It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
cakep imut manis.
dananjaya masih ada ternyata.
misterius makin misterius
@WYATB : hahhahaha wait aja klo gitu
@kikyo : jangan pusing pusing ikutin aja imajinasi...
@lulu_75 : klo kembali normal mah gak bakal ada season 2
@balaka : dan dananjaya dalam masalah, seperti biasa
@arieat : gak serunyam love is war pokok nya
@lucifer5245 : nanti pasti kelihatan
Nikolay
Happy birthday Darling : episode 2-1
aidit menjemput ku dengan vespa piagio nya , aku sih ngelihatnya lucu aja, body segede ultramen ,tapi kendaraan luamyan kecil ,
“tumben pake vespa biasanya motor ceketer di bawa, ada apa nih?”
kata ku bertanya dan dia hanya nyengir melihat ku bertanya begitu
“hiiiiii, Cuma ganti suasana doang , kan sempit jadi makin romantic”
“ngaco loe, klo ketahuan mampus”
“ya bilang aja aaku kakak sepupu , mudahkan”
“mau kemana sekarang ?”
“ke rumah ku yuk”
dan aku terbelak ketika aidit mengajak ku ke rumah nya sudah 3 bulan aku pacaran dengan si pakpol ini belum sekalipun aku pernah ke rumah nya ,
“ohhh iya dehhhhhh”
“ayo jalan klo gitu”
kata aidit dan aku duduk di belakang vespa nya , dan aku menunggu aidit menyalakan vespa nya namun dia diam
“wow kapan jalan nya ?”
Tanya ku dan aidit menoleh ke belakang
“pegang erat erat”
“ahhahahaha, jalan aja , gak usah pegangan”
“yakin ?”
“yak….”
belum sempat aku mengucapkan yakin aidit sudah menancapkan gas dan melaju sangat kencang, jujur aku menikmati nya dia adalah lelaki yang spontan , dan tak bisa di baca jalan pikiran nya, aku merasa mempunyai pacar baru setiap hari , pikiran nya terbagi antara realita dan dunia nya dia sendiri.
“kalau aku mati karena kamu , kamu tanggung jawab”
dan aidit malah mengangguk dan cengengesan
“aku gak nyangka rumah mu di perumahan kuta ardenia”
aidit menatap ku heran
“sayang , kamu pikir polisi itu miskin ya ?”
dan aku menatap nya dengan tatapan yang benar saja
“bukannnn bukan begitu , aneh saja soalnya pakaian mu sederhana sekali”
“hahahaahha yang di dalam nya luar biasa”
kata aidit menggoda dan aku memutarkan bola mata ku pura pura tak mendengar dia berkata apa,
dan dia menaikan kaos nya lalu memperlihatkan bagain perutnya dia yang rata berkotak kotak
“pamerrrrrr”
kata ku mengejek dan dia mendekati ku dan melumat bibir ku dengan lumayan keras
“hahahhahaha yang penting kamu suka kan ?”
“kamu tinggal sendiri ?”
“ya ampun pertanyaan pertama mu tentang aku adalah kamu tinggal di sendiri ?”
“ya aku hanya penasaran saja”
kata ku mengelak dan dia mendipkan mata ke aku
“aku tahu , supaya kita bebas kan di sini?, sempat terlintas di pikiran ku kita akan bertelanjang terus di rumah ini”
“ide yang buruk”
kata ku dan aidit menggandeng tangan ku ke kamar nya, aku mendadak berhenti dan bergidik takut bersamaan dengan dia membuka pintu kamar nya, aku terbelak takut dan ngeri,ya ampun nafas ku tercekat dengan apa yang ada di kamar itu , ada baju dokter, ada baju satpam, ada borgol,
“ahh I didn’t see that coming”
aku menarik nafas ku melihat di sisi lain, ternyata sama saja bahkan lebih buruk aku melihat celana dalam latex dan pecut, aku mencoba menstabilkan tubuh ku tapi tetap saja gagal aku terhuyung,
“jadi ini kamu ?”
aku mulai berbalik dan bertanya , dan aidit menyatakan dengan sekali anggukan
“aku tak menyangka kamu suka sexual roleplay”
dan aidit menunjuk kan celana dalam sutra nya
“kita nanti main sebagai stripper dan penonton nya ya ?”
“ahhhhh, aku kan memikirkan nya nanti, ya ampu n kamar mu seperti gallery sex”
“hanya kamu yang aku bawa ke sini, belum pernah aku jatuh cinta dengan lelaki seperti ini”
aku mendadak ngeri melihat aidit dan dia mencium ku terus dan terus
“tenang , aku tak akan menyakiti mu”
aku menatap nya ragu dan dia mengajak ku keluar dan melihat kolam renang nya , aku merasa lebih tenang sekarang , benar saja ternyata hubungan ku selama 3 bulan dengan aidit belum bisa membuat ku mengenal dirinya sepenuh ,
“di sini kita bisa renang bersama , dan tak ada gangguan”
“hahah kamu takut ketahuan kakak ku lagi ya ?”
“iya jujur aku shock , kakak mu yang cewek malah ketawa ketika aku mencium mu”
“nama nya kak diva, tenang dia gak ember kok”
dan aidit menanggalkan celana panjang nya dan memberlihat kan tubuh atletis nya ke aku ,aku hanya bisa mendesah kecil saja, ada ada saja ni tingkah polisi muda ini, oh ya aku belum beri tahu umur aidit 26 tapi mukanya masih seperti anak kuliahan kok, jadi kelihatan nya dia seperti kakak tingkat ku,
“kamu kenapa dari tadi diam terus?”
aku terkejut saat dia marah , suara nya yang ngebass membangunkan lamunan ku, aku masih teringat dananjaya terus , dimana tu lelaki bangsat ?,
“soalnya kamu sering shirtless di hadapan ku , sekali sekali jangan pamer kek, sudah tahu body mu bagus gak seperti aku”
kata ku dan dia memakai celana panjang nya lagi dan bersandar di samping ku menikmati sinar matahari,
“kamu masih memikirkan dananjaya”
“tentu saja tidak”
kata ku dengan terbata bata, ya ampun ni anak ngungkit ngungkit dananjaya lagi, dan dia meletakan tangan ku di dada nya , lalu mencium kening ku , ahhh aku selalu lupa aidit pribadi yang romatis sekali, walau ada sifat dia yang bikin aku kesal , tapi dia membuat ku ada alasan mencintai seseorang .
Indra POV
“ma , aku pulang”
ahhh rumah seperti biasa sepi seperti kuburan , pembantu ?, ahhh keluarga ku gak punya pembantu , rumah ku tipe minimalis modern dengan kolam ikan di depan nya dan berlantai dua di , lantai atas aku yang menempati sedangkan , tadi darvin bilang mau ngadain pesta di rumah pacar nya, aku tinggal nunggu sms alamat rumah nya si pakpol, aku masuk lewat pintu belakang supaya nanti mudah keluar nya , dan aku melihat ternyata papa sedang di ruang tamu , aku menyelidik ada apa papa sendirian di ruang tamu, aku melihat seseorang juga dengan nya, bukan orang yang ku kenal mereka terlihat sedang ber argument , lelaki tersebut mengancam papa ku akan membongkar kebusukan papa ku jika papa ku tak membantu nya , aku bergidig mendengar hal tersebut, apa yang papa lakukan ,apa rahasia papa ?, aku langsung menyelinap ke lantai atas dan menunggu sebentar hingga orang tersebut pulang, aku serasa mengenal orang tersebut tapi aku tak tahu siapa, aku keluar kamar dan melihat papa yang duduk lesu di sofa ,
“pa,papakenapa?”
Tanya ku dan mata papa sembab , mungkin karena pertikaian tadi dengan soerang yang tak aku kenal ,
“indra, duduk dulu nak”
kata papa ku dan aku pun duduk sesuai yang di perintahkan papa ku , aku melihat mata biru nya dan tangan nya yang memegang lengan ku
papa menatap ku untuk beberapa saat lalu memalingkan muka nya
“papa mau jujur”
“jujur tentang apa pa ?”
tanyaku semakin penasaran dan papa mendesah seakan ingin mengeluarkan semua unek unek nya
“papa sakit”
jantung ku serasa di tebas oleh blakas, papa sakit ?, orang yang paling sehat aku kenal sakit?, oh dunia ini semakin tak pasti saja
“papa sakit apa ?”
Tanya ku, dan rasa penasaran ku semakin menjadi jadi
“papa gay nak”
pupil mata ku membesar dan aku menggesek gesekan tangan ku di telinga agar tak salah dengar
“papa gay ?”
Tanya ku lagi dan papa ku mengangguk pelan, oh ternyata benar papa ku gay, aku tak bisa berkata apa apa lagi, papa ku gay?, lengkap sudah, punya teman gay, papa gay, nunggu punya ibu lesbian saja kehidupan ku komplit !,
“tadi itu siapa pa ?”
“tadi itu selingkuhan papa, papa bertemu dia pertama kali di gym, dan hubungan kami terus berlanjut”
“aku Cuma nanya siapa , bukan kapan dan bagaimana pa?”
kata ku dengan heran , papa kira aku akan penasaran apa?
“terus kenapa papa bertengkar ?”
yahhh indraaaa !, katanya gak penasaran tapi nanya terus nih gua . kenapa aku sebegitu penasaran nya ya?
“dia ingin hubungan ini di ketahui semua orang”
aku menohok dan tak bia berkata apa apa,
“heehm, mending papa pergi ke Australia, balik pulang sana kalau pacar bapak itu dateng lagi aku bilang papa sudah balik ke australi”
“bagaimana dengan ibu mu nak”
“pakai acara peduli dengan ibu lagi !, pas selingkuh pikiran nya kemana aja ??”
Tanya ku dan papa menunuduk
“tenang aja pa, nanti aku bilang papa ngunjungi saudara di sana,kalau gak pergi aku yang akan bilang ke mama bapak suka batangan !”
kata ku mencoba mendikte papa ku, hore!, akhirnya bisa marahin papa sekuat tenaga, ahhh bangga nya!
“nanti indra bantuin berkemas”
ya elah indra loe pingin banget papa loe pergi, kata ku sendiri dalam hati .
Writer POV
nikola terlentang telanjang , nafas nya tersengal sengal , tubuh putih mulusnya di hiasi ceceran sperma dan seorang lelaki mencium nya dengan sangat bernafsu karena permainan tadi , lembut dan tak bersuara namun menggairahkan ,
“aku mencintai mu nikola”
“aku cinta kamu”
balas niko dan mencium pungung lelaki itu dan menjambak dengan lembut rambut lelaki itu,
“tubuh mu panas sekali”
“iya , sehabis selancar tadi sore”
kata lelaki itu dan niko melihat lelaki itu dengan tatapan penuh simpati
“ananda , aku capek bersandiwara bermusuhan dengan kamu, kenapa tidak bisa akur saja “
“niko, aku takut mereka tahu kita sepasang kekasih”
“apa masalah nya , kamu malu pacaran dengan aku?”
Tanya niko pelan,
“ohh bukan begitu, kamu tampan sekali, putih dan aku sangat mencintai mu, terlebih lagi kamu sangat rapuh aku suka itu”
“lalu kenapa ?, aku ingin Cuma sedikit orang yang mengetahui nya”
dan nikola hanya mengangguk setuju ,kepalanya tertidur di dada ananda bagai malaikat ,
“jika aku balik ke Russia …”
ananda menyilangkan jar nya di mulut niko
“jangan bicarakan itu dulu, aku ingin menikmati waktu bersama mu”
“aku ingin kamu tahu aku akan balik lagi”
“nanti aja pikirin”
kata ananda mencium kepala nikola.
Pesta ulang tahun darvin di langsungkan secara pribadi di rumah aidit ,
“loe gak pernah bilang paca loe kaya “
indra heran melihat rumah nya aidit dan darvin mengacungkan jempol nya
“aku juga baru tahu hari ini”
“ehh si niko sama ananda kapan datang nya , kok lama banget sih ?”
Tanya darvin melihat tamu undangan sudah banak datang
“kamu undang berapa orang sih ?”
Tanya indra lagi dan darvin membuat angka 50 di tangan nya
“sapa aja tuh ?”
indra bertanya lagi
“keluarga ku, papa loe , temen temen ku ,itu doang sih”
“ngapain loe ngundang papa gua, dia ke australi sekarang, percuma loe ngundang dia”
“ya sapa tahu mau dateng , om tanner ( papa nya indra)kan ramah banget , siapa tahu dia mau dateng”
“ehhh itu niko , eh datang nya sama ananda tuh tapi kayaknya mereka kayak bermusuhan seperti biasa”
kata indra lagi , melihat niko dengan tampan dan imutnya menggunakan blazer abu abu dan celana pendek serta sepatu boot oxford warna hitam
“tipikal orang kaya nih , ahhh entah perasaan ku atau tidak , kenapa penampilan niko seperti mengatakan “hei aku orang kaya , gangguin aku dong” itu gak mempan di bali”
kata indra dan darvin hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah indra yang semakin hari semakin blak blak kan dan darvin melihat ananda datang dengan setelan jas yang kelihatan tak nyaman dengan itu ,
“eh yang aku pikirin sekarang ananda kok kelihatan klimis ya ?, eh tunggu tunggu , aku pikir dia bakal pakai jas yang aku kasi kemarin malam, eh ternyata beda, jadi itu jas nya siapa ya ?”
darvin bertanya heran , dan indra menggelengkan kepala tak tahu
“samperin yuk , masak temen se geng datang gak di sambut”
kata indra dan mereka turun dari tangga dengan tatapan penu semangat menyambut nikola dan ananda ,
“ananda, jas nya bagus banget, beli dimana ?”
dan ananda melihat jas dan cengengesan
“hehe , ini bekas papa ku”
“oh aku kira kamu pakai punya ku, kurang cocok ya ?”
Tanya darvin dan ananda tertawa
“bukan nya begitu , aku lihat jas mu itu cocok nya di pakai siang hari , jadi pakai punya papa ku saja”
dan darvin mengangguk mengerti ,
“eh aku mau nyambut tamu yang lain dulu ya kalian bertiga tunggu di sini ya”
kata darvin dan mereka menggelenkan kepala
“berpencarlah, masak terus di sini”
kata ananda dan darvin hanya tersenyum melihat sahabatnya itu
darvin menuju luar rumah menunggu aidit pulang dari bertugas namun yang datang seorang kurir
“maaf nama anda darvin aranda ?”
“ahh iya , itu saya, ada apa ?”
“ini ada kiriman”
darvin menatap heran dengan bungkusan besar tersebut dan mengangguk lalu menandatangani surat tanda terima
“aidit ngasi apa ya ?”
Tanya darvin dan berlari ke kamar aidit dan mengunci diri lalu tak sabar membuka hadiah yang aidit kirimkan
darvin tersenyum melihat sebuah lukisan dirinya yang makan spaghetti menggunakan tangan dan berlepotan serta mata yang terlihat hidup yang seperti kelihatan masa bodoh dengan semua penilaian masyarakat, dia lapar dia akan makan, begitulah yang terlintas di lukisan tersebut
“dananjaya, kamu selalu membuatku takjub dengan cara mu melihat ku”
kata darvin dan memeluk lukisan yang tergolong lebar itu
“akan aku pajang di kamar”
kata darvin lagi dan menaruh nya di kamar untuk sementara dan keluar melanjutkan pesta yang ia lakukan, “kak diva !”
kak diva datang dengan sequin dress berwarna biru tua dengan pump shoes berwarna senada yang membuat dia seperti tower berjalan, dan di samping nya ada kak tara , darvin melongo melihat kak tara sepulang dari berlayar dia makin tampan , rambut ikal nya di biarkan liar terurai
“kakak”
“ahhh daarvin… darling kamu ultah gak di rumah jadinnya kakak paling nyari alamat pa eh teman mu itu”
darvin melotot kearah kak diva agar tak keceplosan
“ini hadiah buat kamu , kakak belinya pas itali tau”
“gak usah sombong kak, awas aja made in Indonesia”
“ya yang penting beliu nya di itali”
dan kak tara memeluk ku dan tertawa melihat aku
“ahhh dik darvin dah gede ya “
dan darvin hanya menganggguk melihat kak tara , dia hanya memakai jacket formal abu abu dan jeans ketat yang memperlihatkan paha nya yang ketat dan darvin tergelitik menunduk malu memikirkan fantasi yang ia buat jika melihat kak tara berlari hanya menggunakan celana dalam dan dengan slow motion di iringi lagu sarah brightman time to say good bay , isi di celana dalam nya akan bergerak naik turun begitu juga dengan pantat nya yang bagus,darvin membayangkan hal tersebut hingga mendadak tertawa sendiri
“kamu aneh sekarang darvin”
“gak… gak apa apa kak, Cuma lagi mikir aneh”
“ohhh ya , kamar mandi mana ?, kakak mau ngerapiin make up dulu”
“ahh ya di sana kak, lurus di samping dapur paling pojok lurus lagi dan no 2 dari ujung”
kata ku menjelaskan dan kakak bengong, kok panjang amat rute nya dan dia langsung e kamar mandi
meninggalkan darvin dan kak tara.
Darvin POV
kak tara sangat … apa ya aku bilang ?, wajah nya simpatik seperti cowok yang kelihatan jujur dan aku pernah melihat dia dari dia dari smp , dia sahabat kakak ku , dulu dia sangat cupu tapi sekarang dia bagai kupu kupu , bermetamorfosis semakin tua umur nya semakin tampan, gigi nya dulu bernatakan dan sekarang ?, sangat rapi seperti buku hisa di kantor ajik ku,
“eh gimana kuliah nya “
kak tara bertanya basa basi ke aku, pertanyaan yang simple dan selalu dengan jawaban yang sama, yaitu baik baik saja, kalau bilang ip nya nurun malu dong !
“kak ?, jangan basa basi seperti itu dong kak, kita dah kenal lama, masak ngomong ny kaya orang baru kenal”
kata ku dan di terkekeh ketawa karena merasa sangat canggung
“eh ya kakak juga ada hadiah untuk kamu”
dan kak tara menyerahkan tas plastic kecil berisikan sebuah kotak
“wow, apa ni kak?”
“ya buka aja , siapa tahu suka”
kata ku dan aku membuka kotak hadiah itu
“hahhhhahahaha, kakak kok bisa tahu ?”
kata ku melihat dompet yang kak tara berikan, dompet yang hilang ketika aku pergi hiking aku dapat lagi yang sangat mirip,
“terimakasih ya kak”
kata ku dan dia hanya tersenyum man is kepada ku
dan pesta di mulai namun aku belum melihat kak aryaman dan kak Jordan , dimana mereka? Namun lampu di rumah aidit mati mendadak dan semua berteriak karena paling tak tahu apa apa,
“kak ? kak tara ?”
aku mendengar suara nafas seseorang dari belakang, sangat dekat dan aku juga mendengar suara kak diva dari kejauhan, kak diva berteriak sangat keras ,
“pintu nya terkunci !”
indra berteriak di tengah kegelapan dan suara nafas itu semakin kencang dan memeluk ku dari belakang
“jangan takut darvin, ini aku….selamat ulang tahun sayang ku”
nafas ku terhenti sepersekian detik dan dia mencium pipi ku , aku hampir menangis dananjaya datang di hari ulang tahun ku, ohh tuhan aku menyukai pembunuh ini, aku terdiam menikmati pelukan nya di kegelapan dan tak seorang pun bakal melihat, Karena di sini sangat gelap walau lampu dari handpone di nyalakan ,
dananjaya mengigit telinga ku dan aku mendesah dan sedikit mengerang , tapi aku kendalikan itu karena aku masih merasa kak tara balik dari menjemput kak diva yang ketakutan,
“darvin dimana darvin”
Tanya kak diva
“aku di sini kak”
kata ku ketika dananjaya malah mencupang leher ku
“kenapa suara mu gemetaran seperti itu?”
“tidak apa kak ,a ku hanya takut”
kata ku dan dananjaya menghentikan ciuman nya
“aku harus kembali ke amerika, selamat ulang tahun”
“kapan kamu akan kembali?”
Tanya ku dia malah mencium ku dengan sangat dalam dan aku bisa melihat mata nay berbinar di kegelapan
“hati hati”
kata ku dan dia mengilang lalu lampu kembali menyala dan semua orang berteriak melihat mayat tergantung di lampu gantung , dan mulutnya tertusuk patang panjang yang keluar lewat anus nya, serta ceceran darah dan bau yang sangat busuk, niko tiba tiba muntah karena jijik dan ananda menangkap tubuh niko yang lunglai, indra berteriak kencang dan para tamu tamu lain berhamburan keluar, karena pintu tak terkunci lagi
“dananjaya , apakah ini semua kamu”
pikiran itu tempat terlintas, kak aryaman datang dengan kak Jordan sangat shock melihat hal itu danmereka berusaha menjauhkan aku dari tempat kejadian , aidit baru datang dengan motor ceketernya dari tugas dan melihat mayat yang tergantung, dia sangat marah dan sekaligus terkejut, aidit memeluk ku dengan erat dan tak berbicara banyak , sedangkan kak Jordan menelpon polisi untuk ke sini, kak tara mema ngku kak diva yang pingsan , situasi gaduh dan tak terkendali, dananjaya harus menjelaskan apa yang terjadi , atau aku akan membuat dia masuk penjara, aku berjani aku akan membuat dia masuk penjara jika tak menjelaskan hal ini.
@lulu_75 @arieat @d_cetya @danze @arifinselalusial
@Zazu_faghag , @Wita , @Tsu_no_YanYan , @balaka
@D_Phoenix , @3ll0 , @hehe_adadeh @gatot_kece @Laruku
@totoS37
@doel7 @WYATB @cute_inuyasha @andre_patiatama
@ricko_syilendra
@blackorchid @Monster_Swifties @Tristandust @reza_agusta89
@agran @muffle @faisalrayhan
@MarchJulio @Tsunami
@aries18 , @Selena , @Duna , @sasadara , @4ndh0 , @agungrahmat @003xing @zakrie @jjk_mod_on @congcong @ckidung @klintu_darnyep @hendra_bastian , @chioazura , @denis_saputra @farizpratama7 @Guardia26 @jacksmile , @bagastarz , @doniperdana93 , @Sho_Lee , @lucifer5245 , @doniperdana93 , @bagastarz , @pokemon , @putrafebri25 , @Guardia26 @Gaebara @DoojoonDoo @ricky_zega , @kikyo , @kvnandrs6 @Ricky89 , @AvoCadoBoy , @Watiwidya40Davi