Hi BF forum.
untung forum ini masih aktif, karena jadi makin jarang grub forum INdonesia, sementara gw di luar negeri.
Gw rasanya mau menyerah hidup, capek sekali.
Gw tinggal di NZ, dengan work visa.
dan sudah gak mungkin dapat PR disini.
Gw nikah dengan orang NZ, kadang gw bingung pernikahan kami itu jujur atau marriage of convenience.
kita berantem bisa gede banget, dan bisa keluar kata2 menyakitkan.
"after you get your green card, go divorce and find someone that make you happy"
"just go home, see your mom, we dont have any joy and fun in our marriage"
Tapi kadang dia baek sekali sama gw.
partner-ku rencana mau pindah ke USA, jadi aku tidak bisa apply residence visa lewat partnership di NZ.
dan aku galau sekali, karena ngurus partnership visa USA, bisa makan waktu 2-3 tahun.
AKu musti nyari tempat tinggal baru,
Visa kerja bisa sampai 2021, tapi aku udah capek kerja di NZ.
gak ada kesempatan untuk tinggal tetap, karena perubahan peraturan baru.
Aku sudah berusaha berdamai dengan ibuku,
tapi, sekarang musti ngapain?
apakah aku pulang saja? atau kerja mati2an?
aku rasanya capek hidup,
aku sudah berusaha meditasi, tapi semua pikiran negativ datang kembali.
Apakah ada gay group Line?
Aku kadang merasa lonely.
My line ID is
van90van
Comments
Kakak masih bisa makan 3 kali sehari dan punya atap?
Kalau kamu sudah MENIKAH secara LEGAL di NZ - kok masih work visa dan bukan PR??? NZ kan termasuk paling progressive for same sex marriage?
Option 1 - ke US dengan suami.
Kalau kamu sudah legally married dan suami ke US untuk bekerja - dia harus punya work visa untuk US - dan kamu akan automatically dapat spouse visa.
We recognize same sex marriage dan bisa process spouse visa at same time as the husband's work visa. It's BS kalau dibilang perlu 2-3 years untuk spouse visa.
Di bawah excerpt dari U.S. DEPARTMENT OF STATE — BUREAU OF CONSULAR AFFAIRS website https://travel.state.gov/content/dam/visas/DOMA/DOMA FAQs.pdf:
Q: How does the Supreme Court's Windsor v. United States decision impact immigration law?
A: The Supreme Court has found section 3 of the Defense of Marriage Act (DOMA) unconstitutional. Effective immediately, U.S. embassies and consulates will adjudicate visa applications that are based on a same-sex marriage in the same way that we adjudicate applications for opposite gender spouses. This means that the same sex spouse of a visa applicant coming to the U.S. for any purpose – including work, study, international exchange or as a legal immigrant – will be eligible for a derivative visa. Likewise, stepchildren acquired through same sex marriages can also qualify as beneficiaries or for derivative status.
Option 2 adalah - kamu divorce him dan tetap tinggal di NZ dan hopefully bisa be find another relationship yang bisa memberi kamu PR status before 2021.
Option 3 adalah - kembali ke Indo, dan kemungkinan besar kamu harus kembali mulai dari square one lagi.
Dengan keadaan di Indo yang kurang conducive for LGBT - this should be your last option if possible.
Hope this helps.
baca keluhan diatas, berarti ada tantangan baru
di awal taun ini dong.
===
diurutin pohon prioritas kaka, bikin list to do/target.
aplikasikan rumus berikut (astra management):
https://en.m.wikipedia.org/wiki/PDCA
===
**you create everything that happens to you**
utk rasa capek & jenuh (gossen law):
jika pemuasan keperluan terhadap
satu jenis hal tertentu dilakukan terus menerus,
nikmatnya akan berkurang sampai akhirnya
mencapai titik nol.
^ analisa & putuskan.
===
1 minggu ke depan
moga moodnya baik lagi, ea.
:>
> semangat kak, jgn sedih putus asa.
> baca keluhan diatas, berarti ada tantangan baru
> di awal taun ini dong.
>
> ===
>
> diurutin pohon prioritas kaka, bikin list to do/target.
> aplikasikan rumus berikut (astra management):
> https://en.m.wikipedia.org/wiki/PDCA
>
> ===
>
> **you create everything that happens to you**
> utk rasa capek & jenuh (gossen law):
>
> jika pemuasan keperluan terhadap
> satu jenis hal tertentu dilakukan terus menerus,
> nikmatnya akan berkurang sampai akhirnya
> mencapai titik nol.
>
> ^ analisa & putuskan.
>
> ===
>
> 1 minggu ke depan
> moga moodnya baik lagi, ea.
> :>
wes modar wonge..
> arep njaluk id online beh muter muter
duh eyke juga mau bilang begindang shay tp udah diduluin ama tante rijil
Intinya, di NZ aturan tinggal berbeda dengan USA.
Kamu menikah, belum tentu dapat residence visa.
Kamu musti tinggal 12 bulan+ untuk dapat residence visa.
Kita sudah kenal selama 2 tahun, Dan kita cuman tinggal 10 bulan bareng dan pisah2an karena dia lebih nyaman tinggal di USA.
Partner gw, citizen of NZ dan Permanent residence of USA.
Dia pindah ke USA karena punya rumah dan mungkin dapat benefit dari USA.
Tapi, gw gak tahu dia cukup secara finance untuk suport gw ke Amerika, karena dia musti buktiin punya penghasilan minimal 20,000$/tahun atau aset 100,000+$
Gw akhirnya cukup mengerti kalau tinggal di NZ kurang bagus untuk kita,
karena standard hidup partner gw menurun di NZ, gak punya rumah dan gak bisa dapat benefit.
Dan hidup musti mengejar kondisi yang lebih baik.
Dan gw gak tahu dengan administrasi Trump.
Dan butuh waktu 2 tahun sekarang karena visa partnership untuk PR USA pakai sistem quota.
Kadang gw pikir mau apply buat refugee di NZ, tapi gak tahu sukses atau tidak.