It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Mungkin seperti orang yang bertemu lalu berteriak "Hai matilah kau" lalu tertawa bersamaan, atau selembut orang yang berkata "Selamat pagi, apa kabar"
Intinya, setelah itu terjalin komunikasi.
Shrug mengingatkanku pada kelemahanku yang paling fatal... merendahkan diri lalu lupa... lalu kaget ketika orang mengingatkanku pada ucapanku sendiri.
Pantaslah beberapa orang menganggapku dengan beberapa predikat yang kurang kusukai. Jangan-jangan memang aku yang memulai. Shrug memberi contoh telak.
Dan hari ini, dalam ketermanguanku di depan surat pemberhentian kerja, aku bersama teman-teman maya dan forum ini.
Eh, sastra?
Serasa pernah akrab dan ingin menggelutinya....
Tiba-tiba masalah PHK ini tidak tampak besar lagi.
PHK?
Kata yg cukup menggelitik rasa keingin tahuan saya.. Mau berbagi...???
Ronin seperti terkejut melihat layar hapeku yang sengaja kuperlihatkan.
"Apa yang kamu bayangkan kalau ada forum gay?" tanyaku sambil mematikan layar hape.
Ronin menatapku sambil cengar-cengir. Sampai berpisah kami tidak membahas lagi, tapi ketika aku sendirian dan kubuka hape aku baru tahu... judul yang tadi sedang dibuka adalah "Sedapnya Main di Toilet"
Apa yang dibayangkan manajerku barusan? Kehidupan nista seperti toilet? Ah biarkan. Toilet juga banyak yang kinclong dan wangi... meski toilet kantorku bau dan pengap hehe....
Seminggu kemudian aku mendapat surat pemberhentian kerja. Bukan hanya aku sih, ada lima belasan orang yang direlease, istilah si manajer. Tapi tetap saja... intinya aku diPHK.
Rasanya gimana ya untuk menggambarkan kondisi di PHK.
Kasihan? Engga juga. Aku fine fine.
Memelas dan mehek-mehek? Engga juga.
Patah semangat? Dunia menjadi gelap? Ah... terlalu dramatis.
PHK itu seperti namanya, putus/potong. Rasanya kayak potong titit... sakit tapi harus dijalani. Atau kayak potong kuku, malesin tapi rutinin saja. Atau seperti potong rambut, harus bayar tapi habis itu cakep bersinar.
Toh aku tipe orang superhemat. Kadang makan sehari sekali, jarang ke mal dan hampir tidak ke restoran (kecuali gratis).
Gaji kecilku banyak yang tertabung. Untuk hidup tiga bulan tanpa kerja masih cukup banget. Backpack juga mungkin masih bisa.
Oh ya backpack. Backpack. Kenapa baru terlintas?
Selama ini sering mengiri sama orang-orang yang backpacking. Bukankah sekarang aku punya liburan superpanjang?
Tinggal beli tiket ekonomi, nanya2 tukang beca di kota tujuan untuk cari penginapan murah syukur gratis, berteman sama tukang ojek untuk mencari spot-spot unik.... WOW.
Tiba-tiba PHK terlihat seperti karunia.
Aku mau keliling dunia!
Dulu dia lulus sma hampir kegiatan nya cuma jalan jalan mulu. Mungkin biar gak cuma diem aja di rumah karena belum lanjut kuliah.
Setahun kemudian sudah kuliah sih dan sekarang dia sudah punya usaha tour backpacking bersama kawan kawan backpacker nya.
Oh iya turut berduka cita atas phk nya yang nampaknya gara gara lihat forum tapi belum tentu itu juga ya penyebabnya.
Hah??
Samaan~
Tandanya apa ya~
http://boyzforum.com/discussion/16747339/game-membuat-cerita/p1
@Daser
@andi_andee
Story-nya juga asal nulis, asal nyaman
Kasihan juga sih teman2 yang bingung kayak yg di komen atas....
Egois ya... kenyamananku bikin orang bingung dan bete
Ada sebuah tempat, lebih tepatnya jalan beraspal yang membentuk terowongan, semacam goah. Kata mereka yang suka bergosip, banyak sekali penampakan makhluk astral jika kita memasuki lorongnya. Dan disinilah aku berada bersama Reza, temanku untuk membuktikan mitos ini.
Didalam mobil, kami beberapa kali keluar masuk lorong itu tapi tidak ada satupun hal yang mengganjal. Aku pun sudah bosan menyetir mobil ini pulang-balik.
Didalam terowongan yang gelap itu kami sedikit berbincang bincang. Meremehkan mitos yang tak berbukti itu.
Ditengah lorong tiba tiba terdengar bunyi Guntur yang menggelegar. Kilat beberapa kali bersahutan. Sekitar semenit kemudian, turunlah hujan hingga membasahi kaca mobil kami.
Hujaannn,,,,
hujan,,,,
ini aneh! Aku tiba tiba menjadi pucat pasi, begitupun Reza.
aku terlalu banyak berbohong sehingga tidak bisa membedaan mana khayal dan mana curhatan....
Percaya gak?
Jangan lupa... aku terlalu banyak berbohong loh....
Eh beneran lu nyaman Rif?