe jangan belagak bodoh deh kel"

    "belagak bodoh gimana?"

    "elo kan yang bilang kalo gue nyontek waktu ulangan sama buk yanti, sehingga gue tadi di panggil ke ruang guru"

    "Siapa yang bilang kayak gitu, gue tonjok tuh orang" ujar kelly dengan wajah memerah menahan amarah

    "nggak usah deh gue kasih tahu siapa yang bilang, cuma gue nggak nyangka aja kalo elo kayak gitu ke gue"

    "hans.... siapa orangnya"

    Hans merenggutkan tangannya dari pegangan kelly. Berlari menghindar. Kelly mengejar kembali memegang tangan hans.

    "lepaskan tangan gue kel"

    "nggak gue nggak akan lepasin sampai loe ngomong siapa yang bilang kayak gitu" kelly memegang tangan hans dengan kuat.

    "aduh....tangan gue sakit nih" wajah hans tampak meringis.

    Kelly kaget dengan pekikan hans. Orang-orang yang berada disekitarnya memandang dengan aneh. Kelly menjadi malu sendiri. Hans berlari menjauh.

    .............................

    "hans...... ada nek?" tanya kelly saat melihat nenek tengah duduk diruang tamu rumah hans.

    "kayaknya ada di kamar, masuk aja kel"

    "tok....tok....."

    "hans gue masuk ya"

    Biasanya kelly langsung masuk ke kamar hans tanpa mengetok pintu kamar hans kalo dia bertamu. Mengingat hans yang kesal dia melakukan hal itu.

    "Hans gue minta maaf ya atas kejadian tadi" ujar kelly

    Hans hanya diam. Dia duduk di bangku dekat jendela kamarnya tampa memandang sedikit pun kehadiran kelly. Kelly mendekat.

    "tapi bener hans, gue nggak ada ngadu ke buk yanti kalo elo nyontek"

    "lagian selama ini biasanya gue yang nyontek ke elo" nada suara kelly merendah.

    Hans masih tetap diam, membelakangi kelly memandang keluar jendela.

    "hans......loe denger gue kan?" tanya kelly

    Dari belakang dilihatnya tubuh hans bergerak-gerak. Kelly membalikkan tubuh hans. Tampak hans tertawa terpingkal-pingkal tanpa suara.

    "Sialan loe ngerjain gue hans, padahal gue udah kesal ama orang yang fitnah gue ngaduin elo ke buk yanti"

    "wakaka...wakaka....". Tawa hans keluar lepas.

    Kelly di buatnya gondok. Di pukulnya kepala hans dengan buku yang di ambilnya di atas meja. Tawa hans menjadi-jadi.

    "sial loe hans," kelly bergerak ingin meninggalkan kamar hans.

    "tunggu kel"

    tangan hans menahan tubuh kelly dia bergerak menuju lemari kamarnya. Pintu lemari di buka. Kelly berdiri menunggu apa yang di perbuat hans. Hans mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang terbungkus rapi kertas kado dan sebuah kue kecil yang diatasnya ada sebatang lilin dari dalam lemari.

    "Selamat ulang tahun ya kel"

    Diserahkannya kotak kado itu kepada kelly. Kelly hanya bisa melonggo. Iya baru ingat kalo hari ini adalah hari ulang tahunnya. Diterimanya kotak kado itu. Hans membakar sumbu lilin itu.

    "tiup lilinnya kelly, dan ucapkan permohonanmu"

    Hans menyodorkan kue kecil itu kehadapan Kelly. Kelly memejamkan kedua matanya sambil mengucap permohonannya dalam hati. Hans memandang wajah kelly. saat mata itu terbuka kelly meniup api lilin dihadapannya.

    "makasi ya hans, gue aja nggak ingat kalo hari ini hari ulang tahun ku"

    .......................................

    Kelly membuka kado hans yang dibungkus kertas kado berwarna hijau itu. Sebuah topi kain berwarna hitam kini di genggamannya. Di pakainya topi itu sambil menatap cermin kamar hans. Pantulan bayangan tubuh dan mukanya begitu pas dengan topi hitam itu.

    "makasi hans, gue akan selalu pake nih topi" ujarnya menatap hans.


  • ** Kesal ** (1 tahun yang lalu)

    Kelly dan hans tiba di depan gerbang sekolah beranjak pulang

    "Elo ternyata bukan teman yang baik kelly"

    Wajah hans terlihat kesal, sambil melangkah cepat mendahului langkah kaki kelly. kelly mengejar. Di tariknya tangan kanan hans agar berhenti.

    "maksud loe apa hans?" tanya kelly bingung

    "udah loe jangan belagak bodoh deh kel"

    "belagak bodoh gimana?"

    "elo kan yang bilang kalo gue nyontek waktu ulangan sama buk yanti, sehingga gue tadi di panggil ke ruang guru"

    "Siapa yang bilang kayak gitu, gue tonjok tuh orang" ujar kelly dengan wajah memerah menahan amarah

    "nggak usah deh gue kasih tahu siapa yang bilang, cuma gue nggak nyangka aja kalo elo kayak gitu ke gue"

    "hans.... siapa orangnya"

    Hans merenggutkan tangannya dari pegangan kelly. Berlari menghindar. Kelly mengejar kembali memegang tangan hans.

    "lepaskan tangan gue kel"

    "nggak gue nggak akan lepasin sampai loe ngomong siapa yang bilang kayak gitu" kelly memegang tangan hans dengan kuat.

    "aduh....tangan gue sakit nih" wajah hans tampak meringis.

    Kelly kaget dengan pekikan hans. Orang-orang yang berada disekitarnya memandang dengan aneh. Kelly menjadi malu sendiri. Hans berlari menjauh.

    .............................

    "hans...... ada nek?" tanya kelly saat melihat nenek tengah duduk diruang tamu rumah hans.

    "kayaknya ada di kamar, masuk aja kel"

    "tok....tok....."

    "hans gue masuk ya"

    Biasanya kelly langsung masuk ke kamar hans tanpa mengetok pintu kamar hans kalo dia bertamu. Mengingat hans yang kesal dia melakukan hal itu.

    "Hans gue minta maaf ya atas kejadian tadi" ujar kelly

    Hans hanya diam. Dia duduk di bangku dekat jendela kamarnya tampa memandang sedikit pun kehadiran kelly. Kelly mendekat.

    "tapi bener hans, gue nggak ada ngadu ke buk yanti kalo elo nyontek"

    "lagian selama ini biasanya gue yang nyontek ke elo" nada suara kelly merendah.

    Hans masih tetap diam, membelakangi kelly memandang keluar jendela.

    "hans......loe denger gue kan?" tanya kelly

    Dari belakang dilihatnya tubuh hans bergerak-gerak. Kelly membalikkan tubuh hans. Tampak hans tertawa terpingkal-pingkal tanpa suara.

    "Sialan loe ngerjain gue hans, padahal gue udah kesal ama orang yang fitnah gue ngaduin elo ke buk yanti"

    "wakaka...wakaka....". Tawa hans keluar lepas.

    Kelly di buatnya gondok. Di pukulnya kepala hans dengan buku yang di ambilnya di atas meja. Tawa hans menjadi-jadi.

    "sial loe hans," kelly bergerak ingin meninggalkan kamar hans.

    "tunggu kel"

    tangan hans menahan tubuh kelly dia bergerak menuju lemari kamarnya. Pintu lemari di buka. Kelly berdiri menunggu apa yang di perbuat hans. Hans mengeluarkan sebuah kotak berukuran sedang terbungkus rapi kertas kado dan sebuah kue kecil yang diatasnya ada sebatang lilin dari dalam lemari.

    "Selamat ulang tahun ya kel"

    Diserahkannya kotak kado itu kepada kelly. Kelly hanya bisa melonggo. Iya baru ingat kalo hari ini adalah hari ulang tahunnya. Diterimanya kotak kado itu. Hans membakar sumbu lilin itu.

    "tiup lilinnya kelly, dan ucapkan permohonanmu"

    Hans menyodorkan kue kecil itu kehadapan Kelly. Kelly memejamkan kedua matanya sambil mengucap permohonannya dalam hati. Hans memandang wajah kelly. saat mata itu terbuka kelly meniup api lilin dihadapannya.

    "makasi ya hans, gue aja nggak ingat kalo hari ini hari ulang tahun ku"

    .......................................

    Kelly membuka kado hans yang dibungkus kertas kado berwarna hijau itu. Sebuah topi kain berwarna hitam kini di genggamannya. Di pakainya topi itu sambil menatap cermin kamar hans. Pantulan bayangan tubuh dan mukanya begitu pas dengan topi hitam itu.

    "makasi hans, gue akan selalu pake nih topi" ujarnya menatap hans.

Sign In or Register to comment.