BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

sedikit anti gay

2»

Comments

  • Kapok koek pada.. Kenak karma.. Dasar kaum kaum yang hilang arah..
  • edited July 2017
    Kalian salah kaprah soal "KAFIR"
    Dalam islam, istilah kafir adalah antonim dari muslim.
    Menurut istilah "Kafir" artinya "orang yang belum menerima keislaman" sedang "muslim" dan "islam" artinya "keselamatan dan penerimaan (menerima agama islam". Jadi, jika seseorang tidak beragama islam maka dia golongan kafir. Cukup sampai di situ. Tapi umat yang beriman kepada kitab-kitab sebelum Al-Quran diberikan panggilan khusus sebagai "GOLONGAN AHLI KITAB."
    Umpamnya seperti konsep "GOYIM" dalam konsep Yahudi menurut Talmud. Semua orang non-Yahudi adalah goyim. Selesai sampai di situ.
    Tapi jelas ada banyak jauh beda antara istilah KAFIR dan GOYIM. Sila buka internet untuk mencari tahu.

    @justnewbie
    Konsep kamu tentang karma salah.
    Karma adalah balasan baik atau buruk yang diberikan setelah be-reinkarnasi bagi tindakan seseorang di fase kehidupan sebelumnya. Jadi, seseorang tidak akan mendapat balasan karma sebelum dirinya mati lalu be-reinkarnasi.
    Misal seseorang yang jahat di kehidupan saat ini mungkin akan mendapat karma berupa dilahirkan kembali sebagai seekor anjing di fase kehidupan berikutnya. Itu baru karma.
    Kalau misal seseorang di kehidupan saat ini membunuh seseorang lalu akhirnya kemudian ia mati ditembak oleh polisi, maka itu bukan karma. Itu hanya balasan non-karma bagi perbuatannya.
  • ruwet deh nih.....
  • Kalo dalam kristen orang non kristen disebut domba yang tersesat bukan? @Atosie
  • udah lgbt, kafir pulak. alamaaak
  • dosanya dobel dobellll
    nanti di neraka slow motion deh biar puas dirajam bara api panas
    MWAHAHAHAHAHAHAHAHA
  • lho? bukannya dapet 72 incubus sikpek?
  • Kalo dalam kristen orang non kristen disebut domba yang tersesat bukan? @Atosie

    setau aku sih, di kristen, org non Kristen disebut org yg tidak percaya. kalo domba yg hilang bkn sebutan utk org Kristen, itu cerita perumpamaan utk org percaya yg hidupnya ga benar, kayak perumpamaan anak bungsu yg hilang, dirham yang hilang. Gitu deh. setau aku sih. sorry ikutan nimbrung.
  • Zaman sudah berubah, era LGBT, MSM (men who have sex with men) sedang menjamur, dan para pelaku MSM inilah yang sekarang lebih banyak datang ke poli kulit kelamin divisi IMS dibanding pria yang hidungnya belang belang (ups)
    Hmm mungkin kalau di Indo ya. Di Indo kan notorious pada nggak mau pake condom.
    Kalau di US dan Europe justru pertambahan HIV dan AIDS di kaum LGBT menurun drastis sejak kampanye safe sex. Jadi kalau mau mengurangi HIV/AIDS bukannya harus getol kampanye untuk safe sex?
    Jadi marilah berpikir 1000 kali lipat untuk menjadi pelaku LGBT, selain dosa besar, risiko HIV-AIDS, sifilis dll TINGGI, dan untuk memulai obat anti-HIV dan obat lain pun susyaah, karena risiko sangat tinggi untuk alergi, dan biasanya tipe alergi-nya pun yang berat. Bagai buah simalakama ga minum obat, virus cepat berkembang, minum obat, alergi berat >_<
    Ingatlah mencegah JAUH lebih baik dari mengobati dan kecendrungan untuk menjadi LGBT bisa diobati lho.
    WOW.
    Apa berarti orang dengan preferensi sexual sebagai gay itu adalah sebuah penyakit, yang bisa diobati?
    Nggak ada pendapat bahwa orang memang sudah dari lahirnya gay, wired differently from others?
    Jikalau dulu saat masih koas, anamnesis pasien dengan keluhan infeksi menular seksual untuk mencari faktor risiko cukup dengan menanyakan riwayat pekerjaan, gonta-ganti pacar atau jajan/berhubungan wanita dengan selain istri. Ternyata sekarang KURANG..
    Bukannya Hippocratic Oath mengajarkan untuk mengobati dan menyembuhkan orang tanpa membeda-bedakan?
    Apakah Hippocratic Oath dokter di Indo berbeda, sehingga diperbolehkan untuk mengkategorikan orang dengan preferensi seksualnya yang berbeda sebagai suatu penyakit?
    Bukannya memaksa orang untuk menekan / repressing sexual preference berarti going against their basic human rights juga?
    Akan lebih reasonable kalau yang disarankan adalah melakukan safe sex untuk mencegah, daripada memaksa untuk repress people's instinct and preference.
  • Jadi marilah berpikir 1000 kali lipat untuk menjadi pelaku LGBT, selain dosa besar, risiko HIV-AIDS, sifilis dll TINGGI, dan untuk memulai obat anti-HIV dan obat lain pun susyaah, karena risiko sangat tinggi untuk alergi, dan biasanya tipe alergi-nya pun yang berat. Bagai buah simalakama ga minum obat, virus cepat berkembang, minum obat, alergi berat >_<
    Kadang baca artikel beginian yang dibuat so-called "dokter" ngerasa lucu juga ya. Mereka ga paham logika (nyebut risiko hiv tinggi karena "menjadi" lgbt) atau memang sengaja membelokkan fakta karena punya agenda tertentu? Semoga sih yang kedua, ga lucu kan punya dokter ga paham logika, bisa mal praktek mulu.

  • Begini Diansah,

    Poin anda ada benarnya ada salahnya. Benarnya, namanya sebagai seorang pria, nafsu lebih besar. Ntah dia straight atau bisex atau gay.. resiko untuk melakukan sex lebih dari satu pasangan lebih besar. Siapapun baik straight, bisex or gay dapat menularkan HIV/AIDS/STD.

    Oke, skrg saya menjelaskan dimana salahnya.. saya bingung darimana anda mendapatkan kesimpulan HIV identik dengan lgbt? Toh saya mencari statistik di google, ternyata di Indonesia sampai 2016 ini, kasus HIV/AIDS/STD terbesar adalah dari kaum heterosexual.

    Poin saya, baik straight or gay, semua dapat terkena HIV/AIDS/STD. Penyakit ini bukan penyakit LGBT.

    Mustinya ya sebagai dokter menyarankan, utk yg gay punya pasangan supaya melakukan sex hanya dgn satu pasangan. Atau menyarankan melakukan seks dengan pengaman bagi yg memang seksnya aktif.
    Sarankan sesuatu dari segi medis. Ini malah menyarankan dari segi agama.. anda dokter apa ustad?
Sign In or Register to comment.