It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@liezfujoshi gaje ah
@akina_kenji dari mana -_-"
@Tsu_no_YanYan
@Greent
@AryaPutra_25
@freeefujoushi
@JimaeVian_Fujo
@3ll0
@akina_kenji
@lulu_75
@Rars_Di
@Agova
@earthymooned
@boy_lovers
@rama_andikaa
@Sicilienne
@AbdulFoo
@new92
@rio_san
@omega_z
@Adi_Suseno10
@rubi_wijaya
@fauzhan
@bagastarz
@rizkhylicious
@syafiq
@jimmy_tosca
@abong
@ngehaha
@jony64
@prasetya_ajjah
@Rabbit_1397
@agungrahmat
@ricky_zega
@alfidimasm2
@adamruby92@gmail.com
@OkiMansoor
@RogerAplha
@Otsutsuki97S
@SanChan
@hendra_bastian
@dimar
@dafaZartin
@RifRafReis
@melkikusuma1
@albusfigi
@gaybekasi168
@handikautama
@liezfujoshi
Sudah beberapa menit kami diam tanpa ada yang memulai pembnicaraan. Aku juga merasakan suasana jadi tak enak. Aku benar-benar berharap dapat kabur dari tempat ini secepat yang aku bisa kalau di perbolehkan.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya ethan yang pandangannya tak beralih sedikitpun dari laut
"Eh?" Aku menautkan alis tak mengerti
"Kupikir kau sakit kemarin. Apakah kau sekarang sudah baikkan?" Jelasnya
"Ohh... Ah.... Ya.. Kemarin aku hanya pusing. Mungkin anemia" aku mencoba tertawa untuk menghilangkan ketegangan yang ada di dalam diriku meskipun ini sbenarnya malah terlihat gila
"Ini sudah sering terjadi kok" tambahku
Ethan tak menanggapi kata-kataku dia hnya diam dan memandang lurus ke laut
'Aku benar-benar sperti orang sinting kalau terus bersama dia' umpatku kesal
Aku ingin cepat-cepat pergi dri sini. Aku benar-benar tak tahan berdiam berdua dengan patung sperti dia
"Apa hal yang ingin kau tanyakan hanya itu?" Tanyaku dengan penekanan di setiap katanya
"Tidak" jawabnya singkat
Aku berusaha menguasai diriku. Segala makian berat kutahan, aku tak ingin membuat hari ini smakin runyam. Apa orang ini mau mempermainkanku? Kupikir tadinya hanya aku saja yang mempunyai sifat menyebalkan.. Yang selalu menjawab dengan singkat.. Tapi spertinya aku salah.
"Ok jadi apa yang ingin kau tanyakan? Aku harus kembali bekerja"
Ethan menoleh kepadaku "apakah kemarin keith menemuimu?"
Aku mengangkat sbelah alisku "yah.. Meskipun menurutku tak terencana sama skali..."
"Dia cerita smua tentang diriku?" Potong ethan tiba-tiba
"Ummm...Ya... Apakah ada yang salah?"
Ethan kembali mengalihkan wajahnya ke laut "dia takut kalau di antara kami ada yang jatuh cinta lagi ya kan?" Nadanya tetap terdengar dingin "padahal sbenarnya dia juga takut untuk merasakan hal itu" ethan tertawa mengejek
Aku mengernyitkan dahi "apa maksudmu?"
"Sbenarnya aku sudah mengira kalau dia akan mencariku karena aku tak hadir dalam acara pemotretan hari ini. Aku benar-benar mrasa puas karena bisa mengalahkannya"
Aku mengangkat sbelah alis bingung
"Mungkin keith sudah pernah menceritakan padamu tentang leona kupikir aku tak perlu mengulanginya lagi"
Aku benar-benar tak mengerti dengan pembicaraan ini
Ethan menarik nafas panjang terus menoleh ke arahku "apa kau mau membantuku?"
Aku memasang wajah curiga dengan permintaan itu " membantu apa?"
Ethan mendekatkan wajahnya padaku membuatku mulai tegang
"Spertinya tak skarang" gumamnya pelan sambil menarik tubuhnya kembali
Jantungku berdebar kencang kupikir dia akan melakukan hal... Tak terduga.. Dan kuharap dia hanya bercanda. Aku melirik ethan yang kembali menyalakan mesin mobil. Dia selalu membuatku salah tingkah!
"Jadi pada intinya kita tak membicarakan apapun?!" Ucapku tak percaya "kau mengajakku ke sini hanya untuk mengatakan hal tak penting yang tak aku mengerti?"
Ethan menancap gasnya dengan kecepatan tinggi menimbulkan decitan ban "tentu saja tidak. Aku akan mengajakmu ke suatu tempat. Di sana aku akan membicarakan hal itu" ucapnya sambil tersenyum penuh arti
"Bodoh!"
Spertinya aku salah. Sharusnya aku tak pergi dengan dia, seharusnya aku tetap di toko sesuai dengan apa yang di perjuangkan oleh keith. Aku menelan ludah pahit melihat yang ada di sekelilingku. Para kru terlihat agak sibuk dengan pekerjaan mereka. Ada juga yang sedang menulis naskah atau apalah itu aku tak mngerti. Yang jelas sekarang aku merasa sangat di permainkan oleh ethan saat ini
"K..kenapa kau mengajakku ke tempat sperti ini?' Suaraku terdengar sperti orang tercekik
Ethan mengangkat sbelah alisnya menahan senyum "kau kenapa?"
"Aku merasa sangat tidak enak berada di dekat orang yang tak aku suka para kru, maneger, manajemen artis. Benar-benar membuatku mual"
"Aku akan melakukan pemotretan.."
"APA?!!" kupikir suaraku kelewat tinggi. Cepat-cepat aku menutup mulutku dan membungkuk minta maaf kepada orang-orang yang menoleh pada kami
"Kupikir jika aku menunda pemotretan maka si keras kepala keith akan mengobrak-abrik kamarku. Jadi sebaiknya aku selesaikan dulu pekerjaan ini barulah aku mengajakmu untuk membicarakan hal itu."
Aku terus bergumam tak jelas sambil melipat kedua tanganku "sebaiknya cepat kau selesaikan urusanmu itu. Aku tak ingin bertemu keith di tempat ini"
"Kurasa mustahil karena kami juga akan foto bertiga"
Aku melotot mendengarnya. Di tambah nada bicaranya yang membuatku naik darah
"Kau duduk dengan tenang aja di sini ok?" Ethan langsung mendudukanku di sbuah kursi. Aku benar-benar terlihat bodoh saat ini. Dia sedang mempermainkanku
"Dasar tak tau diri! Seenaknya saja orang itu"
Mreka bertiga sedang di rias sekarang. Aaku juga melihat keith. Ia tetap tersenyum. Tapi itu hanya senyum dari topeng yang ia gunakan..
Ponselku bergetar pelan. Membuatku sedikit kaget. Tanpa melihat siapa yang menelepon aku langsung menerimanya
"Halo?"
"Ragiel?" Tanya suara di sebrang
Aku mengernyitkan dahi karena tak mengenal suara ini. Aku langsung melihat nomor yang terpampang di ponselku. Kurasa ini bukan nomor alex ataupun editorku. Aku kembali mendekatkan ponsel itu ke telingaku
"Maaf ini siapa?"
"Zayn"
Seketika itu jantungku langsung berhenti berdetak. Bagaimana ia tau tentang nomorku? Aku benar-benar tak menyangka kalau ia akan meneleponku. Ini bukan mimpi kan? Bukan mimpi?
"Giel kau baik-baik saja?" Tanyanya khawatir karena aku tak memberikan tanggapan
"Ah..eh..y-ya aku baik" jawabku gugup.
"Bagaimana kau tau nomorku?"
Zayn tertawa pelan "mnurutku ini bukan masalah yang sulit"
Ah... Dia benar, dia adalah zayn. Tuan muda kaya raya yang bisa melakukan apa saja yang ia inginkan.
"A-ada apa kau tiba-tiba meneleponku?" Tanyaku ragu. Takut salah memilih kata
Aku mengigit bibir bawahku. Kemudian tanpa kusadari kedua bola mataku mengarah ke arah keith. Ia sedang menatapku... Dengan pandangakn yang menusuk.
Ada apa dengannya? Apa dia marah?
"Apa kau mau?" Tanya zayn
"Ah..maaf... Aku tak mendengar tadi"
"Apa kau mau menemaniku?"
"T-tentu saja" jawabku cepat
"Baiklah kalau begitu aku akan menjemputmu. Kau di mana! Toko buku?"
Aku menggeleng cepat "aku tak di sana"
"Lalu?"
"Aku di... Ah.. Kita bertemu di pantai saja, bagaimana?"
"Humm... Baiklah"
Aku langsung bangkit dan memberikan isyarat ke ethan bah-wa-aku-a-kan-per-gi-me-ne-mui-te-man. Keith masih terus melihatku dengan sorot matanya yang tajam. Aku berusaha untuk tidak memperdulikannya dan langsung pergi tanpa menunggu persetujuan ethan
gue nunggu nextnya. Ok?
keith cemburu yaaa?
@kikyo maaf ya...
@hendra_bastian ini udah masuk pertengahan sih sbenarnya jd mungkin zay dri sini bakalan lebih sering kluar
@balaka bisa jadi
@liezfujoshi hahaha sabar ya