Kata Orang: “God created Adam and Eve, not Adam and Steve!”
Dalam bahasa Indonesianya kira-kira begini, “Tuhan menciptakan Adam dan Eve, bukan Adam dan Steve!” Kalimat ini sering sekali dipakai oleh banyak orang yang beragama (terutama Kristen, Islam dan Yahudi yang percaya pada penciptaan Adam dan Hawa) untuk menyerang kaum homoseksual, bahkan oleh kaum homoseksual (gay dan lesbian) sendiri yang bersikap kontra homoseksualitas.
Kalimat itu boleh jadi menarik dan sensasional. Tapi sayangnya, argumentasi tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan bergantung pada logika yang keliru. Memang, harus diakui bahwa argumentasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Akan tetapi ijinkan saya mengemukakan pandangan yang lebih gay friendly disini.
Kalau kita pikirkan kembali, apakah inti dari kisah penciptaan Adam dan Hawa yang tercatat dalam Kitab Suci umat Kristen, Islam dan Yahudi? Saya akan mengutip ucapan Daniel Helminiak sebagai berikut: “Intinya adalah untuk mengetengahkan suatu gambaran dari dunia atau bumi kita dalam keadaannya yang menyedihkan dan berdosa dan untuk menekankan bahwa situasi ini bukanlah hasil karya Allah. Allah menciptakan suatu dunia/bumi keindahan dan kesenangan yang baik. Namun orang-orang menyalahgunakan ciptaan, sehingga hidup menjadi sulit dan berjalan dengan tidak mengenakkan.”
Ia berpendapat bahwa intinya adalah suatu pelajaran tentang keagamaan, tentang jalan Tuhan dan dosa manusia. Contoh yang digunakan adalah kisah yang paling umum dan biasa dalam pengalaman hidup umat manusia, yaitu seorang pria, seorang wanita, hubungan mereka dan anak-anak yang mereka turunkan. Cerita ini sebenarnya adalah kasus standar dalam kehidupan purbakala kaum Ibrani. Kisah Adam dan Hawa bukanlah suatu pelajaran tentang orientasi seksual, yang muncul belakangan dalam ilmu psikologi dan psikoseksual di abad ke duapuluh!
Selanjutnya, seperti yang dikatakan juga oleh Helminiak, “argumentasi “Adam-and-Eve-not-Adam-and-Steve” bergantung pada logika yang keliru – yaitu argumentasi ad ignorantiam, atau argumentasi yang ditarik dari sesuatu yang tidak diketahui, argumentasi yang berdasarkan asumsi atau anggapan tentang apa yang tidak dikatakan.”
Orang yang memegang argumentasi “Tuhan menciptakan Adam dan Eve, bukan Adam dan Steve!” berpikir begini: oleh karena Kitab Suci tidak mendukung homoseksualitas, maka Kitab Suci pastilah mengutuknya. Hali ini jelas tidak logis. Contohnya begini. Teman anda sering bercerita tentang kakak laki-laki satu-satunya, tapi anda tidak pernah mendengar dia bercerita tentang kakak perempuannya. Lalu anda menyimpulkan bahwa teman anda ini tidak memiliki kakak perempuan, atau kalaupun ia punya, teman anda ini pasti tidak menyukai kakak perempuannya. Nah, seberapa benarkah kesimpulan anda itu? Anda tidak mengetahui apa-apa tentang kakak perempuannya, bahkan rasa sayang yang dimiliki teman anda itu terhadapnya. Yang anda ketahui hanyalah informasi tentang kakak laki-lakinya saja.
Demikianlah logikanya. Apakah betul bahwa karena Tuhan menciptakan Adam dan Hawa maka homoseksualitas dilarang? Apakah karena Kitab Suci banyak berbicara tentang heteroseksualitas maka otomatis bersikap ANTI terhadap homoseksualitas? Apakah logika “menyetujui yang satu berarti mencela yang lain” bisa diterima? Bukankah logika ini hanya ada di dalam pikiran si pembuat “argumentasi”?
Harus juga diketahui bahwa mencomot ayat tanpa menyelidiki dan memahami maksudnya untuk kemudian menyerang beberapa kelompok manusia bukanlah tindakan bijak. Mungkin malah menyesatkan.
Dikutip dari blog DANNY HALIM (Diterima syukur diterima ga apa2 namanya informasi)......
Comments
Wah berapi-api sekali untuk membela sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Kita terlalu melihat dari PERJANJIAN LAMA. Bukankah Yesus sendiri sudah memperbaharui perjanjian tersebut dengan wafat di kayu salib. Sejak semula ALKITAB tidak memuat kutukan terhadap homoseksualitas secara explisit sekalipun dalam perikop kitab suci tentang SODOM. Apalagi dalam sabda Tuhan Yesus tidak pernah menyebutkan kutukan terhadap homoseksualitas. Namun perlu disadari pakah dengan semua itu berarti di hadapan Tuhan, homoseksualitas dibenarkan? Topik ini sangat religius dan tidak tepat berada di forum ini karena sensifitasnya. Jadi dengan kepercayaan Tuhan Maha Baik saya selalu berrusaha mendekatkan diri sebaik mungkin, semoga di hari kematian, saya masih diterima di sisi Nya. Itu IMAN saya. Amin.
for dreamland thanks atas tanggapannya aku hargai pendapatmu........tentang artikel ini from blognya danny Halim.....
Tuhanlah yg maha tahu atas benar atau tidaknya nih artikel......kita hanya nanggapi dan pikir dalam2.........and kita manusia.....yg punya serba kekurangan......
Memang, kisah penciptaan di Genesis(Kejadian) itu bukan merupakan sesuatu yang real (aku dicritain guru agamaku begitu). Kalo emang bener yang diciptakan pertama kali Adam dan Eve doank, itu... berarti incest donk anaknya, ampe manusiannya sebanyak ini, kecuali juga ada manusia lain, yang mungkin saja ada yg bernama Steve
Tapi di Kitab Suci (dalam hal ini Bible) juga ada larangan terhadap homoseksualitas. Antara lain di
- Imamat 18:22, 20:13 (perjanjian lama)
- I Roma 1:26-27 (perjanjian baru)
Just my 2 cents
kagak bakal the end deh.....
memang setelah gue pikirin ada semacam missing link pada sejarah dunia, dan missing link itu... adalah hubungan apa yang terjadi di Kitab Suci (apapun), dengan ilmu pengetahuan... dalam hal ini yang diakui sampai saat ini ya teori darwin doal evolusi... suatu saat kita akan mengetahuinya... mungkin saja manusia... belum waktunya untuk mengetahuinya...
HOMOSEXUAL PASSAGES IN THE BOOK OF GENESIS: ADAM, EVE AND NOAH
Quotation:
"God made Adam and Eve, not Adam and Steve," Anon.
Genesis 2:18-22"
God decided that Adam needed a "helper." Some translations use the term "companion," "helpmate" or "partner" here. God marched all of the animals past Adam, looking for a suitable helper, but none was found. So God put Adam to sleep, removed one of his ribs and created Eve from the bone. Although this implies a cloning operation, it obviously was not, because Eve turned out to be a female.
Typical interpretation:
Conservative Christians: God created Eve to be Adam's wife. He made
a woman to be the companion of Adam, a male. This indicates God's intent for humanity: that men and women are to pair off, and form permanent, heterosexual relationships.
Liberal Christians: If either Adam or Eve were homosexual, the human
race would not have developed. Thus, God obviously needed to create
both Adam and Eve as heterosexuals, so that they could be fruitful
and multiply, and fill the earth with humans.
God stated in Verse 18: "It is not good for the man to be alone" (NIV).
This shows the importance that God gives to committed relationships.
For a heterosexual, the only suitable companion is a person of the
opposite gender. For a homosexual individual,
the only suitable companion is a person of the same gender. To say
that gays and lesbians should not form committed relationships is to
say
that it is good for people to remain alone. This is a direct
contradiction of God's statement; it implies that God is a liar.
Pro kontrapun tak terbendung hingga bukunya diterbitkan
koq gue ga prnh nemu...
agama memang tidak akan pernah bisa habis diperbincangkan..
selalu ada pertentangan.. :roll: