It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
ternyata semua gak suka claire hahaha.
.
.
@lulu_75 iya masih hilang ingatan, ah masa sih keith suka jacob
@balaka liat nanti apakah adopsi anak atau hehehehe
@4ndh0 iya bahagia dia
@3ll0 ni di up ya ell
@freeefujoushi @4ndh0 @balaka @evanfarrel
@Tsu_no_YanYan @3ll0 @Sho_Lee
@SteveAnggara @lulu_75 @doniperdana93
@Gaebara @Wita @Bun @jim_69
@Watiwidya40Davi
David terbangun ditengah malam, melihat sebelahnya tak ada Jacob. David bangkit dari ranjangnya mencari dimana Jacob. Dicari setiap sudut dalam rumah, tapi setelah dilihat dihalaman belakang, David mendapati Jacob sedang berdiri, seperti bergumam, berdoa, atau berbicara sendiri dengan seseorang. Itu membuat David heran.
"Jacob." panggil David.
Jacob menoleh "Dave kau terbangun."
"Kau sedang apa?" tanya David
Jacob malah tersenyum lalu mendekat kearah David, dan membawa David kembali kekamar, didalam Kamar Jacob membuka pakaian David. David hendak berbicara "ssssttt... Tak usah dipikirkan Dave." ujar Jacob kemudian melumat bibir David lembut.
Tubuh mereka berdua kini tanpa sehelai benangpun, menyatukan tubuh mereka, dengan nafsu dan cinta yang tulus, perbuatan intim itu berlangsung hingga menjelang pagi. Selama itu suasana kamar dipenuhi oleh peluh dan suara erangan mereka berdua.
3 hari berikutnya pun masih seperti itu, Jacob selalu terjaga ditengah malam, David menemukannya berada di halaman belakang seperti berbicara, berdoa atau semacam itu dengan sesuatu atau seseorang, setelah itu pasti langsung menggagahi David semalaman.
Setiap ditanya oleh David, Jacob Cuma tersenyum tanpa menjawabnya. Saat ini Jacob sedang off dia bangun agak siangan, dia melihat David sudah tak ada disebelahnya. Jacob bangkit menuju kamar mandi, setelah mandi dia keluar kamar menuju dapur, disana David sedang menyiapkan sarapan untuk mereka berdua.
"Pagi sayang." ucap Jacob mengecup pipi David. "Hmmm... Sepertinya lezat." ujar Jacob mencium aroma masakan David.
David tersenyum, "kamu pakai minyak wangi apa sih?" tanya David.
"Yang biasa ko Dave." jawab Jacob.
"Masa sih, baunya bikin mual." ujar David lari kearah kamar mandi.
Jacob tersenyum lalu mematikan kompor dan mengikuti David ke kamar mandi, dia melihat David muntah-muntah tapi tak keluar apapun. "Kau kenapa sayang?" tanya Jacob pura-pura tak tahu.
"Aku tak tau nih, dari tadi mual-mual." ujar David.
"Kita kerumah sakit ya." ajak Jacob.
"Sarapan kita?"
"Udah itu gampang, yang penting kamu sehat dahulu." ajak Jacob menarik David menuju mobilnya.
Setelah David diperiksa, Jacob diruang berbeda dengan Dokter Rhea, dia terkejut sedangkan Jacob senyum-senyum "ini mustahil, awalnya aku tak percaya kau membawanya kemari, kukira hanya sebuah lelucon, dan tapi ini, sungguh tak dapat dipercaya, setelah ku cek berkali-kali hasilnya sama, ku rotgen bukan penyakit, aaah aku tak tau harus berkata apa, Jacob bagaimana bisa?" ujar Rhea panjang lebar.
"Ya begitulah, makanya ku bawa kesini." jawab Jacob senyum
"Lalu dia siapamu?" tanya Rhea
"Kekasihku." jawab Jacob santai
"Inu benar-benar keajaiban." ujar Rhea takjub
Disisi lain David bingung "sus, ruangan ini ko banyak poster tentang anak-anak atau bayi ya?" tanya David bingung, dan suster itu tersenyum
"Ini bagian dokter kandungan." jawabnya
"Apaaa..." ucap David kaget
Diruangan Jacob dan Rhea pintu dibuka paksa oleh David, mereka berdua menoleh kearah David yang menatap bingung dan minta penjelasan kearah Jacob. Jacob bangkit mendekati David dan menuntunnya menuju kursi di depan Rhea dan mendudukannya, masih dengan tatapan 'ayolah ada apa ini?' kepada Jacob. Sedangkan dokter Rhea senyum-senyum seakan baru menemukan harta karun yang hilang.
"Kenapa kamu membawaku kedokter kandungan." ujar David tak sabaran.
"Hei tenang sayang." ujar Jacob lembut
"Itu kenapa kalian berdua senyum-senyum, aku ini laki-laki masa kamu bawanya ke fokter kandungan." ujar David
"Ini sebuah keajaiban." sahut Rhea
"Maksudnya dok?" tanya David
"Anda hamil Dave." ucap Rhea riang sedangkan Jacob tersenyum.
"Oh...." jawab David biasa, "APAAA....!?" lalu menatap tajam Rhea dan semuanya gelap.
"Lah lah lah." ujar Jacob panik melihat David pingsan, begitu pula Rhea
Mereka berdua membaringkan David ke ranjang di sebelah Rhea, setelah di check "ternyata cuma shock dan pingsan saja, karna kaget mendengar kabar ini." ujar Rhea
"Nnngg......" gumam David mulai siuman
Jacob mendekatinya dan membantunya duduk "pelan-pelan sayang."
"Ini dimana?" tanya David
"Masih dirumah sakit sayang." ucap Jacob membuat David melihat Rhea dan Jacob bergantian
'Astaga ini bukan mimpi.' pikir David
"Selamat ya Dave, kau akan menjadi ibu." ujar Rhea mendekat
"Itu gak mungkin kan dok, Jacob aku hamil!!" ujar David tak percaya
"Iya aku tau." sahut Jacob
"Bagaimana bisa?" tanya David
"Sudah kubilang kan, kamu akan menjadi ibu dari anakku." bisik Jacob ketelinga David dan itu membuat wajah David memerah
"Tapi ini mustahil." gumam David
"Kamu lupa kalau aku ini adalah..." bisikan Jacob menggantung "nanti aku ceritakan sayang." sambung Jacob.
"Tapi aku malu kalau harus kedokter kandungan, apa lagi kalau sudah hamil tua." ujar David tertunduk
"Hei kau itu pasien sepesialku Dave, biar aku saja yang datang kerumahmu ok." sela Rhea
"Tuh kamu dengar sendiri kan sayang, jadi tenanglah." timpal Jacob
Jacob membantu David berdiri dari ranjang "Jacob jaga Dave baik-baik, karna ini keajaiban, jadi aku tak akan membiarkan pasienku kenapa-napa." pinta Rhea
"Pasti kujaga istriku ini." balas Jacob
"Tapi aku laki-laki." protes David tak digubris oleh mereka berdua
"Selamat kalian berdua akan menjadi orang tua." ucap Rhea sebelum Jacob membawa David keluar ruangannya.
Dalam perjalanan pulang David meminta penjelasan kembali kepada Jacob. Sambil menyetir Jacob menjelaskan "kamu tau kan aku ini Werewolf." ujar Jacob diikuti anggukan oleh David "ya setelah werewolf mendapatkan matenya, tak masalah dia itu perempuan atau laki-laki, tetap akan bisa hamil dengan bantuan Dewi Uvrea, Dewi bangsa Werewolf asalkan berjodoh, jika bukan jodohnya maka tak akan bisa hamil." terang Jacob
"Aku baru tau hal yang seperti itu." jawab David
"Kamu juga lihat sendiri kan aku tengah malam seperti berbicara dengan seseorang, itu aku sedang berdoa kepada Dewi Uvrea kalau kamu itu benar jodohku, agar bisa mengandung anak dariku. Dan hasilnya ini, kamu HAMIL...!!! Jadi kamu memang benar jodohku, aku akan terus menjagamu juga anak kita nanti, karna aku tak mau kehilangan kembali." sambung Jacob, David terharu mendengarnya dan langsung memeluk Jacob dari samping "dan inget Dave, jangan kerja yang berat-berat, aku tak mau kamu keguguran." pinta Jacob, diikuti dengan anggukan David.
Disisi lain ditempat Jack, dia juga sedang memeriksakan Clairie ke dokter kandungan tapi hasilnya masih negatif, Clairie tampak sedih.
"Sayang sudahlah, mungkin belom saatnya, kita bersabar ya." ujar Jack merangkul pinggang Clairie, dan Clairie mencoba tersenyum walau kecewa.
Jack terus berdoa kepada Dewi Uvrea namun hasilnya tetap sama, Clairie tetap mendapat hasil negatif tidak ada tanda kehamilan, tapi Jack tak lelah berusaha agar Clairie bisa hamil.
Disisi lain 4 bulan sudah berlalu, kehamilan David kian membesar, para tetangga awalnya heboh karna mengetahui pria bisa hamil, tapi mereka menjadi sangat perhatian terhadap David, dan merahasiakan kehamilan David, atas permintaan David sendiri, karna dia malu kalau ketauan hamil oleh umum, kecuali para tetangga komplek. David tak mau pergi ke dokter kandungan sama sekali, alhasil dokter Rhea yang dengan senang hati datang untuk memeriksa pasien laki-laki spesial baginya.
"Dave kamu dimana?" panggil Jacob baru pulang
"Aku di dapur, aaaahh......" teriak David membuat Jacob menaruh belanjaannya dan berlari kedapur melihat David basah kuyub "aku selalu benci keran ini, bikin aku selalu basah." rajuk David
Jacob menggeleng lalu menghela nafas, "Dave sudah berapa kali aku bilang, kalau ada pekerjaan berat, minta tolong sama aku atau Keith, jangan lakukan sendiri." ujar Jacob mendekati David
"Aku kan juga laki-laki."
"Bukan masalah itu sayang, tapi ingat, kau sedang hamil, aku tak mau terjadi apa-apa padamu dan anak kita."
"Huft... Hamil itu ternyata merepotkan, tak boleh ini itu." gumam David pelan
Jacob tertawa "sudah sana ganti bajumu, biar aku kerjakan keran air itu." perintah Jacob mengambil alih tang dan obeng dan teman-temannya dari tangan David "dan nanti Rhea kesini untuk memeriksa kandunganmu." sambung Jacob. Davidpub menghilang dihadapan Jacob mengganti pakaiannya.
Saat selesai memperbaiki keran air sebuah suara bell pintu mengagetkan Jacob diapun melangkah menuju pintu, melewati ruang keluarga, disana David sedang duduk nonton tv, hendak ikut bangkit dari duduknya "sudah Dave aku saja." ujar Jacob, David pun hanya melihat kearah Jacob membuka pintunya "kau Rhea." sapa Jacob
"Hai Jacob, dimana Dave." ujar Rhea
"Didalam sedang nonton tv." jawab Jacob mempersilahkan masuk
Rheapun masuk langsung menuju David "halo Dave." sapa Rhea
"Oh hai Rhea." sapa David hendak bangun
"Tak usah bangun Dave, bisakah kau berbaring Dave." pinta Rhea, Davidpun berbaring di sofa, Rhea langsung memeriksa perut David "Dave jangan banyak cape. Sepertinya kau kelelahan." ujar Rhea menatap David
"Umm.. Maaf habis aku bosan kalau hanya diam." ujar David
"Jacob kau seharusnya lebih menjaga Dave, suami macam apa tak siaga." omel Jacob
"Sudah Rhea tapi, Dave itu kadang tak mau mendengarkanku." bela Jacob
"Dokter Rhea jangan salahkan Jacob, aku yang salah." bela David
"Dave... Aku tak menyalahkan siapa-siapa, cuma kau ini tampak kelelahan, kau dan bayimu itu berharga jadi harus dijaga. Aku cuma tak ingin terjadi apa-apa padamu, kalau sampai terjadi apa-apa yang pantas disalahkan itu suamimu, karna tak menjagamu." ujar Rhea sambil melirik Jacob.
"Iya iya aku yang salah, maafkan aku Dave." ujar Jacob meminta maaf.
"Ya sudah, ini vitamin dan beberapa obat agar kau kuat Dave." ujar Rhea menyerahkan multivitamin untuk David.
Rheapun pamit setelah memeriksa David, "kau dengar kan, jangan cape-cape." ujar Jacob memeluk David dari belakang.
"Iya, ayahmu bawel." ujar David pada calon anak didalam perutnya sendiri. Jacob tertawa dan mengecup pipi David mesra.
Beberapa bulan perut David makin membesar, Jacob para tetangga, Keith dan Rhea makin intens menjaga pria satu-satunya dilingkungan mereka yang tengah hamil, selama mengandung, Jacob mengajarkan David mengendalikan kekuatan tersembunyinya, awalnya David kesulitan, tapi lama kelamaan sudah mulai bisa walau belum mahir benar.
Selama hamil itu pula, David selalu jadi incaran para Rogue, karena merasakan kekuatan Elder milik David keluar dengan sendirinya, Jacob dan Keith bekerja ekstra saat malam oleh serangan mendadak Rogue.
Siang harinya saat cuaca sedang mendung "ah mendung." ujar David melihat kelangit, David mengusap keringat di dahinya sendiri dan kembali mengangkat cucian di embernya, dia agak kesulitan, karna kini dia sudah mengandung 8 bulan. "Aduh, capenya, kalau Keith dan Jacob melihatku pasti marah." gumam David.
David menaruh cucianya, kemudian menjemurnya satu persatu ke jemuran. Setelah semua tergantung, David cukup kelelahan, lalu menghela nafas "jadi begini rasanya hamil, capenya." gumamnya lalu kembali melihat langit makin gelap oleh mendung "kalau begini tak akan kering cucianku." David pun menatap langit dengan mata menyala terang, cuacapun seketika berubah cerah dan terik panas.
Tanpa David sadari ada Rogue yang merasakan kekuatan David, dia dengan cepat berlari menuju kearah David.
Disisi lain dirumah sakit suster sedang terheran-heran "kenapa Sus?" tanya Jacob.
"Oh tidak Dok, itu masa dari tadi pagi cuaca mendung tiba-tiba jadi cerah seketika." ujar suster takjub dengan fenomena alam itu
Jacob langsung berfikir satu orang 'Dave.' pikir Jacob
"Kenapa Dok?" tanya suster heran
"Ah tak apa sus, aku ijin pulang dulu sus." ujar Jacob langsung mengambil tasnya untuk pulang mengecek keadaan David karna perasaannya tak enak.
Disisi lain David hendak masuk membawa ember kosong itu kedalam rumah dikagetkan oleh seseorang "wah wah ada mate berkekuatan Elder, seorang laki-laki dan juga sedang hamil pula rupanya disini." ujar seseorang membuat David berbalik terkejut "keberuntungan bagiku rupanya." sambung pria itu
"Si... Siapa kau?" tanya David bergetar
"Ikutlah bersamaku." ajaknya
"Ke... Ke... Kenapa aku harus ikut denganmu." ujar David gugup
"Ya cuma itu pilihanmu."
"Aku tidak mau." bentak David
Pria itu terkekeh "kalau begitu kau mati." ujar pria itu melompat dan menerjang tubuh David dengan kuku tajamnya
David terbelalak saat hampir mengenai tubuhnya, sebuah panah melesat menancap lengan pria itu dan dia kembali melompat mundur kebelakang "ah sial ada Hunter disini." gumam pria itu kemudian berlari menjauh.
"Dave kau ada dirumah?" panggil Keith dari halaman depan membuat David berlari menuju Keith
"Keith... Keith." teriak David langsung memeluk Keith.
"Kau kenapa Dave?" tanya Keith pura-pura tak tau, setelah menyembunyikan senjatanya
"Tadi tadi ada seseorang." ujar David ketakutan
"Seseorang siapa?" tanya Keith "hei tenanglah, bukannya kau seharusnya istirahat." sambung Keith, lalu mengajak David masuk kedalam rumah.
Disisi lain pria itu terengah-engah "kenapa ada Hunter disana, sial." gumamnya.
"Itu karna aku yang menghubunginya." ujar Jacob membuat pria itu terkejut dan berbalik
"Siapa kau?" hardiknya
"Berani-beraninya kau menyerang Mate ku, ibu dari anakku." bentak Jacob langsung berubah menjadi serigala besar
Rogue itu terkejut lalu ikut berubah, mereka berduapun berkelahi, saling cakar, saling gigit namun Jacob lebih terlatih dan lebih kuat, sampai dia berhasil menggigit leher Rogue itu sangat kuat hingga mati. Dengan kesal Jacob membawa tubuh itu ke tebing dan mebuangnya ke laut.
Lalu kembali kerumah dengan sendikit berantakan. Dirumah Keith menyambutnya di pintu.
"Bagaimana?" tanya Keith
"Sudah kubereskan." ujar Jacob
"Ya sudah, aku pulang dahulu." pamit Keith
"Thanks Keith, untung kau masih dirumah. Kalau tidak bagaimana nasib Dave tadi." ujar Jacob
Keith mengibaskan tangannya "naaah itu juga karna kau cepat menghubungiku, kalau tidak, aku juga mana tau karna sedang tidur." sahut Keith lalu meninggalkan Jacob.
Jacob masuk kedalam rumah mendekati David yang duduk disofa "sayang." panggil Jacob membuat David menoleh, Jacob langsung memeluknya "kamu tak apa-apa?" tanya Jacob
"Aku takut." ujar David
"Tenang aku ada disini."
"Jika bukan karna panah itu, aku tak tau apa yang terjadi." ujar David
"Kamu beruntung." ujar Jacob
"Kau kenapa pulang?" tanya David
"Itu karna kamu mengubah cuaca kan, perasaanku langsung tak enak, kau taukan jika kau mengeluarkan kekuatanmu saat sendirian itu berbahaya, banyak yang mengincarmu." omel Jacob
"Maaf." ujar David menunduk
Jacob tersenyum "lain kali jangan seperti itu, itu berbahaya untukmu sayang."
"Maaf Jacob." ujar David menyesal
"Ya sudah, sekarang sudah tak apa-apa." ujar Jacob merangkul mesra David
Malamnya Keith dan Jacob menjadi sangat waspada karna sudah berapa kali mereka merasakan Rogue berada di sekitar mereka mendekat karena terpancing kekuatan David tadi siang...