It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
gay n islam menurut gw gak berlawanan tuh... yg di benci dalam islam tu perbuatannya (sex bebas).. so menurut gw gmn kalo lu bahas ttg seorang gay yang berusaha menjalani hidupnya dgn lurus tanpa melakukan perbuatan2 yg di larang oleh agama... (tuh impian gw bgt tau gak? hehehe)
setelah baca tanggapan dan pendapat rekan-rekan semua, ada beberapa hal yang mungkin perlu Sinyo tulis lebih detail agar tidak menjadi polemik (salah paham). Berikut diantaranya:
1. Kenapa Sinyo mencari yang muslim, karena ya Sinyo muslim. Sehingga saat akan menyampaikan dasar (sumber dari agama islam) saya lebih paham. Jika secara umum (termasuk agama yang lain) akan banyak sekali sumber yang harus Sinyo angkat sehingga membutuhkan waktu yang lama (pakai sekale...).
2. Sinyo tidak mempermasalahkan tentang "gay" dilarang agama atau tidak. Sinyo anggap "gay/lesbian" sama dengan penyakit (atau apapun sebutannya) yang bisa menimpa siapa saja. Tidak peduli, jabatan, pangkat, jenis kelamin, usia, strata dll. Sinyo hanya ingin mengusung tema, bahwa tentu secara logika ada orang-orang yang mempunyai kecenderungan kuat menyukai sesama jenis namun tetep bertahan hidup secara normal. Alhamdulillah Sinyo sudah mendapat responden serta milis yang cocok.
3. Insyaa Allah jika buku ini kelak diterbitkan (semoga amiin) tentu nara sumber akan mendapatkan bagian royalti (dapat dibicarakan lebih lanjut). Sebetulnya Sinyo ingin sumbangkan kepada yayasan yang bergerak sesuai dengan tema yang Sinyo cari namun sampai saat ini belum ketemu.
Nah semoga dengan catatan tambahan ini akan lebih paham , terima kasih sekali beberapa teman yang telah bersedia membantu Sinyo. Semoga mendapat balasan kebaikan yang lebih banyak amiin
Salam Sinyo menyonyo
Terima kasih, mohon link-nya, Sinyo sudah cari belum ketemu x_x .
aKu pOst disini Ya?? mOhon maap sebeLum na^^
Kisah yang aku tulis ini adalah sebuah kisah tentang teman aku yg bernama andre ( nama samaran ). kak andre ingin kisah hidupnya ini bisa menjadi pelajaran bagi orang laen. Kak andre ga pengen ada orang yang mengalami nasib semalang dia.
Kak andre..
Dia itu tipe orang yang rame, suka guyon, dan yg jd ciri khasnya adalah dia bener-bener ga bisa diem. Kalo bole dibilang kak andre lumayan beruntung di balik kemalanganya itu. dari segi materi kak andre termasuk dari keluarga yang berkecukupan. dan dari fisik kak andre orangnya jg lumayan ganteng, dengan badanya yang tinggi hidung mancung makin keren za. pantes za smua cewek-cewek suka ngejar-ngejar dia. Tetapi materi yang berkecukupan dan fisik yang di idam-idam kan banyak orang bukan berarti hidupnya bahagia, keluarga kak andre broken home. Kak andre dari kecil di besarkan oleh mamanya seorang... Itulah yang sedikit aku tau dari kak andre...
Saat itu pukul 02.30 WIB...
Mataku rasanya udah ga tahan lagi buat melek, apa lagi dengan bau RS yang khas tambah bikin aq makin klepek-klepek pengen tidur za.. Tiba-tiba aku denger suara kak andre "fi...." suara kak andre memanggil ku, lirih skali. Aku ga percaya kalo kak andre memanggil ku, setelah ku pastikan beberapa kali ternyata memang benar kak andre yang memanggil ku, dia udah siuman dari koma yg hampir 2 hari ini.
"Ya.... ada apa kak?" aku menjawap dengan nada bahagia dan juga kaget..
" fi bantu aku wudlhu (bersuci dalam islam) ya?" suaranya terdengar serak dan lemah sekali.. Aku bener-bener kaget napa tiba-tiba kak andre kok bilang kayak gitu..?
"Tayamum za yah kak? kakak kan masih lemah...?" Aku coba kasih penjelasan ke kak andre..
"gapapa kok fi aku udah kuat kok..bantu aku yah?" tiba-tiba suaranya terdengar lebih mantap dari sebelumnya. Aku ga bisa nolak lg permintaan kak andre akhirnya aku bantu kak andre berwudlu ke kamar mandi. Otomatis kudu ngoyong-ngoyong ( bawa ) infus dan nyopot oksigen segala T_T
"Rasanya lebih seger ya fi kl abiz wudlhu.." nampak secuil senyum di bibir kak andre yang hampir selama beberapa bulan ini tak nampak. Aku balas senyuman kak andre. dalam hati, aku bahagia baget mungkin kak andre bakal segera sembuh..
cukup lama kami terdiam dalam heningnya pagi, hanya detak jarum jam saja yg terdengar. Keluarga kak andre masih tertidur pulas di sebelah pojok ruangan. Mungkin mereka kecapean, hampir 1 bulan ini mereka bergantian berjaga..
"fi...." suara kak andre yang lirih memecahkan keheningan..
"Aku udah ga kuat lagi fi...." air mata kak andre tiba-tiba meleleh membasahi pipinya.
"kak, kakak kudu kuat, aku yakin kakak bukan tipe orang yang gampang nyerah gitu za.." Aku memcoba membesarkan hati kak andre sambil ku lap air matanya. hati ku ikut trenyuh mendengar kak andre bilang seperti itu. padahal dulunya kak amdre adalah orang yang anti nangis dan pantang menyerah..
"fi mungkin idup ku dah ga lama lagi..." kata-katanya terputus sesaat " ada beberapa hal yang masih mengganjal di hati ku selama ini..." Aku bener-bener kaget dengan apa yang dikatakan kak andre..
"pertama, saat kecil aku pengen banget punya papa. tapi di hidup ku yang pendek ini aku ga pernah ngrasain kasih sayang seorang papa, aku inget bener fi, saat aku msh kecil aku pernah merengek ke mama 'mama aku pengen papa' aku iri dengan teman-teman ku yang memiliki papa." suaranya terdengar samar-samar.
"setelah aku punya papa tiri, aku ga pernah dapet kasih sayang seorang ayah kecuali rasa takut dan kesendirian. mama uda ga peduli lagi ma aku lagi, mama cuma peduli ma ade ku dan papa tiriku.. aku sendiri fi, di umurku yang masih 6 tahun. aku nangis, tp aku ga tau mengapa aku merasa kesepian?. Mungkin itu karena aku masih anak-anak..." hati ku gerimis mendengar ceritanya..
"saat aku umur 17 taun, kesampean jg impian ku bertemu papa kandung ku. aku berharap papa bener-bener seperti apa yang aku bayangkan. tapi nyatanya papa ga seperti apa yang aku bayangkan. papa orang yang punya banyak istri (poligami) dan juga tipe orang-orang yang ga aku suka, pantes saja mama milih bawa aku pergi.." kak andre diam sejenak dalam tangisnya yang semakin menjadi, aku hanya bisa diam...
"Yang kedua, aku jatuh cinta mati ma seseorang. tapi sayang baget orang itu ga tau kalo aku bener-bener sayang sama dia. mungkin aku adalah orang yang kalah fi, orang yang kalah karena ga berterus terang kalo..."kata-katanya terhenti "kalo kakak cinta ma kamu fi..." aku kaget setengah mati jantungku berpacu cepat, ternyata kak andre cinta ma aku!!!
"aku nyesel mengapa ga dari dulu kakak bilangnya, ketika kakak msh sehat..mungkin ini memang aneh cowk bs cinta ma cowok, tp inilah cinta.." kak andre tersenyum kepadaku, aku hanya terdiam karena shock!
"fi mungkin itu memang yang terbaik buat kita, agar persahabatan kita ga ternoda.. Persahabatan yang membuat aku semangat menjalani hidup dikala penyakit ini menggrogoti tubuh ku..."
tanpa kusadari aku memelik kak andre dan menangis d pundanya...
"yang ketiga, dulu aku ga suka liat mama pacaran ma brondong yang lebih cocok jadi kaka ku. Tapi aku ga bs berkata apa-apa ataupun menegur mama fi. sebenernya aku ga masalah mama pacaran ma sapa tp yang ga aku suka mama nglupain anak-anaknya. Saat aku butuh mama buat sharing penyakit ini... mungkin...."
"mungkin kalo penyakit ini terdeteksi lebih awal ga bakalan seperti sekarang fi..." air mata kak andre meleleh kembali, hati ku bener-bener gerimis mendengar cerita kak andre...
suara kak andre menjadi lebih jelas " fi kakak ga nyesel semua itu terjadi pada kakak. kakak ga nyesel punya masa kecil yang malang, kakak ga nyesel punya papa yang ga pernah kakak rasakan kasih sayangnya, kakak juga ga nyesel punya mama yang cinta ma brondong sampai ngelupain anaknya, karna aku bangga punya mama yang sekuat dan setegar dia...mungkin itulah cinta fi, cinta yang ga mengenal umur.."
"kaka juga ga nyesel jadi gay..." kak andre tersenyum padaku " kakak bangga punya sahabat kayak kamu fi..makasih yah buat semuanya..." kak andre mulai batuk-batuk darah dan mimisan...aku panik sekali!!!
tp kak andre nglarang aku bangunin sapa pun....
"fi...3 hal yang bakal kakak bawa ke kematian kakak. Keyakinan kakak, jati diri kakak sebagai gay dan juga persahabatan kita..." tangan kak andre memegang erat tangan ku...
"aku pengen masuk surga fi...tapi apa Tuhan ngijinin kakak masuk surga kalo kakak ini seorang gay??" aku menangis sejadi-jadinya....
"fi jangan nangis...." kak andre menyeka air mataku dengan tangannya yang belumuran darah...
"fi, kakak yakin 'gay seperti kita juga berhak masuk surga..'Tuhan Maha Adil, kita jadi gay tentu bukan atas kehendak kita..." wajah kak andre semakin pucat..
"fi suatu saat kalo kamu punya keluarga dan punya anak, jangan kamu sia-siain anak kamu yah?" air matanya meleleh lagi...
"aku janji kak..kalo emang Tuhan ngijinin aku berkeluarga, aku ga bakal nyia-nyiain anak dan keluarga aku kak..." air mata ku pun tak henti-hentinya mengalir...
"fi kakak dah ga kuat lagi...bimbing kakak yah? jalan kakak dah kebuka..kakak dah ga sabar nyium baunya surga fi..bau bunga kasturi..bimbing kakak ya?" suara kaka andre semakin lemah...
lalu aku bisikan kalimat syahadat di telinganya, dan kakak andre mengikuti bimbingan ku dengan suara yang sangat parau. kak andre tersenyum sebelum dia pergi untuk selama-lamanya dengan membawa jatidirinya sebagai gay....
THE END....
Kalau setahu Sinyo (orang awam nech hehehe) yang dilarang itu hubungan sesama jenisnya (raga, s*x dll). Kalau mencintai "saja" itu bahasa universal bahwa orang memang dikaruniai cinta (soalnya ada juga yang cinta mati sama hewan peliharaannya).
Jadi kecenderungan pada action yang diambil. Hm.. logika simplenya begini: Sinyo dalam hati ingin mengutil (mencuri dikit) di suatu mall (katakanlah mau ambil coklat satu buah). Selama hanya dipendam dalam hati, setahu Sinyo itu belum dihitung dosa karena baru sebatas niat saja (kalau niat baik sudah dihitung pahala tersendiri). Nah apabila dilanjutkan dengan aksi, maka yang disalahkan perbuatan mengutil tersebut.
Tidak jauh beda mungkin dengan mencintai sesama jenis. Selama hanya dalam hati. otak dan pikiran mungkin malaikat saja tidak akan pernah mengetahuinya. Sinyo pernah baca suatu hadits shahih bahwa bahkan malaikatpun tidak mengetahui isi hati seseorang. Tampaknya baik gak tahunya dalemnya mengikari Allah. Hal yang terlarang apabila yang di hati tersebut terlahir menjadi aksi hubungan sesama jenis.
Ini hanya pendapat saja, lebih lanjut bisa ditanyakan pak ustadz yang paham secara detail.
Salam
Sinyo
gay itu = penyakit??? (please jangan liat dari kacamata kaum straight!!!!)
ini bisa menimbulkan banyak kontroversi, tolong diperjelas...
bukan gitu maksudnya.., maksudnya gay seperti penyakit KARENA BISA MENIMPA SIAPA SAJA, dokter sekalipun bisa sakit kan? gak pandang bulu.., yaa kata lainnya gay itu seperti ban gembos, bisa menimpa semua mobil; gay seperti ketombe, bisa menimpa semua kepala; gay itu ujian dari Tuhan, bisa menimpa siapa saja... (oalah...)
bukan begitu? sori kalo sok tau...
gay = ujian dari Tuhan?? siapa juga yang mau terlahir menjadi gay zzzzz
gay = ban gembos?? lagi2 perumpaannya selalu dikaitkan dengan keadaan yang tidak mengenakkan, ngak berani bilang kalo gay itu seperti ban mobil GT RADIAL keluaran terbaru??
gay = ketombe?? ampun deh, siapa juga yang mau ada ketombe di kepalanya...
lagi2 perumpamaan yang lu berikan membuat gw berpikir bahwa being gay itu najis, nista, ancur, pokoknya segala yang negatif...
saran gw, kalau memberikan komen, jgn seenak hati bro... setelah gw tersinggung dengan sinyoegie, gw juga jadi tersinggung dengan lu...
*begitulah pendapat gw...*
1. Sejak memutuskan ingin menulis buku tentang orang yang tertarik dengan sesama jenis, Sinyo sudah siap bahwa tentu banyak pertanyaan yang idak terduga atau mungkin dianggap salah atau bertentangan.
Jika bang Benis tersinggung dengan kata-kata Sinyo, mohon maaf. Terus terang sebagai orang yang masih awam dengan dunia ini (tidak saya sebutkan ntar salah lagi), tentu ada ungkapan dan kata-kata yang harus digunakan. Dalam kaidah bahasa, sebetulnya tergantung dari sudut pandang orang yang memakainya.
Sinyo beri contoh, kata "ta*" (kotoran) dalam ungkapan tertantu sangat menyinggung perasaan seseorang, namun di regional lain kata-kata itu menjadi ungakapan biasa sehari-hari. Begitu juga dengan pilihan Sinyo menyamakan "gay/lesbian" sebagai penyakit (mohon esok hari kalau quote yang lengkap agar tidak menimbulkan polemik, di tulisan itu Sinyo tambahkan dalam kurung "atau apapun sebutannya").
Jika Sinyo menyebut "gay/Lesbian" sebagai pilihan itu terlalu universal, karena hidup memang banyak pilihan. Kalau memang bang Benis mau memberi masukan atau kritik bisa saja dengan memberi kata alternatif lain yang Sinyo dapat pertimbangkan dalam bahan tulisan. Hari gini tidak jaman lagi hanya tersinggung, dengan memberi solusi akan lebih bermanfaat. Coba Sinyo ingin tahu masukan dari bang Benis apa untuk sebutan "gay atau lesbian" ? Karena dalam psikologi Islam itu termasuk gaguan kejiwaan atau penyakit kejiwaan. Jika masukan dari bang Benis tidak ada kaitannya dengan Islam, baik akan saya jadikan rujukan saja bahwa ada ungkapan lain dari luar Islam mengenai "gay/lesbian"
2. Tidak menimbulkan kontroversi jika dia seorang muslim. Mohon dibaca baik-baik postingan Sinyo. Tulisan nanti memang Sinyo mengambil sample orang muslim Indonesia yang tertarik dengan sesama jenis. Dalam Islam sudah jelas mengenai hal ini, maka kalau dia muslim pasti tidak perlu bertanya hal ini lagi. Kalau bang Benis bukan muslim, saya tidak dalam kapasitas untuk menjelaskannya, namun jika muslim maka dapat belajar agama Islam lebih mendalam sehingga tidak akan ada kontroversi mengenai hal ini.
3. Bang Benis punya bukti bahwa seorang anak manusia sejak lahir sudah menjadi gay? Bahwa Tuhan menciptakan gay/lesbian? Hmm Sinyo punya bukti ilmiah bahwa itu cuma omong kosong. Sama sekali tidak ada kaitan secara gen dll bahwa seseorang menjadi gay.
Silahkan baca di sini: http://www.narth.com pada bagian main issues, di situ banyak bukti bahwa ketertarikan sesama jenis sama sekali tidak ada kaitannya dengan pembawaan sejak lahir dll. Bahkan kelebihan hormon feminin sekailpun.
4. Penyakit bukanlah suatu nista, kertertarikan pada sesama jenis bukan juga sebuah kenistaan. Tinggal cara pandang saja mau gimana, banyak orang Muslim yang tertarik sesama jenis namun dia dapat hidup normal, kerena menggap itu bukan sebuah yang nista namun hanya cobaan. Cobaan bisa baik atau buruk, bagaimana kita menyikapinya saja. Makanya Sinyo mencari di sini apabila ada rekan-rekan muslim yang tertarik sesama jenis namun masih berusaha hidup sebagai laki-laki normal, apakah itu salah? Jika ada yang mengatakan munafik maka orang tersebut perlu belajar banyak soal apa itu munafik.
AW, makasih sekali masukannya. Mohon maaf jika ada salah ucap dan khilaf yang menyinggung. Sekali lagi sama sekali bukan tujuan Sinyo menyakiti perasaan siapapun itu.
saya kasih linknya yang menjelaskan pengertian kotoran -> PENGERTIAN KOTORAN
kotoran dalam ungkapan tertentu berarti lain?? kalo yang anda maksud bahasa prokem dan lain2, tolong sekali lagi tolong, kita berbicara tentang anda sebagai penulis buku...
pengertian kotoran saja dengan seenaknya kamu pelesetkan, bagaimana ya kalau nanti kamu menulis buku tentang gay/lesbian muslim??
tidak kontroversi karena dia muslim atau karena sudah disebutkan dalam ayat??
jawabannya jangan berputar2...
kalau memang sudah disebutkan dalam ayat dan dalam ayat secara sah jelas2 gay diklasifikasikan sebagai hal2 yang menuju ke suatu "pemberdosaan",
jelas lagi bahwa tidaklah perlu anda sebagai seorang muslim yang straight mengangkat topik "gay-lesbian muslim"...
atau jangan2 anda sedang menjalankan proyek tutup tahun berkaitan dengan "proses straightnisasi gay-lesbian muslim"...
istilah anda yaitu "apabila ada rekan-rekan muslim yang tertarik sesama jenis namun masih berusaha hidup sebagai laki-laki normal" jelas2 mengandung arti yang mendalam bagi saya...
secara memang istilah "laki2 normal" secara terang2an mencap gay sebagai "laki2 tidak normal", sekarang siapa yang cara pandangnya perlu dipertanyakan??
kamu menarik kesimpulan ini darimana??
saya ngak pernah bilang bahwa ada anak manusia sejak lahir sudah menjadi gay...
dalam quote saya tentang pernyataan murdoko, saya memang menyatakan seperti ini -> "gay = ujian dari Tuhan?? siapa juga yang mau terlahir menjadi gay zzzzz"
tapi bukan berarti saya menyatakan bahwa menurut saya gay itu terbentuk dari lahir...
tolong jangan pernah berasumsi ^^
hmmm, bang sinyoegie udah tau belum apa sebenarnya arti penyakit itu??
saya kasih 2 buah linknya ya PENGERTIAN PENYAKIT 1, PENGERTIAN PENYAKIT 2
nah, silahkan jelaskan kepada saya bahwa ucapan "penyakit" bukanlah sesuatu yang minus, negatif, dan tidak enak didengar...
anda pengen saran?? ok, saya berikan
1. ubah dulu cara pandang anda tentang gay... dari ungkapan2 dan pernyataan2 anda, saya yakin, anda memandang gay sebelah mata... mata yang satunya lagi dikemanain?? ^^
2. pakailah perbandingan yang sejajar... jangan memperlakukan gay sebagai 2nd class citizen..
3. masalah penggunaan kata... tergantung tujuan anda dulu, apakah anda PRO membela gay atau KONTRA hanya ingin pembenaran terhadap pandangan anda selama ini...
4. dan jujur, kalau anda menggunakan kalimat2 yang merendahkan gay dalam buku anda seperti kotoran, normal, penyakit, anda hanya akan menambah daftar panjang straight yang homophobic... jika itu yang anda inginkan, go ahead...
5. terakhir, saran saya judulnya dirubah menjadi "SIAPKAH ANDA MUSLIM MENJADI GAY/LESBIAN??" ^^
yah gw kira ini sih beda anutan/ kepercayaan aja...
kalo gw sih berpendapat gay itu emang gak enak...
dan gw tetep berpendapat gay juga ujian Tuhan, gw yakin Tuhan memberi ujian buat siapa aja seenak Dia, dengan alasan yg kbanyakan kita gak tau, dan ujiannya gak selalu yg gak enak, yg enak2 juga bisa jadi ujian buat seseorang...
contoh...
tangan: enak kan punya tangan? tangan tuh ujian buat kita, kalo loe make tangan loe buat amal, ya dapet pahala, tapi kalo tangan loe pake buat maling, ya dapet dosa...
jadi menurut gw...
gay juga ujian: Tuhan menciptakan gw gay ditengah banjir bokepan, cowok2 cakep, ML gak akan hamil, enak kan?
tapi itu semua kan dosa (di agama gw sex co+ce tanpa nikah aja dosa, apa lagi co+co!)
nah, kalo gw berhasil menghindari dosa itu dengan sukses, ya insyaAllah dapet hadiah,
kalo gw nyemplung dosa itu, ya dapet dosa...
nah itu dia yg bikin gw sedih.., koleksi bokepan gw aja udah 3GB, tapi berapa koleksi amal gw, mau jadi apa gw?
itulah kenapa gw secara gak sadar make kata menimpa, karena gay emang musibah buat gw seperti ban gembos dan ketombe, hehe...
gw sih silahkan2 aja kalo ada yg pendapat:
gay tuh cuman beda aliran, ato gay cuman masalah pilihan, ato gay cuman masalah orientasi, ato gay itu takdir trus mau diapain lagi, ato gay itu karunia, ato gay itu berkah, ato arti gay yg beda2 tiap orang, terserah, suka2 aja...
jadi sori kalo loe gak suka pemilihan kata gw, tetep gw analogikan gay-nya sinyoegie...
gay itu kaya' hadiah voucher belanja buat pengunjung ke 1000 suatu mall, siapa aja bisa kena, siapa aja bisa menang, siapa aja bisa dapet anugrah itu...
peace ya bang... :oops: