Bisakah Memperbincangkan “Seksual Minoritas” dalam Islam?

ajisurya

cream wrote:

.PEDULI SETAN SAMA MUI,..semoga Tuhan menguji mereka jadi gay,..dan mereka bsia bilang apa...?

mas cream..
apa yg ente anggap bener....., ya jalani saja
apa yg ente rasa salah, ya tinggal diperbaiki

kita2 ini sudah dianggap sebelah mata, koq malah cari musuh ?

calberuz

ajisurya wrote:

cream wrote:

.PEDULI SETAN SAMA MUI,..semoga Tuhan menguji mereka jadi gay,..dan mereka bsia bilang apa...?

mas cream..
apa yg ente anggap bener....., ya jalani saja
apa yg ente rasa salah, ya tinggal diperbaiki

kita2 ini sudah dianggap sebelah mata, koq malah cari musuh ?

bener sekali...

biarin aja mereka mau berpendpt kyk gmn coz itu urusan mereka n itu menurut pandangan mereka...

cara pandang setiap orang selalu berbeda apalagi dilihat dr sudut salah 1 agama yg selalu memojokkan kaum minoritas...

butakan mata,tulikan telinga...

jalani saja yg ada...

nikmati aja hidup kita yg sementara didunia ini..

toyo

Teman - teman yang pertama saya senang teman - teman sudah mulai mau peduli dengan persoalan ini.

saya setuju dengan apa yang dikatakan teman - teman, bahwa soal agama adalah soal saya dengan Tuhannya. Jadi tidak ada seorang pun berhak untuk menghakimi kelompok lain.

Tapi memang teman - teman pelan - pelan kita harus terus membangun ruang dialog yang santun dan intelek.
Seperti yang ada dalam tulisan diatas seperti di kompas dan jurnal perempuan bahwa ada banyak orang lain khususknya kelompok Islam yang sudah melakukan tafsiran kembali.

Sekarang kita harus tetap optimis dan yakin bahwa perubahan pasti akan ada walau itu lama dan pelan - pelan.
Yang penting kita jangan emosi dan tetap santun dalam mengungkapkan pendapat.
Mungkin terus membangun dialog dan saling pendapat dalam forum ini menjadi modal kita untuk bisa saling belajar.

Sekali salut buat teman - teman semua, saran saya tetap kontrol emosi dan tetap tenang. Yakin lah Tuhan cinta kita, tetap berbuat baik kepada sesama manusia.


salam


Toyo

Atun

toyo wrote:

Teman - teman yang pertama saya senang teman - teman sudah mulai mau peduli dengan persoalan ini.

saya setuju dengan apa yang dikatakan teman - teman, bahwa soal agama adalah soal saya dengan Tuhannya. Jadi tidak ada seorang pun berhak untuk menghakimi kelompok lain.

Tapi memang teman - teman pelan - pelan kita harus terus membangun ruang dialog yang santun dan intelek.
Seperti yang ada dalam tulisan diatas seperti di kompas dan jurnal perempuan bahwa ada banyak orang lain khususknya kelompok Islam yang sudah melakukan tafsiran kembali.

Sekarang kita harus tetap optimis dan yakin bahwa perubahan pasti akan ada walau itu lama dan pelan - pelan.
Yang penting kita jangan emosi dan tetap santun dalam mengungkapkan pendapat.
Mungkin terus membangun dialog dan saling pendapat dalam forum ini menjadi modal kita untuk bisa saling belajar.

Sekali salut buat teman - teman semua, saran saya tetap kontrol emosi dan tetap tenang. Yakin lah Tuhan cinta kita, tetap berbuat baik kepada sesama manusia.


salam


Toyo

Mas bener2 memperjuangkan nasib waria2 disini?

hypernation

calberuz wrote:

...
...
cara pandang setiap orang selalu berbeda apalagi dilihat dr sudut salah 1 agama yg selalu memojokkan kaum minoritas...
...
...

calberuz, cuplikan diatas maksudnya apa ya? gue gak ngerti nih...
terutama hubungan kalimat sebelah kiri "apalagi", dengan sebelah kanannya...
trus "salah 1 agama" yg kamu maksud itu yg mana? (yg terakhir ini boleh pm)