BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Sang Penyiar season 2

2456717

Comments

  • wuih kewren nih ceritanya....
    mention ya klo mau update.
  • waah dananjaya yg disana muncul disini. ini waktunya sama atau mudaan disini atau tuaan disini danannya?
    kayaknya mudaan disini yee lalu setelah itu baru disana. apa disana dia udah move on sama darvin?
    hmm brarti sebenernya yg seharusnya mati itu darvin yee?
  • keren ka ^^
    lanjuuutttt~
  • keren ka ^^
    lanjuuutttt~
  • Siapakah sang penyiar?,dan siapakah dalang dr pembunuhan sang dosen?
  • bang @prajna_Oh mention ya kalo update
  • @arieat : ya begitulah shock nya..
    @SteveAnggara : ok sip...
    @bagastarz : ok sip sip nanti aku mention
    @doniperdana93 : thx ya saran nya , sudah aku pindahkan...
    @agungrahmat : enjoy !
    @lucifer5245 : thx ya, nanti aku colek
    @balaka : mudaan di sini dan ceritanya 3 tahun dari dananjaya di amerika

    @muffle : -_-
    @hendra_bastian : ayooo siapa ayoooo

    @sho_lee : sip nanti aku tagg
  • edited June 2015
    Episode 2 : Hanging low

    Aku berjalan menjauh dari semua kerumunan dan tak menyangka sudah melewati gerbang kampus , suasana di luar kampus lebih sepi daripada yang ada di dalam , jam sudah menunjukan jam 9:30 dan masih tralu pagi untuk mengembalikan buku ke perpustakaan, padahal sudah melewati batas waktu pengembalian, rasanya pingin sekali mengembalikan sms dan memberitahukan hal itu ke kepolisisan tapi kematian dosen itu tak ada sangkut pautnya dengan ku, realistis saja DAR !, kamu tak ada tanggung jawab apa apa, dan lebih buruknya kamu bisa di jadikan tersangka, aku berteriak pada diri ku sendiri dan mengingatkan bahwa aku tak salah apa apa , tiba tiba suara bel mobil sangat keras di arahkan pada ku , dan menyerempet ku “Cicing !” aku mengumpat pada orang itu yang artinya “anjing” , lalu mobil sport itu berhenti dan penumpangnya keluar , betis penumpang itu pertama keluar dengan sangat anggun dan seorang wanita berambut lebat di blow di cat warna coklat gelap menatap ku dengan tatapan menyepelekan “hei, keriting !, ngapain di sini !?” sapa nya pada ku “wooooee, pamer mobil suami saja bangga !” hujat ku dan wanita muda itu tertawa keras “ahhhhhh adik ku kok galak banget sih , jangan galak lah…kakak ajak jalan jalan yuk !” dan wanita itu tersenyum dengan memperlihatkan giginya yang sangat putih , dia adalah kakak ku yang ke dua I Gusti Ayu Divasena Andjani , dia sudah menikah dengan pegawai kapal pesiar yang dulunya adalah teman baiknya , dia juga termasuk wanita yang pintar di usia yang sudah beranjak 27 dia terlihat seperti ABG labil dengan dress bodycon warna merah maroon dan hak tinggi yang bisa di perkirakan 15 cm itu bisa kita tebak dia bukanlah cewek baik baik , lipstick nya yang melapisi bibirnya yang sensual denganmata jengkol nya yang besar membuat dia terlihat cantik, tapi jangan salah sangka, dia lulusan Psychology UI dan sangat manipulative, seorang yang opurtunis dan Cuma satu kelebihan dia yaitu sayang dengan keluarga, hahhh dia membuat ku berpikir bahwa aku tak bisa membenci dirinya tapi sifatnya saja yang aku benci, dia kakak ku yang paling sayang dengan ku, tentu dengan berbagai cara yang salah, dia memanjakan ku secara berlebihan seperti aku anak nya sendiri, “kok kamu gak kangen sama kakak ?, ini kakak datang dari Melbourne looo, lihat kakak bawa apa? , tas Prada kakak bagus ya?” Tanya kakak ku nyeroscos “sudah lah kak, sebutin permintaan kakak, aku malas berbasa basi kak, hari ini sudah berat , jangan di tambah lagi deh sama rengekan kakak” kata ku ke kakak dan kakak ku langsung nyengir dengan dan memeluk ku , “gini ni dek, suami kakak kan lagi berlayar, kakak gak mau dong di rumah sendirian, kamu nginap di rumah kakak ya ?” kata nya dan aku mengangguk “danu mau d kemanain, dia ngerebus air aja gak bisa !” dan kak diva memasang wajah jelek ke aku “ihhh danu, tuh sudah sma, sudah bisa ngengek sendiri kan ?, yasudah, kamu sama kakak saja, danu biar ibu yang ngurus, ajik juga gak keberatan kok, kakak sudah bilang ke ajik, dan dikasi kok!” kata kakak ku dengan manjanya, “ok ! ok !,” kata ku dan ngeloyor “ehhh mau kemana ?, naik mobil kakak dong !” dan aku menunjuk motor vario ku yang aku parkir tadi “motor ku mau di kemanakan ?” Tanya ku dan kakak ku langsung menangguk “nanti kakak jemput !, dada dedek ku yang ganteng !” katanya langsung tancap gas “huh…..wanita” kata ku.

    “kakak jangan pergi kakak !, nanti danu makan apa ?, nanti yang nyuciin piring danu siapa ?” kata danu merengek dan menggenggam betis ku , dia seperti kutu anjing yang gak mau lepas “sudah dik, nanti kamu kemanjaan, kamu teralu bergantung pada kakak , coba sekali sekali mandiri” kata ku dengan dongkol lalu kakak diva datang dengan langkah yang besar besar seperti dept collector “woooo, kutu kupret !, loe dari dulu gak mandiri mandiri, cai dadi jeleme barang bangke gati !” kata kakak ku memaki ke adik ku danu dan danu merengek “wooe asal loe tahu, darvin bukan budak loe !” kata kakak ku lagi dan danu semakin meraung “ajik, ambil ni anak ajik lagi satu !” teriak kakak dan ajik datang menggeleng geleng kepala “danu, danu!” kata ajik dan berusaha melepaskan betis ku yang di peluk danu , “danu nanti kesepian !” kata danu lagi dan ibu datang mengusap air mata danu “ibu aku berangkat dulu ya ?” kata ku mencium tangan ibu ku “danu kakak Cuma beberapa blok dari sini, jangan histeris, kaya anak hilang aja kamu !” kata ku “hati hati ya nak” kata ibu ku dan ajik mengangguk lalu aku mencium tangan ajik ku dan berpamit dengan mereka berdua.

    Sesampainya di rumah kakak ku yang Cuma 5 blok dari rumah ku kakak ku menunjukan kamar di lantai atas “kamu tidur di kamar pribadi saja , jangan di kamar tamu soalnya kamar pribadi kamar mandinya lebih luas” kata kakak ku dan aku memasuki kamar tersebut “heemmm, lumayan juga…” kata ku dan aku menuju balkon , di sana terlihat beberapa rumah bertingkat sama seperti rumah kakak ku ,jam sudah menunjukan jam 2 siang dan aku kepikiran danu, sedang apa dia, walau aku berpikir danu itu manja tapi tetap saja aku khawatir dengan keadaan nya , “jangan sekarang” kata ku mau mendial no hp danu tapi ku batalkan , tepat di depan rumah kakak ku adalah rumah om dodi bapaknya dananjaya,aku bisa melihat dananjaya menelpon dari sini, dan aku masuk ke kamar membiarkan tirai terbuka , aku masuk dan melihat ke belakang di sana aku sudah melihat dananjaya sudah menaruh telpon nya dan menatap kea rah ku dan aku tutup tirai kamar ku dan berjalan keluar kamar “dananjaya masih tinggal di sana kak?” Tanya ku di saat kakak ku keluar kamar juga “ehhm om dodi kan sakit sakitan, jadi dia yang merawat sekarang” kata kakak ku dan aku mengangguk mengerti “ehh ya kak, kakak kan satu satunya orang di keluarga yang telinga nya paling clear (suka gossip) , aku gak mengerti masalah perebutan hak asuh dananjaya ?, gimana tuh awalnya ?” Tanya ku mendadak penaaran karena ketika dananjaya di bawa ke sini pada umur sepuluh tahun , aku baru berusia 5 tahun dan tak tahu apa apa, “ohhh , gini lo dek” kata kakak ku duduk di sofa dan menangkan teh ke dirinya sendiri “mau teh ?” Tanya kakak ku yang mau menuangkan teh ke cangkir ku “tidak kak” kataku, dan kakak melanjutkan ceritanya “pas waktu itu kakak berusia 12 tahun,om dodi baru pulang dengan semangat membawa anak berusia 10 tahun , karena dia menang di pengadilan Negara , kamu tahu kan ibu nya dananjaya orang bule amrik ?, jadi pas cere jadi perbutan begitu, nah pas waktu itu ibu nya dananjaya metong dan hak asuh masuk di tangan om dodi, padahal di sana nenek nya dananjaya punya panti asuhan , kenapa gak sekalian di masukan dip anti asuhan ya ?” sembari tertawa dan aku terdiam “kakak tertawa ?, padahal gak ada yang lucu ?” kata ku sinis, “ya biar praktis, kan langsung aja masukin ke panti asuhan , dirawat ama nenek nya ?” kata kakak ku semakin menjadi jadi , “terus sekarang dananjaya tu kewarganegaraan apa dong ?” Tanya ku semakin penasaran “ya indon lah, emang boleh dua kewarganegaraan di indon ?” Tanya kakak ku “ehhhh kok kamu penasaran banget ama tu cowo ?, loe homo ya ?” hardik kakak ku , dan DEG !, jantung ku berdetak kencang , ni kakak ngomongnya semakin ngelantur kata ku dalam hati dan kakak ku melanjutkan “sudah deh , loe dulu deket banget ama tu lakik, sekarang kenapa malah renggang , dulu aja sering main sama sama, eh sekarang ngemeng aja satu-dua” dan aku menggelengkan kepala “ehhhm , gak tahu kak, gak asyik aja kali sama dia” kata ku berkilah dan kakak ku menyeruput minum nya dan langsung menggigit kue kering di meja tamu “ehhh katanya dananjaya tu homo loo, dia pernah webcaman ama Ladi Mara ?” dan dahi ku mengerenyit “ladi mara ? siapa lagi tuh” Tanya ku “itu loh, gigolo di kampus kakak Aldi Rama , tapi pas malam minggu jadi bencuong kelas jempol lima “ kata kakak ku dengan hebohnya “ehggggg, kakak tahu aja yang kaya begituan, awas lo seneng ngomongin orang nanti dia di omongin” kata ku “ihhh beneran yeee” kata kakak ku dan aku beranjak dari sofa dan keluar rumah “woooe keriting , mau kemana ?” Tanya kakak ku “mau ke indomaret !, ikut gak ?” Tanya ku ke kakak ku dan kakak ku mengangguk mengijinkan ku keluar.

    “selamat datang di indomaret” kata petugas di indomaret dan aku punya kebiasaan buruk menanggapi salam tersebut “iya Mbak, makin cantik aja” kata ku dan petugsa tersebut menunduk malu , aku berkeliling dan tak menemukan apa yang harus di beli , lalu hp bergetar keras dan ternyata ada sms dari no yang tak di kenal “ 1,2,1,2,1,1 kamu tak datang kemarin malam ?, hadiah mu ada di gerbang kampus jam 9 malam, don’t be late” dan aku ketakutan melihat sms itu lalu aku hapus dari kotak masuk dan membuka kartu sim ku dan mematahkan nya , lalu keluar dan membeli nomor baru, dan aku pulang dengan perasaan takut .

    Di depan rumah sudah ada indra bersama kakak ku berbicara sepertinya mimic dari mereka terlihat sangat serius dan aku mendekati mereka yang berbicara di depan rumah “darvin ,a ku menelpon mu tapi kamu tak anggkat, ada apa?” Tanya indra dan akutertegun “kamu yang ada apa kenapa menelpon ku ?” kata ku semakin penasaran “sang penyiar mengumumkan scandal dosen yang di bunuh tadi , ternyata pak astrawan seorang pengedar narkoba di kampus kita ini” kata indra dan aku mengangguk “lalu ?” Tanya ku lagi “kamera cctv tak menemukan pak astrawan ada di kampus sebelum pembunuhan seolah mayat itu baru di masukan setelah kampus di buka” kata indra “indra , kenapa kamu sangat terobsesia dengan kasus ini, kita hanya mahasiswa bukan FBI , bukan CIA, bukan siswa STIN dan sebagainya” kata ku dan indra melongo “aku kira kamu bakal suka dengan berita baru ku” kata indra “ini sudah menyangkut pembunuhan, aku tak mau mengikuti berita sang penyiar” kata ku lagi dan indra menghembuskan nafas dan menangguk “baiklah kalau begitu” kata indra dan pergi, “indra, no baru ku ini” kata ku menunjukan bungkusan kartu sim ku yang baru dan indra mencatat nya “darvin perkuliahan besok seperti biasa” kata indra dan aku mengangguk.

    Kakak ku yang dari tadi melihat ku dengan tatapan mencela menujukan jari telunjuknya “ihh indra tu ganteng ya, manusia tipe apa dia?” Tanya kakak ku “australia bali !” kata ku ketus lalu masuk ke kamar “ihh ketus banget kau ting !” kata kakak ku setengah berteriak dan aku ke kamar lalu mengunci kamar ku dan merebahkan diri di kasur “aku mencintai mu” suara dananjaya bergema dan aku tertawa “hahahahaha,ingat ingat hal tersebut bikin aku ingin ketawa saja” kata ku dalam hati.

    Esok harinya kakak ku sudah membuatkan ku sarapan dan untuk ku dan aku bangun dengan perasaan masih deg deg an , aku tak mengambil hadiah apa yang di berikan oleh peneror tersebut , dan aku makan dengan seadanya “eihhh, kamu kaka kantar ke kampus ya ?” Tanya kakak ku dan aku mengangguk saja karena aku merasa tak aman , tapi aku bisa menyembunyikan nya dengan senyum tipis di bibir ku, dan aku teralu bodoh memikirkan bahwa kakak ku tak tahu apa yang ada dalam pikiran ku “coba kamu katakan apa yang kamu sembunyikan ?” Tanya kakak ku sambil menatap ku dengan matang matang “baiklah tak ada guna nya berbohong dengan mu kakak” kata ku dan kakak ku sudah mlipat tangan di meja menandakan siap mendengarkan “sejak lusa aku menerima sms dari no yang tak di ketahui , dia meneror ku , lusa dia meng sms menyuruhku datang ke ruang 5.8 fakultas matematika dan sain” dan kakak ku tetap menatap ku dalam dalam “lanjutkan , kakak tidak senang kamu menyembunyikan sesuatu” kata kakak ku lagi “aku tak kesana, dan keesokan harinya tepat di tempat tersebut salah satu dosen kiler pak astrawan meninggal gantung diri terbalik dan penuh darah , usus nya di lilitkan di tali keluar dari perutnya ikut menggantung beban tubuh nya , lalu ketika aku di indomart , ada sms yang menyuruh ku mengambil hadiah ku di gerbang sekolah , dan lagi lagi aku tak datang, bencana apa yang akan terjadi kakak ?” Tanya ku mencoba untuk tenang dan tangan kakak ku bergetar dan menjatuhkan garpunya “dan masalah sebesar ini kamu tak memberi tahu kakak ?” Tanya kakak ku “ayo berangkat!” kata kakak ku lalu memakai hak tingginya dengan cepat “kemana ?” Tanya ku “mengambil hadiah mu” kata kakak ku gusar dan aku mengikuti kakak ku masuk ke dalam mobil lalu menuju ke kampus.

    Di gerbang kampus sudah ramai , dengan para mahasiswa melihat ke puncak gerbang dan nafas ku berhenti ketika melihat sesosok mayat tertusuk diatas puncak gerbang tersebut ,dan aku cepat keluar dengan seribu langkah , “darvin ! tunggu kakak!” kata kakak ku yang ikut keluar ternyata mayat itu adalah seorang lelaki , dengan celana pendek biru dan tangan yang putih aku langsung mengenalinya “abimanyu ?” , sontak nama itu yang keluar dari mulut ku, dia adalah captain team basket untuk jurusan bahasa inggris , dia lelaki paling popular dan mencalonkan diri menjadi ketua BEM , “kamu kenal dia darvin ?” Tanya kakak ku dan aku mengangguk pelan “kakak, bawa aku pulang aku tak tahan di sini kak!” dan kakak melihat kerumunan yang merasa jijik dan tangis menjadi satu, ambulan sudah datang dan sebagaian pengemudi motor yang melintas berhenti sejenak melihat hal tersebut “bagaimana dengan kulaih mu ?” Tanya kakak ku “persetan kuliah!” kata ku lalu masuk ke dalam mobil “kenapa dia membunuh abimanyu ?” kata ku dalam hati dan kakak ku memutar mobilnya balik menuju jalan besar dan kakak ku menyetir dengan serius “sooo, sepertinya kamu …” kakak ku tak melanjutkan kata katanya dan aku pun juga tak ingin mendengar kata kata dari kakak ku.
    Sesampainya di rumah kakak ku, aku berlari masuk ke kamar dan mengunci kamar tersebut , sedangkan kakak ku memarkirkan mobilnya , perasaan takut akan menyelimuti ku namun aku berusaha tetap mewaraskan diri ku walau hampir saja aku kehilangan akal sehat, dan menampar pipi ku agar tetap sadar , aku membuka jendela kamar ku dan terhenti sejenak melihat dananjaya ada di seberang hanya menggunakan sehelai handuk , rupanya dia habis mandi, tubuhnya terlihat sangat basah dan kulitnya yang terbakar sinar matahari membuat dia sangat tampan ,ARGH !, aku berpikir lagi tentang dirinya , sungguh di sayangkan tubuh indah dananjaya bukan untuk para wanita, dan brengseknya aku bisa berpikir sampai segitunya,dia menyibakan lengan nya dan tersibak bulu ketiaknya dan aku tercekat, kena”pa bisa menyukai pemandangan seperti itu, ya tuham, apakah ini kutukan karena menolak dananjaya?, Darvin kamu lelaki normal dan kamu memiliki hubungan serius dengan pacar mu Riska, jangan sampai riska kamu campakan” kata ku dalam hati dan dananjaya membuka handuknya dan DEG !, sesuatu yang aneh terjadi aku merasa pemandangan itu sangat indah dan dia sedang memakai celana dalam nya “apa apa an ini ?” kata ku dalam hati dan menutup tirai dan tertidur.


    Aku terbangun dengan perasaan menggantung dan harus kuakui ini adalah titik terlemah dalam hidup ku , aku melihat ke hp ku dan sudah menunjukan jam 4 siang , tanpa di sadari kakak ku sudah ada di sana dan tersenyum padaku, “bangun tukang tidur” begitulah katanya pada ku , dan pintu luar ada yang mengebel dan kakak ku mengisyaratkan tetep di tempat , beberapa lama kemudian kakak ku datang dengan raut muka yang serius dan di sana dananjaya mengekori kakak ku membawa parcel yang besar dan aku terkejut, “ada pak ?” Tanya ku dan dananjaya masuk dan menaruh parcel tersebut “ini untuk mu, katanya kamu tak sehat ?” dan aku mengangguk “kata siapa ?” Tanya ku penasaran dan danajaya terdiam dan aku mengetahui arti diamnya tersebut lalu aku mengisyaratkan kakak ku meninggalkan aku dengan dananjaya , “itu hanya alasan agar aku bisa bertemu dengan mu, kamu tak datang di kelas ku”dan aku melengos “hahahah lucu ya, ngasi nilai C sekarang ngasi parcel sebesar ini” kata ku , “dananjaya, aku tak tahu darimana dan kenapa, tapi kamu seaakan menjauh dari ku sejak dua tahun ini, ada apa ?, kamu ingin menjaga propesinallitas mu ?” Tanya ku mengetes kejujuran dananjaya dan dananjaya terdiam lalu beranjak “sebaiknya aku pergi” kata dananjaya dan aku mengangguk “lebih baik begitu” kata ku dan dia keluar dari kamar ku , lalu kakak ku masuk “hei, hebat banget tahu, dia kaya paranormal tahu keadaan mu sekarang bagaimana ?” kata kakak ku dan aku mengangguk “tidak, aku tahu dia tahu keadaan ku dari seseorang, aku akan mencari tahu “ kata ku dan kakak ku membuka parcel yang di berikan dananjaya “ighh kakak kalau mau buka di luar sana, jangan di sini !” dan kakak ku mengambil rokok dalam parcel tersebut “sepertinya dia membeli parcel secara asal asalan, rokok 24 batang , dalam toples?, ya tuhan, dananjaya itu minus berapa” kata kakak ku mengoceh.

    Aku mencoba mendengarkan radio yang telah di siarkan , mencoba mencari siaran dari sang penyiar,dan suara radio sejenak menjadi hening dan aku tahu frekuensi sudah mulai mendekati sang penyiar dan aku mendengar suara samar samar dan semakin jelas “ selamat mendengarkan dengan saya sang penyiar, hari ini ada berita duka dari Abimanyu Guntur Esa calon ketua bem yang meninggal itu ternyata memilki Aib yang sudah di simpan nya sejak lama , ternyata dia adalah ular yang bermuka seribu, di sisi lain dia mempeengaruhi semua organisasi agar memilihnya dan kedua dia juga membuat video seks dengan berbagai dosen dan memeras dosen tersebut agar mendapatkan nilai A+ , aku sudah mengumpulkan buktinya di kantor polisi dan menyebarkan bukti itu di bertebaran di kampus , happy reading fact !” dan nafas ku tercekat mendengar hal tersebut , dan aku merasa apakah ada kaitan nya sang penyair dan sang pembunuh, apakah dia individu yang sama tau berbeda ?, aku menuju kamar mandi dan membasuh diri lalu keluar menemani kakak ku yang sebenarnya dia juga kesepian , “kalau kamu membutuhkan kakak, kakak ada di sini , janga takut” kata kakak ku dan aku mengangguk tenang .






    @lulu_75‌ @arieat @d_cetya‌ @danze‌ @arifinselalusial‌
    @Zazu_faghag‌ , @Wita‌ , @Tsu_no_YanYan‌ , @balaka‌
    @D_Phoenix‌ , @3ll0‌ , @hehe_adadeh‌ @gatot_kece‌ @Laruku‌
    @totoS37‌
    @doel7‌ @WYATB‌ @cute_inuyasha‌ @andre_patiatama
    @ricko_syilendra‌
    @blackorchid‌ @Monster_Swifties‌ @Tristandust‌ @reza_agusta89‌
    @agran‌ @muffle‌ @faisalrayhan‌
    @MarchJulio‌ @Tsunami‌
    @aries18‌ , @Selena‌ , @Duna‌ , @sasadara‌ , @4ndh0‌ , @agungrahmat‌ @003xing @zakrie‌ @jjk_mod_on‌ @congcong‌ @ckidung @klintu_darnyep @hendra_bastian , @chioazura , @denis_saputra @farizpratama7 @Guardia26 @jacksmile , @bagastarz , @doniperdana93 , @Sho_Lee , @lucifer5245 , @doniperdana93 , @bagastarz THX for redig gaysss
  • aaa... aku suka ceritanya.. beda dengan yg lain..
    #cium mesra om @prajna_oh
  • emot a kenapa ka??
  • emot a kenapa ka??
  • makin seru
  • makin seru
  • Apa mungkin dananjaya pembunuhnya.
  • makin penasaran ... kayaknya penyiar dan pembunuh sama orangnya ... tapi ko hanya ke Darvin ya smsnya ... jangan-jangan secret admire yang suka Darvin ...
Sign In or Register to comment.