It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Knapa gua skrg d panggil koko -_-"
@soratanz kan muka lu lbh tua dari gw, jadi gw panggil koko
Whatever
Sorry kalo part nya jelek !
Sorry roti pake selai kacang ! Eh, yg itu kayanya enak dah -_-a #kelaperan
Turut mengundang
@RifRafReis
@soratanz
@roy_rahma
@rizkhylicious
@lulu_75
@Otsutsuki97S
@o_komo
@OkiMansoor
@abong
@3ll0
@akina_kenji
@Aurora_69
@abyyriza
@yansah678
@SyahbanNa
@hafizpratama
@amostalee
Gw udah ganteng maksimal buat ngajak jalan gebetan, berdua di hari ultah dia. Gw ngerasa seneng banget ! Dari semua orang yg dia kenal, dia memilih gw buat nemenin dia di hari ultah nya ! Gw harap ini bukan hanya harapan, tapi akan menjadi kenyataan.
Setibanya di rumah Faiz, gw bingung antara masuk atau gak. Masalahnya gw masih malu pasal kemarin, mulai sekarang gak akan lagi pergi sebelum ada penjelasan !.
'ping !'
'gw udah di depan nih' gak lama kemudian Faiz keluar
"kita mau kemana ?" Tanya gw
"bukanya lo ya yg ngajak jalan ? Kok nanya gw ?"
"gw hari ini jadi ojek lo aja beb, sebagai permintaan maaf gw"
"emmm,, kita makan siang dulu deh, gw traktir ! Itung - itung pajak ultah"
"ok bebeb"
"dih ! Apaan sih !" Hahaha, ada yg malu di panggil bebeb.
~~
"stop di sini Vin" kita berhenti di warung padang
"lo mau makan di sini ?"
"gak, kita beli makan di sini,, tapi makanya gak di sini"
"terus di mana ?"
"nanti juga lo tau" gw gak turun dari motor, gak lama kemudia Faiz datang membawa 2 plastik besar berisi nasi bungkus
"banyak banget"
"hehehe, udah yuk jalan"
"kita ke mana ?"
"nanti gw kasih tau di setiap belokan" gw nurut aja dan memacu motor gw dengan santai.
Gak lama kemudian, kami keluar dari jalan raya dan memasuki perkampungan kecil. Dan gw di suruh berhenti di salah satu bangunan kecil yg temboknya retak - retak.
"yok masuk" ajak Faiz
"ini tempat apa Iz ?"
"rumah anak jalanan" dan kami pun masuk
"kakak Aizzz !!" Teriak anak balita perempuan
"Selaaaa !" Ucap Faiz jongkok dan memeluk serta mencium pipi anak itu
"cela angen kakak"
"kakak juga kangen Sela, sela udah mandi belum ?"
"uydah dong" jawab balita itu sambil memamerkan gigi nya yg bolong - bolong
"udah makan ?"
"beyum, kak Eja beyum puang"
"nih kakak bawa makanan, yg lainya mana ? Kok cela main sendiri ?"
"yg ain agi amen kak, teyus kak iti agi andi" jawab balita itu dan menatap gw
"kakak itu siapa kak ?"
"oh, itu kak Kevin, ayo salim dulu" ucap Faiz kemudian anak tersebut menghampiri dan menjulurkan tangan, gw berjongkok dan memberikan tangan gw
"hey cantik" dia malu
"kok diem aja ?"
"aku mayu"
"namanya siapa ?"
"cela kak, kakak ?"
"nama kakak Kevin"
"Epin" gumam anak itu
"Sela malu ? Malu kenapa ?"
"abis kakak Epin ganteng" gw lihat Faiz tersenyum mendengar ucapan Sela.
Seorang remaja perempuan keluar dari suatu ruangan dengan handuk yg melingkar di kepalanya.
"Eh elo iz"
"Lu jam segini baru kelar mandi fit ?"
"Hehehe, tadi dingin, jadi gw mandi agak siang an"
"Ini mah udah tengah hari bolong fit" ucap Faiz dan hanya di balas dengan senyuman.
"Eh, itu siapa Iz ?"
"Temen gw, namanya kevin"
"Temen ? Kok muda banget ? Temen apa temen ?"
"Dih bawel !"
"Hahaha" gw ketawa
"Gw fitri" ujar nya dan mengulurkan tangan
"Kevin, 'temen' faiz yg gak lama lagi bakal~ AW !" Jerit gw menahan sakit berkat ciuman tangan Faiz di pinggang gw
"Hahahaha ada yg malu" ucap fitri
"Anak - anak belum pulang fit ?" Tanya Faiz mengalihkan topik pembicaraan
"Belum, dari minggu lalu mereka giat banget ngamennya"
"Dasar Reja ! Gw kan udah bilang jangan buat anak - anak ikut ngamen, tapi masih aja" celoteh Faiz
"Duh, emak - emaknya ngomel lagi" sindir fitri dan gw hanya bisa menahan tawa
"Assalamualaikum" suara salam dari luar
"Waalaikumsalam" ucap kami berbarengan
"Andri, si Eja mana ?" Ucap Faiz sedikit marah
"Eh, kak Faiz... kak Eja nya~~"
"Mana ?" Ucap Faiz berdiri menuju pintu
"Selamat ulang tahun" teriak anak - anak dari pintu dan seseorang pria membawa kue, gw lihat Faiz diam tak bergerak, mungkin dia kaget
"Selamat ulang tahun momy Faiz" ucap pria yg membawa kue
"Apaan sih Ja ! Ini lagi pake beli kue segala ! Lebih baik uangnya di pakai hal yg berguna !" Ucap Faiz agak marah
"Kakak gak suka ?" Tanya bocah yg tadi Faiz panggil andri dan tatapan takut 3 orang anak lainya
"Enggak gitu dri, maksud kakak~"
"Udah sekarang buat permintaan dan tiup lilinnya" ucap Eja kemudian Faiz menutup matanya sebentar lalu membuka kembali dan meniup lilinnya.
"Kak aiz, kak aiz" panggil sela
"Apa sela ?" Ucap Faiz seraya mengangkat dan menggendong sela.
"Kak aiz tadi minta apa ?"
"Kak aiz cuma minta kalian selalu di berikan kesehatan serta rizki yg cukup" ucap Faiz seraya menghapus butiran air mata yg mengalir
"Hehehe, udah yuk duduk kita potong kue nya" ucap Eja
"Gak ! Kalian cuci tangan terus makan nasi dulu, habis itu baru boleh makan kue"
"Tapi momy~" ucap Eja terhenti
"Reja ! Berhenti panggil gw momy ! Dan cepet cuci tangan" kemudian mereka pergi kebelakang dan Faiz menarik tangan gw.
"Kita juga cuci tangan" dan gw hanya menurut.
"Ok sekarang kita makan" ucap Faiz membagikan nasi yg tadi kami beli.
Kami makan dengan keadaan tenang, bahkan tak ada kalimat yg keluar saat kami makan. Gw cukup bangga mereka bisa mendidik anak - anak, maaf 'jalanan' dengan adab dan prilaku yg sopan serta santun.
Selesai makan kami membawa masing - masing bungkus nasi lalu membuatnya ke tempat sampah kemudian mencuci tangan.
"Makasih ya kak" ucap seorang anak ke Faiz
"Untuk ?"
"Semuanya" jawab anak tersebut terharu
"Itu bukan apa - apa kok"
"Engak kak, itu sangat berharga untuk kami semua" ucap andri, Kemudian Faiz merangkul mereka ber 4 dan terdengar isakan tangis
"Makasih untuk semuanya kak"
"Iya sama - sama"
"Duuhh, ada cara ter mewek - mewek nih" ucap Reja
"Bug" Reja langsung memegang pundaknya yg di pukul Faiz
"Dih, KDRT lo Iz !"
"Bodo !"
"Hahahaha, gw juga mau ucapin terima kasih ke lo, tanpa lo mungkin gw masih jadi orang brengsek"
"Bisa kita gak bahas masa lalu ? Syukuri aja apa yg kita punya hari ini,, gak usah bahas itu lagi" Eja hanya menangguk
"Ok kalian ber 4 mandi sana, lalu tidur siang.. yg gak tidur gak di kasih jatah kue"
"Yaaaahhhh" keluh mereka
"Cepet mandi" dan merekapun pergi meninggalkan kami ber 3
"Oh iya, dia siapa Iz ?"
"Oh, gw lupa ngenalin lo. Ini kevin,, kevin ini Reja" ucap Faiz dan kami bersalaman
"Kok kaya mirip seseorang ya ?"
"Dia adik klein"
"Nah, iya, mirip Klein"
"Kemarin dia abis dari sini loh iz bareng sama tasya dan sid"
"Gw tau, dia cerita sama gw kemarin"
Kami ber 3 pun terus berbincang mengenai segala hal. Gw dapet banyak info tentang Faiz. Dulu Eja itu pencopet terus Faiz tangkep dia dan ngebiarin Eja kabur biar gak di dikeroyok masa. Terus faiz ngikutin Eja ke sebuah rumah dan di sana dia melihat anak - anak kecil yg menangis. Dari situ Faiz selalu datang membawa makanan untuk mereka dan mengajarkan ke Eja bahwa merebut milik orang lain itu dosa dan Eja pun berhenti mencopet dan mengamen hingga sekarang. Faiz selalu berkunjung paling tidak 1 minggu sekali mengajarkan anak - anak membaca, menulis serta berhitung. Dia itu ibarat ibu dari anak - anak di sini, itu sebabnya Reja manggil Faiz momy.
"Gak kerasa ya udah 3 tahun"
"Heeh" ucap Faiz
"Mereka beruntung banget ketemu orang baik kaya lo Iz"
"Inilah takdir ja, kalau bukan gw pasti ada orang lain kok" Eja tersenyum
"Kalian udah jadian ?" Tanya Eja
"Apaan sih ja !" Ucap Faiz seraya memukul pundak Eja. Gw sempet kaget, kenapa dari tadi fitri dan Reja selalu menanyakan hubungan kami. Apa mereka tau kalo gw punya rasa dan gw harap Faiz juga punya rasa ke gw.
"Selama 3 tahun gw kenal lo, lo gak pernah ngajak orang lain selain klein, tasya dan sid ke sini"
"Terus, lo terlihat senang saat berada di dekat kevin... apa gw salah ?" Gw memandang Faiz, dia kembali diam.
"Dah gak usah di jawab, gw mau mandi. Abis itu balik ngamen lagi" ujar Reja
"Ok, kita juga pengen pamit" ucap Faiz
Setelah berpamitan ke Reja dan Fitri, kami pun pergi menuju motor dan berlalu meninggalkan rumah anak jalanan.
BERSAMBUNG !
ho ho ho !
@lulu_75 tapi kamu lebih baik kok !