It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"Baiklah, terserah padamu, karna kau pimpinan di kelompok kita." jawab David tak berani menatap Jack terlalu lama, anggota kelompok yang lain hanya diam saja disekitar mereka, melakukan aktifitasnya sendiri-sendiri.
Ya kelompok mereka memang terkenal dikampusnya, karena mereka semua tampan dan memiliki bentuk tubuh yag indah, sexy, hot menggairahkan dan muscle, semua orang yang menatap mereka akan terpesona melihat kelompok mereka yang terpahat sempurna, tapi oran biasa tak mengetahui rahasia terbesar mereka yang sebenarnya adalah werewolf atau manusia serigala. Walau mereka Werewolf tapi mereka menjaga dan melindungi lingkungan beserta manusia didalamnya atau daerah kekuasaan mereka dari para Rogue (Werewolf liar) yang tak tau aturan dan sadis, atau dari para Vampire.
David segera bangkit dari duduknya lalu meninggalkan kelompoknya setelah diperintahkan oleh Jack Silver pimpinan atau Apha dalam kelompok mereka, perintahnya tak bisa diganggu gugat. Sebagai Beta, David hanya bisa patuh perintahnya. Saat jarak nya sudah jauh dari Jack, dia menoleh kembali menatap Jack dengan tatapan berbeda, bukan tatapan Beta ke Alpha tapi melainkan tatapan cinta yang begitu dalam terhadap Jack, tanpa Jack menyadarinya sekalipun. Lalu David kembali melanjutkan langkah kakinya.
David Wyne adalah Beta dalam kelompok werewolf Jack, bisa dibilang dia adalah tangan kanan Jack, tapi mengetahui perasaan David yang mencintainya sejak awal bertemu dengan Jack.
David melangkah menuju ke belakang kampus, saat berjalan melalui koridor kampus , samua mata pasti terkagum melihat kemolekan tubuhnya yang terpahat sempurna dan begitu menawan. Mereka semua mencoba tebar pesona tapi tak satupun ditanggapinya dan masih terus berjalan.
Dibelakang kampus yang cukup sepi David mendapati 4 orang pemuda dan 2 orang gadis sedang bercanda, mengetahui kedatangan David semuanya mendadak diam dan berbaris rapih sambil menunduk. David mendekati mereka berenam.
"Jadi kalian anggota baru itu?" tanya David tegas
"I... Iya kak." jawab salah seseorang diantara mereka gugup
"Jawab yang tegas." bentak David
"IYA KAK." jawab mereka kompak.
"Apa kalian siap kosekwensinya?" tanya David kembali
"Iya kak." jawab mereka
"Mungkin kalian akan jadi lebih kuat, sexy dan menawan, dan populer tapi Apa kalian yakin, jika kalian sudah masuk, kalian sudah bukan manusia lagi, kalian sudah menjadi monster, dan kalian tidak akan pernah bisa kembali. Naluri kalian akan menjadi buas, jika kalian tak bisa mengendalikan rasa dahaga ingin memangsa dan mencabik manusia yang akan muncul nantinya, bisa saja kalian melukai keluarga dan kekasih manusia kalian, dan kalau sampai itu terjadi kalian akan dikeluarkan dari kelompok dan menjadi Rogue atau Werewolf liar dan jika sudah menjadi Rogue saat kita bertemu akan saling membunuh bagaimana?" ujar David datar. Mereka tampak takut dan berkeringat seperti befikir ulang, David dengan tenang menunggu jawaban mereka semua. Lalu mereka menatap David yang mesih menunggu jawaban. "Aku menunggu jawaban kalian, kalau tak sanggup, lebih baik kalian pulanglah." ujar David dan mereka semua masih saja diam tak bersuara melihat satu sama lain.
Kemudian David hendak beranjak pergi dari tempat itu, "kak..." panggil mereka membuat David kembali berbalik dann menatap mereka semua "kami siap apapun resikonya." jawab salah seorang dari mereka semua. David menyeringai.
"Baiklah, nanti malam kita tunggu dihutan kota, kalau kalian yakin datanglah tanpa paksaan." ujar David lalu pergi meninggalkan mereka semua.
David kembali menuju tempat Jack, saat Jack melihat David datang dia langsung merangkul bahunya, itu membuat dada David berdesir, "bagaimana mereka?" tanya Jack kepada David yang sedikit menunduk tak berani menatap mata tajam Jack.
"Ya awalnya mereka ragu, tapi sepertinya mereka yakin." jawab David
Jack meremas pelan bahu David dalam rangkulannya "kau memang bisa diandalkan David." ujar Jack "aku harap diantara mereka ada yang berkompeten dan menjadi Elder kita, kelompok kita lemah karna tak mempunyai Elder, semenjak kematian Elder kita, saat gagal.melindunginya dari Rogue." ujar Jack
"Ya kuharap salah satu dari mereka ada yang memiliki kemampuan ajaib bisa menjadi Elder." balas David.
"Jack lihat itu.." tunjuk Peter si Gamma membuat David dan Jack melihat kearah yang ditunjuk oleh Peter
"Ah Clairie, dia cantik ya." ujar Jack menatap gadis itu sendu dan berbinar, David melihat ekspres senang Jack membuatnya kecewa.
"David kau kan sekelas dengannya, mau kah kau mengenalkan aku dengannya." ucap Jack tanpa melihat kearah David yang raut wajahnya kecewa.
Mata David berkaca-kaca "ya akan kuusahakan apapun untukmu." ujar David mencoba bicara seperti biasanya walau sedikit bergetar.
"Bisakah kau melakukannya sekarang." pinta Jack sedikit memaksa dan menoleh kearah David yang langsung tertunduk menutupi matanya yang berkaca-kaca.
"Baiklah." jawab David melepas rangkulan Jack dan berjalan menuju Clairie.
"Kadang aku heran dengan David, kenapa dia selalu menunduk saat berbicara denganmu, padahal dia kan Beta, tangan kananmu, lebih kuat dari aku, tapi tak berani menatap matamu." ucap Peter menatap Jack setelah David pergi.
"Iya aku juga bingung, tapi walau begitu dia sangat bisa diandalkan." balas Jack santai
"Ya itu benar, tapi aku senang sebentar lagi Aplha kita mendapatkan Mate nya." ujar Peter senang
"Kau dan David juga pasti mendapatkan Mate yang cantik nantinya, mungkin salah satu dari anggota baru kita bisa jadi Mate mu." balas Jack.
"Semoga saja." sahut Peter tersenyum.
Disisi lain David mendekati Clairie "Hai Clairie." sapa David
Gadis cantik itu menoleh kearah David "oh hai David, eh kau habis menangis?" tanya Clairie melihat mata David masih berkaca-kaca.
David menyadarinya lalu mengusap matanya dengan punggung tangannya "oh ini, aku hanya kelilipan debu tadi." ujar David berbohong.
"Benarkah?" tanya Clairie tak percaya
"Benar." ucap David tersenyum kecut sedikit dipaksaka.
"Oh ok, lalu ada apa memanggilku?" tanya Clairie
David tampak sedikit berfikir apakah akan berkata jujur akan tujuannya atau tidak, lalu sedikit menghela nafas "kau ingin kekelas kan, mungkin kita bisa bersama kesana." ujar David tak mengatakan tujuannya.
"Oh aku kira ada apa, yuk bareng." ajak Clairie merangkul lengan David dengan tersenyum, beberapa orang cemburu melihat Clairie bisa dekat dengan David.
-nanti aku ingin bertemu denganmu sebelum perubahan pertama anggota baru kita dirumahku-
Begitu pesan yang dikirim Jack kepada David saat David berada di kelas mengecek telpon genggamnya. Lalu dengan cepat David segera membalas pesan itu.
-ok-
Balas David "ehm, apakah ada hal penting di hpmu hingga kau tak memeperhatikan mata kuliahku David, bisa kau bagi dengan semua orang disini." sindir dosen wanita yang saat ini mengajar di depan kelasnya membuat semuanya tertawa.
"Maaf bu." jawab David lirih
"Jadi bisa kita lanjutkan?" tanya dosen itu, David hanya mengangguk malu, dan dosen itu melanjutkan pelajarannya kembali.
"Dari siapa sih?" tanya Clairie menyenggol siku David, dijawab dengan senyuman kecil oleh David.
Sore harinya David selepas pulang kuliah dia langsung menuju rumah Jack dengan motor sport nya, seperti biasa semua memandang David dengan tatapan ingin menjadi kekasihnya. Tapi David yang memang dasarnya pendiam juga cuek jadi tak pernah menanggapi apapun yang dilakukan oleh orang-orang selama tak mengganggunya.
Saat menjalankan motornya dijalanan sore hari, karna pendengarannya yang peka David mendengar orang meminta tolong, Davidpun melajukan motornya kearah suara itu berasal, ternyata di ujung taman yang sepi, dia melihat seorang wanita sedang diserang oleh makhluk yang sama sepertinya. David melajukan motornya sedikit ngebut dan mengadu badan motornya dengan Werewolf itu hingga terdorong beberapa meter, sebelum menabrak David sedah melompat terlebih dahulu.
Kemudian berlari kearah wanita itu yang terpojok ketakutan "kau tak apa-apa?" tanya David, wanita itu langsung memeluk tubuh David Erat dari belakan, bersembunyi dibelakang David. Werewolf itu kembali bangkit dan menggeram kearah David dan wanita itu "Rogue... Berani-beraninya kau masuk ke wilayah kami." hardik David
"Wah wah rupanya ada penjaga wilayah sini, memang bisa apa kau sendiri tanpa kawananmu, pergi jangan halangi aku mendapatkan mangsa buruanku." ujar Rogue yang hanya dimengerti oleh sesama werewolf saat berbentuk serigala.
David tak menanggapi ucapan Rogue itu lalu menoleh ke wanita dipunggungnya "Kau pergilah dari sini." ucap David menginstruksi wanita itu dan kembali menatap tajam Rogue itu.
"Lalu bagaimana denganmu?" tanyanya.
"Aku akan baik-baik saja, pergilah cepat." jawab David tanpa menoleh dan masih menatap tajam Rogue itu
Wanita terpesona dan segera berlari namun bukan pergi malah bersembunyi dibalik semak-semak melihat apa yang akan David lakukan.
"Kubilang pergi sebelum aku bunuh kau." ancam David, wanita itu membelalakan matanya melihat David hendak membuka pakaiannya.
Rogue itu menggeram belom sempat David membuka bajunya dia sudah menyerangnya duluan hingga terpaksa David berubah tanpa membuka baju, dan membuat semua pakaiannya sobek tak berbentuk, wanita itupun terkejut setengah mati melihat pria menawan itu berubah fisik menjadi serigala besar. Ingi wanita itu lari ketakutan tapi dia malah jatuh hati kepada pria itu walau takut.
Rogue bergumul saling gigit dan cakar dengan sengit, pertarungan itu menyebabkan sudut taman rusak, David masih lebih unggul dari Rogue itu, dia tampak kewalahan oleh serangan David, dan Rogue itu kabur melompat dan berlari secepat kilat karna tau tak akan menang.
David membiarkannya pergi dan tak ada minat mengejarnya, diapun kembali kewujud manusianya sedikit terengah dan terduduk telanjang tanpa sehelai benang pun sambil mengatur nafasnya "hah hah hah... Sial pakaianku, ah motorku juga rusak, bagaimana aku keluar dari sini." ucap David kesal dan mengacak rambutnya sendiri.
Wanita itu memberanikan diri mendekati David yang masih terduduk telanjang "te... Terima kasih." ujarnya membuat David terkejut dan mendongak keatas menatap wanita itu yang berdiri di sebelahnya.
"Kau melihatnya?" ujar David panik takut rahasianya tersebar.
"Iya." jawabnya, melihat wajah David menjadi pucat keringetan "kau tidak usah takut, aku tak akan menyebarkan rahasiamu." sambungnya membuat wajah David kembali sedikit menunjukan kelegaan, itu membuat wanita itu tersenyum. Lalu dia melepas jaket tebal sepahanya dan menyerahkan ke David.
David langsung tersadar kalau saat ini dia tanpa busana dan langsung menutupi kemaluannya dengan tangannya, sambil menunduk sangat malu dengan wajah merah, wanita itu tertawa kecil melihat David malu, dan memakaikan jaketnya ketubuh David. "Ma... Maaf." ucap David pelan
Wanita itu tak lagi takut oleh David tapi malah menjadi gemas melihatnya "Mari kuantar kau pulang." tawarnya
"Kau tak takut kepadaku?" tanya David bingung
"Kenapa harus takut sama cowok polos seperti dirimu." jawabnya
"Tapi aku serigala jadi-jadian, apa kau tak takut aku menerkammu?" tanya David kembali.
Wanita itu terkekeh geli "kalau kau ingin menyerangku, buat apa kau menolongku tadi." jawabnya lalu membantu David berdiri. "Ayo kuantar kau pulang, motormu kan rusak, jadi naik mobilku saja." tawarnya membuat David berfikir lama, "ayolah biar tubuhmu tak dilihat orang, memang kau tak malu memakai jaket wanita sambil bertelanjang gitu!" sambungnya membuat David akhirnya mau mengikutinya.
"Aku boleh tanya sesuatu padamu?" tanya David dalam perjalanan dimobil wanita itu.
"Ya."
"Sedang apa kau ditaman tadi?"
"Aku sedang menyendiri karna diputuskan oleh pacarku, tapi serigala itu menyerangku tiba-tiba.." jelasnya bersedih
"Maaf."
Wanita itu tertawa kembali "kau ini, apa tidak ada lain selain kata maaf?" tanyanya meledek David malu kembali. "Kau itu lucu sekali sih, eh iya aku Lina, lalu kau?" tanyanya mengulurkan tangan sambil menyetir
"David." balas David menjabat tangannya.
Perjalanan berlangsung denga obrolan-obrolan ringan mereka dan tak terasa Lina sudah sampai tempat tujuan David yaitu rumah Jack yang dicintainya dari dulu.
"Terima kasih Lina." ucap David
Lina menggeleng "tidak-tidak, seharusnya aku yang berterima kasih karna kau telah menyelamatkanku." balas Lina
"Hmm kalai begitu kita impas." ujar David tersenyum begitu menawan.
Lina begitu terpesona "Ya sudah, aku pulang ya." ujarnya
"Hati-hati." ucap David lalu keluar dari mobilnya
Lina melambaikan tangannya dan melajukan mobilnga meninggalkan David berdiri di depan pagar Rumah Jack hanya mengenakan jaket Lina. Saat berbalik alangkah terkejutnya David mendapati Jack sudah berdiri dibelakangnya bersedekap dengan tatapan tajam seperti biasanya. David langsung tertunduk tak berani melakukan kontak mata dengan Jack....
penasaran jodohnya david moga si jack
mention ya
Ka @cute_inuyasha
Ka @Tsu_no_YanYan
Ce @d_cetya
Mas @4ndh0
@Wita
@Rikha_1006
Kak @rone
@Fuumareicchi
mau dong liat david yg telanjang. beruntung bgt si lina itu.
sorry i can't be your mate. hmm jack nolak david sepertinya.
keep mention ya ell kei.
Lanjuuut^^/
@lulu_75 vampir bukan ya heheeh cek aja
@3ll0 udah siap lanjut lagi nih komandan mantionin yang laen ya heheh
@balaka bisa jadi kan sebaliknya hihihi
@evanfarrel hahaha masa sih, bukanya itu manusia harimau ya
@Tsu_no_YanYan iya auuuuuuuu )
"Kenapa kau tak cabik saja tubuh wanita itu, hah!!" bentak Jack, saat berada dikamar Jack sore itu menatap David geram berdiri bertolak pinggang
David hanya menunduk duduk disudut ranjang masih memakai jaket milik Lina "ma.. Maaf Jack." jawab David gugup
Jack makin emosi mendengar jawaban David "aaaargh apa kau tak punya jawaban lain apa, selain kata maaf, kau ini bodoh atau apa sih, bisa bisanya kau menjadi Beta, tapi berbuat seperti ini saja tak bisa." ujarnya emosi
"Ja.... Jack bukankah kawanan kita ada dikota ini untuk melindungi dan menjada orang-orang didalamnya dari serangan Rogue atau vampir." jawab David pelan
"Apa!!" ujar Jack kesal lalu mencengkram kerah jaket yang dipakai David "kalau berbicara padaku, tatap mataku dan bicara yang keras mengerti." bentak Jack tapi David malah semakin menunduk tak berani menatap mata Jack "KAU DENGAR TIDAK... APA KAU MAU TANGGUNG JAWAB KALAU SAMPAI RAHASIA KITA TERBONGKAR KE MANUSIA BIASA?" teriak Jack tepat di depan wajah David.
"JACK SILVER." bentak seseorang membuat mereka berdua menoleh kearah pintu kamar Jack yang dibuka.
"Ayah." ujar Jack
"Lepaskan tanganmu dari David." perintahnya, lalu Jack melepas cengkramannya dan sedikit menjauh.
Ayah Jack mendekati David lalu mengusap kepalanya lembut sambil menatap tajam Jack "apa yang dilakukan oleh David sudah benar dengan menyelamatkan wanita itu, kalaupun dia melihatnya itu juga bukan kesalahan David, kalau David mencabiknya, itu sama saja dengan para Rogue, dan kalau sampai tercium oleh para Hunters, itu lebih gawat lagi untuk kawananmu." ujarnya tegas.
"Paman Frank." ucap David pelan menoleh keayah Jack.
"Tapi ayah." protes Jack
"Apa menjadi Alpha kau bisa sewenang-wenang dengan kelompokmu? Itu tidak benar, menjadi Alpha berarti kau harus melindungi kawananmu, menjaga mereka, memimpin dan mengarahkan mereka dengan benar, walau mereka menaati perintahmu bukan berarti kau bisa perlakukan mereka seperti pesuruhmu Jack." ujar Frank.
Frank Silver adalah Alpha terdahulu sebelum dia mundur dan saat posisi Alpha kosong Jack memperebutkan posisi itu bukan dengan mudah tapi bertarung dengan Rivalnya dahulu, kemudian Jack mendapatkan posisi itu selang setahun setelah itu baru David masuk kekawanan itu.
"Maaf ayah." jawab Jack mengerti
"Kau kan bisa cari solusinya untuk masalah ini, misalnya membuat perjanjian dengan wanita itu atau membuatnya menjadi salah satu kawananmu, dan jangan buat Alpha tua sepertiku turun tangan untuk masalah kecil seperti ini." ujar Frank
"Baik ayah, David nanti kita harus menemui wanita itu." ujar Jack melembut dijawab dengan anggukan David.
"Baik, masalah sudah kelar bukan, aku tinggalkan Kalian." Frank beranjak pergi, sebelum menutup pintu Frank berbalik "satu lagi Jack, pinjamkan David pakaianmu." lalu menutup pintu.
David menunduk malu "ma.. Maaf Jack." ucap David lirih
"Sudah tak perlu minta maaf, aku carikan kau pakaian." ujar Jack menuju lemarinya dan mencarikan satu stel pakaian beserta dalamannya, karna tubuh mereka sama-sama tinggi dan kekar sexy, jadi pas dipakai oleh David. Jack menyerahkan pakaiannya "gantilah dikamar mandi."
David menerimanya lalu beranjak kekamar mandi. Saat David keluar dengan pakaian lengkap Jack menatapnya tersenyum. "Ternyata cocok juga untukmu." ujar Jack "oh iya aku memintamu kesini karna ingin menanyakan masala Clairie, bagaimana dia?" tanya Jack antusias.
David kecewa mendengar Jack menanyakan gadis itu, lalu menghela nafas "ya dia belum membicarakanmu, karna belum kenal denganmu." jawab David malas
"Hmm kalau gitu kau harus mengenalkanku dengannya." pinta Jack.
'Apakah kau tak mengerti perasaanku Jack, aku sangat tak rela kau bersanding dengan siapapun, mana mungkin aku menyetujuinya.' batin David terluka "baiklah." jawab David pasrah berbeda dengan hatinya
Jack tampak begitu gembira terpancar dari wajahnya "thanks David, ayo kita siap-siap mengangkat anggota baru kita." ajak Jack.
Malam harinya dihutan pinggiran kota mereka semua sudah berkumpul termaksud keenam anak baru itu. Mereka semua menunggu kedatangan Alpha dan Beta. Tak berapa lama Jack muncul dengan jubah berbulunya diikuti olah David dibelakangnya. Mereka semua menunduk memberi hormat kepada Jack yang berjalan angkuhnya dengan sorot mata tajam menatap keenam anggota baru itu.
"Apa kalian sudah siap aka resikonya, dan ini kesempatan terakhir untuk mundur." ujar Jack lantang dan tegas. Mereka menjawab dengan yakin tak ingin mundur, "baiklah." lalu Jack berubah menjadi serigala sebesar kuda tepat dihadapan mereka berenam yang tampak sedikit takut.
"Sorongkan tangan kalian kedepan, Alpha anak menggigit pergelangan kalian." ujar David lantang, merekapun menyodorkan tanganya.
Jack dengan cepat menggigit mereka semua. Tak berapa efeknya bekerja, "cobalah kendalikan sisi buas kalian, jangan ikuti nafsu itu atau kalian akan menjadi Rogue." ujar Jack kembali kewujud manusianya.
"Hei." ujar Peter menyikut pinggang David pelan "apakah ada diantara mereka yang kau incar jadi Mate mu?" tanya Peter
"Tak ada." jawab David singkat
"Kau ini mau sampai kapan single, yang lain sudah mendapatkan Matenya, bahkan Jack saja sudah menemukan Mate nya." ujar Peter
David menutupi raut kecewanya kalau Jack sudah memilih Matenya "lalu bagaimana denganmu, kau sendiri masih single?" tanya David mengalihkan pembicaraan
Peter cengengesan sambil menggaruk-garuk kepalanya, "tapi aku akan menemukannya waktu dekat ini." jawabnya cuek.
David terkekeh "terserah padamu saja Pet."
Mereka berenam berhasil mengendalikan sisi buas mereka walau hampir gagal tapi akhirnya berhasil, mereka telah resmi menjadi sekelompok dengan Jack dan menjadi penjaga lingkungan kekuasaan Jack. Setelah itu beberapa anggota kelompok Jack berpatroli keliling kekuasaan mereka, sisanya pulang untuk istirahat termasuk David.
David kembali ke asrama kampusnya tinggal sendiri, David yang tak punya siapa-siapa, dia yatim piatu dan tak mengetahui siapa saudaranya, dia bisa kuliah karna kecerdasannya, jadi dia mendapatkan beasiswa, kalau untuk uang dia bekerja partime. "Hari yang melelahkan." gumam David merebahkan dirinya sambil senyum-senyum sendiri karena mengenakan pakaian milik Jack yang sangat dicintainya. Diapun kembali terlelap.
Keesokan harinya sebuah ketukan membangunkan David dari tidurnya, dengan sedikit malas David bangkit menuju pintu, saat membukanya tanpa permisi Jack langsung masuk ke kamar asrama David. Dia bingung memandang Jack, buat apa Jack pagi-pagi buta jam 5 datang ke tempat David.
Jack duduk di tepi ranjang dan menatap David yang terpaku di pintunya "hei mau sampai kapan kau disitu, cepat mandi sana." perintahnya
"Mau kemana?" tanya David menunduk tak berani menatap Jack.
"Kau sudah janji akan mengenalkanku pada Clairie." jawabnya
"Tapi ini masih jam 5 pagi."
"Kau kan harus tampil menarik didepan pujaanmu bukan." ujar Jack cuek membuat hati David teriris sakit.
"Tapi kuliah masih jam 10 nanti." jawab David
"Ayolah." pinta Jack sedikit memaksa
"Baiklah." lalu David mengambil handuknya menuju kamar mandi dengan lemah, dia tau kalau Jack tak suka dibantah.
Selesai mandi David hanya mengenakan handuk dililitkan di pinggangnya, melihat Jack sedang tiduran dengan tangan dibelakang kepalanya melihat David mengganti pakaiannya, David memakai cd nya tanpa melepas handuknya. Membelakangi Jack.
"Hei David, kau dan aku atau kelompok kita saat berubah menjadi Werewolf pasti dalam keadaan telanjang pas kembali kewujud manusia, trus kenapa kau masih malu untuk telanjang di depanku?" tanya Jack heran.
"Hmmm aku tak biasa telanjang di depan orang." jawab David pelan
Selesai berpakaian David mengambil tasnya, Jack menatapnya bingung "kau mau kemana?" tanya Jack
"Kekampus, katanya mau menemui Clairie." jawab David bingung dengan pertanyaan Jack
Jack bangkit lalu mendekat pada David "ini masih pagi, kampus kan belom buka kau tau." ujar Jack
David makin bertambah bingung apa maksud Jack "ta... Tadi kau bilang mau menemui Clairie." ucap David
"Memang, tapi ini masih pagi, kita akan menemui wanita yang melihatmu itu, baru menemui Clairie." terang Jack lalu melangkah pergi, David kembali menaruh tasnya dan mengikuti Jack.
Lina terkejut melihat David berdiri didepan rumahnya menatapnya, lalu Lina berhasil menguasai rasa terkejutnya dan tersenyum kearah David sambil mendekatinya.
"Hai David, bagaimana kau tau tempat tinggalku?" tanya Lina Ramah
"Dari baumu, maaf sudah mengganggumu pagi-pagi sekali, ada yang ingin bertemu denganmu." ujar David lemah
"Siapa?" tanya Lina, lalu David menunjuk ke genteng rumah Lina, diapun menoleh dan terkejut mendapati Seorang Pria tampan menatapnya tajam.
Jack melompat turun dengan mudah dari atap genteng rumah Lina ketanah, Lina sedikit ketakutan dengan tatapan Jack yang mengancam "bisa kita bicara nona." ujar Jack tegas.
"O.. Ok." jawab Lina gugup lalu menatap David yang tertunduk saat Jack menatap David.
Lina mengajak mereka berdua masuk kedalan rumahnya, walau dia takut tapi tapi dia percaya kalau David tak akan membawa ancaman untuknya.
Didalam rumah Lina, Lina duduk disofa, disebrangnya ada David juga duduk, sedangkan Jack berdiri menatap Lina
"Jadi ini wanita yang melihat pria bodoh ini berubah." ujarnya menatap Lina kemudian sekilas melihat ke David yang tertunduk.
"Hei, dia tidak bodoh, dia penyelamatku." bela Lina emosi menatap Jack tajam
"Wah berani juga kau wanita, apa kau tak takut padaku." ujar Jack mengeluarkan cakarnya, itu membuat Lina gemetaran.
"Jack." sela David
"Kau berani menantangku David." ujar Jack menoleh ke David.
"Maaf." ujar David lemah.
Entah keberanian apa yang muncul pada Lina "hei, urusanmu sama aku, jangan bentak David." ujar Lina membuat David terperangah kaget, begitupula dengan Jack, lalu Jack tertawa "apanya yang lucu." ujar Lina.
"Kau menarik, tadinya aku mau membunuhmu disini." ujar Jack membuat Lina keringat dingin, "tapi aku jadi memikirkan dua kontrak perjanjian untukmu, dan kau harus pilih salah satu Nona." ujar Jack santai "kau harus menjadi Mate salah satu dari kawananku, itu berarti kau tak perlu menjadi seperti kami hanya menjadi pasangan werewolf saja, dan tampaknya kau menyukai seseorang iya kan Nona, bagaimana David?" ujar Jack lalu menoleh ke David begitu pula dengan Lina menatap David menunggu jawaban.
David yang menunduk dari tadi "maaf, aku tidak bisa." ujar David masih menunduk
Jack kembali menoleh ke Lina yang sedikit kecewa "sepertinya kontrak pertama dicoret, karna David tak mau, kalau begitu kontrak kedua, kau harus jadi salah satu dari kami dan itu tidak ada pilihan lain." ujar Jack
"Baiklah aku terima syarat kedua." jawab Lina
"Maaf Lina." ujar David.
"Tak apa David, bukan salahmu." ujar Lina
"Ok nanti malam kami tunggu di hutan kota, dan jangan membuatku menunggu. Besok hari-harimu akan berubah, setelah mendapatkan kekuatan ini." ujar Jack tegas
"Iya." jawab Lina singkat
"Kami permisi dulu, ayo David kita masih ada urusan lain yang penting." ajak Jack diikuti Oleh David. Merekapun pergi dari tempat itu.
Siangnya selesai kuliah, Jack menagih janjinya kepada David, mau tak mau David mengantar Jack menemui Clairie.
"Um Clairie." sapa David berdiri disebelah Clairie yang tengah duduk di bangku lorong
"Iya David ada apa?" tanya Clairie menoleh ke David
"Temanku ingin berkenalan denganmu." ujar David.
Clairie lalu menoleh kearah Jack dan tersenyum, Jack langsung mengulurkan tangannya "hai aku Jack Silver." ujar Jack
"Ya aku tau, kau kan populer sama seperti David, aku Clairie Leona." balas Clairie tersenyum
Tanpa pikir panjang Jack langsung duduk disebelah Clairie, "David terima kasih, bisakah kau bantu Peter." ujar Jack mengusir secara halus dan David mengerti maksud Jack yang hanya ingin berduaan saja dengan Clairie.
"Baiklah." ujar David pelan mencoba tegar walau hatinya sakit. Kemudian melangkah pergi setelah agak jauh David kembali melihat Jack dan Clairie tampak bahagia dan tertawa riang bersama, matanyapun berkaca-kaca sedikit mengalir dari sudut matanya, sakit melihat mereka berdua bercanda...
Mas @4ndh0 aku cuman kasih ide ceritanya n yang ngembanginnya ya mas Harya.
cerita ini gak terinpirasi dari GGS kok )