BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

HEART STATION

17810121399

Comments

  • ih serem' tnyata mukana rata' :shocked:
  • sugar_look wrote:
    ih serem' tnyata mukana rata' :shocked:
    gt d...
    kyk penampakan aja... :lol: :lol: :lol:
  • Lho... emang kita termasuk golongan mahluk gaib....
  • Lho... emang kita termasuk golongan mahluk gaib....
    pantes!!! lol
  • wew..pengen liat mukanya...
    lanjut lagi donk cerita kaliannya...
    sampe sekarang masih tetep akrab?
  • calberuz wrote:
    Photo Iqbal and I waktu jalan-jalan ke puncak & Bandung... Adakah cerita selama itu??

    Iqbal_and_I.jpg
    loe pasti yg pake pink ya???
    salah pasti yg udah naik 10 kilo
  • Photo Iqbal and I waktu jalan-jalan ke puncak & Bandung... Adakah cerita selama itu??

    Iqbal_and_I.jpg

    lha...
    jd sbenernya ni cerita nyata atau fiksi sih?
    jadi bingung... :? :? :? :? :?
  • nyata bos!!!
  • kayakna sih fiksi...

    gwe brani tarohan :D

    biasana sih skali 'main' langsung 'cabut' gag mao ama 'mainan' lagee... :my own xperience:
  • o ya bro lingu, krm pic nya ke email gwe donk yah? tp yg lom edited yh? pls.... thnks b4

    [email protected]
  • ceritanya udahan nihh???
    aq masi nunggu lanjutannya...
    yg bagian ap kek.... yg honeymoon atw yg bagian bertngkar atw gmn....

    lanjut dong REM! hehehe
  • lha...
    satu bilang nyata.
    satu lg berani taruan itu fiksi.
    gimana sih????
    :? :? :?

    nah,bagaimana pernyataan dr penerbit(yakni mr linguini sendiri)???
    :roll:
  • mana kelanjutanya.......???????????????????????????

    jangan2 si Bogor di labrak ma istri tu cowo...ya????atau mau di ajak poli....andi/gami y????poligayix y???
  • calberuz wrote:
    Lho... emang kita termasuk golongan mahluk gaib....
    pantes!!! lol
    ga IKHLAS banget posting pict nya
  • PANTAI ANYER (PART I)


    Jum'at pagi, rombongan besar terakhir sudah turun di Stasiun Juanda sehingga isi gerbong hanya tinggal kurang dari seperempatnya. Aku sedang sibuk membalas SMS teman dari kantor lama sementara Iqbal duduk disebelahku.

    "Jadi kapan berangkatnya?" Tanya Iqbal.

    "Besok pagi jam 9," aku menjawab sambil mengetik pesan singkat di HP.

    "Sendirian?" tanya Iqbal lagi.

    "Kayaknya sih sendirian. Ya.. kalo enggak paling sekamar ama yang masih singel juga." jawabku sambil mengetik.

    Iqbal terdiam.

    "Kira-kira kalo sekamar ama siapa?" tanyanya lagi.

    Aku menghentikan kesibukanku mengetik dan langsung menutup flip hp-ku. Kemudian aku menoleh ke arah Iqbal dengan sedikit kesal.

    "Ente cemburu?" tanyaku sambil berbisik memastikan tidak terdengar oleh penumpang lain.

    "Enggak." Kata Iqbal ketus.

    "Ck.." aku mendecak kurang sabar lalu membuka flip Hp ku.

    "Nelepon siapa?" tanya Iqbal sambil berusaha melihat layar Hp ku.

    Aku tidak menjawab dan menunggu nada tersambung.

    "Halo? Mbak Dini ya? Remy nih... Kayla lagi ngapain mbak?" tanyaku dengan nada riang.

    Iqbal melotot kesal.

    "Enggak. belom turun nih. biasa... ngantri masuk stasiun kota." Kataku lagi.

    "Bukan kok.. bukan laporan.. Mas Iqbal enggak larak-lirik cewek kok di gerbong..

    hehe... tenang aja mbak." Lanjutku.

    "Iya... besok aku mau ke Anyer mbak. 3 hari dua malem.. acara family gathering kantor."

    "........"

    "Rugi sih... soalnya yang lain pada bawa keluarga, aku yang masih singel jatahnya cuma sendiri.."

    "........"

    "Hahaha... iya... iya... mbak. Tenang aja oleh-olehnya pasti dibawain. Udah dulu ya mbak.. dah..." Kataku kemudian menutup telepon.

    "Gak usah sok akrab deh sama Dini!" Kata Iqbal kesal.

    "Gak pake sok juga emang udah akrab." Jawabku santai.

    Ya, hubungan aku dan Mbak Dini, istrinya Iqbal, memang dekat. Mungkin karena zodiak kita sama. Pernah kita janjian belanja di Mall Botanical Square, aku dan Mbak Dini sibuk mengobrol dan belanja sementara Iqbal kita cuekkin. Mbak... sorry ya, kita berbagi suami.

    "Ya udah! bilang dong lu sekamar ama siapa?" Tanya Iqbal lagi hampir-hampir lupa berbisik.

    "Ya gak tahu!! itu kan tergantung panitia di sana! ane belum nanya!" sahutku tak mau kalah.

    Seorang Bapak-bapak yang duduk di bangku seberang melirik ke arah kami, sepertinya dia agak terganggu dengan percakapan kami.

    Tidak mau menarik perhatian lebih banyak orang lagi, kami menggeser duduk kami agak berjauhan.

    "Mungkin ama Paul." kataku.

    Dahi Iqbal semakin mengerut. Dia tidak suka kalau aku membicarakan Paul, Nyong Ambon anak divisi teknik yang masih keturunan Belanda dari kakeknya itu memang ganteng.
    Kepada Iqbal Aku sudah pernah membicarakan tentang dia yang suka datang ke ruanganku mengajak makan siang.

    "Mungkin juga sama Tian atau Rudy." Sambungku.

    "Anak IT yang chinese itu?" tanya Iqbal.

    Mendengar kalimatnya yang terlalu menekankan kata chinese membuatku langsung merasa sebal.

    "Ente lupa ya nyokap ane juga chinese?"

    "Sorry." Kata Iqbal lagi.

    "Lagian Ente juga demen kan ama wajah oriental?" ujarku.

    Walau Ayahku orang sunda keturunan arab, ibuku memang keturunan chinese asal cirebon, mungkin karena anak cowok lebih ikut ke nyokap, maka 70 % gen orientalnya menurun banget padaku. Sementara adik perempuanku lebih terlihat arabnya hingga orang sulit percaya kami bersaudara.

    "Enggak usah ikut aja kenapa sih?" tuntut Iqbal.

    "Ya, gak mungkin lah! Kan bos-bos ane bakalan dateng semua. Apa kata mereka kalau anak baru aja udah enggak mau ikutan acara kantor?" protesku.

    Iqbal kembali terdiam. Lalu dia melanjutkan, "Kan kita bisa jalan-jalan sendiri.."

    "Kayak tempo hari kita ke Bandung?" Tanyaku kesal.

    Iqbal dan aku memang pernah jalan-jalan ke Bandung tepatnya ke Tangkuban perahu. Dia bisa meyakinkan istrinya untuk tidak curiga padanya pergi saat weekend, entah apa yang dia bilang. Kami berangkat dengan mobil yang disewa Iqbal lewat jalur Cipularang dan berencana pulang memutar jalur lewat puncak dan menginap di hotel.

    Sayang, weekend yang semula kupikir akan romantis jadi berantakan. Dimulai dari Iqbal yang ingin mencicipi Bakso Setan di dekat restoran dengan hiasan patung gurame di daerah puncak pass. Saat itu sudah lewat jam 6 sore. Dia yang tidak begitu suka dengan Bakso memaksa makan satu porsi. Saat menyetir ditengah jalur ke arah Bogor, perut
    Iqbal mulai bermasalah. Dia bahkan menepikan mobil dua kali untuk muntah, karena usaha pertamanya untuk mengosongkan isi perutnya gagal.

    Kami berdebat dan aku menyalahkan dia karena makan bakso terlalu banyak. Karena sepanjang jalan bertengkar, aku menolak rencana semula untuk menginap di hotel. Iqbal yang kesal pun akhirnya meneruskan perjalanan kembali ke Bogor.

    "Ya kita gak usah ke Bandung lagi." katanya.

    Kereta telah berhenti di stasiun dan pintu-pintunya sudah terbuka. Aku berdiri dan langsung turun tidak berniat lagi meneruskan perdebatan dengan Iqbal.



    Malam harinya aku sibuk berkemas-kemas membawa pakaian dan perlengkapan seperlunya.
    Setelah perdebatan tadi pagi Iqbal belum mengirim sms atau meneleponku. Sepanjang hari di kantorpun aku sulit konsentrasi hingga cerita versi Oppie belum selesai kuedit dan tidak jadi kuposting.

    Aku masih kesal pada Iqbal yang menurutku kecemburuannya sangat tidak masuk akal. Tapi aku juga sedikit menyesal sudah memancing kecemburuannya itu dengan menyebut-nyebut nama Paul.
    Ah... jadi kangen sama Iqbal. Apalagi alunan lagu Metronome-nya Jolin Tsai dari CD yang kuputar membuatku makin merasa melankolis.
    Tidak mau makin senewen, aku mematikan CD player, memasang alarm dan langsung tidur.

    (Sorry guys... ane baru nyampe nih... cerite-nye lanjutin besok aje ye....)
Sign In or Register to comment.