BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

[fiksi]bandung i'm in love (bonus tebak2an)

2»

Comments

  • kapan jadiannya????
    apa mgkn lufi orgnya??? :shock:
  • wah bawa-bawa almamater nich ..........

    nanti-nanti mendingan jangan dibawa-bawa ya.....

    keep it neutral dude ...... no ID's

    hehe,,tadinya biar lebih menjiwai bro, tapi nanti diusahakan deh...

    tp spt kata vinn, kesamaan nama, kisah dan setting hanya kebetulan saja...

    hehe,,

    btw, thx y'all bagi yg udah mo komen atau yang udah mo baca..
  • calberuz wrote:
    kapan jadiannya????
    apa mgkn lufi orgnya??? :shock:

    itu asal usulnya yang menyebabkan oknum "ini" ingin menjadi yang lebih buat ito....

    emang alurnya gue pilih alur maju mundur,,jadi rada membingungkan deh,,,harusnya di taro tanggal kali ya...


    lufi?? hmm,,di nanti saja ok 8)


  • Dua orang pelayan wanita membawa tart kecil dengan angka 19 diatasnya. Semua yang ada disana berdiri bertepuk tangan sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Ayu tersenyum lebar.

    “kok ada tartnya segala sih?” jawab Ayu

    “kayak anak kecil aja” lanjut Ayu bahagia “tadinya kan Cuma mo makan-makan doank, btw, makasih ya”

    “makasih tuh sama ito” jawab lufi

    “kayaknya bakal ada yang jadian nih” usil agus

    Ayu melihat ke arah dito yang tepat duduk di samping ito.

    “Dit, makasih ya”

    “hehe, no big deal” sahut Dito “ditiup donk”

    Ayu menutup mata, make a wish sebentar, lalu meniup api kecil yang berada tepat di atas angka 19. Semua orang bertepuk tangan. Ayu tersenyum bahagia.

    “potong,,,potong,,,potong” seru semuanya

    “first piecenya wat siapa ya?” usil salah satu teman kampus Ayu

    “siapa lagi” jawab agus sambil menoyor kepala dito.

    Dito tersenyum malu, sedang yang lain tertawa senang. Ayu mulai memotong tart. Lalu dipindahkan ke piring kertas.

    “ini gue kasih buat orang yang gue sayang. Sebenarnya udah lama gue mo mengungkapkan hal ini ke dia. Namun gue masih ragu-ragu” ujar Ayu sambil memegang potongan tart “dan dengan tart ini gue mo sampaikan ke dia,,,,kalo dia itu sangat berarti bagi gue. Semoga dia mengerti klo gue yang ingin menjadi yang lebih baginya”

    Semua diam. Beberapa orang melirik ke arah dito. Agus yang berada tepat di kanan dito, memukul-mukul lengan dito. Dito salah tingkah, tampak dito mencoba menahan raut mukanya untuk tidak tersenyum.

    Ayu berjalan perlahan ke arah dito. Dito makin salah tingkah. Beberapa orang termasuk agus mengucapkan nama dito berulang-ulang sambil menepuk tangan.

    “to,,,” Ayu menyerahkan piring kertas berisi potongan tart tersebut “makasih ya untuk semua”

    Semua diam. Tidak ada yang berbicara. Ito melongo. Ito tidak menyangka “dia” yang disebut Ayu itu tak lain adalah dirinya. Ito tidak sanggup menoleh ke arah dito yang duduk tepat disamping kanan dito. Perasaan ito campur aduk. Antara rasa kaget dan rasa bersalah. Tidak seharusnya begini. Batin ito.

    Tak lama kemudian semua kembali seperti tidak ada kejadian apa-apa. Namun Dito nampak lebih diam. Beberapa dari mereka tidak berani menyapa dito, sedang yang lainnya mencoba mencairkan suasana dengan mengganti topik namun Dito hanya menggeleng dan menjawab tidak nyambung.

    Dito terdiam kecewa. Ito terdiam feeling guilty. Sedang di dasar tart yang berbentuk hati itu, tertulis surat cinta dito kepada ayu yang tidak sempat terbaca hingga akhir acara.


    .................to be continued
  • keren jadi banyak yah sekarang


  • “dit..”

    ito akhirnya memulai pembicaaraan dalam perjalanan pulang dari ciwalk. Memang sejak kejadian di dalam restoran tadi tidak ada pembicaraan diantara mereka. Di mobil kijang kapsul itu, seperti biasa fahri dan alan duduk di kursi depan, sisanya dua orang duduk di deret pertama dan yang lain duduk di deret kedua, namun kali ini ito duduk di kursi tengah berdua dengan dito. lagu-lagu top 40 kembali mengalun lembut dari U Fm Bandung. Semua diam mendengarkan lagu, namun sebenarnya telinga mereka menyimak apa yang akan dibicarakan oleh ito dan dito.

    Dito diam. Ito tidak berani memulai ke sebelah kiri di jendela mobil yang dibuka setengahnya. Terlihat para waria melambai-lambaikan tangan ke ke arah mobil-mobil yang lewat sehabis turun dari jembatan pasupati.

    “masalah yang tadi.....” dito menjawab beberapa menit kemudianseolah tahu apa yang akan ito utarakan “.....gue ngak apa-apa lagi.”

    “ok, gue Cuma ngak enak aja”

    “ok” jawab dito lagi “Cuma sekarang ngak usah dibahas lagi to. Gue lagi ga mood.”

    Semua kembali hening. Suara Ari Lasso feat BCL mengiringi niat mereka.

    “ri, gimana kabar sista?” agus memecahkan keheningan

    “gimana apa nya?”

    “lo udah ketemuan lagi sama dia?”

    “belom lah, paling Cuma smsan.”

    Suasanan kembali hening. Ito melirik ke arah fahri yang sedang menyetir. Wajah fahri sangat maskulin saat itu. Saat hanya disinari lampu jalan yang masuk melalui kaca mobil depan. Tangan-tangan fahri yang kekar makin membuat ito ingin bersandar pada kedua lengannya. Namun ito sadar, fahri tidak mungkin merasakan apa yang ito rasakan. Betapa beruntungnya wanita yang bisa membelai-belai fahri. Batin ito dalam hati. Sudah lama ito merasakan memendan perasaan yang lebih kepada fahri. Namun tak ada seorangpun di mobil itu yang tahu.

    “sista emang udah putus dari cowonya yang anak sipil itu lan?” tanya lufi kepada alan

    “ngak tau deh. Gue udah lama ngak maen di himpunan.”

    “emang sista lagi ngak jadian ri?” tanya lufi lagi

    “katanya sih ngak. Udah ngejomblo dua bulan”

    “enaknya deh jadi orang ganteng” ujar agus “gue udah dari jaman-jamannya ospek kampus, eh yang dapet malah temen sendiri”

    “kenalan aja ngak berani lo” tambah lufi sambil melihat ke arah kiri tepat di depan pasar kembang wastu kencana. Lufi melihat dina, pacar Lufi, sedang gandengan tangan dengan Satria, teman sma lufi, yang mengenalkan lufi kepada dina.

    “jiancuk!!!” sahut lufi mengagetkan

    Semua menengok ke arah lufi.

    “kenapa fi?”

    “ngak,,ngak apa-apa”

    Lufi menggepalkan tangan, kesal. Di kursi tengah, ito mengambil handphone yang baru saja bergetar di dalam tasnya.

    Sori klo td jdnya ngagetin.Tp itulah yg ssngghnya gue rasain.Thx ud jd dtg^-^. Ayu.
    ****************************************************



    Setelah menutup pintu kamar ito. Lelaki berkaus putih dengan celana selulut motif loreng-loreng itu menuju ke mobil. Entah apa yang membuatnya tersenyum. Disisi lain dia agak merasa jijk dan enggan untuk bertemu lagi dengan ito. Kejadian yang baru saja dialaminya membuatnya sedikit terguncang, namun dia tidak kuasa untuk menolak perasaan lain yang datang dari dalam dirinya, perasaan menyenangkan.

    Dia berfikir kembali. Selama ini, tidak ada tanda-tanda yang mendukung kenyataan bahwa ito menyukai sesama jenis. Ito menyukai olahraga, naik gunung, mennggoda wanita yang lewat di kampus lain dan segala kegiatan yang biasa dilakukan oleh lelaki normal. Dia juga tidak pernah melihat kelakuan ito yang membuatnya mencurigai ito sebagai pelaku penyuka sesama jenis. Memang selama ini ito tidak pernah menjalin hubungan serius, namun beberapa kali terlihat ito melakukan pendekatan kepada wanita. Diingat-ingatnya lagi kejanggalan yang bisa membuatnya yakin bahwa yang dilihatnya tadi di laptopnya ito itu benar-benar kenyataan. Hasilnya tidak ada. Hanya ada satu hal kecil yang mendukung kenyataan tersebut, selama ini yang dia rasakan, ito tidak pernah berani melihat secara langsung ke arah mata fahri jika fahri dan ito berbicara.

    Tak lama kemudian, sampailah dia di depan parkiran kosannya. Dia memarkirkan kijangnya di luar pagar. Sebenarnya dia masih ingin berada di luar rumah untuk menyegarkan pikirannya kembali yang masih dalam keadaan shock. Namun niatnya segera di urungkan. Hari ini dia sudah berjanji untuk menyelesaikan tugas akhirnya yang sedah lama tak tersentuh.

    .........................to be continued
  • ayo buruan


  • Siang ini lufi mengajak ito untuk berbicara di salah satu kantin kampus. Ito tidak tahu apa yang akan dibicarakan lufi, namun disisi lain, ito juga ingin bercerita tentang Ayu kepada seseorang. Dilihatnya lagi jam yang ada di handphonenya, pukul 11.10am. Tidak biasanya pak Robert memberi kuliah lebih lama dari biasanya. Batin ito. Tak lama kemudian dirasakannya getaran yang berasal dari dalam kantung celana. ito biarkan handphone itu bergetar hingga akhirnya berhenti sendiri. Diraih handphone yang ada di kantung celananya itu. Ito melihat nomor yang baru saja menghubunginya. Lalu mengiriminya sms.

    Bntr, ni dosen msh curhat.sori

    Ito melihat sekeliling. Tampak teman-temannya tampak mulai tidak sabar untuk segera keluar dari kelas. Namun belum ada tanda-tanda bahwa pak robert akan menyelesaikan perkuliahan. sebenarnya bisa saja ito keluar dari kelas dan menitipkan tasnya kepada seseorang. Namun hari ini dito tidak masuk. Dan dia enggan untuk menitipkan tasnya kepada yang lain. Handphonenya bergetar dua kali. Tanda sms masuk. Ito makin merasa tidak enak kepada lufi. Namun setelah dilihat, ternyata sms dari ayu. Ito menghela nafas. Ayu meminta untuk bertemu. Sudah dua hari sejak kejadian di malam minggu, ito menghindar dari ayu dan membuat alasan untuk bertemu ayu. Ito mau-mau saja bertemu ayu, namun dia ingat bagaimana perasaan dito terhadap ayu. Kemarin ito beralasan sedang sibuk mengerjakan tugas yang akan dikumpulkan hari ini, namun untuk hari ini, ito tidak menyangka ayu akan mengajaknya lagi.

    “ok. Kita lanjutkan hari kamis.” Pak robert akhirnya mengakhiri perkuliahan. ito segera memasukkan handphonenya ke dalam tas dan berlari menuju kantin yang tidak jauh dari kelasnya.

    “fi, sori telat” ito terengah-engah

    Lufi diam. Matanya lurus ke depan, sayu.

    “woy, lufi....” ito melambai-lambaikan tangannya di depan mata lufi

    “eh elo to” lufi tampak kaget atas kehadiran ito. “fi, parah fi. Gue liat dina jalan sama satria”

    “jalan?” tanya ito “jalan yang kayak gimana nih? Bukannya dina dan satria emang bertemen dekat?”

    “jalan sambil pegangan tangan. Anjiing!! kenapa ngak kemarin aja gue pergokin mereka.”

    “lho? Lo liat sendiri? Kok bisa? Kapan?”

    “kemaren. Abis dari acara ayu. Di pasar kembang.”

    Lufi diam. Ito tidak tahu harus bagaimana. Ito sadar kalau lufi sangat menyayangi dina.

    “lo udah konfirm ke dina?”

    “ya ngak mungkin lah!! Dina ngak akan ngaku. Kalau pun dia ngaku, gue ngak siap to. Gue ga mo putus.”

    Ito diam. Dia berfikir mungkin yang sekarang yang dibutuhkan lufi hanyalah seseorang untuk mendengarkan. Lagipula ito juga takut jika memberi saran, malah akan menyinggung perasaan lufi.

    “gue sayang dia banget to. Walo kita baru jadian 2 tahun”

    “2 tahun itu lama fi, gila lo”

    “gue ga habis pikir to. Lo tau lah posisi gue sekarang. Gue kenal dina aja harus dikenalin sama satria. Sekarang kalo dina selingkuh atau malah udah jadian sama satria. duh, gue ngak sanggup to.”

    Ito mengangguk.

    “trus lo mo ngapain fi?”

    “gue juga bingung to” jawab lufi belum mengalihkan pandangan ke arah gedung berwarna pink muda yang ada di depan mereka.

    “klo jadi gue, gimana?”

    “hmmm,,,gue ngak tau fi. Tapi kalo ngak diomongin, ngak bahal sehat. Lo mau hubungan lo baik-baik aja tapi ngak sehat?”

    Kali ini lufi yang diam. Ito mengurungkan niatnya untuk bercerita tentang masalahnya dengan ayu.

    “entahlah to. Kalo sehat itu membuat hubungan gue berakhir.....” lufi tercekat

    Cukup lama mereka berdua terdiam. Ito menatap kedepan. Tampak beberapa mahasiswa lucu SBM lalu-lalang di jalan antara kantin dan gedung SBM. Ito menghela nafas.

    “to, jangan cerita-cerita dulu ke yang lain ya?”

    Ito menoleh ke arah lufi.

    “ok. Gue ngerti kok”

    “lo ada kuliah lagi kan?” tanya lufi lagi

    “iya ada. Tapi klo cabut juga ngak apa-apa”

    “ga kok. Udah Cuma mo share gitu doank”

    “ya udah. Lo klo ada apa-apa hubungi gue aja. Gue siap bantu lo klo emang gue bisa bantu” jawab ito mengakhiri.

    Ito bangkit dari kursi kantin.

    “to....” ito menoleh ke arah lufi “..thanks”

    Ito melihat tatapan kesedihan yang dalam dari dalam mata lufi, seolah-olah tatapan lufi meminta ito untuk membantunya keluar dari dalam masalah.

    “jah. Kek kesiapa aje lo” jawab ito sambil menepuk pundak lufi. Sebenarnya ito ingin sekali menemani lufi lebih lama lagi. Namun mungkin lufi memang membutuhkan waktu untuk sendiri dan memikirkan semuanya. Ito meraba-raba kantung celananya mencari handphone. Setelah teringat di kelas tadi dia menaruh handphonenya di dalam tas. Dibukanya tasnya. Dilihat layar handphone. Lima panggilan tak terjawab, dari ayu.
    *******************************************************



    Ito menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dilihatnya program TA nya yang memakai bahasa pemrograman matlab, selalu ada kesalahan ketika mencoba menjalankan program. Ito tidak habis pikir. diperiksanya kembali baris per baris. Ito menghela napas panjang.

    “kontol!!” ito menggebrak meja tepat disamping leptop. Sudah lebih dari tiga jam ito mengutak-atik program tersebut, namun sampai saat ini masih tidak ada tanda-tanda akan berhasil.

    Ito diam. Dia melihat ke taskbar. Ikon Yahoo!Mesengger nya tampak abu-abu. Dikliknya dua kali. Muncul jendela untuk melakukan log in. Ito menekan enter. Ito kembali menghela nafas panjang. Kepala ito sangat penat. Ito mengklik opera browser, beberapa saat kemudian, tampak dilayar boyzforum.com atas nama salah seorang user. Baru beberapa bulan lalu ito register di forum khusus gay Indonesia ini. Itu pun dia ketahui secara tidak sengaja saat googling dengan memasukkan sandi gay indonesia. Jumlah postingannya pun masih bisa dihitung dengan jari tangan. Dia langsung menuju ke boyz picture. Dilihatnya satu persatu judul yang ada. Semua masih sama seperti dua hari yang lalu. Yang berubah hanya urutannya saja karena ada beberapa thread yang mendapat komentar baru.

    Sebuah jendela baru muncul tiba-tiba.

    Kripik_kentang : sombong banget daritadi ngak nyapa-nyapa
    Buzz
    Ito : eh elo. sori
    Ito : gue baru ol. Blom sempet liat yang online
    Kripik_kentang : lo di kos?
    Buzz
    Ito diam. Ito sedang konsentrasi membaca salah satu thread di boyzroom.
    Ito : yoa. Stres nih program TA gagal mulu
    Kripik_kentang : :))
    Kripik_kentang : TA maning TA maning
    Ito : :((
    Kripik_kentang : nih gue pinjemin lagi deh buku matlab gue
    Kripik_kentang : gue yang ke kos lo apa lo aja yang ke kos gue?
    Ito : hmm
    Ito : boleh deh
    Ito : lo ga pake?
    Kripik_kentang : dipake. Tapi masih lama.
    Ito : ok. Biar gue yang ke kos lo. Besok lah abis pulang kul
    Kripik_kentang : sip
    Tak lama kemudian Kripik_kentang sign out dan Ito kembali melanjutkan membaca isi thread yang terpotong.



    ....................................to be continued
  • thx buat yg masih baca..

    ide akhirnya sih udah ada..cuma masih blom diberesin cara penyampaiannya....ayo dipilih itu polling,,,sebentar lagi jati diri oknum itu bakal terkuak kok.... itu dah ada yang milih bener kok... :roll: :roll:

    Regards,
    Atmin
Sign In or Register to comment.