It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Karena keasikan berenang bayu dan tristan tak menyadari hari sudah gelap saat mereka sampai di rumah.
"Kamu bawa kemana tristan sampai pulangnya hari udah gelap gini? Suara ibu terdengar begitu menggelegar.
Bayu hanya bisa terdiam. Wajahnya tertunduk tak berani memandang ibu. Kedua tangannya dikatupkan menyilang di bagian depan selangkanya penuh ketakutan.kedua kakinya rapat.
"Kamu itu cuma bisa membawa pengaruh buruk ke tristan"
"dasar anak pungut" pukulan rotan pemukul kasur mengenai tubuh bayu.
Bayu hanya bisa menahan pukulan rotan itu tanpa berani tuk menangkis pukulan itu dengan tangannya. Iya hanya merapatkan tubuhnya agar rasa sakit yang dideritanya tak terlalu terasa. anak kecil yang sebetulnya saat ini masih haus akan kasih sayang dari orang yang di sebut ibu tak pernah bisa diraihnya. Semua yang dilakukannya selalu salah. Sebetulnya ingin bayu meninggalkan semua nestapa yang di terimanya setiap hari tuk mencari orang tua kandungnya. Namun tristan yang membuatnya tetap bertahan. Semua hanya karena tristan.Tak bisa di bayangkannya kesepian tristan seandainya ia tak ada di sisinya. Tristan begitu tertutup sehingga sulit tuk bergaul dengan anak seumurannya.
"Jangan bu"
Tiba-tiba tristan datang dari arah kamar mandi menutupi tubuh bayu dengan tubuhnya menghalangi laju rotan pemukul kasur mengenai tubuh sahabatnya. Tangisan tumpah diwajah putihnya. Beberapa pukulan mengenai tristan. Akhirnya ibu menghentikan pukulannya.
Tristan memapah tubuh bayu ke dalam kamarnya yang sebetulnya lebih layak di sebut sebagai gudang.
Kamar itu hanya berisi sebuah ranjang kayu dekil tidak dicat dengan kasur tipis bekas. Meja kayu yang mungkin dulunya adalah peti tuk menyimpan barang dan bangku yang penuh sayatan. Selebihnya tumpukan barang-barang keluarga tristan yang sudah tak terpakai lagi memenuhi sebagian besar ruangan kecil itu. Tapi untung ada sebuah jendela yang cukup besar di depan meja yang selalu terbuka di waktu siang mengurangi kesan ruangan itu adalah sebenarnya sebuah gudang.
Tristan membantu bayu tuk berbaring diatas ranjang dekil itu.
"Sakit ya bayu"
Air mata masih mengalir di pipi Tristan. Di pegangnya bagian memar ditubuh bayu.
"bajunya di buka ya bayu"
Tristan membantu meloloskan baju kaus bayu yang warnanya sudah kelihatan pudar karena sudah terlalu sering di pakai.
"Akh...."
bayu mengaduh saat bagian tubuhnya yang terlihat baret karena pukulan ibu yang tidak pas mengenai tubuhnya bersentuhan dengan baju. Tristan dengan teliti memberikan obat merah ke atas bagian tubuh yang luka terserempet.
"Tristan hanya karena kamu aku tetap ada disini" bisik hati bayu.
"bayu boleh tristan tidur bersama bayu malam ini"
Bayu hanya menggangkuk pelan. Bayu terlihat tegar.Tak setetes pun air mata yang keluar dari matanya saat di pukul tadi.
Tristan pun membuka bajunya dan menggantungkan bajunya di kaitan yang terbuat dari paku yang ada di belakang pintu berjejer dengan baju bayu yang tadi ia gantungkan di sana. Air matanya sudah berhenti mengalir. celana pendek yang dipakainya ikut di gantungnya disana. Memang kebiasaan tristan dan bayu kalo tidur hanya berbalut kolor saja dari dulu.
"celananya saya bantu buka ya bayu"
"boleh" jawab bayu lemah
.......................................
......................................
......................................
Tristan merebahkan tubuhnya di samping bayu di atas ranjang jelek yang kecil itu. Tubuh mereka terpaksa agak berdesakan agar bisa muat di atasnya. Kulit tubuh mereka saling bersentuhan.
lost = tristan :P
ngarep yah si lost
*jelek
*jelek sekali
* membosankan
yak?
suadis
bilang aja uelekke pol
gw ga bilang lho
ckikikikikikik
aku yang bilang yah, hihihi
kan nyambung kamu ajah aku
(nahhhhh lhoooooooooooooooooooo...................xixiixixixiixixiixixi)
Pastinya !!!
(loe mah dari dulu teteup Lost !! Selera gak berkembang ! gak di upgrade ! Di upgrade kek, jadi jiun !)
(nahhh lhoooo....................xixiixixixiixixi)
Udah...Apalagi klo ekornya 9, xixixi
pesen telor dua skalian....dibungkus...mo dinikmatin dirumah...LOL