It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
usahain ya Jul,inilah saatnya para binan bultang ngumpul dan nonton bareng
Waw mau2, tp tgl brp? entar gw pm klo dah yakin. Mudah2an mrk masuk final (tp hrs kalah lawan Indonesia dong 8) hehe).
okay!!
hub aku ya! [email protected]
O iya tgl berapa ya> btw biasanya abis sudirman kan ada kejuaraan dunia, itu udah belum sih?
Djarum Indonesia Open Super Series shall be held in Istora Gelora Bung Karno on 14-21 june 2009. yang bakal mulai seru n padet mgkn tgl 20-21 [semifinal n final]
World Championship sendiri menurut jadwal kalender BWF bakal diadain tanggal 10-16 Agustus di Hyderabad, India.
ranking tunggal putri as of 28 may 2009
*melas mode: ON*
Pesertanya dan livescorenya bisa liat Disini
JAKARTA – Adriyanti Firdasari akan mendapatkan ujian mental di Singapura Terbuka Super Series 2009 pada 9-14 Juni. Dia harus tampil sendiri dalam ajang berhadiah total USD 200 ribu tersebut. Sebab, PB PBSI memutuskan untuk mengistirahatkan Maria Kristin lebih dulu.
Sebaliknya, Tiongkok yang selama ini menjadi momok pebulu tangkis Indonesia tampil full team. Maklum, mereka berniat mempromosikan apparel produksi dalam negeri yang kini menjadi mitra mereka, Li Ning. Bersama apparel baru itu, Tiongkok menjadi juara Piala Sudirman.
Empat pemain Tiongkok bahkan menduduki posisi unggulan. Wang Yihan menjadi unggulan ke-2, Wang Li ke-3, Lu Lan ke-7, dan Xie Xingfang ke-8. Juara tahun lalu asal Denmark Tine Rasmussen malah tak turun di ajang tersebut.
Pada drawing yang dirilis BWF kemarin (3/6), Firda -sapaan karib Adriyanti Firdasari- berada satu grup bersama Wang Li dan Lu Lan. Artinya, dia juga bersama-sama unggulan pertama asal Hongkong Zhou Mi.
Pada putaran pertama, Firda akan ditantang pemain kualifikasi. Pada putaran kedua, kemungkinan besar dia bakal berjumpa dengan pemain terbaik India yang sekaligus unggulan ke-6 Saina Nehwal. Jika sanggup mengatasi Saina, dia akan ditantang Wang Li. “Seharusnya, saya bisa mencapai semifinal. Sebab, tahun lalu saya bisa ke delapan besar,” ujarnya.
Target itu tak dipatok dengan main-main. Sepulang dari Piala Sudirman di Guangzhou, Tiongkok, pertengahan Mei lalu, Firda langsung memperbaiki beberapa kekurangan yang menjadi pengaruh buruk pada turnamen sebelumnya. “Saya harus memperbanyak latihan kaki untuk mempercepat reaksi dan teknik variasi pukulan. Soal mental, saya harus lebih sabar saat mengambil bola-bola bawah,” jelas pemain yang besar di PB Jaya Raya Jakarta tersebut.
Selama ini, Firda memang sering menguntungkan lawan. Sebab, bola-bolanya sering mati sendiri. “Kak Marlev (pelatih tunggal wanita Marlev Mainaky, Red) juga bilang bahwa saya lemah di bola-bola depan. Jadi, harus memperbaiki di sana,” ungkapnya.
Marlev berharap Firda bisa menambah bekal mental di Singapura sebelum terjun pada Indonesia Terbuka (16/6) di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. “Bagaimanapun, hasil di Singapura bisa memengaruhi penampilan di Jakarta. Firda harus bisa memenuhi target semifinal di Singapura,” tegasnya.
Rupanya, itu pula yang membuat Marlev memutuskan agar Maria diistirahatkan. “Tahun lalu, Maria sampai final. Ekspektasi masyarakat pasti akan tinggi. Sekarang sebaiknya dia istirahat dulu untuk pemulihan cedera lutut kanannya,” katanya.
Jakarta, 3/6 (Roll News) – Meski masih duduk di kelas 6 SD Negeri 07 Tanjung Duren Utara, Jakarta, namun berkat prestasinya di bulutangkis Jonathan Christie berhasil mendapatkan penghargaan Satya Lencana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada awal tahun 2009.
Jonathan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih dua emas dan satu perak pada cabang bulutangkis olimpiade pelajar sekolah dasar se-Asia Tenggara di Jakarta pada tahun 2008.
Atas keberhasilan tersebut anak kelahiran 15 September 1997 tersebut mendapatkan penyematan penghargaan Satya Lencana sebagai anak bangsa yang berhasil menorehkan berprestasi pada bidang olahraga.
Pada event itu Jonathan berhasil mempersembahkan dua emas bagi Indonesia pada nomor tunggal putra dengan mengalahkan rekan senegaranya, Rohmat dengan skor 21-19 dan 21-17 serta ganda campuran berpasangan dengan Lya Ersalita, membungkam pasangan asal Malaysia 21-14 dan 21-18.
Namun pada final ganda putra, Jonathan yang berpasangan dengan musuhnya di tunggal putra, yakni Rohmat harus puas mendapatkan perak setelah takluk di tangan pasangan Malaysia dengan skor 19-21 dan 20-22.
“Tetapi saya tetap puas bisa meraih dua emas dan satu perak karena ajangnya pada tingkat internasional,” kata putra pasangan Andreas Adisiswa dan Marlanti tersebut, saat ditemui pada kejuaraan bulutangkis usia dini tingkat nasional “Tetra Pak Open Milk Cup” 2009 di GOR Asia Afrika, Senayan, Jakarta, Selasa.
Sebelum meraih prestasi pada ajang se-Asean tersebut, Jo juga sudah membuktikan diri sebagai calon atlet bulutangkis harapan Indonesia dengan meraih gelar pada sejumlah turnamen.
Selain mempersembahkan medali emas dan perak, Jo juga meraih lima gelar juara pada berbagai kejuaraan bulutangkis usia dini selama 2008, yakni juara I kejuaraan daerah (kejurda) DKI Jakarta, juara I kejuaraan usia dini BM-77, juara I kejuaraan Astec, juara I, juara I Olimpiade Olahraga dan Siswa Nasional (O2SN) dan juara I pada nomor tunggal putra anak pada kejuaraan “Tetra Pak Open Milk Cup” 2008.
Atlet belia yang mengidolakan pemain bulutangkis Taufik Hidayat dan Lin Dan asal China itu, sejak duduk di bangku kelas 3 SD sudah menjadi kampium pada kejuaraan cabang (kejurcab) Jakarta Timur.
Jo mengisahkan saat duduk di kelas 1 SD Santa Antonius Jakarta Timur, sekolah tempat belajarnya hanya menyediakan pelajaran ekstrakurikuler olahraga basket, sepakbola, taekwondo dan bulutangkis, tetapi bapaknya menginginkan Jo berlatih bulutangkis dengan alasan latihannya di dalam ruangan.
“Papa maunya saya ikut bulutangkis saja karena takut kulit anaknya hitam kalau ikut cabang olahraga basket, sepakbola atau taekwondo,” kata Jo dengan polosnya.
Sejak itulah, sang bapak, Andreas mendukung Jo untuk menekuni olahraga tepak bulu tersebut dan berlatih di klub Taurus, hingga meraih juara pada sejumlah turnamen.
Andreas melihat Jo memiliki potensi besar menjadi atlet masa depan sehingga memberikan program latihan rutin yang didukung dengan pola makanan yang bergizi untuk menunjang pertumbuhan postur tubuhnya. Alhasil, meski masih duduk di kelas 6 SD, namun Jo sudah memiliki tinggi badan hingga 166 sentimeter dan berat mencapai 60 kilogram.
“Jo menjalani latihan pagi dan sore, sedangkan menu makannya menghabiskan daging sapi hingga 8 ons per harinya,” kata Andreas seraya menambahkan saat ini Jo bernaung di klub bulutangkis Tangkas Alfamart Jakarta.
Selain mendapatkan Satya Lencana dari Presiden SBY, Jo juga mendapat tanggungan biaya hidup dari klub Tangkas Alfamart termasuk dana untuk mengikuti pertandingan bulutangkis baik turnamen yang sudah diagenda secara rutin Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) maupun sponsor atau swasta.
Bahkan bocah yang memiliki hobi renang dan mendengarkan musik tersebut, pernah bermain film layar lebar berjudul “King” yang menceritakan tentang mantan atlet bulutangkis Indonesia, “Si Raja Smes” Liem Swie King karya produser Ary Sihasale.
Namun demikian, Andreas maupun pelatih bulutangkisnya, Hendra Saputra sepakat agar Jo tidak lagi menerima tawaran main film karena mengganggu pola latihan dan lebih konsentrasi untuk menjadi atlet masa depan.
Rekor Rudi Hartono
Perjalanan Jo untuk meraih prestasi pada cabang bulutangkis masih panjang mengingat usianya yang masih belia sehingga bisa berkembang untuk menggenggam asa dan cita-citanya mengharumkan nama Indonesia di pentas olahraga.
Namun demikian, dari sekian cita-citanya yang sangat didambakan Jo, yakni ingin memecahkan rekor maestro bulutangkis Indonesia, Rudi Hartono sebagai atlet termuda yang menjuarai turnamen “All England” di bawah usia 17 tahun.
“Saya yakin bisa memecahkan rekor Om Rudi asalkan berlatih dengan keras,” kata Jo yang memiliki moto “latihan, latihan dan latihan” tersebut.
Agar meraih harapannya tersebut, Jo berlatih keras mulai pukul 05.30 WIB hingga 06.30 WIB dan dilanjutkan latihan rutin di klub Tangkas Alfamart Jakarta sejak pukul 17.00 WIB ditambah pengaturan pola makanan yang bergizi.
Disinggung alasan memilih berlatih di Tangkas Alfamart, Andreas mengungkapkan klub tersebut paling banyak mencetak atlet bulutangkis yang berprestasi di tingkat dunia, antara lain Joko Suprianto, Hendrawan, Ricky Subagja, Rexy Mainaki, Nova Widianto, Lilyana Natsir dan Hermawan Susanto.
Pada tahun 2009, Jo yang masih masuk kategori tunggal putra pemula wajib mengikuti delapan kejuaraan sirkuit nasional yang diselenggarakan oleh PBSI, antara lain Indonesia Terbuka, Bandung, Cilegon serta Tegal.
Andreas mengungkapkan Jo termasuk atlet bulutangkis usia dini yang menonjol dibanding atlet lainnya yang termasuk kategori tunggal putra pemula karena usianya termuda yakni 11 tahun 9 bulan, sedangkan rekan seangkatannya sudah memasuki usia 14 tahun.
Dalam waktu dekat, Andreas menargetkan putranya tersebut segera masuk kategori remaja pada sirkuit nasional yang diagendakan secara rutin oleh PBSI.
“Setelah masuk kategori remaja, Jo tinggal dipoles secara teknik untuk masuk taruna dan pratama serta ikut seleksi nasional jadi atlet pelatnas PBSI,” ujar Andreas
Moga2 dia bisa jadi HARAPAN N PEMAIN BINTANG MASA DEPAN!!!!
Nova Widianto/Lilyana Natsir vs hung ling chen/chia chi chou (tpe) : 21-8 21-18
Devin Lahardi/Lita Nurlita vs chris adcock/gabrielle white (eng) : 22-20 19-21 21-14
Nitya Krishinda Maheswari/Greysia Polii vs ye na jang/mi young kim (kor) : 21-10 21-8
Adrianti Firdasari vs kim moon hi 23 21, 21 15
Sony Dwi Kuncoro vs Arvind bhat 21 12, 15 21, 21 9
Simon Santoso menang dr gong weijie (WO)
Shendy Puspa/Meiliana Jauhari vs mizuki fujii/reika kakiiwa (jpn) : mizuki/reika mng walkover...
complete resultnya bisa diliat di
http://www.tournamentsoftware.com/sport/matches.aspx?id=110A8CDC-1726-4BD0-B8E0-02D9BCBBBA99&d=20090610
Btw kalo msh penyisihan perlu tiket ga?
katanya sih beli langsung di ticket box yg d dpan Istora.
Qualification round mpe hari ke3 harga tiket 10 n 20rb masing2 bwt kelas 1 n VIP.
Quarterfinal : 20rb n 50rb
Semifinal n Final : 50rb n 100rb
Thx ya...