BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Who Am I?

Bogor, 7 Oktober 2017.

“…Orang bilang hidup itu adalah sebuah perjalanan yang kita bisa tahu pergi berangkat dari mana, tetapi tidak dengan kemana kita akan sampai…”

Aku tidak mau sebut ini cerita fiksi atau non fiksi, Sebut saja mengetik apa yang ada di dalam kepala dan silahkan menikmati.

Namaku Ananda. Tahun ini adalah tahun ke 38 umurku sudah berjalan. Aku dulu kuliah di jurusan Interior Desain di daerah Cikini dan sekarang kebetulan lanjut, bekerja di Perusahaan Konsultant Interior Desain di Jakarta sebagai salah satu Manajernya. Aku sudah terbuka ke keluarga dan kerabat Kantor. Hidup dengan pengaruh puluhan film James Bond telah membuat karakter aku seperti sekarang ini.

BAB I - The Lover

Tidak ada keraguan, dia adalah cinta dalam hidup ku. Bertahun tahun ini, walau banyak gejolak yang kita alami bersama. Kita selalu ada dan kuat. 12 tahun…

Kalau kamu pernah dengar kalau gay itu sangat melihat fisik, mungkin yah.. yang jelas selama ini, Aray 35 tahun stabil di slim mode nya.

Kalau boleh aq deskripsikan.. bayangkan cowok boyband korea yang mata sipit, tinggi 170 cm. cute, kurus, putih kulitnya, tapi semok di area pantat dengan sedikit rambut di tubuhnya. Hahaha… itulah Aray.

Berbeda sama aku, 177 cm dan 73 kg. Sawo matang dengan Body Mass Index 23,3 yang tidak makan nasi. Temen kantor sih bilang aq ga kelihatan gay nya. Lumayan manly kata mereka.

Yah secara di kantor ga Cuma aku aja yang gay, ada desainer lain, dan orang department lain juga yang gay dan sudah terbuka.

Sumpah kalo ga lihat Aray punya keluarga, Ibu, Bapak, kakak-kakaknya.. Aku pasti berfikir kalau dia itu sebenarnya makhluk abadi sebangsa Highlander (serie TV tahun 90-an, please google it) karena selama yang aku ingat, dia tetap aja seperti itu.. Aku yang sementara sempat gemuk lah 80 kg, kena asam uratlah yang sampe point 13 dan di marahin dokter sampe dia bilang

“Bapaaak.. yang Point 8 aja bengkak diseret seret loh.. dijaga makananya!!”

“But Dokter, saya ga bengkaaak.. Cuma kalau jalan aja kaki kayak injek 1000 jarum..” Hih..resek tuh Dokter!

So far yang aku ingat dari Aray dia selalu ada buat aku.. dari mulai yang tiada apa hingga sekarang semua cukup, dia tetap Aray yang dulu aku kenal. Sederhana, Introvert, tidak mau merepotkan orang dan meskipun dari luar kelihatan suka kesal dan marah-marah sama aku, di hati dalamnya dia seorang yang sangat sensitive dan mudah terluka.

Aku masih ingat dulu pernah ketika awal berhubungan aku masih galau dan memiliki calon tunangan perempuan tanpa sepengetahuan dia, dan lalu aku jujur sehingga kemudian dia mengetahuinya.. dia menangis dengan tatapan hampa di sebuah halte di pinggiran kota.

Aku tahu aku telah menyakitinya saat itu..

Aku yang meminta hubungan kita itu untuk serius dan selamanya, yet aku galau mau membahagiakan orang tua.. Maafkan aku Aray.

Cobaan terberat hubungan kita terjadi di tahun ke 7 di 2013, dimana Aray sering bepergian keluar kota dan aku cukup sibuk membangun karir aku di kantor yang saat itu baru setahun kurang aku bekerja disana. Entah disengaja atau terlupa, ada foto lelaki lain di folder camera hand phonenya. Dan hal terburuk yang bisa terjadi dalam sebuah hubungan itu pun kembali aku alami..

Marah, tidak berdaya, sesak dada..

Selama berhari-hari aku rasakan itu. Walau Aray sudah meyakinkan aku bahwa pria lain itu tidak lagi behubungan dengannya, hati aku tetap berkecamuk..
Dendam..
«1

Comments

  • BAB II – The Galaxy

    Adalah Andro, seperti nama panggilan pada galaksi Andromeda, begitu aku mengenalnya dari gay BBM group yang berisi teman-teman seperjuangan dan sebulan sekali mengadakan pertemuan nonton atau makan bareng.

    Isi group itu mungkin sekitar 30an.. aku tidak ingat awal mulanya bagaimana bagaimana bisa jadi member group itu, tapi Aku dan Aray punya hubungan seru dengan teman-teman group itu. Dan Andro salah satu anggota disana.

    Pertama aku melihat dia ketika group kami berkumpul di sebuah restoran di Mall Semanggi.
    Memang mungkin sudah standard type aku kali yah.. Andro itu kurus, tinggi 180 cm, putih, Korean Boyband looks. Jauh sebelum berkumpul, di luar group. Entah kenapa kita sering chat dan cocok membicarakan satu dan hal lainnya.
    Dan lalu dendam di dada itu memberikan aku keinginan untuk melakukan sesuatu..

    Saat itu Aray sedang tugas ke luar kota. Aku dan Andro, karena sering chat, mengetahui posisi kami sedag berdekatan, sepakat untuk ngobrol dan bertemu di Starbuck Gandaria City Mall sepulang kerja.. dan lanjut ke rumahku.
    Dan semua itu terjadi.

    Besoknya kubiarkan Aray mengetahui semua via hand phone aku.

    “Kamu jahat Ananda..” kataku dalam hati..

    “Aku Cuma mau tahu gimana rasanya selingkuh!!” kataku pada Aray ketika kita bertengkar soal Andro.

    “Jangan hubungi dia lagi atau aku bisa mati berdiri..” kata Aray kepadaku kemudian.

    Somehow.... Rasa sesak dikhianati di dada itu hilang ketika aq melakukannya bersama Andro..

    Disela sela kesibukan kantor, setelah itu semua.. Aq sempat menghubungi Andro. Aku lihat FB dia menhawatirkan soalnya..

    "Udah putus sama Aray..?" Tanyanya langsung tanpa basa basi ketika telepon ku di angkatnya..

    Oh Boy... He really is Baper then.

    Namanya Mbak Shinta, dia adalah manajer divisi sebelum aku menggantikan posisinya beberapa bulan kemudian tidak jauh dari kejadian Andro ini. Aku pertama kali coming out di sebuah Bar area Gandaria Blok M. Waktu itu kita memang habis lembur atau something.. Saat itu aku memang butuh mabuk, sudah seminggu tidak selera makan karena kejadian Aray dan selingkuhannya itu. Kayak mau ngeluarin unek-unek dan aku fikir itu waktu yang tepat.

    "Udah tahu kali Nda..." Kata Mbak Shinta sambil menenggak minumannya dan lanjut,

    "kamu tuh terlalu rapih dan wangi untuk jadi straight..."

    Dan aku dalam hati... "Damn..!!!"

    Ada waktu dimana aku tunjukan status status FB Andro kepada Mbak Shinta..

    "hayo loh Nda.. Anak orang kamu apain itu..?"

    And Yet, I got no feeling to Andro.

    Aray kelihatan lebih shock ketimbang aku atas kejadian Andro, ada sekali waktu mobil kita pecah ban di kilometer 100 tol Cipularang. Di lalu lintas yang padat dan seram itu, penggantian Ban pun selesai.... Aku tugaskan Aray menjaga, memberi sinyal dengan tangan agar tidak ada mobil-mobil yang searah yang terlalu ngebut di jalur bahu jalan tidak menghantam kami.
    Moment begitu cepat..setelah aku masuk masukan semua perkakas kedalam mobil, di pinggir jalan Tol itu.. Aray pegang kedua tangan aku,

    "Honey, maafin aku yah... I Love you.."

    Dan semua kita memasuki babak baru setelah hari itu.. Lebih intens berhubungan, baik komunikasi maupun sex sehari 2 – 3 kali.

    Kita berdua versatile by the way. Hahahaha…

    Dan aku memaafkan Aray... Sejenak
  • Hmmm interesting story
  • aku suka true story ... dilanjut ...
  • Lanjut om...
  • BAB III - The Intern

    Aran, aku diberi tahu beberapa waktu sebelumnya oleh rekan beda divisi bahwa adik temannya, anak Interior Designer mau mencoba magang di kantorku.

    Saat itu Pertengahan 2015. Aku sudah menjadi Manager divisi tempat anak itu akan mau magang. Tidak ada yang special saat CV dan Contoh pekerjaan tugas tugas kuliahnya sampai di mejaku untuk sekedar di review kecuali pas foto dia.. “looks cute.. “ kataku dalam hati.

    Dan benar… hari pertama dia masuk, dia duduk di depan meja aku. “Kawai ne Aran kun..” kataku dalam hati sambil gaydar ku menyala..

    Ada sekitar 2 atau 3 bulan dia magang di kantor aku. Pekerjaannya lumayan bagus. Anaknya tekun juga..
    Yang aku ingat dia suka sekali ikut bernyanyi saat ada lagu yang kebetulan dia hafal di playlist anak-anak atau radio. Ternyata hafal banyak.. hampir tiap lagu dia nyanyikan.
    “Fix gay” kataku dalam hati lagi..

    Kadang aku suka pamer terima telepon dari Aray dengan tidak menutupi atau menjauh sehingga mungkin dia bisa medengar jelas apa dan bagaimana aku berbicara dengan Aray dan speakernya agar sedikit terdengar kalau aku bicara mesra keseberang saluran sana itu dengan laki-laki.

    Magang pun berlalu.. beberapa waktu setelah magang, Aran sudah melanjutkan kuliahnya di Bandung. Aku sempatkan chat LINE dengan dia, menanyakan orientasi dia yang ternyata gaydar aku tidak salah..
    Aran bilang dia suka dengarkan kalau aku teleponan dengan Aray dan yah.. dia juga sudah punya pacar Pria yang 9 tahun lebih tua di atasnya.. Whoa.. Taken Euy..!!!

    Setahun sudah berlalu, Aran sudah selesai kuliah. Aku lihat di halaman FB nya dia lucu berkacamata hitam memakai baju Toga, tang lalu beberapa waktu kemudian aku sindir dia pose itu dan dia seperti menyangkal malu..hahahahahah.

    Kebetulan kantor aku sedang mencari Desainer Interior baru.. yang aku ingat dia itu cute (Jangan ditiru.. ini sangat tidak Profesional yah), jadi aku chat dia menawarkan posisi yang sedang dibuka kantorku itu tadi.

    Tidak langsung di jawab sih.. Selang seminggu kemudian di baru meng-iyakan dan mulai kirim CV dan Porto dia ke email aku.
    So.. There he is in my office now. Seating across my table, with other Designer in Staff cubicle.

    Selama beberapa bulan di duduk di sana..

    Aku tidak tahu kenapa, meskipun lingkunagan kantor kita menerima baik semua perbedaan SARA maupun orientasi seksual, kelihatan Aran belum mau terbuka dengan rekan kantor lain soal orietasinya.

    Dia lebih senang share atau cerita dengan aku apabila ada sesuatu gay yang ingin dia bahas.
    Caranya pun lucu.. dengan tiba-tiba datang ke meja aku, duduk di kursi samping aku atau jongkok dengan kepala terlihat menyembul ke atas meja hanya untuk kasih lihat foto cowok lucu type nya dia atau sekedar bahas hal gay lainnya..

    By the way, Meja aku tuh besaaaar.. turunan Arab barangkali. Ukuran Sekitar 120 x 240 cm mirip meja makan dengan 4 kursi kerja saling berhadapan 2 sisi. fungsinya ya untuk meeting kecil sih.. atau sekedar rumpi mampir Manajer lainnya.

    Dan Awal tahun 2017, Aku lihat Aran duduk tertunduk di mejanya.. sekilas terlihat sekitar mata basah.. bengkak.
    Aran menagis pagi itu..
    Aduh kamu kenapa Raaaan.. samperin jangan yah..
  • kenapa Aran nih ... penasaran ...
  • @lulu_75 Aran-nya mata bengkak... Nangis sepagian dari kosan mula kayaknya, di kantor dia kayak ga peduli sekitar... Kasiaaan banget. Boys that cute crying.... Can you imagine? Hehehe..
  • Aurora_69 wrote: »
    Lanjut om...
    Ini lanjut Bro @Aurora_69
  • edited October 2017
    Ini jangan2 cerita tentang affair ya? Wkwk
  • Aq suka true story,,,
  • Mention dong bang kalo update,,,hebat,,,udah 12th pacaran,,,walau tolah toleh tapi masih tetep bertahan.
  • oh gitu ...^^
  • oh gitu ...^^
  • BAB III. THE DREAMS

    “Iya.. Ini di komplek Borobudur..” Kataku mengingatkan diri sendiri..

    “Rame bener turisnya…” tambahku..

    Kelihatan arah gerbang luar sedikit lagi kearah sana, Ada sebuah bangunan berpagar dengan pendopo di halamannya. Museum Borobudur sepertinya. Kami baru memasuki gapura gerbang menuju Pendopo utama yang memang cukup ramai kelihatannya. Di tengah Pendopo ada semacam art work, mungkin sedang ada seniman manggung atau something. Bentuk Artwork itu tinggi, berwarna putih dari bahan hard carton..dengan sekat sekat yang memungkinkan pengunjung masuk diantaranya..

    Diantara sekat itu, anehnya.. Kenapa tidak ada pengunjung yang masuk yah??

    Dan kami berciuman disana.. Lama…. French kiss… aku pekuk kencang…

    “Hah… Aran….” Tanyaku bingung seraya terbangun duduk dari tidur malam bulan puasa lalu.

    “Mimpi yang aneh…”
    Aku lihat Aray masih tertidur pulas di samping ku. Naked seperti biasa kita tidur seingat perjalanan hubungan kami..

    Jam baru menunjukan pukul 5 pagi..

    “Aaah… bangun jam 6 deh..” Masuk menarik selibut Aray yang sudah berantakan uncover his sexy body. Tengkurap.. Kaki dilipat.. Pantat menyembul. My sexy Aray..

    Dan aku acuhkan mimpi ‘aneh’ itu…

    Puasa 2017, malesnya di kantor suasana mau lebaraaan gini…
    Aku duduk di meja seperti biasa, yang di sisi lain meja aku yang tidak biasa..beserta 2 anak magang baru dari Surabaya, Inna dan Ihkmal.
    Masih ingat yang meja kerja aku yang besar itu? Yah.. Di perjalanan awal 2017, kami menambah personel desainer dan 3D Artist, yang membuat formasi duduk di cubicle desainer seberang aku isi 10 orang full dan mengorbankan anak-anak magang dan junior desainer baru harus mengalah.. Iya, Aran kan fresh graduate.. Baru lulus kuliah.. Young Interior Designer yang duduk tepat diseberang meja aku..
    Yaaaah… ketutupan monitor PC dia sih, but still… mungkinkah itu penyebab mimpi aneh aku??
    Hari-hari mendekati Lebaran semakin intens, macet semakin sonofab*tch dan aku handle satu dua project bersama Aran.

    Oh ya… Aku agnostic, so I don’t do fasting. Mau coba menjelaskan aja soalnya pernah aku dan Aran pulang meeting, aq udah bilang buka puasa aja kalo ga kuat, atau tunggu di mobil sementara aq masuk McD untuk Lunch.
    Dan lalu Aran putuskan untuk ikut masuk, duduk pas di depan aku, mempertahan kan puasa melihat aku makan Panas Special itu.. Muka kasian lapar ngiler yang blom pernah aku lihat dari seorang manusia ada di wajah cute Aran. Plus Bibir kering sih…

    Sudah sudah..
    Ini Libur lebaran.. Aku dan Aray berpisah meninggalkan rumah tercinta kami untuk berlebaran di lampung masing masing. Karena mau pisah lumayan lama.. Aku peluk erat Aray di balik pintu utama rumah kami itu.. Aku cium dia..
    “ I Love You By…” kataku yang sepersekian detik langsung dibalasnya.. “Love you Ndut..”
    Ndut?? Yeah.. Selama beberapa saat belakangan itu berat aku lagi 80 kg komplit dengan package 1 pack stomach and double Chin. Jadi bayangin aku lebaran ndut yah dan beberapa bulan kemudian 71kg..

    Dirumah Nenek di kampung, hari pertama..
    “Scheisse…..!!”
    This is the second one. Crazier than the first One.
    Aku mimpiin Aran lagi..

    Rumah Nenek membosankan…. Hari hari aku habiskan chat dengan Aray dan…….. Aran.

    Somehow, entah knp jadi sering chat sama tuh anak..
    Setelah beberapa banyak chat;

    Aran : Mas Nanda.. Aku mimpiin Mas semalem..
    Nanda : What..!!! How come?? Mesum ga kita?
    Aran : Ga sih..
    Nanda : Aaah ga seru.. Trus ngapain?
    Aran : Aku lihat mas lagi di oral tapi bukan sma Mas Aray.
    Nanda : Hah.. Siapa??
    Nanda : Btw, punya gw gede ga? Kalo kecil berarti mimpi lo salah..
    Aran : Apaaa…??!!!

    Dan seterusnya kami chat hingga beberapa hari ke depan sebelum pulang jakarta,

    Nanda : Aran…
    Aran : Ya Mas Nda, ada apa?
    Nanda : I think you are a very cute guy and sometimes I wanna hug you..

    Jeda agak lama. Aku fikir nih anak pasti shock baca WA aku.
    Oh ya.. Aran pernah bilang, aku tuh type extrovert. Semua yang ada di fikiran aq utarakan tanpa ragu..

    Pluuusss… Sejak kejadian awal 2017, Aran sempat curhat soal dia selingkuh sama orang lain dan dengan segala rasa bersalahnya itu meminta putus juga sama pacarnya yang lambat laun mereka nyambung kembali..
    Aku dan Aran jadi saling curhat dan banyak bicara diluar pekerjaan.

    Dan Aran membalas..

    Aran : Waah… terima kasih Mas Nda, peluk aja kalo mau mah..
    Aran : Peluk doang kan??

    JENG JREEENG!!!

  • nah lo ...^^
Sign In or Register to comment.