BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

IMPORT BUAH

edited March 2008 in BoyzRoom
sampai saat ini aku maish belum ngeh,.aa benar buah2 acam apel switzerland, fuji, pear dan angur 100 % import,..?,
hiungan ekonominya gimana..?

jauh2 dr aussie or usa, dalam kontainer, akhirnya dijual sekilo cuman rp. 18rb (anggur), or aple (rp, 10 rb an),..

ada yg ngerti gak hitnya , efisien gak secara ekonomi..?
«1

Comments

  • cream wrote:
    sampai saat ini aku maish belum ngeh,.aa benar buah2 acam apel switzerland, fuji, pear dan angur 100 % import,..?,
    hiungan ekonominya gimana..?

    jauh2 dr aussie or usa, dalam kontainer, akhirnya dijual sekilo cuman rp. 18rb (anggur), or aple (rp, 10 rb an),..

    ada yg ngerti gak hitnya , efisien gak secara ekonomi..?
    alasannya ada dua:

    1. teknologi dan skala ekonominya memang lebih efisien, tapi seefisien apapun, pasti masih mahal ... maka alasan berikut:
    2. produksi pertanian di eropa disubsidi sangat besar (penolakan eropa dan us untuk menghapus subsidi pertanian ini yang bikin WTO deadlock)
  • oh gitu yah..

    thax yah.

    sama juga selama ini begonya aku sampe kelar kulaih pun maish bingung , kok nabung di bank dpat bunga, trus gaji pegawaibank gede,..emang duitnya diapain..

    katanya dikasih kredit, ah apa emang bisa sgitu untungnya, bisa nutup///

    sampe akhirnya aku kerja di bank..en ngerti deh akhirnya..




    trus menenai lapisna lilin pada buah, soalnya aku paling males kupas buah, gak seru, jadinya buahnya kepegang daging buahnya yg bersih, adi rasa 'lain'

    salam
  • cream wrote:
    oh gitu yah..

    thax yah.

    sama juga selama ini begonya aku sampe kelar kulaih pun maish bingung , kok nabung di bank dpat bunga, trus gaji pegawaibank gede,..emang duitnya diapain..

    katanya dikasih kredit, ah apa emang bisa sgitu untungnya, bisa nutup///

    sampe akhirnya aku kerja di bank..en ngerti deh akhirnya..

    trus menenai lapisna lilin pada buah, soalnya aku paling males kupas buah, gak seru, jadinya buahnya kepegang daging buahnya yg bersih, adi rasa 'lain'

    salam

    Pendapatan Bank pasti banyak katebecelenya.
    HAHHAH...
    Mulai dari parkir dalam bentuk SBI hingga pendapatan dari Kartu Kredit.
    Penerbitan Bank Garansi untuk Tender perusahaan juga ratusan juta lho biayanya dan itu jadi pendapatan Bank juga.
    HAHHA...
    Yang penting cuci di air yang mengalir sehingga diharapkan sisa dari pestisida pestisida diharapkan ikut terangkat.
    Gw sih makan apel juga sering sama kulitnya.
    Kalo ngga salah vitamin E nya cukup banyak untuk memperhalus kulit.
    Tapi terus terang, Gw belum dapat penelitiannya.

    Cheers,


    Terry Sie
  • ..yah kalo soal bank aku udah paham, maklum udah kerja di bank..ku account officer..

    btw,.soal jus buah, macam buah via yang kotak/liter, tuh khan lebih murah drpd beli buah segar trus bikin jus,.padahal jus buah vita juga aseli segar tanpa tambahan pemanis, perasa bahkan air (?), aku liat komposisinya)..
    mungkin karena saat panen buah jadi over supply yah..?

    salam
  • durian queensland
  • Suruh pemerintah Indo ekspor pisang ke Ausie sini, buat nurunin harganya. Eman2 daripada dibuang2 di indo.
  • cream wrote:
    sampai saat ini aku maish belum ngeh,.aa benar buah2 acam apel switzerland, fuji, pear dan angur 100 % import,..?,
    hiungan ekonominya gimana..?

    jauh2 dr aussie or usa, dalam kontainer, akhirnya dijual sekilo cuman rp. 18rb (anggur), or aple (rp, 10 rb an),..

    ada yg ngerti gak hitnya , efisien gak secara ekonomi..?

    lo jgn makin tolol ngurusin yg bginian, hub ekonominya sgala....lha wong jaksa blbi aja baru ketangkep disuap 6 M tu...

    hari gini ngorek2 angka ekonomi, biasanya tuh yg demen ngorek2 angka adalah org MISNA/ EKONOMI SULIT...klo org BORJUIS mah tu gak pernah pusing2 angka, yg penting simple dan langsung efektif ke sasaran....hasilnya mengena, analisisnya tepat guna , seperti gw org BORJU yg praktis dan menikmati hidup...

    hahahaha

    mungkin loe pengen keliatan smart, tapi yg terjadi malah terbalik...
  • cream wrote:
    ..yah kalo soal bank aku udah paham, maklum udah kerja di bank..ku account officer..

    btw,.soal jus buah, macam buah via yang kotak/liter, tuh khan lebih murah drpd beli buah segar trus bikin jus,.padahal jus buah vita juga aseli segar tanpa tambahan pemanis, perasa bahkan air (?), aku liat komposisinya)..
    mungkin karena saat panen buah jadi over supply yah..?

    salam

    Oh Account Officer?
    Hmmm, sayangnya Gw ngga terlalu berhubungan dengan Bank, itu udah menjadi tugas Treasury Manager dan Finance Manager.
    HAHAH...
    Gw waktu itu pernah bertemu sama teman (dedengkot di Business Development di Perusahaan Farmasi), doi bilang, minuman seperti itu pasti ada bahan pengawetnya cuma, mungkin masih relatif aman untuk dikonsumsi.
    Sedangkan yang benar benar fresh tentunya didapat dari buah buahan dan sayuran murni tanpa olahan lanjutan.
    Namanya juga komposisi sich, pastinya ada penambahan zat tertentu.
    Coba aja yang teh - teh yang telah diolah, dari salah satu sumber informan Gw yang pernah mengaudit, teh yang selama ini di claim di Indonesia tanpa bahan pengawet juga tidak aman kok.
    Tetap ditambahkan zat tertentu supaya awet.
    WHO dan FDA sampai saat ini tidak mampu menjawab mengenai keamanan dari bahan bahan kimia yang mencegah pembusukan.

    Cheers,


    Terry Sie
  • ...but ak kok ercaya ama buah vita karen akemasannya pake tetra pak, yg dapat pernghargaan asia ut kualitasnya..

    aku penrha liat di tv, buah telah dikpas, di peras mesin langsung di mauskan ke wadah kedap udara berlapis aluminium seperti tetra pak.
    lalu oksigennya di sedot keluar sehingga tdk ada pembusukan..


    mungkin juga dlm kadar kecil ada penambahan zat..
  • SEPAKAT YUK...KALO SI BRENGSEK PANU/ILHM THLB/AYAM/APA AJA DEH,..ANGGAP AJA ANGIN KENTUT, JANGAN DITANGGAPI, JANGAN DILIAT...ANJINGPANUAN MENGGONGGONG...ORANG INTELEK BERLALU
  • cream wrote:
    SEPAKAT YUK...KALO SI BRENGSEK PANU/ILHM THLB/AYAM/APA AJA DEH,..ANGGAP AJA ANGIN KENTUT, JANGAN DITANGGAPI, JANGAN DILIAT...ANJINGPANUAN MENGGONGGONG...ORANG INTELEK BERLALU
    sepakat ... emang paling efektif harusnya dicuekin. omong-omong boleh gak gw usul, gimana kalo kita gak usah ketularan dia ... ngeklaim diri orang intelek
  • cream wrote:
    ...but ak kok ercaya ama buah vita karen akemasannya pake tetra pak, yg dapat pernghargaan asia ut kualitasnya..

    aku penrha liat di tv, buah telah dikpas, di peras mesin langsung di mauskan ke wadah kedap udara berlapis aluminium seperti tetra pak.
    lalu oksigennya di sedot keluar sehingga tdk ada pembusukan..

    mungkin juga dlm kadar kecil ada penambahan zat..

    Makanya hingga saat ini WHO dan FDA juga masih belum bisa memutuskan apakah penambahan zat pengawet itu berpengaruh secara signifikan ke tubuh atau tidak.
    Mereka juga mengalami dilema yang cukup tinggi.
    Dengan tidak adanya pengawet, semua makanan pasti akan rusak, bahkan dalam hitungan hari, sehingga lebih membahayakan konsumen.
    Oleh sebab itu maka mereka hanya memberikan batas toleransi tertentu atas bahan pengawet hingga diharapkan relatif aman (bukan aman 100persen).

    Cheers,

    T
    e
    r
    r
    y

    S
    i
    e
  • de Hati wrote:
    cream wrote:
    SEPAKAT YUK...KALO SI BRENGSEK PANU/ILHM THLB/AYAM/APA AJA DEH,..ANGGAP AJA ANGIN KENTUT, JANGAN DITANGGAPI, JANGAN DILIAT...ANJINGPANUAN MENGGONGGONG...ORANG INTELEK BERLALU
    sepakat ... emang paling efektif harusnya dicuekin. omong-omong boleh gak gw usul, gimana kalo kita gak usah ketularan dia ... ngeklaim diri orang intelek

    Jawaban untuk Bang Hati, Gw ketularan DPR jaman Orba deh...
    SETUJUUU...

    Cheers,

    T
    e
    r
    r
    y

    S
    i
    e
  • Saya senang kamu postingan ini, artinya kamu peduli dengan kondisi Indonesia. Memang benar bahwa hampir 90 % produk segar yang ada di Indonesia berasal dari produk import. Ini termasuk buah dan sayur yang ada di Indonesia. Data ini dari sebuah penelitian dosen IPB jur Pangan (bapak Dr. Ahmad Sulaeman)

    Kalau bicara kenapa bisa murah, ini lah ironis sekali. jadi kalau sudah bicara petani jangan hanya bicara pada faktor ekonomi saja tetapi harus dilihat pada faktor politisnya.

    Kenapa pihak negara luar bisa murah :

    1. Negara buah asal pemerintah memberikan subsidi kepada petani kecil, dan memberikan perhatian khusus pada petani. Misalnya lahan yang luas. Artinya pemerintah luar serius gimana produknya bisa di jual kenagara lain. Tapi kebijakan ini tidak ada di Indonesia, wong mau beli pupuk saja sulit, trus lahan pertanian semua dikuasai oleh pemilik modal dari luar.

    2. pemerintah Indonesia tidak mempunyai kekuatan pada negara - negara luar, artinya negara kita seperti kerbau yang ditusuk hidungnya, Jadi negara kita hanya jadi ajang main2 dan meraup keuntungan dari negara - negara luar saja.
    Misalnya aturan perdagangan international banyak buah dan sayur yang masuk ke Indonesia semua lebih muda. Indonesia tidak bisa memberikan aturan yang ketat atau pemerintah kita tidak pernah memikirkan bagaimana dampak terhadap petani indonesia.

    Kita bisa lihat dan faktanya, bagaimana nasib petani jeruk, apel, bawang, sayur di Indonesia sekarang?

    Menyedihkan sekalia ya???

    Kalau konsumen akan pasti milih yang murah kan kalau mau beli. Kecuali rakyat Indonesia pada bangga dengan produk Indonesia.
    Misalnya punya slogan apabila aku beli jeruk Medan, maka aku membantu petani jeruk di medan.
    Tapi kan konsumen di Indonesia belum punya kesadaran itu kan?

    Belum lagi produk yang lain, misalnya sepatu dan baju yang banyak dari China dengan harga yang sangat murah sekali. Bagaimana pula nasib para konveksi - konveksi di Indonesia?

    Sedih dan kesal kalau mikirin negara Indonesia.
    Kadang kalau putus asa, cuekin saja seperti teman - teman lain bilang.
    Tapi kalau dicuekin malah nanti dampaknya makin buruk bagi negara kita. lama - lama Indonesia nanti bubar kali, hehhehe.


    Salam


    Toyo
    cream wrote:
    sampai saat ini aku maish belum ngeh,.aa benar buah2 acam apel switzerland, fuji, pear dan angur 100 % import,..?,
    hiungan ekonominya gimana..?

    jauh2 dr aussie or usa, dalam kontainer, akhirnya dijual sekilo cuman rp. 18rb (anggur), or aple (rp, 10 rb an),..

    ada yg ngerti gak hitnya , efisien gak secara ekonomi..?
  • in a perfect world .... efficiency is everything but we do not live in a perfect world ....
Sign In or Register to comment.