BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

coklat strawberry

setelah membaca bbrp crita di Forum ini aku tertarik untuk berbagi cerita juga. cerita ini adalah gambaran kehidupan yg kualami.


Tapi jujur aku kurang bisa menulis, maklum sejak dari SD aku kurang suka dengan pelajaran bahasa Indonesia tertuama kalau belajar tentang karangan dan tata tulis. Kalau sudah belajar tata tulis terutama tentang penggunaan tanda baca (titik, koma, tanda seru dll) sampai sekarang aku sangat tidak paham sekali. Aku lebih baik dikasih seribu soal kalkulus daripada harus mempelajari tata tulis. Selama belajar dari SD sampai SMA nilai Bahasa Indonesia aku selalu standar diangka 7.


jd maaf sblumnya jika dalam penulisannya jauh dari tatacara yg benar


disini aku cuma ingin berbagi kisah yg kualami sejak aku duduk dibangku smp. aku merasa dari pada aku pendam sendiri lebih baik aku berbagi




- part 1

Jam telah menunjukan pikul 06:30 WIB, selesai mandi kubuat secangkirteh hangat biar badan terasa hangat dan segar.Diluar kulihat mentari bersinar cerah pagi ini menambah semangat untuk memulai aktivitas dipagi hari.

Segera kubuka pintu, kusibakkan kain gorden jendela, kuhidupkaan mesin fotocopy, printer dan komputer. Setelah menunggu beberapa saat dan tampil halaman windows di layar monitor segera kubuka aplikasiJetaudio untuk memainkan beberapa lagu kesukaanku.

Beginilah rutinitasku setiap pagi selama ini di ruangan yang berukuran 4 X 4 meter ini, ruangan yang kusulap menjadi tempat fotocopy dan percetakan kecil-kecilan.

Selain tempat untuk fotocopy aku juga melayani cetak foto, undangan, surat dan lain-lain ditambah jual ATK dan pulsa.

Aku lebih memilih melanjutkan usaha ini selepas wisuda dari pada melamar pekerjaan. Aku masih ingin bebas dalam bekerja dan tidak ingin terikat dengan peraturan dan rutinitas setiap hari.Kalau aku berkerja disuatu perusahaan atau instansi aku akan terikat dengan peraturan-peraturan tentang pekerjaan tertentu, datang pada jam sekian dan pulang juga pada jam sekian dan kalau ingin libur pasti harus menunggu hari minggu atau tanggal merah.It is not my world(setidaknya untuk saat ini itulah yang kurasakan ) !

aku baru saja lepas dari rutinitas sekolah dan kuliah selama 17 tahun sejak dari bangku SD dengan seabrek peraturan dan tetekbengeknya. Aku ingin menikmati kebebasan ku dulu, dengan membuka usaha ini aku tidak terikat dengan peraturan-peraturan tersebut dan jika aku ingin libur bisa kapan saja (tentunya juga kalau ada uang sih )but it is my world(setidaknya untuk saat ini ).

Selama menjalani ini aku enjoy-enjoy saja, pelangganku juga sudah banyak, ada pegawai kantor pemerintahan, anak sekolah dan guru-guru.Dan walaupun aku bebas seperti yang ku katakan diatas tapi aku harus bersifat professional dan mengutamakan kepuasan pelanggan.

Seperti pagi ini kalau aku tidak ada keperluan yang penting aku selalu membuka lapak pada jam sebelum masuk sekolah, kadang ada saja orang yang butuh fotocopy, cetak foto atau sekedar mengambil barang titipannya pagi-pagi yang tidak sempat aku siapkan kemaren siang dan harus aku kerjakan malam hari.


Seperti biasa pagi-pagi kalau tidak ada pekerjaan harus dikerjakan aku biasanya selalu online. Langsung kupasang modem lalu mengkoneksikannya ke jaringan, setelah koneksinya tersambung kubuka facebook, setelah login yang kulihat pertama kali diberandaku adalah fp badminton untuk melihat hasil pertandingan piala sudirman kemaren antara Indonesia melawan China, kemaren aku gak sempat melihat pertandingannya!.

Mmm… ternyata kali ini Indonesia harus kalah oleh China dengan skor telah 5-0, tapi Indonesia tetap melajuke Quarter Final sebagai Runner Up grup dan sialnya di Quarter Final nanti Indonesia kembali berhadapan dengan China. Ternyata tadi malam langsung diadakan pengundian pertandingan Quarter Final.

Dan mengenai bulutangkis aku memang sangat gemar sekali dengan olahraga ini, aku menyukai bulutangkis semenjak SD dimana aku masih sempat melihat aksi ratu Bulutangkis Indonesia Susi Susanti bermain.

Memang diera 90-an para penikmat Bulutangkis di negeri ini sangat dimanjakan dengan tontonan siaran langsung Bulutangkis oleh salah stasiun tv nasional. Berbagai macam kejuaraan Bulutangkis sering disiarkan live mulai dari kejuaraan Indonesia Open, All England, Piala Sudirman, Piala Thomas & Uber, Kejuaraan Dunia, bahkan sekelas SeaGame dan Asiam Game pun disiarkan, berbeda dengan sekarang sangat jarang sekali disiarkan pertandingan Bulutangkis, paling-paling yang disiarkan cuma Indonesia Open itupun hanya karena mengejar rating oleh stasiun TV tersebut karena setiap ada Indonesia Open rating siarannya naik dan mereka dapat untung besar.Sedangkan untuk pertandingan lain tidak dapat berharap banyak, kalaupun ada TV yang menyiarkan itupun kebanyakan di TV berbayar dan kebanyakan yang disiarkan cuma babak Semi Final dan Final dan kebanyakan juga adalah siaran tunda yang disiarkan tengah malam jam 12 malam (mungkin mereka kiraada pocong, kuntilanak dan sejenisnya yang bakalan nonton).

Coba bandingkan dengan sepakbola,kejuaraan sekelas piala presiden saja siarannya sudah begitu antusias dan heboh padahal prestasinya nol besar, boro-boro tingkat dunia dan asia tingkat Piala AFF (ASEAN) saja belum sekalipun juara. Tapi bukan berarti aku juga tidak suka sepak bola lo, aku juga suka sepak bola terutama Liga Italia dan Liga Champhion, cuma yang aku sayangkan olahraga buluangkis yang telah mendunia dan mengharumkan nama Indonesia seperti di anak tirikan, memang diakui beberapa tahun ini prestasi bulutangkis Indonesia mengalami kemunduran terbukti dengan lepasnya Piala Thomas dan gagalnya Indonesia membawa pulang sekeping medalipun dari olimpiade London tahun 2012 lalu.

Sekarang kalau mau nonton Bulutangkis ya streaminglah, streaming terus-terusan mana kuat di kuota internetnya. Apalagi aku cuma online menggunakan modem gsm, pengen masang speedy tapi jaringan telponnya gak masuk (tambah lagi deh derita orang-orang yang tinggal di pelosok) hehehehe. Kalau kuota gak kuat aku seringnya sih ikutUpdate Scoredi FP Bulutangkis.

Bulutangkis buatku tidak hanya sekedar olahraga favorit tapi juga mempunyai nilai lebih!

Karena Bulutangkislah yang membuat aku bisa mengenal “DIA”.

Ya “DIA”

“DIA” yang selalu mengisi hari-hariku

“DIA” yang selalu menyemangatiku

“DIA” yang membuat aku kembali bisa tersenyum

“DIA”

“DIA”

“DIA”

Ya, dia orang yang sangat spesial buat aku, orang yang paling berharga dari apapun, seorang

sahabat?

Pacar?

cinta ?


sayang ?

entahlah aku juga tidak mengerti karena saat itu aku juga belum tahu tentang perasaan itu.

Yang jelas aku cukup nyaman berada di sisinya. Hidupku terasa hampa kalau jauh dari dia, ada sesuatu yang hilang dariku bila dia tidak ada dismpingku.

“DIA” yang tak akan pernah tergantikan
«13456715

Comments

  • siapa nih Dia ... ? jadi penasaran ...
  • kak @lulu_75 trima kasih telah membaca kisahku ini, nanti akan di flash back pada bbrp part berikutnya
  • part 2

    Sekilas aku terbawa hanyut dalam lamunan mengingat kembali tentang“DIA”, saat pertama kali mengenalnya, saat menghabiskan hari-hari bersamanya, dan saat dia pergi meninggalkanku, terbayang senyumya, canda tawanya dan sorot matanya yang teduh.


    Tiba-tiba aku tersadar dari lamunan karena ada seseorang yang menepuk bahuku.

    “melamun aja”suara orang yang tadi memukul bahuku, ternyata orang itu adalah Rovi salah satu teman kuliah ku dulu.


    “eh kampret kamu, datang-datang ngagetin aja, bisa jantungan tahu “kataku dengan sedikit kesal sambil memukul pelan balik bahunya.

    “habis kamu tidak dengarsih aku panggil, pagi-pagi sudah melamun! Pikirin apa sih ? ntar kesambet kuntilanak tahu rasa”
    Balas Rovi.

    “Kuntilanak dari Hongkong! Memangnya ada kuntilanak pagi-pagi”
    Balasku kembali tak mau kalah

    “memangnya kamu gak kerja”
    Aku kembali bertanya pada Rovi karena tumben dia datang pagi ini tidak seperti biasanya kalau dia datang ke tempatku pada sore hari pas pulang kerja atau malah malam hari.

    “kerjalah, orang sudah ganteng begini, kamu mau ikut aku kerja?”
    Dengan gaya yang sedikit angkuh, kemudian Rovi membuka tasnya danmencari-cari sesuatu.

    “I am not interest it”
    Jawabku tanpa melihat kearahnya

    “trus kamu mau ngapain kemari ? tumben pagi-pagi nyasar kesini!”
    Aku kembali bertanya sambil melihat-lihat beranda facebookku

    “aku mau minta tolong, kamu lagi online kan?”
    Katanya lagi

    “ya lah, kamu kan bisa lihat sendiri ni aku lagi buka FB”
    Jawabku ketus, kembali tanpa melihat ke arahnya.

    “memang kamu mau minta tolong apa?”
    Tanyaku lagi

    “mau ini!”
    Aku menoleh ke arah Rovi, kulihat dia memberikan sesuatu dari tangannya, ternyata itu sebuahflashdisk

    “Apa?”
    Tanyaku kembali karena kurang paham maksud dia memberikan flashdisk itu, tapi aku hanya melihatnya tanpa mengambil flashdisk tersebut dari tangannya.

    “aku mau mengirim laporan ke e-mail tolong bantu aku mengirimnya”

    “kirmim aja sendiri?”
    Kataku kembali tetap tanpa mengambil flashdisk itu dari dia

    “pelit amat sih kamu, sama sahabat saja pelit”

    “biarin, kamu itu kalau ada maunya bilang sahabat, sory kamu bukan sahabat aku ya!”
    Ucap ku lagi

    memang aku sama Rovi boleh dikatakan dekat tapi bagiku Rovi tetaplah teman biasa layaknya teman yang lainnya. Bagiku sahabat dan teman itu beda. Sahabat bagiku lebih dari sekedar teman, sahabat itu tempat aku berbagi suka, duka, keluh, kesah dan lain-lain.
    Memang saat ini kadang aku sering curhat sama Rovi dan Rovi sendiri selalu bersedia mendengarkan curhatku bahkan dia juga sering memberiku saran, tapi aku tetap menganggapnya teman seperti teman-teman yang lainnya.
    Mengapa aku tidak menganggap Rovi temanku, entahlah aku juga bingung, mungkin aku takut jika nanti kehilangan sahabat karena kehilangan sahabat itu sakit sekali rasanya.Ya memang kehilangan sahabat itu memang sakit bahkan sangat sakit sekali, kita bisa down, sulit move on, hari-hari akan terasa hampa dan meninggalkan duka yang dalam.Aku sudah pernah merasakan sakitnya ditinggalkan sahabat dan rasanya sangat sakit sekali. Mungkin aku takut akan mengalami hal yang sama lagi nanti makanya aku tidak mau menjadikan siapapun sebagai sahabat aku lagi, cukup hanya “DIA” saja.
    Aku segera berdiri dari dudukku, Rovi sekarang mengambil alih posisiku dan menggunakan komputerku untuk online.

    “eh lagunya jangan diganti ya!FB ku juga jangan di logout, kalau mau buka FB dibrowser yang lain”
    Aku mengingatkan Rovi agar tidak mengganti lagu yang sedang aku putar, karena biasanya Rovi kalau mau main komputer biasanya dia juga mengganti lagu yang sedang aku putar dengan lagu yang dia suka

    ‘"ya bos! Cerewet amat, aku juga sebentar kok, cuma mau mengirim e-mail saja, ya sekalian mau lihat-lihat FB sebentar”
    Kata Rovi menjawab. Rovi kemudian sibuk dengan aktivitasnya dengan membuka halaman baru di Mozilla, aku mengambil bebrapa kertas Hvs Kosong kemudian memasukkannya ke dudukan printer.


    “bang bisa fotocopy”
    suara seorang anak, kulihat terntyata anak smp

    “bisa, mau foto copy apa?”
    Sahutku menjawab pertanyaan anak itu.

    “ini bang mau fotocopy makalah ini lima rangkap sekalian di jilid”
    Anak itu mengeluarkan sebuah makalah dari dalam tasnya dan kemudian memberikan makalah itu kepadaku

    “ya kalau langsung dijilid gak bisa siap sekarang dek!”
    Karena hari hampir jam 07:00 Wib dan sebentar lagi pasti sudah masuk sekolah kataku

    “gak apa-apa bang nanti pas jam istirahat jam setengah sebelas saja aku ambil, bisa kan bang”
    Tanya dia lagi

    “oh kalau begitu bisa”
    Jawabku

    “dibayarnya sekarang apa nanti bang?”

    “nanti saja pas diambil”

    “ok kalau begitu nanti aku jemput ya bang”

    “ya”
    Anak itu kemudian segera berlalu dari hadapanku, akupun langsung memfotocopy makalah tersebut lembar demi lembar kulihat Rovi juga sedang sibuk dengan komputer sepertinya dia sedang menulis e-mail karena sepintas kulihat di monitor tampil halaman gmail
  • part 3


    “yes akhirnya selesai juga Uhhhh….!!!! hampir saja aku stresss…!!!! menyelesaikan laporan ini”

    Tiba-tiba terdengar suara Rovi bicara sendiri, sepertinya dia baru saja selesai mengirim email.


    “ memang kamu masuk kerja jam berapa?”
    aku kembali memulai percakapan dengan Rovi

    “jam delapan”
    Jawabnya sambil membuka FB
    Rovi itu sekarang lagi kerja disebuah Graphari bagian staf admin, tapi menurutku dia itu seperti sekretaris karena kebanyakan pekerjaanya kayak sekretaris karena sering sekali dia membuat laporan. Aku juga tidak tahu kenapa dia mengambil bagian itu padahal diakan anak IT kenapa tidak ambil bagian IT aja.

    “pulang”
    Tanyaku lagi

    “biasanya jam 5 sore, kadang tidak menentu juga sih! Kalau banyak pekerjaan sih kadang jam 6 atau bahkan sampai magrib”

    “memang kenapa, mau kerja bareng aku, nanya-nanya gitu?”
    Kali ini dia membalas pertanyaanku dengan pertanyaan.

    “siapa yang mau kerja, aku cuma mau tanya aja! Lagian kerja di tempatmu...... not interested”

    “eh tapi serius lo, kalau kamu mau kerja, ditempat aku kerja sekarang sedang buka lowongan untuk beberapa staf”

    “ogah ah! Kan udah aku bilang not interested”
    Jawabku sambil terus memfotocopy makalah yang tadi

    “ aku bingung sama kamu, orang pada sibuk cari kerjaan, lamar sana sini kamu malah cuek aja, apa kamu gak mau kerja”
    Kali ini dia bangkit dari duduknya dan mengambil tas yang dia letakkan ditempat duduk dia tadi, sekilas kulihat pada layar monitor, ternyata dia udah logout dari akun gmail dan facebook.

    “ni kamu lihat aku kan juga lagi kerja”
    Kataku lagi sambil berjalan ke rak tempat aku meletakkan kertas HVS, aku ambil satu rim dari dalam kardus, kemudian aku robek bungkusnya dan mengambil beberapa kertas HVS dan memasukkannya kedalam dudukan mesin fotocopy karena kertas HVSnya sudah habis.

    “maksudku bukan pekerjaan itu, tapi yang sesuai dengan ijazah mu lah”
    Jawabnya cuek

    “sesuai ijazah?”
    Tanyaku
    “gayaaaa...!!!, kamu aja kerja gak sesuai dengan ijazah kamu, anak IT ngambil bagian admin”
    Jawabku sambil ngeleng-ngelengkankepada

    “ya setidaknya aku masih menggunakan ijazahkulah”
    Jawabnya tak mau kalah

    “sayangngkan ijazah kamu yang IPK nya tinggi itu gak kamu manfaatkan!”

    Memang sih IPK ku termasuk tinggi, dengan IPK 3.48 yang sedikit lagi kurangnya dari 3.5. Dimana kalau IPK 3.5 maka seorang wisudawan tersebutbakal lulus dengan yudisium terpuji (cumlaude) dengan syarat menyelesaikan studi S1 maksimal 9 semerter atau D3 maksimal 7 semester dan tanpa ada satu mata kuliah pun yang dapat nilai C.Aku lulus dalam 9 semester dan tanpa C tapi IPK tidak sampai 3.5. Tapi untuk anak Teknik terutama jurusan aku itu sudah yang paling tinggi.

    “aku masih ingin bebas jadi diriku sendiri dan belum mau terikat dengan peraturan-peraturan kerja dan tetek bengeknya”
    Ya memang aku belum mau bekerja, karena aku belum mau terikat. Aku masih ingin bebas, bila aku ingin libur aku bisa pergi refressing kemanapun dan kapanpun (kalau ada duit juga sih) tanpa harus mencari hari libur atau mengurus cuti kerja dulu.

    “tapi sampai kapan”
    Tanyanya lagi

    “setidaknya untuk saat ini”

    “ntar keburu ubanan lo”
    Kali ini dia dengan candanya

    “gak juga segitunya kali, sepertinya yang bakalan ubanan kamu dulu lah”
    Kataku tak mau kalah

    “kok aku”
    Katanya kali ini sambil mengangkat kedua bahunya

    “ya iyalah kan kamu yang suka kerja rodi”

    “kerja roooodi…?”
    Katanya dengan penuh tanda Tanya

    “iya kamulah, tadi kamu sendiri yang bilang katanya kamu kerja dari jam 08 pagi sampai jam lima sore kadang ada juga sampai magrib, tambah lagi kadang-kadang kamu lembur dirumah sampai malam”
    Semenjak Rovi bekerja dia kadang sangat sibuk sekali, saking sibuknya kadang tengah malam dia tidak bisa mengangkat telpon dariku dengan alasan karena sedang membuat laporan untuk meeting pagi-paginya.Memang sih gajinya lumayan diatas UMR provinsi ini tapi kalau aku bandingkan dengan pekerjaanya aku rasa belum setimpal. Tapi bagi Rovi tak maslah katanya untuk fressgraduate itu sudah lumayan tinggi, sedangkan yang lain saja temannya cuma sebesar UMR.

    “itu tergantung orangnya kali, kalau kita enjoy tidak masalah kayaknya”
    Jawabnya lagi

    “enjoy apaan, enjoy tapi bikin stress”
    Kataku tak mau kalah

    “kamu yang bilang tadi lo, sempat stress dengan laporan itu, hehehe”

    Kali ini aku menyerang Rovi dengan kata-kataku sambil tertawa

    “ya, iya deh, aku lebih baik ngalah aja dari pada adu argumen denganmu, kalau aku layani gak bakalan kelar”
    Katanya lagi dengan nada pasrah

    “aku mau berangkat kerja dulu, lama-lama disini bisa stress akut betulan aku kalau melawan kamu”
    Kali ini dia sudah siap-siap mau berangkat

    “ya udah pergi sana cepat, kasihan kalau kamu stress nanti,RSJ lagi penuh, mau dirawat dimana kamu nanti”
    Kataku kembali dengan nada canda“
    sepertinya aku bakalan stress benar deh kalau masih disini juga satu menit lagi”
    Setelah itu Rovi pergi keluar dengan sedikit kesal dan aku melanjutkan pekerjaanku.
  • Ceritanya ngalir... bagus kok.
  • apa si Dia itu Rovi ...? jadi penasaran nih ...
  • @lulu_75 bukan si Dia itu adalah masa lalu, nanti ada flashbacknya
  • oh iya ... maaf ya ...
  • oh iya ... maaf ya ...
  • Sepeninggal Rovi aku kembali melanjutkan pekerjaanku memfotocopy makalah anak sekolah tadi. Setelah selesai aku fotocopy rangkap lima sesuai permintaan kemudian aku jilid, pas aku mau menjilid aku bingung mau menjilid dengan warna apa karena aku tadi lupa menanyakan warna untuk covernya. Biasanya kalau tidak ada disebutkan warna cover jilidnya itu berarti warnanya terserah saja! setelah kulihat ke dalam rak tempat kertas jilid kulihat ternyata hanya ada tiga warna lagi yaitu merah, biru dan kuning. Warna merah sudah menipis warna kuning masih tinggal setengahnya dan warna biru masih banyak maka aku ambil saja warna biru . Ternyata tidak terlalu lama mengerjakannya dalam waktu kurang dari setengah jam sudah selesai semuanya.

    Lagu pada komputer juga telah berhenti aku segera mengganti dengan lagu yang baru, kubuka playlist kutekan tombol Ctrl A lalu tombol Delete terhapuslah semua lagu di Playlist, lalu kuganti dengan beberapa lagu berjendre patah hati seperti
    “I will always love you” lagu Whitney Houstone,
    “Calling All Angel” lagu Jane Sibery
    “Hampa” lagu Ari Lasso,
    3 lagu dari Bunga Citra Lestari “ Saat Kau Pergi, Aku Tak Mau Sendiri, Sunny “,
    “Rindu Setengah Mati” lagu D’Masiv,
    “ Cinta Dalam Hati “ lagu Ungu,
    “Tinggal Kenangan”
    entah lagu siapa ini karena banyak yang klaim termasuk Caramel api bagu aku ini tetap lagu yang sesuai dengan yang tertera di list komputerku yaitu Gabby

    dan 2 lagu kenangan
    “Kisah Kasih di Sekolah” dan
    “Gereja Tua”.
    Semuanya lagu patah hati, ya lagu ini sering aku dengarkan jikala aku lagi sendiri seprti ini dan juga menjelang tidur lagu ini juga sering aku putar jika aku teringat dengan “DIA”.

    Tengah asik mendengar lagu-lagu tersebut terdengar suara Ari Lasso

    “ entah dimana dirimu berada , hampa terasa diriku tanpa dirimu, apakah kau disana merindukan aku seperti diriku yang selalu merindukanmu”

    Ya ternyata itu adalah suara ringtone hpku yang menandakan ada sebuah panggilan masuk. Segera kuraih hpku kulihat nama pemanggil ternyata dari Remon. Segera kutekan tombol warna hijau untuk menjawab panggilan tersebut.

    “halo”
    Sapaku memulai percakapan ditelpon

    “halo juga Ju”
    Terdengar suara orang diseberang sana menjawab

    “ya ada apa”
    Tanyaku lagi

    “kamu lagi sibuk gak Ju”
    Tanyanya lagi kepadaku

    “bisa ya bisa ngak”
    Balasku lagi

    “aku mengganggu gak”
    Kembali dia bertanya, aku jadi bingung sama ni orang memang ada apasih dia menelpon aku bertanya sibuk atau ngaknya aku segala.

    “ngak juga, memang ada apa?”
    Tanyaku lagi dengan nada penasaran karena dari tadi ni orang ngomongnya belum jelas.

    “anu”
    Katanya lagi, kemudian diam beberapa saat. Ni orang ngomongnya semakin gak jelas aja.

    “anu apa? ngomong yang jelas”
    Kali ini aku menjawab dengan suara yang sedikit agak kesal.

    “aku bisa minta tolong gak Ju, aku lagi galau ni!”
    Ni orang kenapa sih aku mulai kesal juga dibuatnya. Memang si Remon sejak dulu orangnya ribet amat, kalau bicara tak bisa to the point. Apalagi kalau dia mau minta tolong pada seseorang, dia merasa minder dahulu karena takut orang tersebut tidak mau menolongnya.
    Di kampus dulu juga dia jarang bergabung dengan teman yang lainnya. Temannya hanya beberapa orang saja termasuk aku. Ya aku di kampus termasuk banyak juga orang yang kenal terutama teman seangkatan dan sejurusan, ya walaupun dari sekian banyak teman yang aku miliki tak satupun dari mereka yang kuanggap sebagai sahabat.

    Memang sulit bagiku menjadikan seseorang untuk menjadi sahabatku walaupun teman satu kamarku di kos sekalipun. Tapi aku tidak tertutup dalam pergaulan dan bisa berteman dengan siapapun dan aku juga sering membantu teman-teman terutama yang bersangkut paut dengan mata kuliah. Mungkin karena itu juga alasan mereka berteman denganku. Apalagi kalau ada tugas kelompok banyak dari mereka yang mau jadi satu kelompok denganku.

    “kamu lagi galau kenapa? Di putusin pacar kamu? kalau masalah itu jangan minta tolong sama aku lah, kamu datang pada orang yang salah, karena aku bukan dokter cinta”
    Kali ini aku mencerocos dengan beberapa pertanyaan

    “bukan itu Ju!”

    “lalu apa? Kamu dari tadi ngomongnya gak jelas sekali”
    Kataku lagi dengan nada yang tetap sedikit kesal.

    “aku bingung Ju”
    Katanya lagi dengan nada sedikit menghiba. Nah ni orang kenapa lagi tadi galau sekarang bingung, bisa habis ni kesabaran aku. Ngelus dada ni menahan sabar.

    “dah to the point aja, mau minta tolong apa?”
    Aku kembali bertanya dengan nada yang tidak kesal.

    “TA Ju, aku bingung mau buat TA apa”

  • part 5



    Apa…?
    TA…!!!
    Jadi dari tadi yang bikin galau dan bingung dia itu TA.
    TA adalah singkatan dari Tugas Akhir semacam skripsi bagi anak-anak teknik yang mengambil jalur S1 sedangkan untuk D3 namanya PA singkatan dari Proyek Akhir.

    “jadi TA masalahnya, memangnya kenapa dengan TA kamu ? samapi-sampai bikin kamu galau segala”
    Aku kembali bertanya padanya karena penasaran juga

    “Begini Ju, untuk anak-anak yang seangkatan kita kebawah atau yang telah melewati masa studi dua belas semester diharuskan sesegera mungkin menyelesaikan studinya. Kita diberi kesempatan maksimal 2 semester lagi dari sekarang, artinya selambat-lambatnya sebelum semester ini habis kita harus memasukkan judul untuk TA kita itu artinya harus masuk dalam bulan ini karena sebulan lagi sudah masuk akhir semester dan jadwal ujian akhir semester. Kita harus memasukkan judul TA sebelum ujian akhir. Jika kita tidak bisa menyelesaikan dalam waktu tersebut maka kita terancam di DO (Drop Out)”.

    “terus kamu sudah dapat judul TA nya”
    Tanyaku lagi

    “itulah Ju, aku bingung”
    Jawab Remon lagi
    Sebenarnya aku tahu yang membingungkan dia bukan judul TA nya tapi tema yang akan dia ambil tentang apa.
    Memang di kampus kami kalau mau mengajukan Judul TA kita harus membuat dahulu OutLine untuk TA tersebut. OutLine itu ialah gambaran kasar TA yang akan kita buat yang mencakup Bab I, Bab II dan Bab III. Sama seperti Proposal TA tapi tidak selengkap proposal tapi setidaknya sudah jelas menggambarkan tentang apa yang akan kita buat untuk TA kita nanti.

    Dalam membuat TA kita juga harus melihat TA senior kita yang dahulu karena kita tidak boleh membuat TA dengan tema yang sama jika dalam 5 tahun belakang sudah ada senior membuat TA dengan tema tersebut. Setelah kita selesai membuat OutLine TA kita memasukkan permohonan ke bagian jurusan, kemudian jurusan akan mengevaluasi OutLine TA kita tersebut apa layak diajukan untuk TA atau tidak, jika tidak maka akan ditolak dan jika layak maka OutLine kita akan disetujui dan akan ditunjuk seorang dosen untuk menjadi pembimbing TA kita. Setelah itu barulah kita membuat proposal TA kita dengan bimbingan dari dosen pembimbing tersebut.

    Setelah proposal TA selesai langkah selanjutnya kita harus memasukkan proposal tersebut ke jurusan untuk mendaftar kesidang proposal (seminar proposal). Seminar proposal adalah seminar dimana kita mempresentasikan proposal yang kita ajukan sebagai TA dihadapan penguji yang biasanya terdiri dari dua sampai 3 orang dosen dan juga beberapa orang audien yang biasanya terdiri dari mahasiswa tingkat akhir yang juga akan membuat TA. Dalam seminar ini kita harus meyakinkan penguji dengan proposal yang kita buat dengan menjawab setiap pertanyaannya. Kalau kita lulus dalam ujian ini barulah kita bisa melanjutkan TA kita sedangkan kalau tidak kita malah gagal kita tidak bisa melanjutkan TA dan harus mencari judul yang lain dan memulai dari awal.
    Bagi yang luluspun tidak bisa bersantai-santai karena dia harus menyelesaikan TA tersebut dalm jangka waktu tertentu biasanya dalam satu bulan jika mau wisuda pada periode semester tersebut. Jika lewat dari waktu yang ditentukan maka harus menunggu jadwal wisuda berikutnya pada semester berikutnya.
    Seperti yang dialamai Remon sekarang, sekarang sedang berada di akhir semester genap, sebulan lagi sudah semester baru. Dia diberi kesempatan dua semester lagi artinya dia harus menyelesaikan kuliah sampai semester genap berikutnya tapi sebelum masuk semester genap dia harus sudah selesai TA.

    Semester ganjil biasanya dari September/oktober -Januari dan genap biasanya mulai dari Januari/Februari – Mei/Juni. Untuk wisuda pada periode berikutnya yaitu pada bulan Oktober semester ganjil harus menyelesaikan siding TA Satu atau /dua bulan sebelum wisuda yaitu pada bulan Agustus/sepetember. Itu artinya selambat-lambat bulan Juli harus mengajukan TA jika ingin wisuda pada Oktober. Sedangkan untuk wisuda pada bulan April harus selesai sidang TA pada Bulan Februari dan selambat-lambatnya harus mengajukan TA pada bulan Desember.

    Menurut pengalaman yang sudah-sudah jarang sekali ada yang bisa menyelesaikan TA dalam sebulan apalagi jurusan IT jadi kalu yang biasanya mengajukan TA bulan Juli wisudanya bulan April tahun berikutnya. Kalau melihat peraturan diatas wajar saja Remon sangat khawatir karena dia hanya punya waktu sebulan.

    Sebenarnya sih ada cara untuk mengsiasati agar kita bisa wisuda sesuai dengan periode kita mengajukan TA tersebut. Persis sama seperti apa yang aku lakukan dulu, aku dulu mengajukan OutLine TA pada bulan bulan Oktober, kebetulan OutLine aku langsung diterima, tapi walaupun OutLine diterima untuk mengikuti seminar proposal kita tetap harus menunggu jadwal sidang yang telah ditetapkan yaitu bulan Desember. Sambil menunggu jadwal sidang Proposal aku sudah mulai mengerjakan TA tersebut ya walaupun belum tentu judul aku diterima atau tidak tapi setidaknya itu juga sangat membantu setidaknya kita sudah mempunyai konsep untuk TA kalaupun nanti ditolak kita bisa mencari tema yang hampir mirip dan kita tinggal mengedit sedikit saja. Kebetulan judulku diterima dan aku juga lulus dalam sidang proposal jadi pas bimbingan TA aku sudah hampir selesai sekitar 90%, dan bimbingannya pun hanya melakukan sedikit revisi kebanyakan sih tentang laporan terutama tata tulis ( lagi-lagi tata tulis ) kelemahaku selama ini. Sedangkan untuk program yang aku buat tidak terlalu banyak revisi. Dan pas siding TA pun aku bisa lulus walaupun hanya mendapat nilai B, tapi aku cukup puas dengan nilai tersebut karena nilai B sudah sangat bagus dan yang paling tinggi. Memang pada angkatan tersebut tidak ada yang mendapat nilai A, bahkan dari banyak yang melakukan sidang TA lebih dari 20 orang kala itu cuma 4 orang yang mendapat nilai B salah satunya aku, selebihnya ada yang dapat nilai C dan ada juga yang dapat nilai B bersyarat. Nilai B bersyarat artinya mereka mendapatkan nilai minus pas sidang TA sehingga nilai mereka tidak cukup untuk mendapatkan nilai B. untuk mendapatkan nilai B mereka diberi tugas khusus yang harus mereka kerjakan dalam jangka waktu tertentu.

    Range untuk nilai dikampusku
    Nilai A = 80 - 100
    Nilai B = 65 - 79
    Nilai C = 55 - 64
    Nilai D = 46 - 54
    Nilai E = < 46
    Aku dulu pas TA dapat nilai 74,60 jadi cukup puas mendapat nilai B

    “jadi rencana kamu mau membuat TA tentang apa”
    Tanyaku lagi pada Remon.

    “judul sih sudah ada tapi aku bingung mau pilih yang mana”
    Jawabnya lagi

    Apa…???
    Dia sudah dapat judul tapi bingung mau pilih yang mana, kalau dia sudah dapat judul berarti dia sudah tahu tema tentang TA apa yang akan dia buat. Biasanya orang bingung mau mengambil tema tentang apa kalau sudah tahu apa yang mereka ambil barulah mencari judul. Tapi dia katanya bingung mau pilih judul yang mana berarti dia sudah banyak mendapatkan tema kenapa harus bingung lagi. Kali ini aku yang bingung dibuatnya.

    “kalau judul sudah ada, kenapa kamu masih bingung? Kan tinggal pilih salah satu aja!”
    kataku memberikan saran kepada Remon

    “masalahnya aku tidak tahu pilih yang mana karena banyak sekali, aku bingung, kamu bisa bantu aku gak memilih judul mana yang bagus dan mudah kira-kira ?”
    Tanyanya lagi untuk meminta saran kepadaku.

    “bagaimana aku bisa membantumu aku saja belum melihat dan tidak mengetahui bahan yang kamu punya itu?”
    Jawabku

    “itu mudah Ju, kamu lagi online kan? Aku kirim aja ke inbox FB kamu ya sekarang”

    “oke”
    Jawabku lagi
    Remon kemudian mengirim file tersebut kehalaman inbox FB ku selang bebrapa saat dia sudah selesai.

    “sudah Ju, baru saja aku kirim ke inbox FB kamu”
    Katanya lagi


  • part 6



    “ok aku lihat sebentar”
    Jawabku lagi

    Kemudian aku melihat inbox di fb aku, aku buka pesan yang dari Remon setelah kubuka ternyata hanya berisi sebuah link, kemudian aku klik link tersebut terbukalah sebuah halaman blog seseorang yang isinya judul-judul TA/Skripsi bagi anak IT (Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Komputer, Sistem Komputer dll). Isinya ada banyak TA munkin ratusan, aku tidak menghitungnya.

    Oh jadi isinya cuma judul-judul TA saja, aku mengernyutkan dahiku sambil mengeleng-gelengkan kepala. Jadi yang membuatnya bingung adalah judul-judul ini, aku kira tadi dia sudah tahu tema apa yang akan dia ambil karena sudah mendapatkan judul ternyata judul yang dia katakana adalah ini. Kalau cuma judul aja seribu judulpun dia cari tidak akan membantu tanpa tahu tema apa yang akan dia buat. Jadi sebenarnya masalahnya sekarang bukan di judul tapi dia tidak tahu apa yang akan dia buat.

    “oh jadi judul-judul TA itu yang membuat kamu bingung”
    Kataku lagi

    “Iya Ju”
    Jawabnya

    “aku rasa kamu bukan bingung dengan judulnya tapi kamu bingung dengan apa yang akan kamu buat, Karena walau ada seribu judulpun. Seharusnya kamu tidak fokus ke judul dulu tapi fokus ke system apa yang kamu mau buat, harus sesuai dengan kemampuan dan minat kamu”

    “maksud kamu”
    Dia kembali bertanya

    “maksud aku begini kamu mau fokus dimana dulu. Di jurusan kita itu secara garis besar ada beberapa konsep yang bisa kita buat untuk TA seperti : Jaringan Komputer, Sistem Kontrol, Database, Multimedia dan lain-lain. Kamu tentukan mau fokus dimana dulu, ya tentunya sesuai minat dan kemampuan kamu”

    “aku masih bingung dapat kamu jelaskan lagi?”
    Katanya lagi

    “begini kalau di jaringan komputer kami bisa membuat beberapa TA dengan mengangkat beberapa kasus seperti : membuat pengaman pada suatu jaringan komputer agar aman dari serangan hacker dari luar, bagaimana cara meningkatkan jaringan pada suatu lembaga atau kampus, membuat manajemen user pada suatu jaringan komputer untuk membatasi komputer suatu client agar dapat koneksi ke internet pada saat-sat tertentu saja yang berguna untuk memaksimalkan jaringan internet yang ada atau istilahnya manajemen bandwith dan banyak lagi yang bisa diangkat sebagai TA kamu bisa mencari beberapa literatul, aku juga kurang menguasai bagian ini karena basicku bukan di jaringan komputer”
    Aku menjelaskan tentang apa yang aku ketahui kepada Remon

    “terus kalau Sistem Kontrol contohnya apa?”
    Remon kembali bertanya denagn nada cukup serius

    “kalau ini mah paling mudah dan paling murah”

    “oh ya, apa itu”
    Katanya antusias

    “pengontrolan alat-alat rumah tangga dengan menggunakan sms”
    Jawabku

    “contohnya”

    “mematikan dan menghidupkan lampu rumah dari jarak jauh dengan menggunakan sms”

    “wow keren tu kayaknya, tapi sulit gak?”
    Katanya lagi

    “mudah kok, bahkan sangat mudah sekali ! kamu hanya cukup menyediakan dua buah hp satu kamu pegang dan satu suruh pegang dengan salah satu dari anggota keuargamu yang tentunya harus standby di rumah, dan jika kamu ingin mematikan dan menghidupkan lampu kamu tinggal sms saja orangnya dan dengan perintah sms suruh mematikan atau menghidupkan lampu, dan pastikan juga dia bisa membaca, pastikan juga pulsanya cukup dan berada dalam jangkauan jaringan heheehehe”
    Jawabku kali ini bercanda sambil tertawa

    “ah kamu bercanda aja, serius ni”
    Katanya sedikit kecewa mendengar penjelasanku.

    “sori, sori bercanda”
    Kataku

    “sori ini juga bukan basic aku, tapi sebanyak yang aku tahu untuk membuat system control kita harus membeli semacam alat yang akan kita gunakan sebagai server untuk melakukan perintah kemudian kita membuat aplikasi dengan program-program tersetntu untuk menjalankannya, aku juga kurang paham”
    Jawabku lagi.

    “atau kamu bisa fokus di bagian membuat aplikasi seperti membuat software multimedia, jika tidak juga kamu bisa membuat aplikasi pengolahan data berbasis database tentunya kamu harus mengetahui teknik dasar pengolahan database. Jika tidak bisa juga kamu cukup datangi ketua juruusan kemudian minta surat pengunduran diri jadi mahasiswa atau DO sendiri daripada kamu stress dan nanti bisa-bisa bunuh diri hehehehehhe”
    Kataku lagi dengan bercanda

    “jangan sampai begitulah Ju”

    “kira-kira yang mudah menurutmu yang mana”
    Katanya dengan serius

    “kalau menurutku sih kamu buat system aplikasi pengolahan data saja deh, kalau kamu serius mempelajarinya juga tidak terlalu sulit. Minimal kamu mengerti dengan konsep kerja program tersebut walaupun tanpa mengerti program membuatnya. Dan ini juga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya karena kita tidak perlu membeli alat-alat”

    Kataku memberikan saran, karena memang aku rasa ini termasuk mudah, sebenarnya sih ada yang lebih mudah kita bisa membuat suatu software multimedia seperti membuat software pemutar lagu, kamus, Antivirus, software pembelajaran dan lain-lain. Tapi yang sulitnya adalah kita harus membuat yang lebih unik dari yang sudah ada, apa kelebihan software yang kita buat dan lain sebagainya. Selain itu kita juga harus memiliki jiwa seni yang baik agar dapat merancang aplikasi yang menarik.

    “kalau begitu aku ambil pengolahan data saja deh, kamu punya tidak contoh-contohnya”
    Tanyanya lagi

    “aku punya beberapa system informasi pengolahan data, kamu mau yang mana yang berbasis web atau berbasis desktop”

    Jawabku, karena memang aku punya beberapa file proposal TA dengan berbagai kasus penelitian ada yang system informasi pasien, data siswa, inventory barang dan lain-lain.

    “beda berbasis desktop sama web apa ?”
    Katanya lagi

    “berbasis web itu kita membuat program cukup hanya menginstal program tersebut pada komputer server dalam suatu jaringan komputer dan jika klien ingin menjalankan aplikasi tersebut bisa mengakses aplikasi dari web browser seperti Mozilla, IE, Opera dan lain-lain.

    Sedangkan kalau berbasis desktop selain pada komputer server kita juga harus menginstall pada komputer client. Untuk program yang menggunakan berbasis web contohnya Java dan Php sedangkan berbasis desktop contohnya Visual Basic dan Delphi. Kamu mau yang mana”
    Tanyaku lagi

    “boleh lihat semuanya gak”
    Katanya lagi

    “ok nanti aku kirim via e-mail ke kamu”

    “ok aku tunggu secepatnya, terima kasih sebelumnya ya”

    “sama-sama, semoga sukses”
    Jawabku

    “terima kasih lagi, doakan saja”
  • Waduh...
    Kayanya sya bakal ngalamin hal itu.. Hahaha
  • @daser anak IT juga ya
  • @putra_pelangi iya, cuma baru smstr 2.. Hahaha
Sign In or Register to comment.