It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@Tsu_no_YanYan
@Greent
@AryaPutra_25
@freeefujoushi
@JimaeVian_Fujo
@3ll0
@akina_kenji
@lulu_75
@Rars_Di
@Agova
@earthymooned
@boy_lovers
@rama_andikaa
@Sicilienne
@AbdulFoo
@new92
@rio_san
@omega_z
@Adi_Suseno10
@rubi_wijaya
@fauzhan
@bagastarz
@rizkhylicious
@syafiq
@jimmy_tosca
@abong
@ngehaha
@jony64
@prasetya_ajjah
@Rabbit_1397
@agungrahmat
@ricky_zega
@alfidimasm2
@adamruby92@gmail.com
@OkiMansoor
@RogerAplha
@Otsutsuki97S
@SanChan
Yeah hari ini ada bulan agustus itu artinya bulan ini masuk dalam hitungan musim panas, matahari terlihat terik langitpun biru tanpa ada awan putih yang menyelimutinya ini adalah hari yang membuat siapapun pasti merasa bahagia dan selalu ingin melakukan sesuatu di suatu tempat
Aku berjalan dengan perasaan senang yang tidak aku mengerti menyusuri setiap jalan kecil untuk mencari kantor pos, yuri sudah memberitahuku kalau kantor pos terletak tak jauh dari apartmenku, ia sebenarnya sudah menawarkan diri untuk mengantarku tapi aku menolaknya karena merasa tak enak harus menggangu pekerjaannya di restoran aku sudah terlalu banyak merepotkannya menurutku tidak terlalu sulit untuk ke kantor pos seorang diri
Aku harus menyerahkan beberapa buah cerpen yang aku buat kpada editorku di seoul aku tau kalau aku tidak boleh melewatkan pekerjaanku, editorku juga pasti akan mencari-cariku terus apabila aku tidak menyerahkan tulisanku secepatnya
Sandy adalah laki-laki yang seperti nenek-nenek dia editorku yang sangat cerewet jika aku telat sedikit saja menyerahkan hasil tulisanku ia juga akan kalang kabut jika aku tak memberikan alasan yang tepat terkadang ia amatlah menyebalkan tapi sebenarnya ia adalah seorang laki-laki yang baik
Tidak beberapa lama kemudian aku menemukan sebuah tempat yang mirip dengan kantor pos aku menjadi lebih yakin saat membaca tulisan yang terdapat di sana 'shinki's post'
Aku mengambil sebuah amplop coklat berukuran besar dari dalam tas yang aku bawa
"Kau tau tidak katanya pulau kita akan kedatangan artis terkenal dari seoul" kata seorang perempuan berusia 19 tahun ia terlihat bersemangat sekali membicarakan hal itu di depan pintu masuk pintu masuk kantor pos begitu juga lawan bicaranya
"Ah... Kau benar! Tiga pwnyanyi itu memang seperti malaikat... Aku suka suara mereka"
"Yeah suara mereka benar-benar seperti suara malaikat" kata perempuan itu lagi sambik membayangkan artis itu dengan wajah yang berbinar-binar
"Bukan hanya suaranya saja yang indah tapi wajah mereka.... Ah.... Benar-benar seperti pangeran" sahut lawan bicaranya dengan ekspresi yang sama
Aku mengernyitkan dahi mendengar pembicaraan kedua gadis itu penyanyi? Dari seoul? Siapa? Aku tak pernah mendengar hal itu, ah sudahlah aku juga tak peduli dengan hal itu lagipula aju juga tak sering mengikuti perkembangan dunia entertainment tapi ada kemungkinan aku pernah melihat artis yang mereka sebut itu
Aku langsung melangkah masuk ke dalam kantor pos lalu menyerahkan amplop itu pada seorang petugas yang sedang bertugas di sana kemudian membayar uang kirim dan biaya lainnya
"Terima kasih" ucapku sambil sedikit mengganguk pada seorang petugas yang melayaniku tadi
"Akhirnya aku mendapatkan majalahnya!" seru gadis yang tadi aku lihat sebelum keluar dari kantor pos
'Mereka masih di sana?' batinku tak oercaya
'Dan mereja masih membicarakan penyanyi itu?' aku menggelengkan kepalaku sambil berlalu
"Benar-benar bodoh!" desahku
Aku tak habis pikir kenapa kebanyakan orang rela menghabiskan banyak uang dan waktu mereka hanya untuk mengejar idola yang mereka suka padahal idola mereka itu belum tentu akan membalas perasaan mereka sebanding dengan apa yang di berikan fans nha apa itu yang namanya cinta! Yeah walaupun begitu mereka juga tak akan berpikir jauh jika idola yang mereka suka itu bersama gadis lain,mereka tak tau bagaimana sakitnya jika semua harapan mereka hancur berkeping-keping hanya karena idola yang mereka ouja-puja melakukan hal bodoh yang dapat menyakiti hati para fans nya
Aku menoleh pada dua gadis yang masih sibuk dengan majalah yang mereka dapatkan keduanya terlihat sangat senang wajah mereka sesekali bersemu merah jika mendapatkan artikel yang mereka harapkan aku memicingkan mata untuk memperhatikan sampul majalah yang mereka baca, ada 3 laki-laki dengan gaya berbeda du di antaranya berambut pirang wajah mereka tak terlihat jelas namuh gaya mereka sangatlah unik bibirku tertarik untuk memperlihatkan segaris senyum
"Jika aku tau mereka apa aku juga akan menjadi fansnya?" gumamku dengan nada meremehkan
Sekian untuk up hari ini
Selamat membaca
@JimaeVian_Fujo hmmm..., tentang itu akan di bahas nanti di dalam cerita
@freeefujoushi cieee yang instingnya kuat
@SanChan udah up kok
@lulu_75 hubungan yang kk maksud d sini apa?
@Agova udah lanjut
@akina_kenji ckckck cari gih kalo mau
@ricky_zega hu um dia tampan bukannya udah pernah di sebuat dalam cerita ya apa gua yang lupa?
@AryaPutra_25 hu um ini cerita baru gua
@rubi_wijaya tidak sepenuhnya cinta segilima kok hehe
@OkiMansoor ttg hal itu akan d bahas nnti stelah ending... Kan blom tau sad atau happy
mngkn q kli ya yg lupa.. hehehe
@soratanz
@Agova akan segera muncul kok ckckck
@lulu_75 tidak, mereka nggak pernah ketemu
@JimaeVian_Fujo hahaha akan keluar kok dalam benerapa up lg mungkin
@balaka dari segi mana yang bikin penasaran?
@akina_kenji sip gua doakan dah ckckc
@OkiMansoor sayangnya tebakanmu tidak tepat ckckck
@Tsu_no_YanYan
@Greent
@AryaPutra_25
@freeefujoushi
@JimaeVian_Fujo
@3ll0
@akina_kenji
@lulu_75
@Rars_Di
@Agova
@earthymooned
@boy_lovers
@rama_andikaa
@Sicilienne
@AbdulFoo
@new92
@rio_san
@omega_z
@Adi_Suseno10
@rubi_wijaya
@fauzhan
@bagastarz
@rizkhylicious
@syafiq
@jimmy_tosca
@abong
@ngehaha
@jony64
@prasetya_ajjah
@Rabbit_1397
@agungrahmat
@ricky_zega
@alfidimasm2
@adamruby92@gmail.com
@OkiMansoor
@RogerAplha
@Otsutsuki97S
@SanChan
Aku menata buku-buku berantakan di atas rak yang habis di baca oleh para pengunjung yang tak jadi membeli atau hanya mencari sinopsisnya sebelum mereka membeli buku yang mereka inginkan
Kini aku menghabiskan waktu luang yang aku miliki di toko buku, menurutku ini jauh lebih baik daripada harus diam di dalam apertmen atau hanya mondar-mandir ke sana kemari untuk mencari ide, bekerja seperti ini membuatku paham tentang karakter-karakter tertentu yang membuatku tertarik untuk memasukkannya ke dalam cerita-cerita yang aku tulis
Aku berjalan ke deretan majalah dan kembali melakukan hal yang sama, diantaranya ada majalah yang baru terbit minggu ini aku bingung kenapa majalah seperti ini tak di letakkan dekat kasir agar tak di obrak-abrik sampulnya oleh para pengunjung yang liar atau mungkin ini keteledoran pekerja lain
Kedua alis mataku saling bertaut saat melihat sampul majalhnya ini adalah majalah yang sama seperti yang di lihat kedua gadis itu tadi pagi, aku memperhatikan sampul majalah tanganku dengan perasaan yang tak aku mengerti sebuah tulisan di bawahnya menuliskan nama grup band yang kadang membuatku sedikit penasaran 'SkyBlue'
Dua orang di antaranya mengecat rambut dengan warna pirang mereka bersua terlihat sangat ceria seperti matahari sedangkan yang satunya lagi terlihat sangat pendiam seperti langit biru tapi image malaikat tak lepas dari diri mereka ketiganya terlihat seperti matahari yang selalu memberi kehangatan
Tanpa aku sadari senyumku terukir aku meletakkan majalh itu kembali ke tempatnya
"Tak heran jika mereka terkenal" gumamku
"Taoi aku tetap tak percaya dengan semua selebritis mereka hanya memasang image palsu dan menipu semua orang hanya untuk mendapatkan fans huh! Sungguh memalukan!"
Aku bersender di dekat dinding kaca tak jauh dari tumpukkan buku-buku yang baru saja aku rapikan pandanganku mengarah ke luar aku menarik nafas panjang pikiranku kini mulai di pengaruhi perasaan yang semula sudah terkurung
Wajah tuan muda itu kembali terlintas di pikiranku pertemuan pertama kami di pelabuhan aku benar-benar seperti orang bodih pada saat itu tapi entah mengapa aku tidak merasa malu, orang itu seakan menghipnotisku dengan bola matanya yang hitam pekat, dia seperti pangeran es, dingin, tampan dan... Aku masih tak tau tntang sesuatu yang menurutku masih sangatlah janggal, ada sesuatu yang tersembunyi di bali wajahnya yang dingin itu tapi aku masih tak mengetahuinya mungkin karena aku belum mengenalinya lebih dekat dan mungkin karena aku belum prnah bertemu dengannya lagi
Pandanganku kini terarah pada sebuah mobil putih yang berhenti tepat di depan toko buku ini kemudian seorang laki-laki yang memakai pakaian yang serba hitam keluar sambil beelari kecil untuk membuka pintu jok penumpang
Seorang yang membuatku seperti orang bodoh keluar dari sana ia menggunakan jas putih dan syal yang menutupi lehernya ia terlihat seperti pangeran, ekspresi dingin seakan tetap terukir selamanya di wajah tampan itu ia berjalan ke arah toko buku di ikuti dua orang yang menjadi pengawalnya
Jantungku berdegup 2 kali lebih cepat daripada biasanya aku tak tau apa yang harus aku lakukan lututku terasa lemas otakku benar-benar tak bisa memberikan perintah untuk merwspon apapun 'aduhhh... Bagaimana ini...?!'
"Selamat siang tuan muda ada yang bisa kami bantu?" seorang laki-laki yang berusia lima puluh tahun menyambutnya di depan pintu masuk lalu berjalan mengikutindi sebelahnya, dia adalah manajer Lee manajer utama toko buku ini ia terus memberikan senyum kaku pada laki-laki yang di panggilnya 'tuan muda' itu seolah takut apa yang dilakukannya dapat mengecewakan
Aku memberanikan diri untuk membuntuti mereka mengintip dari sela-sela rak buku tak jauh dari empat orang itu berdiri, manajer lee, si tuan muda dan dua pengawalnya. Hal nekat iru aku lakukan agar bisa mendengar apa yang mereka bicarakan karena aku sangat berharap bisa mendengar suara tuan muda itu
"Manajer lee, benar kan?" tanya si tuan muda memastikan, namun nada dingin sangat jekas terdengar dari setiap kata yang di ucapkannya
"B-benar tuan muda, ada yang bisa saya bantu?" aku yakin manajer lee sangatlah gugup sekarang
"Karena aku sangatlah sibuk aku tak bisa ke seoul untuk membeli buku dengan kualitas yang jauh lebih baik, jadi aku memutuskan untuk datang kesini" jelas tuan muda dengan nada sedikit angkuh
Manajer lee mengganguk ragu
Tuan muda itu menyunggingkan segaris senyum tipis
"Tak usah segugup itu aku tak akan menuntut untuk menutup toko buku ini, aku bukanlah orang yang tak mempunyai hati yang tega untuk melakukan itu meskipun aku bisa melakukannya dengan sangat mudah kalau aku mau" kata-kata terakhir yang di ucapkannya membuat keringat di pelipis manajer lee semakin banyak
Tuan muda itu kini berjalan melewati manajer lee tanpa memperdulikannya ia berjalan menyusuri rak-rak buku yang tertata rapi
Aku menarik langkahku untuk menjauh sambil menahan nafas, aku tak mau terlalu dekat dengan laki-laki itu karena kuyakin aku akan langsung mematung atau bahkan pingsan di tempat apabila hal itu sampai terjadi
Tuan muda itu mengambil buku yang lumayan tebal dengan sampul warna putih aku menutup mulutku agar tak berteriak sambil membelalakan mata
'Itukan novelku!!' seruku dalam hati
'Tuhan... Kenapa karyaku bisa sampai ada di luar seoul?!"
Tuan muda itu kemudian membolak-balikan buku yanh masih terbungkus raoipi meskipun sikapnya terkesan biasa tapi menurutku semua tingkah lakunya membuat jantungku menjadi berdebar sangat kencang aku menutup mata sambil menggigit bibir bawahku aku sangat berharap ia tak membelinya
"Itu salah satu novel terbaik yang ada di toko buku ini" kata manajer lee yang tiba-tiba saja sudah ada di sana
"Bodoh!" gumamku sambil memukul jidat
"Kenapa laki-laki itu malah muncul di saat yang tak tepat?!"
"Sebenarnya novel itu hanya di terbitkan di seoul, tapi karena isinya sangat menarik novel itu menjadi novel favorit di kalangan remaja sehingga kami mengimpornya dari sana"
Aku menarik langkahku semakin menjauh dari mereka kurasa sudah tak ada lagi harapan bagiku untuk berlama-lama ada di dalam toko buku ini aku tidak mau tiba-tiba mati konyol hanya karena berhadapan dengan orang yang membuat tubuhku bereaksi dengan hebat meskipun aku sendiri tak mengetahui alasannya dengan jelas tentang kenapa semua partikel ki ia yang ada di tubuh ini seperti mau meletupkan bom atom jika hal itu terjadi
"Kebetulan sekali, penulis novel itu sekarang bekerja di sini" sebelah alis tuan muda itu terangkat mendengarnya
"Awalnya saya tidak mengerti kenapa penulis secerdas dan sehebat dia mau bekerja di toko buku ini bahkan dia pindah dari seoul ke sini katanya dia mau mencari ketenangan tapi sepertinya...." tuan muda itu mengangkat sebelah tangannya membuat manajer lee langsung menutup mulutnya dan menunduk
"Bisa aku bertemu dengannya?"
Mati aku!!!
Tanpa pedulu apapun aku langsung mengambil langkah dengan sangat hati-hati keluar dari toko itu lalu ketika aku sudah sampai di luar aku langsung berlari secepat yang aku bisa aku tak tau kenapa aku melakukan hal ini, aku juga tak tau mengapa aku merasa setakut ini padahal sejujurnya aku sangat ingin bertemu dengannya lagi tapi sepertinya keadaan tubuhku sekarang sedang tak bisa berhadapan langsung dengan sumber yang membuatku bereaksi hebat
Aku bersender pada dinding sebuah bangunan tua yang di kelilingi ilalang
"Kenaoa aku bisa sebodoh ini sih?!" makiku pada diri sendiri
Aku mengatur nafasku yang terengah sinar matahari musim panas terlihat amat terik hari ini namun sangat indah dari dulu aku sangat menyukai matahari dan hangatnya musim panas karena itu membuatku nyaman dan selalu mengingatkanku untuk selalu tersenyum
Tanpa sengaja kepalaku menoleh ke arah jalan sepasang mataku menangkap sosok sebuah mobil putih yang tengah berjalan pelan kaca penumpang mobil putih itu tidak tertutup dari sini aku bisa melihat tuan muda sedang duduk di sana dengan ekspresi dingin sama seperti sebelumnya
Tanoa sadar aku terus memperhatikannya aku juga tak tau apa yang terus bergemuruh di dalam hatiku ini jantungku berdegup amat kencang membuat paru-paruku terasa sesak
Tuan muda itu menoleh padaku untuk saat ini aku tak kabur seperti yang aku lajukan tadi aku tetap diam memperhatikan wajah dingin itu aku terus memperhatikannya sampai mobil itu menjauh dan aku tak bisa menatap wajahnya lagi... Kemudian pada saat itulah aku merasakan kedua ototku mulai lemas kini aku mulai berpikir sebenarnya apa yang dimiliki laki-laki itu sampai kehadirannya dapat membuat efek berlebih pada tubuhku
Aku membuka pintu kaca toko buku dengan lunglai aku merasa tiba-tiba sangat lemas sekarang seluruh energiku seakan tersedot habis, apakah karena efek lariku tadi yang seperti orang sedang lomba maraton? Sepertinya aku harus menghindar dari tuan muda itunkalau ingin kondisi tubuhku tetap normal
"Ragiel kenapa tadi kau tiba-tiba menghilang?!" manajer lee kini sedang berdiri di depanku sambil melipat kedua tangannya di depan dada wajahnya terlihat sangat sangar
"Kau tau aku tadi hampir saja mati karena kelakuanmu itu!"
"Maaf manajer lee aku benar-benar tidak...."
"Kau taukan kalo yang tadi datang kesini itu adalah tuan muda zayn!” potong manajer lee dengan nada berapi-api
"Dan kau tau siapa dia?!" suaranya seketika berubah menjadi desisan tajam
"Dia adalh pewaris tunggal seluruh kekayaan keluarga zee!"
Aku tersentak sesaat setelah mendengar nama itu kemudian ketika kesadaranku mulai kembali kata 'maaf' lah yang hanya bisa keluar dari muluku
Manajer lee masih menatapku dengan marah tapi beberapa saat kemudian ia menarik naras panjang
"Baiklah untuk kali ini kau ku maafkan tapi jangan kau lakukan lagi! Itu sudah membuatku cukup malu di depan tuan muda zayn"
"Terima kasih" ucapku sambil membungkuk
"Sudahlah cepat kembali bekerja aku tidak mau sampai terjadi kesalahan lagi ayo semuanya juga" kata manajer lee sambil menepuk tangannya memberi perintah kepada beberapa karyawan lain yang sempat menikmati adegan singkat antara aku dan laki-laki tua itu
Sekian double up kali ini
Ini gua buat double up krna mengingat gua gk up sehari ckckck dan pas gua ada wktu luang juga
Selamat membaca