It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Sigit menghampiri Rudi
"wah, Laptop baru Rud?" sapa Sigit sambil mengelus-elus rambut sutranya.
"Iya nih. Dipinjemin Pak Hendra, buat kelancaran tugas di luar" sahut Rudi.
"Rud, kak Amir itu suami sepupumu ya"
"Iya. Knapa?"
"Gak pa pa. Orangnya baik dan supel ya."
"Iya, ganteng pula."
"Sama aku ganteng mana, Rud?"
"Kalau kak Amir gantengnya arabian taste"
"Kalau aku?" tanya Sigit.
"Ehm, kalau kamu sih ganteng cenderung oriental gitu. Eh, gmana hubunganmu dg Devi?"
"Devi?"
"Iya, kalian sudah jadian?"
Mereka berbincang tanpa menyadari kehadiran Astrid.
"Oh Sigit sudah jadian sama Devi, Rud. Kemarin minggu mereka mereka kencan lho!" sahut Astrid sambil mencolek lengan Sigit.
"Gak kok. Cuma dolan saja" elak Sigit.
"Wah, Astrid, siap siap jadi kakak ipar nih" goda Rudi.
"Ho oh!" Astrid tersenyum sambil meletakkan beberapa berkas di meja Rudi.
***
Aktivitas kerja yg padat Senin itu cukup melelahkan juga.
Pulang kerja sore itu
"Rud, mampir ke kostku yuk!" ajak Sigit.
"Lha emangnya kamu mau kasih aku apa?"
"Wis tho, pokoknya pasti kamu suka. Enak!"
"Oke, dah"
Rudi memacu motornya mengikuti motor Sigit. Agak kewalahan juga mengikuti Sigit yg suka ngebut.
Sigit, yg terlihat seperti anak manis dg rambut sunsilk belah tengah, ternyata manly bgt kalau naik mega pro nya
Lima belas menit kemudian mereka sampai di kost Sigit
Setelah menyapa Pak Sukadit (pemilik kost), mereka langsung menuju kamar Sigit.
Sigit membuka pintu kamar
Rudi agak terkejut
di kamar itu ada brondong kira kira usia SMA kelas 2 sedang rebahan di kasur
hanya mengenakan celana dalam yg ...
makanya banyak yang suka.
Lanjooot
"Eh, mas, sudah pulang." si brondong buru buru memakai celana pendek dan kaosnya.
"Iya, Ga. Eh, Rud, ini Angga adikku. Tadi siang baru datang."
"Angga!"
"Rudi!"
Keduanya berjabat tangan.
"Rud, duduk dulu ya. Aku ambilkan minum."
"Thanx. Air putih saja, ya"
"Pakai es gak?"
"Ya boleh. Dikit saja"
Sesaat kemudian Sigit memberikan segelas air es dan jajanan oleh-oleh pada Rudi.
"Ini Rud, ada oleh-oleh dari Angga. Keripik belut"
"Wah, thanx ya Ga!"
"Iya, mas!" kata Angga yg masih memencet mencet remote TV.
Rudi mencicipi keripik belut....
"Hmm, gurih benar belutmu "
"Apa?" Sigit protes.
"Maksudku, keripik belut dari kamu ini, he he he"
Maybe next time, aku cicip belut kamu, teman...
Sigit menceritakan kencannya hari Minggu kemarin dg Devi.
Koq ada yg aneh dg perasaan Rudi mendengar kemesraan Sigit dan Devi...
Hmm... ? ? ?
Amir dan Shanti sedang berbincang tentang rencana kepindahan kerja Amir ke ibukota provinsi.
Sebenarnya Shanti tak keberatan kalau suaminya itu pulang seminggu sekali, tapi Amir tak tega jika harus meninggalkan Shanti sendirian di rumah.
Akhirnya disepakati, Amir pulang tiap hari walaupun perjalanan cukup melelahkan.
"Ya, gini saja tho mas, mas kalau pulangnya sudah agak malam atau lelah, mending menginap di rumah Om Satria. Aku gak pa pa koq. Ntar aku bisa ditemani Afkar."
"Ya, tapi aku usahakan tiap hari pulang. Kamu memang istri yg baik, Shan"
Amir memeluk Shanti.
Shanti balik memeluk Amir, kemudian menciumi wajah suaminya yg ganteng itu. Bekas cukuran cambang dan kumis membuat Shanti mulai birahi. Shanti menarik suaminya ke teras belakang.
Sesampainya di teras belakang, Shanti mendudukkan Amir di sofa yg berada di dekat kolam ikan.
Suasana purnama dan gemericik air kolam, turut menambah kemesraan mereka.
Shanti berjongkok di hadapan Amir, kemudian mulai menciumi tonjolan penis Amir yg mulai membesar, sambil mengelus-elus paha Amir.
Amir segera memelorotkan celana pendeknya.
Dan konthol Amir yg sudah ngaceng terpampang jantan menantang wajah Shanti.
Shanti mulai menjilati konthol suaminya, menghisapnya, jilat, kulum, mainkan 2 bola...
Amir mengerang keasyikan, kontholnya dioral istrinya, tapi mengapa yg dibayangkan Rudi lah yg mengoralnya...
Cukup lama Shanti mengoral konthol Amir.
Shanti membuka dasternya. Ternyata ia tak memakai apa apa di balik dasternya, shg kini tampak tubuh telanjang Shanti di depan Amir.
Amir yg tanpa celana tapi masih mengenakan kaos, segera melepas kaosnya.
Tubuh keduanya kini polos bugil, tanpa sehelai benang pun, hanya temaram cahaya purnama menaungi dua tubuh yg kini mulai menjadi satu...
Dua insan yg sama sama ganteng, berada dalam suasana syahdu gelombang asmara, atau bisa dikatakan cenderung birahi...
Dan kini mereka berdua telah berada di kamar kost Eric.
"Mandi dulu, San" kata Eric. Kamar kost itu dilengkapi kamar mandi dalam.
"Iya. Ric, mandi sekalian yuk!" ajak Sandi yg kini sudah tanpa malu-malu melepas seluruh pakaian termasuk cawatnya.
Walaupun beberapa kali sudah ML dg Sandi, Eric masih terkesima dg tubuh telanjang Sandi.
Walaupun tubuhnya lebih sixpack drpd milik Sandi.
"Eh, San, kemari sebentar!" Eric yg duduk di pinggir bed mempersilahkan naked Sandi duduk di sampingnya.
"Ada apa Ric?"
Eric tak menjawab, malah kini ia mencium cium dada Sandi...