BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

wall @yasaaceh

2»

Comments

  • jeje00 wrote: »
    eyoh narsis bgt kowek ihdi nda berubah dr jaman bahla sampe saiki

    udah gen nya !
  • Aku berpikir terlalu banyak, berbicara juga terlalu banyak.

    Resolusi ku ke depan, hanya mengurangi porsi bicara yang buruk, dan memberikan apa-apa yang bisa berbuah baik.

    Bukan tanpa resiko jika aku terlalu banyak berpikir, efek nya wajahku terlihat dua kali lipat lebih boros di banding usia sebenarnya.

    Apakah lantas aku berhenti untuk berpikir?
    Tentu saja tidak.

    Banyak pencapaian yang aku peroleh dari buah pemikiran yang rumit, baik untuk kehidupan, maupun prihal keimanan.

    Menurut ku mengolah pikiran sama seperti senam pagi, 'gym brain' aku menyebut nya demikian, karena memang begitu praktek nya,
    Semakin berat usahamu untuk berpikir, semakin besar pula masalah yang bisa kau pecahkan.

    Jika kau memakai otak dan akalmu untuk memecahkan kan sesuatu hal yang rumit, aku tidak bisa menjamin kau terbebas dari masalah yang sedang kau alami.
    Tapi setidaknya kau punya pilihan langkah untuk kau tempuh dari hasil pikiran mu,
    Bonusnya, ilmu serta pengalamanmu akan bertambah seiring semakin banyak nya kau berpikir.

    Seringnya kita dihadapkan pada jalan buntu,
    Nah disini peran serta Tuhanmu, saat kau telah berdoa, berpikir (ikhtiar), serta berusaha, ada kuasa astral yang membantu mu cepat atau lambat.

    Jika kau tak mau terlihat tua, jangan mencoba untuk berpikir diluar batas kemampuan mu. Cukup yang ringan-ringan saja, seperti kerja, makan, sosialisasi, dan istirahat.
    Seperti monoton nya hidup 'Squidward' di 'bikini bottom'.

    Tapi, jika kau ingin tangkapan mu besar, persiapkan kail(otak/akal)mu yang juga lebih besar.

    Bukankah hidup lebih bermakna, jika hari ini lebih baik dari hari kemarin.

    Nah dengan berpikir, ada saja hal baru yang bisa kau temui,
    Kau akan terkejut pada dirimu sendiri, di saat nalarmu sedang menjelajah liar disela urat-urat kecil di otakmu. . .

  • sholat istikharah minta yg terbaik,antara milih cewek apa cowok.

    begitu aja kok freeport
  • Saat menjadi siswa sekolah di jenjang menengah pertama,
    Dikelas bahasa Indonesia seorang guru bertanya kepada kami semua,

    "Setelah dewasa, apa cita-cita kalian? Ingin jadi apa?" Tanya sang guru dengan senyum lebar

    Pertanyaan tersebut diterima dengan antusias yang membludak, teman-temanku saling rebutan mengacungkan tangan ke udara sambil menyebutkan 'ingin jadi apa mereka', termasuk aku.

    Presiden mendominasi, dokter dan perawat di kubu siswa wanita, polisi dan tentara di sisi siswa pria.

    Di urutan yang kesekian tibalah giliran ku,

    saat sebelum giliran, beberapa profesi sempat terlintas dibenak untuk ku persiapkan sebagai jawaban.

    Tapi, entah kenapa, saat bertatapan dengan sang guru, ada sesuatu yang berbisik, dan bisikan tersebut menyamarkan jawaban awal, dan memutar arah lidah.

    "Ustadz" cetus ku akhirnya

    Jawabanku di sambut diam dan jeda beberapa detik,
    dan di detik berikutnya, menjadi gelak tawa yang membahana di seisi kelas.

    Mendapati diri jadi bahan olok-olok, ingin rasanya mengganti jawaban, dan memilih satu diantara pakaian coklat atau loreng.

    Tapi tidak, aku tidak mengganti jawabannya,
    Sampai tawa mereka mereda, 'ustadz' tetap menjadi pilihan ku.

    Hingga kini, hal itu mengusik pikiran ku,
    Timbul pertanyaan "apa makna dibalik jawaban dibawah alam sadar itu".

    Ku kira, kejadian belasan tahun lalu bisa menghilangkan semua tanda tanya itu, ternyata tidak, bukannya memuai, itu semua menjadi rekam jejak.

    Aku tak pernah mengejar cita-cita itu, aku tak pernah berambisi apapun untuk hidup ini,
    Bahkan resolusi hidup juga aku tak punya.

    Sempat terlintas, apa motivasi hidupku tak ada? Apa yang aku cari selama ini?

    Ku lihat di sekitar, mereka yang mengolok-olok saat itu, sama halnya dengan diriku, takdir memutar jalan hidup mereka, tak satupun dari mereka menyandang predikat yang dengan antusias Mereka teriakkan.
    Jika ada yang berhasil, tentu bukan Jokowi yang jadi presiden saat ini, tapi temanku.

    Sedikit yang jadi pelajaran adalah, tuhan punya peta hidup yang jelas, tuhan punya rahasia yang rapat, apa yang menjadi tanya terbesarku, tuhan sudah pasti tau.

    Aku masih belum tau, aku masih penasaran.
    Sepenasaran, maksud senyum guruku setelah melempar pertanyaan 'cita-cita' itu. . .
  • ustad lenjeh

    "jamaaaaah,,
  • Entah harus bersikap seperti apa lagi, jalan yang sudah ditempuh ini sudah amat jauh, waktu yang terbuang percuma juga terlalu banyak, jangan kan untuk bermain, improvisasi saja tak akan cukup lagi.

    Jika ada yang berkenan, tolong saya, terima saja, jangan terlalu banyak tendensi kepada saya, saya pembangkang.

    Nanti kalian yang susah jika sifat asli saya yang timbul dibelakang hari. . .

    Tolong, jangan buat saya seolah sekutu, pada kenyataannya saya ini musuh yang ber-kubu. . .
Sign In or Register to comment.