BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Hancurnya Simpul Keuangan Dunia...

124

Comments

  • egar_4u wrote:
    one solution for USA
    back to Dinar and Dirham
    tapi pertanyaannya
    apa mungkin Bangsa Romawi (USA) mau mengakui kekuatan
    sistem perekonomian Dinar dan Dirham?
    8)

    Sepertinya belum lho.
    Nunggu giliran dulu.
    Sekarang adalah era China dan India.
    Setelah Revolusi Industri di Eropa.
    Kiblat Ekonomi Dunia pindah ke AS.
    Terus menyusul Jepang.
    Sekarang ke China dan India.

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • Future_Boy wrote:
    Terry Sie wrote:
    Oscar rr wrote:
    Walah...
    Baru kemarin ditanam...

    Masa lusa sudah di cabut... :lol: :lol: :lol:

    Iya.
    BTW, kemarin Gw dapat SMS.
    Citibank nawarin 12 persen utk Deposito diatas se M.
    Kalo DBS juga sama.
    U bisa mempertimbangkannya.

    PST GMH,


    Terry

    tapi gak dijamin pemerintah kan :lol: :lol:

    Gw kurang jelas juga.
    Tapi kalo menurut logika, harusnya ngga dijamin.

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • June wrote:
    Terry Sie wrote:
    Oscar rr wrote:
    Walah...
    Baru kemarin ditanam...

    Masa lusa sudah di cabut... :lol: :lol: :lol:

    Iya.
    BTW, kemarin Gw dapat SMS.
    Citibank nawarin 12 persen utk Deposito diatas se M.
    Kalo DBS juga sama.
    U bisa mempertimbangkannya.

    PST GMH,


    Terry

    wogh~
    GEDE amat?!
    1 bulan 1%?

    muahahaha~
    :lol: :lol: :lol:

    Tul tul..
    Ingat, harus dipotong pajak final sebesar 20 persen untuk Deposito.
    HAHHA...

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • June wrote:

    wogh~
    saat nya asia memimpin dunia-

    muahahaha~
    :lol: :lol: :lol:

    Kayana harus jelas nich.
    Siapa Asia nya.
    Kalo Asia Tenggara kayana kok masih belum ya.
    Gw meluruskan maksud June, pasti yang dimaksud adalah China dan India yang diharapkan dapat memberi keseimbangan antara kelumpuhan Ekonomi AS dan Eropa terhadap Kemunduran Ekonomi Dunia.

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • Terry Sie wrote:
    egar_4u wrote:
    one solution for USA
    back to Dinar and Dirham
    tapi pertanyaannya
    apa mungkin Bangsa Romawi (USA) mau mengakui kekuatan
    sistem perekonomian Dinar dan Dirham?
    8)

    Sepertinya belum lho.
    Nunggu giliran dulu.
    Sekarang adalah era China dan India.
    Setelah Revolusi Industri di Eropa.
    Kiblat Ekonomi Dunia pindah ke AS.
    Terus menyusul Jepang.
    Sekarang ke China dan India.

    Vice Prime Minister,


    Terry

    sehabis china dan india,kira2 negara mana yg bakal dominan???Bisa ditebak??? :?:
  • A Shen wrote:
    Terry Sie wrote:
    A Shen wrote:
    Yosuke wrote:
    anybody bs memberikan skenario makro ekonomi sampai tahun 2009?

    Perkiraan makroekonomi Indonesia 2009 kan sudah diberitakan ma pemerintah kita, GDP growth diharapkan bertengger di 6,2 dengan range 6,0-6,4 (th 2008: 6,4), dengan budget deficit menurun: 1,5-2,0(th 2008: 2,1) dengan tk inflasi: 5,9-6,5 (th 2008:6,5), kurs US$ diharapkan: 9.200 dengan asumsi harga minyak 95-120 per barel.

    Tolong direvisi.
    Untuk perubahan APBN-P dan sesuai dengan prediksi BI, Inflasi tahun ini menjadi 11-12%, GDP Gwt 5%.
    Banyak prediksi Pemerintah yang meleset dan melesat jauh.
    Gw sekarang ngga berani memasukkan target pemerintah dalam ekonomi, karena keakurasiannya masih dipertanyakan.
    Biasanya cenderung perunahan yang cukup besar di pertengahan tahun.
    Jadi istilah para ekonom yang menilai adalah, target terlalu optimis.

    Vice PM,


    Terry


    Jangan terlalu pesimis dulu, kan pemerintah kita dan swasta pastinya akan berusaha meminimalisasi blesetnya forecast 2008 dan pencapaian harapan di 2009.

    Sementara itu perekonomian dunia perlahan menata kembali, penutupan sesi kemarin malam kan cukup baik, Index Hong Kong Hang Seng memimpin kenaikan 9,6%, Franc CAC 9%, Germany DAX 5,6%, Nikkei Japan up 3,8%, Wall Street Dow Jones sesi paginya sempat up mendekati 4%, dst …. rasanya Terry pasti yg lebih ngerti.

    Kepercayaan pasar terhadap perbankan juga sudah mulai rebound, didongkrak kenaikan HSBC sesi kemarin lusa, diikuti kemarin: Royal Bank of Scotland, Lloyds TSB, Barclays, Halifax bahkan Bradford & Bingley juga.

    Gw rasa malahan Gw terlalu optimis.
    Ketika U tanya Gw setengah tahun lalu.
    Gw pasti akan berkata, fundamental ekonomi Indonesia bagus.
    Tapi sayang sekali, terkadang fakta pahitnya tidak demikian.
    Kita adalah bagian dari masyakat dunia.
    Jadi walau di dalam negeri tidak ada gejolak yang berarti, terjangan badai dari Luar Negeri sangat besar.
    Gw ambil anekdot dari salah satu ekonom Indonesia, sorry ngga bisa sebut nama, karena dia udah bilang off the record.
    Tapi tentunya Gw bisa ungkapkan pemikirannya.
    Ambil contoh IHSG adalah kapal nelayan.
    Tiba tiba ada kapal induk yang melintas.
    Gelombangnya bahkan dapat menggoyang sang Kapal Nelayan.
    Lihat saja 3 bulan lalu, IHSG masih bertengger di 2200 an point.
    Sekarang bertengger di 1700an.
    Bahkan pernah menyentuh level 1598.
    Itu berarti IHSG telah longsor 27 persen.
    Ketika IHSG naik ke posisi 1735 (misalnya) penguatannya baru 8.5 persen.
    Dan itu yang terjadi pada bursa global.
    Menurut Catatan Gw, kapitalisasi pasar Global per 31 Des 2007 sebesar USD 60.85 Trillion sekarang, per 17 Sept telah longsor menjadi USD 44.58 Trillion.
    Berarti kapitalisasi pasar telah turun sebanyak 26 persen.
    Ingat ketika kita menggunakan prosentase di dalam menghitung penurunan adalah angka yang besar.
    Tapi ketika menggunakan kenaikan adalah angka yang kecil.
    Gw ambil contoh:
    Penurunan 10 persen dari 1000 adalah menjadi 900.
    Tapi untuk naik ke 1000, dengan hanya naik 10 persen, tetap masih kurang.
    Karena kenaikan 10 persen dari 900 adalah 990.
    Jadi untuk effort kenaikan untuk kembali ke angka 1000 harus berkisar di angka 11 persen lebih.
    Semoga Bermanfaat...

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • Future_Boy wrote:
    Terry Sie wrote:
    egar_4u wrote:
    one solution for USA
    back to Dinar and Dirham
    tapi pertanyaannya
    apa mungkin Bangsa Romawi (USA) mau mengakui kekuatan
    sistem perekonomian Dinar dan Dirham?
    8)

    Sepertinya belum lho.
    Nunggu giliran dulu.
    Sekarang adalah era China dan India.
    Setelah Revolusi Industri di Eropa.
    Kiblat Ekonomi Dunia pindah ke AS.
    Terus menyusul Jepang.
    Sekarang ke China dan India.

    Vice Prime Minister,


    Terry

    sehabis china dan india,kira2 negara mana yg bakal dominan???Bisa ditebak??? :?:

    Belum dapat dipastikan.
    Badai di AS aja masih belum ketahuan juntrungannya.
    Hahha...

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • satria wrote:
    heheheheh ... gue sendiri org yang pernah belajar ilmu ekonomi .... di bangku kuliah dolo ... jadul seh ...

    inget aja (gue) sama keinginan manusia yang tak terbatas tapi lingkungan alam yang terbatas sumber sumber nya ... jadi karena manusia nya yang (lebih) pinter ya manusia nya yang berusaha dengan jalan apa pun ... baik spekulasi atau juga episiensi ..... Karena kemau-an manusia itu yang tidak terbatas ..... (termasuk dalam soal soal slangkangan kali ye) mangkanya di perlukan norma norma dan peraturan peraturan dengan segala konsekwensinya alias hukum dan hukuman nya ..... Sementara dalam soal keuangan .... investment banking dan regular banking ... perbeda-an nya udah sangat kabur dan kagak ada peraturan nya ... ya kalo kelama-an kagak di atur ya gini de kejadian nya ..... Kalau kata gue let them fail ... it was their fault for not heeding the sign and convention .... tapi rupanya persoalannya udah terlalu besar utk di cuek-in yah .. terpaksa pemerintah (USA) turun tangan .... Semoga ini jadi pelajaran utk kita kita semuanya .... Segala sesuatu yang berlebihan itu, apalgi soal rakus, ada (aja) kok resikonya ......

    Dasar Ilmu Ekonomi: Kebutuhan manusia yang terbatas, tapi alat kebutuhan manusia terbatas.
    HAHHA...
    Setelah Gw kemarin diskusi dengan salah satu ekonom dari sana.
    Ternyata cikal bakal tidak terkont(r)ol nya Lembaga Keuangan disana adalah akibat dari kebijakan dari Presiden Ronald Reagan.
    Gw lupa nama teorinya, tapi dia pernah bilang, pemerintah tidak perlu campur tangan terhadap kegiatan ekonomi.
    Karena sistem pasar terbuka bebas adalah pemberian kebebasan seluas luasnya pada pasar yang ada.
    Ternyata belum ada 100 tahun, teori tersebut malah menyengsarakan rakyat AS (dan dunia pada umumnna terkena getahnya)

    Vice Prime Minister,


    Terry
  • mami kok jadi nggak paham yah... :? :lol: :?

    mending cari GADUN tajir... :lol: :lol: :lol:
  • Oscar rr wrote:
    mami kok jadi nggak paham yah... :? :lol: :?

    mending cari GADUN tajir... :lol: :lol: :lol:

    gak paham mulu si mami :lol:
  • Uda bawaan lahir... :lol: :lol: :lol:
  • Future_Boy wrote:
    Terry Sie wrote:
    abxis wrote:
    hmm oh ya?? cakep? huhuhu mao dunk tapi pan mau gue tarik sebagian besar yg uda gue tanam? gpp kali yah?

    Gapapa lah.
    Temenan aja.
    Dia jg gayana rada lebay.
    Gimana pas U telp???
    Suarana emang 'hot', tapi setelah ketemu, U akan tahu kalo doi itu Bottie banget.

    PST GMH,


    Terry

    wah sasaran abxis berikutnya nich :twisted: :twisted:
    maksud loh
  • Oscar rr wrote:
    Uda bawaan lahir... :lol: :lol: :lol:

    Bawaan orok maksudnya???
    WKWKWKWK...

    Vice PM,


    Terry
  • Terry Sie wrote:
    Oscar rr wrote:
    Uda bawaan lahir... :lol: :lol: :lol:

    Bawaan orok maksudnya???
    WKWKWKWK...

    Vice PM,


    Terry
    :lol: :lol: jenaka deh
  • Terry Sie wrote:
    egar_4u wrote:
    one solution for USA
    back to Dinar and Dirham
    tapi pertanyaannya
    apa mungkin Bangsa Romawi (USA) mau mengakui kekuatan
    sistem perekonomian Dinar dan Dirham?
    8)

    Sepertinya belum lho.
    Nunggu giliran dulu.
    Sekarang adalah era China dan India.
    Setelah Revolusi Industri di Eropa.
    Kiblat Ekonomi Dunia pindah ke AS.
    Terus menyusul Jepang.
    Sekarang ke China dan India.

    Vice Prime Minister,


    Terry

    hey
    yg aq maksud solution
    bukan pemecahan yg bersifat sementara
    perhatiin aja
    negara mana aja nilai kurs mata uang paling tinggi di dunia saat ini
    dan itu dah mereka pertahankan sejak dulu kala
    dan kuncinya tetap satu
    Dinar ( emas ) dan Dirham ( perak )
    8)
Sign In or Register to comment.