Teman2, berikut adalah cuplikan dari cerpen fiksi yang tak akan pernah kutulis tentang hubunganku dengan cowok idamanku yang STR8! Mudah2an kalian sukka! Ma'af kalau kepanjangan!
…… Perlahan Hendar menaiki tangga menuju kamar mas Anis. Perasaannya tak menentu. Bingung, malu, kangen, cemas, sayang, sebel berbaur jadi satu. Maukah mas Anis menerimanya kembali setelah perlakuan sadisnya terhadap mas Anis selama ini? Di depan pintu, dia terrtegun sejenak Jantungnya berdebar makin keras. Dia membayangkan mas Anis sedang bergumul dengan Ajang, remaja kecil favorit mas Anis. Alangkah menyakitkannya apabila pemandangan itu yang akan ditemuinya. Tapi dia sadar bahwa itu adalah hak mas Anis. Lagipula, selama ini sahabatnya yang lebih tua itu tak pernah tahu bagaimana perasaannya yang sesungguhnya terhadap dia. Dengan ragu diketuknya pintu kamar mas Anis “Masuk!” terdengar suara mas Anis. Hendar membuka pintu dan berdiri salah tingkah melihat ke dalam. Mas Anis sedang duduk di depan komputernya. Keduanya saling memandang tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Mata mas Anis tampak berkaca-kaca, dia terharu tak menduga Hendar masih akan datang ke rumahnya. “Ndar!” tegurnya dengan suara serak menahan haru lalu bangkit dari kursi menghampiri Hendar. Hendar segera mendekat dan memeluk mas Anis kuat-kuat. Lama keduanya berpelukan erat seolah tak ingin lepas. Suatu kehangatan yang menyenangkan terasa mengalir memasuki tubuh satu sama lain. Keduanya membisu, namun hati mereka yang berbicara. Sebenarnya cinta mereka terhadap satu sama lain sangatlah dalam sehingga tanpa diucapkanpun keduanya memahami isi hati satu sama lain. Lagipula hanya ada satu kalimat yang dapat menggambarkan perasaan mereka saat itu: kerinduan pada satu sama lain setelah dua minggu tak berjumpa dan saling menyakiti. Hendar dengan perbuatannya, mas Anis dengan kata-katanya yang tajam. Mas Anis membelai-belai punggung Hendar, sementara Hendar menepuk- nepuk punggung mas Anis.
Pelan-pelan Hendar membaringkan mas Anis di tempat tidurnya tanpa melepaskan pelukannya. Dia di atas menindih mas Anis. Dikecupnya kening mas Anis sambil berbisik lirih “Mas, ma’afin Hendar ya!” Matanyapun berkaca-kaca menahan tangis. Dadanya terasa sesak tak mampu menahan perasaannya. Mas Anis membalas mengecup keningnya dan membelai rambutnya “Tentu saja Ndar! Aku akan selalu mema’afkanmu! Hanya kamu yang aku cintai!” jawabnya lembut. Hendar tak mampu lagi membendung perasaannya. Dia menangis terisak-isak di atas dada mas Anis, sementara sahabatnya itu membelai-belai rambutnya, membiarkannya melepaskan emosinya. Seumur hidupnya Hendar belum pernah menangis di pelukan laki-laki lain. Tapi berada dalam pelukan mas Anis membuatnya merasa damai dan sejuk. Setelah tangisnya reda, dengan tersendat-sendat Hendarpun mengungkapkan isi hatinya “Mas, sebenarnya Hendar juga sayang sama mas! Tapi Hendar bingung! Hendar belum pernah mencintai dan dicintai laki-laki lain! Hendar nggak tahu harus gimana? Ma’afin Hendar kalau terkesan mempermainkan mas Anis!” Mas Anis membelainya lalu berkata “Sudahlah Ndar! Yang penting kamu sadar akan ketulusan cintaku dan aku sangat bahagia mendapatkan kamu kembali!” Dada Hendar terasa ngilu seolah ditusuk- tusuk sejuta jarum dari dalam. “Hendar tak pernah sedikitpun meragukan ketulusan cinta mas Anis! Hendar jadi sedih ketika mas mengatakan Hendar menganggap mas Anis najis yang tak layak mencintai Hendar! Belum pernah ada yang mencintai Hendar setulus mas Anis!” sahutnya setengah berbisik. “Ah, Ndar! Andaikan kamu lebih terbuka dan lebih jujur, tentu kita tidak akan sampai menyakiti satu sama lain seperti selama ini!” kata mas Anis dengan nada menyesal. Hendar tak menjawab. Dia hanya mempererat pelukannya pada mas Anis seolah tak ingin kehilangan sahabatnya itu.
Tanpa sadar, sehelai demi sehelai pakaian mereka jatuh di lantai dan keduanyapun berpelukan erat merapatkan tubuh mereka yang bugil seolah melambangkan menyatunya hati, perasaan dan jiwa mereka. Batang kejantanan mereka yang mengeraspun beradu, terasa hangat mengganjal di antara tubuh mereka. Keduanya saling membelai bagian- bagian peka tubuh satu sama lain dengan mesra, saling mengecup melepas kerinduan, kemudian bergumul saling menindih mencurahkan rasa cinta yang tulus pada satu sama lain sementara batang kejantanan mereka yang terjepit erat di antara tubuh mereka tergesek-gesek dalam geli ngilu yang nikmat tiada tara. Udara di kamarpun terasa panas oleh kehangatan cinta yang tulus bercampur dengan gairah birahi membara. Sebentar-sebentar keduanya menggelinjang menahan geli ngilu yang nikmat luar biasa pada batang kejantanan mereka. Jiwa, hati dan pikiran mereka menyatu dalam suatu jalinan emosi yang irasional. Dua lelaki jantan sejati yang saling mencintai dengan tulus? Keduanya tak peduli. Keduanya membutuhkan satu sama lain. Keduanya hanya mengikuti naluri dan nurani mereka! Keduanya menggiatkan gesekan pada batang kejantanan mereka yang beradu dan terjepit erat di antara perut mereka. Makin lama makin cepat. Nafas mereka semakin memburu. Keduanyapun tak mampu lagi membendung gejolak perasaan mereka. Akhirnya, sambil mengerang menyebut nama satu sama lain, merekapun menumpahkan luapan cinta mereka nyaris bersamaan, membanjiri tubuh mereka dalam suatu kenikmatan dahsyat yang meletihkan. Lama keduanya terbaring lemas bertumpang tindih membiarkan denyut kenikmatan itu pelan-pelan berakhir Sementara di luar terdengar sayup-sayup radio tetangga mengumandangkan lagu lama dari Chicago “You know our love was meant to be, the kind of love that lasts forever and I want you here with me, from tonight until the end of time…..”
Lalu akupun terbangun dengan celana dalam yang basah! Ah, sial! Ternyata hanya mimpi euy! Kecian deh! :P
Anis Sukadit 8)
Comments
... hehehe ... it is a good one .... and very original .... tapi kalo boleh ngusul ..... kenapa molornya kudu pake ce-dal segala ... ? ... ngebugil lebih enak tuh ... ( kasian ama kolor nya aja ... hehehe .... ) .. anyway keep up the good work ....
Anis Sukadit 8)
lho kan bisa pake selimut mas... saya juga... meskipun diluar ujan, tetep pake selimut + kipas angin... he he he... ceritanya OK juga... minta full versionnya donks
Justru aku nggak akan pernah menulis full versionnya, karena tidak akan happy ending! Aku cuma suka this part yang "wishful thinking" (ambon sorangan, mun ceuk batur mah!) :P In reality, selama 3 minggu terakhir ini aku bertengkar terus dengan cowok idaman itu. Dia tidak pernah menelepon aku, tidak membalas smsku dan tidak datang ke rumahku. Melalui ajudanku, dia bilang sedang sibuk "mengurus masa depan" Kan dia baru lulus S1 dan ikut ujian CPNS kemarin. Dia menolak tawaranku untuk masuk Dephan, mungkin karena tidak ingin berhutang budi padaku. Anyway, meskipun 3 bulan yang lalu aku telah memutuskan untuk berhenti mencintainya, aku masih berharap dia "kembali" ke aku, karena dia memenuhi 12 dari 15 kriteria cowok idamanku itu. He 3 x. Pabalik letak yeuh! :oops:
Anis Sukadit Tea 8)
lha masa anis ngapain aja koq sampe bertengkar... jangan dipaksain kalo gak masuk mas... coba pake induksi infitrasi aja... pelan pelan gak usah berebet... nanti malah lepas... kan sayang jarang jarang lho ada yang 12/15...
emang ada lowongan apa di dephan?
Yah, dia bilang sih I pushed him too hard. Aku kan memang ingin yang terbaik untuk dia. Jadi dia bikin makalah, aku oret2/korexi spelling errors, logical flow dan tata bahasa spy bisa diterbitkan. He 3 x. Kebiasaan sbg dosen. Mungkin krn dia baru lulus S1 trus sudah merasa pinter, dia jadi tersinggung. Di Dephan ya ada lowongan CPNS seperti di instansi lainnya di seluruh wilayah NKRI. Btw, induksi infiltrasi tuh yang seperti apa sih? Aku bukan sarjana teknik sih, tapi jurusan HI (Hubungan Intim?) :P Tapi aku kayaknya udah mulai ilfeel nih. Aku juga sudah 12 hari nggak nelepon atau sms dia. Cuma seminggu y.l. aku nyuruh ajudan nelepon dia sekedar nanya mengapa tidak ada khabarnya. Jawabnya ya "sedang ngurus masa depan" dan tidak punya pulsa untuk sms. Padahal minggu yang lalu aku transfer pulsa Rp 50.000. Nyebelin kan? Long long tired also fall and stand chasing him (this is Javlish!)
Anis Sukadit 8)
:roll: :roll: :roll:
kalo mo milih aja kagak benyali ... trus gimana donk ... ? ... minjem nyali dulu de sana ke tetangga apa temen gitu ... hehehe .... serius neh ... jangan kawatir deh ... proses nya bisa lama dan bisa sebentar ... yg penting kamunya tuh tenang dan mantap dulu sebelum memilih ...
Kalau sampeyan belum terlalu dalam "kecemplung" di dunia gay ini, saya sarankan buru2 aja keluar! Dibutuhkan mental yang kuat untuk "survive" di dunia gay ini. Penuh dengan konflik batin (antara "kenikmatan" dan "takut dosa", 'takut ketahuan", dsb yang sudah sampeyan kemukan di atas). Juga suatu saat sampeyan bisa lelah karena harus terus bersandiwara menutupi "penyimpangan perilaku" ini di lingkungan keluarga, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat. Dari usia 13-15 saya menikmati permainan sex dengan teman2 sebaya/lebih muda, antara 16-18 thn saya bimbang lalu mencoba lari dari kenyataan via narkoba, antara 19-20 tahun saya konsultasi ke psikiater dan diberitahun bahwa gay bukan penyakit sehingga tidak bisa "disembuhkan"! Gay adalah pilihan gaya hidup. Pada usia 20 tahun saya membuka diri pada ortu saya (dan "direstui" untuk menjalani kehidupan alternatif ini) dan sampai saat ini saya masih nggak sadar2 juga tetap menjalani gaya hidup alternatif ini padahal sudah tua , jelek dan gendut (kata seseorang di Forum ini) :P Yang membuat saya "tidak bahagia" hanyalah karena belum mendapat teman pendamping yang cocok untuk menjalani sisa umur saya. Ketika ada yang mendekati pra-syarat itu, dia str8! Makanya, saya menulis "cuplikan cerpen fiksi" yang lebih merupakan "wishful thinking" Judulnya mungkin "Mimpi kali yeee?" Semoga sampeyan punya nyali untuk memilih apapun yang sampeyan anggap terbaik bagi sampeyan sendiri, karena kehidupan sampeyan, sampeyan sendirilah yang akan melakoninya!
Salam solidaritas,
Anis Sukadit 8)
dit... emangnya bisa keluar/masuk (kaya ingus aja) dari gay ke str8. setahu gw orientasi sex tuh permanent. Kl pindah orientasi sex semudah seperti yang anis bilang... gw rasa boyzforum nggak bakal pernah ada ... semua dah pindah ke str8
Jadi bagi gay pilihannya ya
1. menjalani hidup sebagai gay, coming out ke keluarga, tapi tidak ke lingkungan lain seperti adit.
2. menjalani hidup sebagai gay, coming out ke sahabat terdekat, tapi tidak ke keluarga. seperti gw.
3. menjalani hidup sebagai gay, coming out habis-habisan.
4. undercover, ML sesama jenis tapi berpura-pura sebagai str8.
5. abstinent, gak ML sesama jenis dan berpura-pura sebagai str8.
semuanya pilihan yang pahit dengan konsekwensi yang semuanya berat.
emangnya pilihan 4 & 5 nggak berat dit.... harus memendam naluri... berpura-pura seumur hidup.
kalau baca posting itchi... suara hatinya/nalurinya cenderung ke gay. Aku duga hasrat hatinya/orientasi sexnya memang gay. Tapi kl lihat ketakutannya mungkin lebih baik pilih 4 atau 5 dulu sementara... sambil lihat kiri kanan, observasi, merenung, ngitung untung ruginya sebelum ngambil putusan lain.
Anis Sukadit 8)
eh bukan untuk semua orang lo sukadit .... love is (sometimes)irrational ..... ( among them or among us ) .....
Anis Sukadit 8)
emang mo jadi lumba2 ....